Chapter 10

Arika dan Ervin membuka pintu rumahnya.

Ervin dan Arika mengerutkan keningnya,kenapa rumah terasa sunyi sekali padahal baru jam 8 malam.

"Kemana mereka?"tanya Arika.

"Coba kita ke kamar Alvaro saja"ucap Ervin sambil memeluk pinggang Arika.

Mereka pun pergi menuju kamar Alvaro dan langsung membukanya.

"Al--"sebuah pemandangan langsung terlihat di mata Arika.

"Varo"ucap Arika pelan.

Arika dan Ervin menatap terkejut kearah kasur,pemandangan yang sangat langka menurut mereka dan terlihat err...intim.

Alvaro yang tidak memakai baju atasan dan Hana yang hanya terlihat hanya memakai pakaian dalam yang tertutup selimut,mereka saling berpelukan tidak lebih tepatnya Alvaro memeluk Hana dari belakang.

Arika dan Ervin saling pandang satu sama lain.

"Apa mereka sudah melakukan--"

"Mungkin saja"Ervin terkekeh geli melihat wajah Arika yang shock.

"Apa kita bangunkan mereka?"tanya Arika ragu.

"Tidak usah. Mungkin mereka sangat lelah sayang,lihatlah. Bahkan mereka tidak tau kita sudah masuk ke kamarnya"ucap Ervin tersenyum geli.

Arika menyikut perut Ervin,suaminya itu masih bisa bercanda disaat seperti ini.

"Ayo,jangan ganggu mereka"ucap Ervin.

"Tapi--"

"Sayang"panggil Ervin lembut.

Arika menghela nafas pelan lalu mengangguk dan menutup kembali pintu kamar Alvaro.

"Ervin, bagaimana jika--"

"Hana hamil?"tanya Ervin.

Arika mengangguk ragu,Ervin mengusap rambut Arika.

"Aku memang dari dulu ingin menjodohkan mereka Arika"ucap Ervin.

"Namun mereka malah lebih memilih melakukan sesuatu dengan sangat cepat"sambung Ervin sambil tertawa kecil.

"Apa yang kau tertawakan?"tanya Arika kesal.

"Teryata dia lebih unggul dan cepat tanggap dariku"ucap Ervin.

Arika melempar bantal kearah Ervin"bukan nya khawatir kau malah tertawa"ucapnya.

Ervin tertawa"oh ayolah,aku malah senang langsung memiliki cucu"ucap nya.

Arika menggerutu kesal sambil meremas bantal yang berada di pangkuannya.

"Ayolah sayang,Alvaro sudah besar. Ia tau apa yang ia lakukan"ucap Ervin.

"Tapi dia--"

"Jangan terlalu mengekang nya sayang"ucap Ervin.

Arika mengangguk lalu menuju ke dapur untuk memasak makan malam untuk nya dan yang lain.

"Jika memang aku akan memiliki cucu,bukan kah itu bagus?"Ervin menggelengkan kepalanya.

Teryata Alvaro lebih memilih turun langsung,Ervin tersenyum tipis melihat Alvaro sudah dewasa seperti ini.

∆∆∆

"Eughhh..."Hana mengucek matanya lalu membulatkan matanya melihat tubuhnya dan tubuh Alvaro polos .

"Akhhh..."teriak Hana yang langsung membangunkan Alvaro.

"Apa yang kau lakukan padaku sialan?!"tanya Hana marah.

"Aku? Aku tidak melakukan apa-apa"ucap Alvaro.

Buakk~

"Berani kau memelukku seperti ini!!"Hana melempar bantal kembali.

Alvaro langsung menunduk menghindari lemparan bantal dari Hana.

"Hey-hey dengarkan aku dulu,kau kemarin menggigil. Aku hanya tidak ingin kau sakit lagi,itu satu-satunya cara"ucap Alvaro.

Bukk~

Alvaro meringis karena Hana melemparnya dengan buku yang lumayan tebal dan itu mengenai tepat di wajahnya.

"Satu-satu nya cara? Tapi tidak dengan membuka baju ku sialan!!"Hana menyelimuti tubuhnya.

"MESUM!!"geram Hana.

"Siapa yang menyuruhmu membuka baju ku sialan?!"Hana kesal bukan main apalagi melihat dirinya di peluk tanpa menggunakan baju atasan.

