Melamarku.

Saat ini kami telah sampai di rumahku. Aku mengucap salam dan ibu segera menghampiri sambil menjawab salamku. Pintu pun terbuka. Ibu setengah kaget melihatku pulang dengan pak Doni.

Memang ini baru pertama kalinya aku membawa seorang pria ke rumah.

Ibu mempersilahkan pak Doni masuk. Kami bertiga pun duduk di atas hamparan tikar karpet.

Ku perkenalkan pak Doni pada ibu. Terlihat mereka saling melempar senyuman.

Kami makan bersama dan setelahnya, kami pun berbincang.

"Maaf pak Doni, baru pertama kali ke rumah tapi kami gak bisa menyambut bapak dengan baik." Ucap ibu.

"Gak masalah bu. Tolong panggil saya Doni saja, saya gak enak."

"Baiklah nak Doni. Makasih banyak karena sudah berbaik hati anterin Suci, pake bawa makanan segala lagi."

"Sama-sama Bu. Itu tidak seberapa kok."

Adzan Maghrib pun berkumandang. Kami sholat berjamaah, pak Doni sebagai imamnya. Rasanya berbeda sekali, sholat yang biasa aku kerjakan menjadi terasa lebih indah dan nikmat. Namun alhamdulilah, kehangatan itu tak mengganggu kekhusuanku. Justru malah semakin meningkatkan kenikmatan saat melaksanakannya.

Selesai sholat bersama, pak Doni pun pamit pulang. Serasa hampa saat lelaki itu meninggalkan rumah ini. Mungkinkah dia sudah mengambil hati ini ?

***

Saat hari Minggu menyapa, pak Doni mengajakku dan ibu pergi ke luar untuk sekedar jalan-jalan. Beliau membawa kami ke sebuah taman yang indah. Setelah itu kami dibawa ke Mall untuk berbelanja.

Aku sudah menolaknya secara halus, tapi lagi-lagi pria itu memaksa.

Ibu terlihat begitu senang dengan perlakuan istimewa pak Doni padanya. Sepertinya pak Doni juga sudah berhasil mengambil hati ibu.

Aku pun bahagia melihat orang-orang yang ku kasihi bisa begitu dekat.

Seiring berjalannya waktu, aku pun semakin mengagumi sosok pak Doni. Mungkin rasa kagum ini telah berubah menjadi perasaan cinta. Namun aku sadar, aku merasa rendah sekali jika harus disandingkan dengan seorang pak Doni. Pria itu sangat sempurna sedangkan aku, aku sama sekali tidak pantas untuknya.

Puas berjalan-jalan, belanja dan makan, pak Doni pun mengantar kami pulang ke rumah. Beliau mampir dulu dan kami berbincang.

"Bu sebenarnya saya ingin melamar Suci untuk menjadi istri saya." Tiba-tiba pak Doni mengeluarkan kata-kata yang berhasil membuatku dan ibu terpaku.

"Saya sangat mencintai anak ibu. Saya yakin Suci bisa jadi pendamping hidup yang tepat untuk saya."

"Ibu sih bahagia sekali jika nak Doni bisa jadi menantu ibu. Tapi ibu serahkan saja semua keputusan pada Suci." Jelas ibu.

Pak Doni pun mengalihkan pandangannya padaku, seolah meminta jawaban.

"Maaf pak. Saya masih ragu, saya belum tahu harus jawab apa." Ku tundukkan wajahku, aku tak sanggup menatapnya.

"Kamu jawab saja saat kamu sudah siap." Pak Doni memang sangat bijaksana dan pengertian.

Dia pun pamit. Di dalam kamar pikiranku masih melayang dan berputar. Aku harus bagaimana ? aku jujur sangat bahagia atas lamaran pak Doni. Tapi seperti kataku, aku merasa tidak pantas untuknya. Aku ini wanita kotor. Pak Doni begitu baik, dia seharusnya mendapatkan wanita yang terbaik pula.

Tiga hari kemudian, malamnya seperti biasa pak Doni datang lagi ke rumahku. Terlebih aku mengatakan bahwa aku sudah membuat keputusan.

Aku berbicara empat mata dengannya, ibu sengaja masuk kamar agar aku bisa leluasa membahas masalah lamaran itu.

"Maaf pak. Saya tidak bisa menerima lamaran bapak. Saya benar-benar minta maaf."

"Tapi alasannya kenapa ? saya yakin kamu juga punya perasaan khusus terhadap saya."

"Saya tidak pantas untuk bapak. Saya ini wanita kotor."

"Apa maksudmu ?"

Kutarik nafas dalam-dalam. Aku memutuskan untuk jujur padanya. Selebihnya aku pasrah saja. Bukannya aku mau membuka aib, tapi pak Doni memang berhak tahu.

"Sebenarnya...saya sudah tidak perawan lagi. Saya ini sudah ternoda, sangat kotor. Bapak seharusnya menikahi wanita baik-baik." Aku mencoba tegar saat menjelaskannya.

