Hana yang akan berlari melewati Alvaro ,tubuhnya malah terangkat di bahu Alvaro.
Alvaro menggendong tubuh Hana di pundak nya.
"Apa yang kau lakukan?! Lepaskan!!"Hana memukul punggung Alvaro.
Alvaro mendudukkan tubuh Hana di atas meja makan,ia mengunci tubuh Hana dengan kedua tangannya.
Saat akan mendekatkan wajahnya untuk menakuti Hana malah berakhir buruk.
Hana yang terlihat panik langsung mendorong kepala Alvaro hingga ia terjatuh.
"Aduh"ringis Alvaro.
Hana langsung turun dan berlari menjauh dari Alvaro yang mengejarnya.
Hana melemparkan barang yang di lihatnya dari koran,kotak kecil bahkan bantal sofa tak luput dari lemparan Hana namun tak satu pun mengenai Alvaro.
"HUAAA.... MOMMY!!"
Alvaro langsung membekap mulut Hana dengan tangannya.
"Kenapa kau berisik sekali?!"tanya Alvaro kesal.
Hana memukul tangan Alvaro namun tidak di pedulikan olehnya akhirnya Hana mengigit tangan Alvaro yang membekapnya.
"Ahhh..."Alvaro langsung melepaskan tangannya lalu mengelus tangannya yang terlihat ada bekas gigitan disana.
"Kau!!"tunjuk Alvaro.
Hana memeletkan lidahnya lalu berlari menjauhi Alvaro.
"Kemari kau!!"ucap Alvaro .
Hana mengacungkan jari tengah nya ke arah Alvaro. Alvaro hanya menggeram kesal sepertinya ia harus memberi perhitungan untuk gadis nakal yang satu ini.
Sampai Hana berhenti di taman belakang yang terdapat kolam renang.
Nafas Hana terengah-engah sambil menoleh ke arah belakang,untuk saja Alvaro belum mengejarnya sampai kemari.
Hana bernafas lega lalu menatap kolam renang dengan berbinar-binar.
"Jernih sekali"gumamnya.
"Kalau begitu berenang lah"celetuk orang dari arah belakangnya.
"Gawat."belum sampai Hana membalikkan badan,Alvaro lebih dulu menangkap tubuhnya dan mendorong nya ke arah kolam renang.
Byurr...
Mereka pun terjatuh bersama-sama ke dalam kolam renang.
Hana menyembulkan kepalanya"uhuk-uhuk"
Hana menepuk dadanya yang terasa sesak mungkin karena air dari kolam renang terminum oleh nya.
Hana menoleh kesana dan kemari tidak ada tanda-tanda Alvaro di dekatnya,bukannya tadi mereka terjatuh bersama kedalam kolam renang.
"Mencariku?"tanya Alvaro dari belakang tubuh Hana.
Saat akan menangkap Hana,ia lebih dulu menenggelamkan tubuhnya lalu dengan cepat berenang kearah pinggir dan menaiki tangga di pinggir kolam renang.
Belum sampai naik tangannya lebih dulu di tarik Alvaro membuatnya jatuh kembali ke dalam kolam renang.
Hana menggerutu kesal ,Alvaro mengunci pergerakan Hana dengan kedua tangannya yang ia taruh di pinggir kolam renang.
"Aku belum membuat perhitungan dengan mu kan?"Alvaro menyeringai.
Hana menelan salivanya kasar,Alvaro tampak mengerikan hari ini.
"Coba tebak hukuman apa yang cocok untukmu?"
∆∆∆
"Buatkan aku telur dadar!!"ucap Alvaro dengan nada bossy.
Hana mendengus lalu ia menuju ke dapur untuk membuat telur yang di suruh Alvaro.
Ia mengaduk telurnya dengan kesal sambil mengumpat. Lalu ia menggoreng telur tersebut.
Alvaro menatap Hana yang sedang kesal hanya tersenyum tipis sangat tipis.
