Ervin tertidur di paha Arika sampai suara dering ponsel miliknya terdengar ia langsung mengangkat nya.
"Halo?"sapa Ervin.
"Tuan Ervin,Tuan muda sepertinya sangat marah. Dia mengamuk di dalam pesta hingga melepaskan sebuah tembakan disana"
Ervin mengerutkan keningnya tidak mungkin kan putranya tiba-tiba mengamuk di sebuah pesta tanpa adanya alasan yang kuat.
"Ada apa? Apa yang terjadi?"tanya Ervin.
"Sepertinya para tamu disana membicarakan sesuatu yang tidak bagus tentang kekasih tuan muda."
Ervin memijat pelipisnya,pantas saja Alvaro mengamuk disana. Jika Ervin yang berada disana sudah di pastikan ia pun akan mengamuk juga.
Benar-benar harus di beri pelajaran untuk orang yang membicarakan keluarganya itu.
"Jaga putra ku dan Hana"ucap Ervin,ia langsung memutuskan sambungan telepon.
"Ada apa?"tanya Arika.
"Putramu mengamuk disana"ucap Ervin.
"Eh,kenapa bisa?"tanya Arika.
"Berbicara sesuatu yang tidak pantas tentang Hana"jawab Ervin.
"Pantas saja,Alvaro jika sudah marah akan sulit di kontrol"ucap Arika khawatir.
Emosi Alvaro sedikit susah di kendalikan apalagi jika ia sudah marah,jangan berani merusak moodnya apalagi Alvaro orang yang tak pandang bulu.
"Ayo,kita kesana sekarang!"ucap Ervin.
Arika mengangguk"aku ganti baju dulu"ucap nya.
"Jangan terlalu terbuka,aku tidak suka"ucap Ervin datar.
See? Like father like son, benar-benar mirip bukan kelakuan anak dan ayah itu. Sama-sama posesif menyangkut hal seorang yang disayang.
Arika terkekeh"iya,hanya terlihat bahuku saja"canda nya.
"Arika"desis Ervin dingin.
"Aku tau"ucap Arika sambil mengecup pipi Ervin lalu berjalan menuju kamarnya untuk berganti baju.
Ervin menggelengkan kepalanya lalu menelpon bawahannya untuk mengetahui keadaan Alvaro dan Hana disana.
"Bagaimana keadaannya?"tanya Ervin langsung.
"Kami tak bisa berbuat apa-apa tuan Ervin,tuan muda benar-benar tak bisa kami dekati"
Ervin menghela nafas"bagaimana dengan Hana?"tanya nya.
"Kekasih tuan muda baik-baik saja,hanya ia yang sedang berusaha meredakan amarah tuan muda."
"Aku akan segera kesana,dan tugasmu usut siapa yang berani mengatakan hal buruk tentang kekasih anakku. Dan jebloskan mereka kedalam penjara kalau bisa hancurkan karier keluarga mereka,paham?"ucap Ervin.
"Paham tuan,akan saya laksanakan."
Tut~
Ervin mematikan sambungan telepon ia langsung berganti pakaian hanya tinggal menunggu Arika siap.
"Sudah?"tanya Ervin menatap Arika yang sudah memakai gaun tersebut.
"Agak tidak rela,memperlihatkan mu pada orang lain"batin Ervin.
"Ayo"ucap Arika.
Ervin mengangguk lalu memeluk pinggang Arika dengan posesif"jangan berjauhan denganku dan tetap berada di sampingku,mengerti sayang?"tanya nya.
"Aku mengerti."
∆∆∆
Alvaro menatap nyalang kearah gerombolan gadis yang sudah membicarakan Hana.
"Coba kau ulangi perkataan mu!"ucap Alvaro dengan dingin membuat para gadis tersebut terdiam dengan tubuh yang gemetar ketakutan.
"Berani menjelekkan kekasihku dari belakang,berani berkata bahwa kekasih ku ******. Bagus sekali kalian berkata seperti itu."sambung Alvaro sambil berjalan mendekati mereka.
Hana menahan lengan Alvaro"jangan,jangan kesana!"ucapnya.