Pak Doni terdiam sejenak.Ia terlihat berpikir. Dia pun menghela nafasnya.

"Terima kasih karena kamu sudah mau jujur." Pak Doni menjeda kalimatnya.

"Saya memang tidak salah pilih. Saya akan tetap menikahimu Suci."

"Dengar dulu pak. Saya belum menceritakan lagi masa lalu saya semuanya. Bapak harus tahu langsung dari saya, dari A sampai Z. Dulu saya pernah men..." belum selesai bicara, pak Doni memotongnya.

"Sudah cukup. Saya tidak mau tahu masa lalu kamu sedetail itu. Buat saya, kamu sudah berani jujur seperti ini, saya sudah senang. Saya bangga karena kamu adalah wanita yang baik. Saya tetap mantap untuk melamarmu. Apa kamu mau menikah denganku Suci ?" pak Doni dengan tegas memintaku kembali.

Sungguh indah perkataan yang terlontar dari bibirnya. Membuatku lebih tenang. Tentu saja tanpa berpikir lagi, aku pun menerima lamarannya.

"Baiklah. Saya bersedia, pak." Ku jawab dengan penuh keyakinan.

"Alhamdulilah. Mulai sekarang panggil saja mas. Kita kan sebentar lagi akan menikah." Pak Doni melempar senyum manisnya.

"Baik mas." Aku pun membalasnya.

Sungguh saat ini aku merasa menjadi perempuan paling bahagia.