"Ini makanlah"ucap Hana ketus.
Alvaro memakannya namun menaruh nya kembali.
"Terlalu asin,buatkan aku lagi!!"ucap Alvaro.
Hana menatap Alvaro dengan melotot lalu memakan telur yang baru saja ia buat.
"Tidak asin,kau mengerjai ku ya?!"tanya Hana kesal.
"Aku bilang asin,buat lagi"ucap Alvaro.
"Tapi--"
"Kau mau aku mengganti hukumannya dengan yang lebih susah lagi?!"ancam Alvaro.
Hana hanya mendengus lalu kembali berjalan menuju dapur dengan menghentakkan kakinya kesal.
Lalu Hana kembali membuat telur sesuai permintaan Alvaro dan ia kembali lagi.
"Ini."ucap Hana dingin.
"Terlalu hambar, ganti!!"ucap Alvaro saat memakan satu suapan.
"What the...."batin Hana mengumpat.
"Tidak--"
"Ganti"ucap Alvaro menatap Hana tajam.
"Berikan aku pisau agar aku bisa memotong lidahnya agar tidak berkomentar lagi"batin Hana.
Hana menjadi gemas sendiri melihat tingkah Alvaro yang sangat sangat menyebalkan itu. Lalu ia kembali membuat telur untuk Alvaro kesekian kalinya.
"Ini"ucap Hana.
Ini adalah telur kelima yang di buat Hana sebelumya alasan yang di tuturkan Alvaro sama saja. Tidak asin,terasa hambar,pedas,kurang matang,dll.
Membuat Hana hampir merusak teflon yang ia gunakan untuk menggoreng telur.
"Sampai kau menyuruh ku membuatnya lagi,percaya atau tidak aku akan membuat mu babak belur untuk kesekian kalinya"ucap Hana datar.
Alvaro mengangkat bahunya tidak peduli lalu memakan nya lalu berhenti dan menatap Hana.
"No bad,rasanya lumayan tidak seperti tadi Dan tidak hambar"ucap Alvaro.
Hana tersenyum paksa,energi nya habis hanya untuk meladeni pria tampan yang menyebalkan di depan nya ini.
"Ok."
Saat Hana akan berbalik suara Alvaro menghentikannya"tunggu!"ucap Alvaro.
Hana menatap Alvaro bingung"besok buatkan aku seperti ini lagi rasanya harus persis seperti yang kau buatkan hari ini"ucap Alvaro.
Dalam hati ia ingin tertawa karena ia berhasil mengerjai gadis nakal di depannya.
Hana memegang serbet yang ada di tangannya,sudah cukup. Kesabarannya sudah habis menghadapi tuan muda yang satu ini.
Pukk~
Serbet yang di tangan Hana mendarat tepat di wajah Alvaro.
Hana tersenyum miring"ah maaf sepertinya tangan ku tergelincir jadi serbet itu mengenai wajahmu."ucapnya.
"Kalau kau ingin telur seepeti itu masaklah sendiri jangan menyuruhku lagi!!."
"Atau aku akan melempar semua barang yang ada di meja ke arah wajahmu,karena kau membuatku kesal!"Hana menggeram kesal.
"Dasar pria yang menyebalkan!!"
∆∆∆
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
yuning
🤣🤣🤣🤣
2024-05-13
0
Cantika Fitri Fie
lebay trlala
2020-07-02
2
kaneki_ ken
ini kataku udah bagus banget ceritanya, karakter ceweknya juga bagusan gini, jangan yang lemah lembut gak bisa ngebela dirinya sendiri bikin bosen karena hampir semua cerita novel ceweknya pasrah aja gak ada niatan buat berubah atau ngelawan gitu... dan untuk kalian yang emang gak suka karakter ceweknya yaudah mending minggat aja, ini tuh udah menjadi ciri khas cerita ini biar gak bosen
2020-06-14
35