Chapter 9

Alvaro menggendong tubuh Hana dan mereka memasuki pekarangan rumah,lalu Alvaro meletakkan tubuh Hana perlahan di kasur.

Alvaro menatap baju Hana yang basah,ia termenung. Disini tidak ada orang lain selain dirinya.

Meminta bantuan teman perempuannya? Ah tidak,nanti akan berakhir buruk. Sahabatnya? Tidak,tidak bahkan nanti lebih buruk lagi.

Alvaro teringat ia ada dasi,ya ia akan memakai dasi untuk menutupi matanya sementara.

Alvaro turun kebawah untuk menyiapkan air hangat dan handuk kecil untuk membersihkan tubuh Hana.

Alvaro mengikat dasi di matanya,dirasa sudah pas dan tidak akan terlihat apapun ia mulai membuka satu persatu baju yang di kenakan Hana.

"Tahan,tahan kau pasti bisa"gumam Alvaro sambil menggeram.

Lalu Alvaro membersihkan tubuh Hana dengan handuk basah yang ia basahi dengan air hangat.

Lekuk tubuh Hana begitu terasa membuat Alvaro lagi-lagi menelan saliva nya kasar.

"Shit! Aku tidak bisa"batin Alvaro.

Alvaro bernafas lega saat ia sudah selesai membasuh seluruh tubuh Hana,ia langsung memakaikan Hana baju kaos dan celana panjang.

Alvaro melepas ikatan dasi pada matanya,ia harus ke kamar mandi sekarang.

Alvaro membiarkan tubuhnya di guyuri air dingin sambil memegang dinding.

Alvaro menyisir sela rambut menggunakan tangannya.

Alvaro menghela nafas pelan lalu selang beberapa menit ia keluar dari kamar mandi.

Alvaro langsung memakai baju dan berjalan mendekati Hana yang masih pingsan.

Alvaro menepuk pipi Hana hingga Hana membuka matanya kembali. Hana menatap kearah Alvaro yang berdiri di sampingnya.

"Ada yang sakit?"tanya Alvaro.

Hana menggeleng entah kenapa ia merasa panas dingin.

"Aku akan membeli bubur dulu"Alvaro langsung mengambil jaketnya dan keluar dari kamar untuk membeli bubur.

Hana memijat keningnya yang terasa pusing dan berkunang-kunang. Setengah jam kemudian Alvaro kembali dengan bubur di tangannya.

Ia memasuki kamar Hana,ia melihat Hana yang sedang tertidur pulas. Ia kembali menepuk pipi Hana.

Alvaro menghentikan tepukannya pada pipi Hana,karena merasakan suhu tubuh gadis itu tidak baik-baik saja.

Alvaro menyentuh kening dan leher Hana yang terasa sedikit panas dan nafas Hana pun tersendat-sendat.

Alvaro langsung keluar dari kamar nya dan berlari menuju parkiran motornya langsung pergi keluar.

Ia pun sampai di rumah dokter pribadi nya umurnya tidak beda jauh dengan dirinya.

Alvaro langsung menekan bell rumah tersebut dengan brutal.

Cklekk~

"Bisa tidak tekan bell pelan-pelan bagaimana--"Ervan menghentikan ucapannya menatap orang di depannya.

"Alvaro ap--"

"Tidak ada waktu menjelaskannya,kau ikut dengan ku!"Alvaro menarik kerah baju Ervan.

"Shit! Jangan menarik kerah baju ku sialan!!"

∆∆∆

"Wanitamu?"tanya Ervan bingung,karena ia disuruh untuk memeriksa kondisi seorang gadis di rumah Alvaro.

Alvaro menatap datar"apa itu penting untuk ku jawab?"tanya nya.

Ervan berdecak kesal lalu ia kembali memeriksa kondisi tubuh Hana. Setengah jam kemudian ia sudah selesai memeriksanya.

"Bagaimana?"tanya Alvaro.