Terpopuler

Comments

Iba Shayra

Iba Shayra

thor apa suci dlu d prkosa shingga dy tdk prawan lg

2021-07-06

1

Hasna Fatimah

Hasna Fatimah

mdh2han menjelang pernikahannya d lancarkan

2021-06-30

1

Devina Nur Fitriyani

Devina Nur Fitriyani

nyimak thor dan tetep samangat

2021-06-25

1

lihat semua
Episodes
1 Pesona manager.
2 Gossip di tempat kerja.
3 Melamarku.
4 Hari bahagia.
5 Malam terindah.
6 Suami yang baik.
7 Berkunjung ke rumah Riki.
8 Memastikan keraguan.
9 Sekilas masa lalu.
10 Bersama Raisya.
11 Bersama Raisya dan.....
12 Memori Riki.
13 Enci.
14 Flashback (awal kehancuran hidup Suci).
15 Flashback part 2.
16 Berita duka.
17 Rencana busuk.
18 Kemarahan Doni.
19 Menyakitkan.
20 Ujian terberat.
21 Teni.
22 Semakin gila.
23 Aku pergi.
24 Saling mendukung.
25 Melamar kerja.
26 Bersyukur.
27 Bos.
28 Cinta bikin gila.
29 Kelakuan Riki.
30 Kekhawatiran Bos.
31 Apa aku hamil ?
32 Prank.
33 Rindu & cemburu.
34 Kehebohan di Kantin.
35 Riki vs Doni.
36 Riki vs Doni part 2.
37 Pernikahan Doni.
38 Hubungan pernikahan Doni dan Teni.
39 Butik Raisya.
40 Kembali berseteru.
41 Fitnah.
42 Pengumuman.
43 Fitnah berujung nikah.
44 Tinggal serumah.
45 Saling menerima.
46 Happy and happy.
47 Mengembalikan nama baik Suci.
48 Kemesraan di kantor.
49 Cemburu.
50 Makin cemburu.
51 Ulah pengantin baru.
52 Ulah pengantin baru part 2.
53 Merasa bersalah.
54 Pernyataan cinta.
55 Bertemu mertua.
56 Mencoba akrab dengan ibu mertua.
57 Ujian dari mama Merly.
58 Mama Merly masih ragu.
59 Dimana pun dan kapanpun tetap mesra.
60 Cuap-cuap Author.
61 Rahasia yang terkuak.
62 Tetaplah bersamaku.
63 Menantu yang baik.
64 Menyesal.
65 Maaf.
66 Maaf part 2.
67 Fitting baju pengantin.
68 Mengunjungi ayah dan Indah.
69 Pesta pernikahan.
70 Usaha mempengaruhi Riki.
71 Persahabatan yang kembali utuh.
72 Balas dendam Toso.
73 Hikmah di balik ujian.
74 Visual.
75 Bulan madu yang tertunda ?
76 Istriku semakin sensitif.
77 Hamil.
78 Alice, ayo kita bermain !
79 Ngidam.
80 Kabar Teni & Doni.
81 Semua berjalan sesuai takdir (tamat).
82 Extra part (1)
83 Extra part (2)
84 Extra part (3)
85 Penutupan.
86 Author bimbang
87 Season 2 resmi dimulai (bab 1)
88 Bab 2.
89 Bab 3.
90 Bab 4.
91 Bab 5.
92 Bab 6.
93 Bab 7.
94 Bab 8.
95 Bab 9.
96 Bab 10.
97 Bab 11.
98 Bab 12.
99 Bab 13.
100 Bab 14.
101 Bab 15.
102 Bab 16.
103 Bab 17.
104 Bab 18.
105 Bab 19.
106 Bab 20.
107 Bab 21.
108 Bab 22.
109 Bab 23.
110 Bab 24.
111 Bab 25.
112 Bab 26.
113 Bab 27.
114 Bab 28.
115 Bab 29.
116 Bab 30.
117 Bab 31.
118 Bab 32.
119 Bab 33.
120 Bab 34.
121 Bab 35.
122 Bab 36.
123 Bab 37.
124 Bab 38.
125 Bab 39.
126 Bab 40.
127 Bab 41.
128 Bab 42.
129 Bab 43.
130 Bab 44.
131 Bab 45 (Tamat)
132 Bab 46 (Extra Bab)
133 Bab 47 (Extra Bab)
134 Bab 48 (Last Extra Bab)
135 Promosi novel baru
136 Promosi novel baru
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Pesona manager.
2
Gossip di tempat kerja.
3
Melamarku.
4
Hari bahagia.
5
Malam terindah.
6
Suami yang baik.
7
Berkunjung ke rumah Riki.
8
Memastikan keraguan.
9
Sekilas masa lalu.
10
Bersama Raisya.
11
Bersama Raisya dan.....
12
Memori Riki.
13
Enci.
14
Flashback (awal kehancuran hidup Suci).
15
Flashback part 2.
16
Berita duka.
17
Rencana busuk.
18
Kemarahan Doni.
19
Menyakitkan.
20
Ujian terberat.
21
Teni.
22
Semakin gila.
23
Aku pergi.
24
Saling mendukung.
25
Melamar kerja.
26
Bersyukur.
27
Bos.
28
Cinta bikin gila.
29
Kelakuan Riki.
30
Kekhawatiran Bos.
31
Apa aku hamil ?
32
Prank.
33
Rindu & cemburu.
34
Kehebohan di Kantin.
35
Riki vs Doni.
36
Riki vs Doni part 2.
37
Pernikahan Doni.
38
Hubungan pernikahan Doni dan Teni.
39
Butik Raisya.
40
Kembali berseteru.
41
Fitnah.
42
Pengumuman.
43
Fitnah berujung nikah.
44
Tinggal serumah.
45
Saling menerima.
46
Happy and happy.
47
Mengembalikan nama baik Suci.
48
Kemesraan di kantor.
49
Cemburu.
50
Makin cemburu.
51
Ulah pengantin baru.
52
Ulah pengantin baru part 2.
53
Merasa bersalah.
54
Pernyataan cinta.
55
Bertemu mertua.
56
Mencoba akrab dengan ibu mertua.
57
Ujian dari mama Merly.
58
Mama Merly masih ragu.
59
Dimana pun dan kapanpun tetap mesra.
60
Cuap-cuap Author.
61
Rahasia yang terkuak.
62
Tetaplah bersamaku.
63
Menantu yang baik.
64
Menyesal.
65
Maaf.
66
Maaf part 2.
67
Fitting baju pengantin.
68
Mengunjungi ayah dan Indah.
69
Pesta pernikahan.
70
Usaha mempengaruhi Riki.
71
Persahabatan yang kembali utuh.
72
Balas dendam Toso.
73
Hikmah di balik ujian.
74
Visual.
75
Bulan madu yang tertunda ?
76
Istriku semakin sensitif.
77
Hamil.
78
Alice, ayo kita bermain !
79
Ngidam.
80
Kabar Teni & Doni.
81
Semua berjalan sesuai takdir (tamat).
82
Extra part (1)
83
Extra part (2)
84
Extra part (3)
85
Penutupan.
86
Author bimbang
87
Season 2 resmi dimulai (bab 1)
88
Bab 2.
89
Bab 3.
90
Bab 4.
91
Bab 5.
92
Bab 6.
93
Bab 7.
94
Bab 8.
95
Bab 9.
96
Bab 10.
97
Bab 11.
98
Bab 12.
99
Bab 13.
100
Bab 14.
101
Bab 15.
102
Bab 16.
103
Bab 17.
104
Bab 18.
105
Bab 19.
106
Bab 20.
107
Bab 21.
108
Bab 22.
109
Bab 23.
110
Bab 24.
111
Bab 25.
112
Bab 26.
113
Bab 27.
114
Bab 28.
115
Bab 29.
116
Bab 30.
117
Bab 31.
118
Bab 32.
119
Bab 33.
120
Bab 34.
121
Bab 35.
122
Bab 36.
123
Bab 37.
124
Bab 38.
125
Bab 39.
126
Bab 40.
127
Bab 41.
128
Bab 42.
129
Bab 43.
130
Bab 44.
131
Bab 45 (Tamat)
132
Bab 46 (Extra Bab)
133
Bab 47 (Extra Bab)
134
Bab 48 (Last Extra Bab)
135
Promosi novel baru
136
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!