Alvaro menatap Hana lalu mencium kening Hana"aku tidak akan meninggalkan mu,tunggu disini"bisiknya.
Alvaro berjalan mendekat membuat mereka berjalan mundur pelan dengan takut menatap kearah Alvaro.
Bukk~
Prangg~
Alvaro menendang meja di sampingnya hingga terjatuh dan semua gelas yang berada di atasnya pun ikut jatuh dan pecah berserakan dimana-mana.
"Hanya berani membicarakan orang dari belakang,pengecut!!"ucap Alvaro dingin membuat semua orang menunduk dengan nyali yang sudah ciut.
"Apa kalian tidak berkaca? Siapa yang pantas mendapat gelar ****** kau atau kekasihku? Bahkan pakaian kalian saja tidak jelas dan menjijikan"desis Alvaro.
Alvaro mencekik leher gadis bergaun merah di depannya itu hingga membuat semua orang memekik ketakutan termasuk Hana.
"Jangan berkata sesuka hati kalian tanpa tau aslinya seperti apa,kau tau itu terdengar sangat tidak berpendidikan"ucap Alvaro.
Alvaro mendorong tubuh gadis tersebut hingga mengenai meja di belakangnya.
"Kalian semua mendapat gelar ternama tapi tidak kalian gunakan baik-baik,hanya pintar berkata kebohongan apa itu patut untuk ku puji?"tanya Alvaro datar.
"Dan buat kalian..."tunjuk Alvaro kepada gerombolan gadis tersebut.
"Kalian akan tau akibatnya nanti,bersikaplah dengan baik sampai kesialan tersebut datang perlahan pada kalian"ucap Alvaro membuat tubuh mereka menegang takut.
"Kalian tau bukan,apa maksud dari perkataan ku?"Alvaro menyeringai.
Lalu membalikkan badan berjalan mendekati Hana yang masih terdiam di tempatnya.
Alvaro mengelus pipi Hana lalu ia menggendong tubuh Hana lalu membalikkan badan menatap semua tamu disana dengan datar.
"Satu persatu dari kalian yang sudah membicarakan kekasihku,akan aku buat kalian sengsara"ucap Alvaro dengan nada mengintimidasi.
"Tunggu saja"sambung Alvaro.
Alvaro menendang pintu keluar dengan kuat membuat nyali Hana takut,ia hanya berpegangan pada baju Alvaro.
Alvaro meletakkan tubuh Hana perlahan di dalam mobil.
Saat ia memasuki mobilnya,Ervin yang baru saja datang dan melihat kejadian di dalam gedung lalu ia menatap Alvaro sambil menggelengkan kepalanya.
"Sedikit nakal tapi tidak apa"gumam Ervin,ia dan Arika memasuki gedung tersebut untuk mengurusi sesuatu disana.
Hana menatap kearah jendela dengan tubuh gemetar ketakutan karena Alvaro benar-benar mengerikan.
"Kau takut"ucap Alvaro.
Hana menoleh"sedikit."balasnya.
Alvaro menarik dagu Hana pelan lalu ******* bibir Hana menciumnya lebih lama dan melepaskannya.
Alvaro berbisik"jangan takut,karena aku tidak akan menyakitimu walau seberapapun kasarnya aku."
"Karena kau kekasihku. Aku menyayangimu dan benar-benar mencintai mu"ucap Alvaro.
"Dan akan aku pastikan aku melindungi mu dengan baik."
Hana terdiam mendengar perkataan yang di ucapkan Alvaro terdengar sedikit nakal dan manis secara bersamaan.
Iya bukan?
∆∆∆
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Maulida84
ceritanya bagus. tapi tolong untuk mengatur sedikit sikap kekejaman varo. orang tuanya juga, anak berbuat salah malah membiarkan dan melindungi. suatu hari nanti kalau jatuh siapa yang akan menolong? justru akan banyak orang yang menindas
2021-04-03
0
irna salut
iya lah thor😍😍
2020-06-16
1
Fikah Herawati
msih skolh z dah sadis bgt p lg dah dewasa bs jd mavia itu mh thor..
2020-05-16
12