Ervan memasukan kembali stetoskop miliknya ke dalam saku jas.

"Hanya demam biasa karena terlalu lama terkena udara dingin,usahakan tubuhnya tetap hangat. Ini aku berikan obat"ucap Ervan.

"Berikan padanya setelah ia makan "sambung Ervan di balas anggukan Alvaro.

Alvaro mengantar Ervan sampai depan pintunya.

"Kau tidak mau mengantarku?"tanya Ervan.

"Tidak."balas Alvaro.

"Kau yang menjemput ku seharusnya kau mengantarku kembali. Lalu aku akan naik dengan apa untuk pulang?"ucap Ervan.

"Apa peduli ku?"tanya Alvaro datar

Ervan di buat melongo belum sampai ia mengumpat Alvaro sudah menutup kembali pintu nya dan membiarkan Ervan sendirian di luar.

"Shit!! Untung kau saudara ku"umpat Ervan.

Alvaro kembali ke kamar nya untuk melihat kondisi Hana lalu ia menepuk kembali pipi Hana.

Hana mulai menyipitkan matanya lalu menatap Alvaro yang sudah membawa bubur di tangannya.

"Makan dulu"ucap Alvaro.

Hana bangun dari tidurnya perlahan di bantu oleh Alvaro. Hana memakan buburnya sedikit demi sedikit karena tenggorokan nya terasa sempit dan rasanya juga tidak enak.

"Sudah?"tanya Alvaro.

Hana membalas dengan anggukan lalu Alvaro memberikan obat yang Ervan berikan padanya.

"Minum obat,setelah itu tidurlah"ucap Alvaro.

Hana menurut saja meminum obatnya dan kembali berbaring. Alvaro menyelimuti tubuh Hana dan pergi keluar.

Alvaro mengambil air minum entah kenapa kerongkongan nya kering.

Handphone miliknya berdering,ia langsung mengangkatnya tanpa melihat nama yang tertera.

"Hallo?"ucap Alvaro.

"Bebaskan Hana,ia hanya milikku"ucap Charles.

Alvaro menatap datar"atas dasar apa kau mengklaim nya?"tanya nya.

"Aku kekasih--"

"Kau hanya mantan kekasihnya,jadi berhenti untuk berangan-angan karena kau sudah menyakiti nya"ucap Alvaro.

"Atau aku yang akan menghabisi mu."sambung Alvaro.

Tut~

Alvaro kembali ke kamar Hana,ia melihat Hana yang tampak menggigil walau sudah di selimuti.

Alvaro memegang kening Hana suhu tubuhnya sudah turun tapi tubuh Hana masih menggigil.

Alvaro terdiam lalu ia membuka bajunya membiarkan tubuh bagian atasnya tidak mengenakan apapun.

Alvaro menimbang-nimbang apakah ia juga harus membuka baju Hana.

Alvaro berdecak tidak ada pilihan lain ia membuka baju Hana yang hanya meninggalkan pakaian dalamnya.

Alvaro menelan salivanya kasar lalu memukul pipinya agar tidak tergoda lalu ia menarik tubuh Hana agar ia bisa memeluknya dengan leluasa.

Alvaro menyelimuti tubuhnya dan Hana,ia memeluk tubuh Hana dengan  erat lalu berusaha memejamkan matanya dan akhirnya ia pun tertidur juga.

Hana sudah tidak menggigil dan ia tertidur pulas di dalam pelukan hangat Alvaro.

∆∆∆

TBC.

Terpopuler

Comments

Ganta dicahya negri

Ganta dicahya negri

waasaahhhh....kacau

2021-04-08

0

Maia Rifqi Nabila

Maia Rifqi Nabila

lgua biasanya kalo dingin minum STMJ kelar woi

2021-03-13

0

Yoni Asih

Yoni Asih

horang kaya,rumah mewah emang g punya pembokat atau satpom ya.....??

2020-06-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!