Alvaro berjalan mundur menghindar dari lemparan benda yang di lempar Hana hingga ia keluar dari kamar.

"Oh ayolah,aku hanya memeluk mu saja"ucap Alvaro.

Hana menggeram lalu melilitkan handuk yang ia ambil tadi.

"Siapa yang menyuruhmu memeluk ku Varo mesum!!"Hana melempar bantal di tangannya.

Ervin dan Arika yang mendengar keributan tersebut langsung menaiki tangga untuk melihat keadaan.

"Aku hanya memelukmu,aku tidak melakukan apa-apa selain itu"ucap Alvaro.

Pletakk~

Ervin dan Arika meringis melihat anaknya di lempari benda oleh Hana.

"Masih berani mengelak?!"tanya Hana kesal.

Alvaro meringis lalu mengusap keningnya dan menoleh kearah samping.

"Ibu,ayah?"ucap Alvaro terkejut.

Hana pun menoleh ke arah samping juga ,ia terkejut setengah mati.

"Ha-hallo aunty?"cicit Hana.

Arika tersenyum kearah Hana membuat Hana merasa tidak enak.

"Ini semua karena mu!!"Hana menendang tulang kering Alvaro.

Alvaro mengaduh kesakitan lalu Hana masuk kembali ke kamar dan menutup pintu dengan keras.

Ervin tertawa kecil baru kali ini ia melihat Alvaro di tindas oleh seorang gadis.

"Ibu,ayah. Kapan kalian pulang?"tanya Alvaro.

"Baru saja"ucap Ervin.

Alvaro mengangguk lalu mengetuk pintu kamar dimana didalam ada Hana.

"Hana,baju ku masih ada di dalam"ucap Alvaro.

Cklek..

Plukk..

Sebuah baju mendarat di wajah Alvaro dan Hana langsung menutup kembali pintu tersebut.

"Astaga,bisakah kau lebih lembut sedikit?!"Alvaro memakai baju yang di lempar oleh Hana.

"Aku lembut padamu? Mimpi!!"sahut Hana dari dalam.

Alvaro hanya mendengus kesal,ia melihat ayahnya yang sedang tertawa menatap dirinya.

"Apa yang ayah tertawakan?"tanya Alvaro datar.

"Sorry,sorry. Aku baru lihat kau di tindas seorang gadis"ucap Ervin terkekeh kecil.

"Ayo,turunlah kita akan makan malam"ucap Arika.

"Hana sayang,makan malam sudah siap. Turun dan makan bersama ya"ucap Arika di depan pintu kamar.

"Baik aunty"sahut Hana.

Ervin merangkul pinggang Arika diikuti Alvaro dari belakang.

"Bagaimana kabar Alisha?"tanya Alvaro.

"Dia baik-baik saja,dia merindukan mu"ucap Arika.

Tak lama kemudian Hana turun dan duduk di samping Alvaro.

"Makanlah"ucap Arika .

Hana mengangguk sambil tersenyum lalu ia memulai makan dengan diam.

"Alvaro apa kau dan Hana sudah melakukan sesuatu?"tanya Arika.

Alvaro memandang bingung begitu pula dengan Hana yang tetap melanjutkan makannya.

"Seperti hubungan badan mungkin"ucap Arika frontal,Alvaro yang sedang minum langsung menyemburkan air karena terkejut.

Hana langsung tersedak makanan yang ia makan,ia menatap Arika tak percaya.

"A-apa maksud aunty?"tanya Hana gugup.

Arika tersenyum"tidak apa sayang,aku hanya bertanya kalau memang benar begitu kalian harus segera menikah"

Hana melongo sedangkan Alvaro menepuk keningnya,kenapa ibunya selalu mengatakan yang tidak-tidak.

Astaga,apalagi ini.

∆∆∆

TBC

Terpopuler

Comments

Bunga_Tidurku

Bunga_Tidurku

bebas bener emak bapaknya

2021-08-10

0

ḉԻ!ṧт!۰۪۫a۪۫۰.

ḉԻ!ṧт!۰۪۫a۪۫۰.

kalo gw ketauan tidur bareng. auto dicoret dari kk

2021-03-16

2

Maia Rifqi Nabila

Maia Rifqi Nabila

jangankan bobo chat sm couo bukan bahasa temen bapack gua mode Hulk wkwkwk

2021-03-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!