Kini Aiden pun merebahkan tubuh Vee di kamar nya, Anes menatap wajah sang kakak yang sejak tadi datar.
"Ponselmu sejak tadi berdering." Ucap Anes membuat Justin dan Dea menatap wajah Aiden.
"Biarkan saja." Ucap Aiden.
"Jawablah siapa tahu penting." Ucap Anes, kini gadis itu duduk di samping Vee yang masih belum sadarkan diri.
"Hmmmmm." Jawab Aiden, kini lelaki itu berjalan menuju balkon kamarnya.
Panggilan telepon!!!
***Aiden**: Hallo.
Manager Adelle: Oh God Aiden kau kemana saja?
Aiden: Sorry aku sedang banyak urusan, ada apa kau mengubungi ku.
Manager Adelle: Datanglah ke rumah sakit Xx.
Aiden: Untuk apa aku kesana?
Manager: Aiden Adelle masuk rumah sakit, karena dia mencoba untuk mengakhiri hidupnya!
Aiden: What?
Manager: Tidak perlu memekik seperti itu Aiden.
Aiden: Baiklah aku akan segera kesana*.
Aiden pun mengakhiri panggilan telepon, ia kembali kedalam kamar dan melihat Vee yang sudah mulai sadar.
"Aku harus pergi." Ucap Aiden.
"Ada apa ai, kenapa kau buru-buru." Ucap Dea.
"Nanti aku jelaskan mom, aku harus pergi sekarang." Ujar nya membuat Justin menatap Aiden tajam.
"Apakah ini ada hubungannya dengan Adelle." Ucap Justin, Aiden pun menghentikan langkahnya.
"Ya, Adelle masuk rumah sakit!" Tegas Aiden, ia merasa kesal kepada sang Daddy yang entah kenapa selalu menentang dirinya dan Adelle.
"Vee istirahat lah, kau pasti lelah." Ucap Dea, Vee hanya diam tanpa menjawab.
Anes dan Dea pun memutuskan untuk keluar dari kamar Aiden begitupun dengan Justin, mereka ingin memberikan waktu kepada Vee.
...
Sementara Aiden melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia benar-benar khawatir dengan kondisi Adelle.
Skip sampai!!!
Aiden berlari masuk kedalam rumah sakit, ia mencari kamar rawat Adelle dan ia melihat Juna yang sedang berdiri di depan kamar rawat gadis itu.
"Uncle." Panggil Aiden.
"Aiden, syukurlah kau datang." Ucap Juna.
"Ada apa dengan Adelle?" Tanya Aiden.
"Adelle meminum banyak obat dan_" Juna menceritakan semuanya yang telah terjadi, Aiden nampak terlihat frustasi.
Akhirnya mau tidak mau Juna pun meminta Aiden untuk menemui Adelle, Aiden membuka pintu kamar rawat itu dan nampak lah wajah pucat Adelle.
Adelle menoleh menatap Aiden dengan air mata yang mengalir, Mira yang melihat kedatangan Aiden pun memutuskan untuk keluar.
"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Aiden memeluk tubuh Adelle, perlakuan Aiden membuat Adelle menangis histeris.
"Aku tidak ingin kehilanganmu bang, jangan tinggalkan aku. Kenapa mereka menentang hubungan aku dengan mu, kenapa mereka selalu mengatakan bahwa kau bukan untukku." Ujar Adelle histeris, Juna dan Mira yang melihat Adelle menangis dalam pelukan Aiden pun merasa sedih.
"Kenapa kamu tidak melawan mereka hmmmmm, kenapa harus menyakiti dirimu Adelle." Ucap Aiden.
"Aku takut, aku tidak bisa bertemu dengan kamu lagi Abang. Aku mohon jangan tinggalkan aku." Ucao Adelle
"Jangan lakukan hal bo*oh seperti ini lagi Adelle, jangan pernah membuatku khawatir kepadamu." Ucap Aiden, refleks Aiden mengecup kening Adelle.
"Aku merindukan mu Abang." Lirih nya.
"Kau lihat bahkan Adelle terlihat tenang saat bersama Aiden." Ucap Mira kepada Juna.
"Adelle terlahir bukan untuk Aiden Mira." Ucap Juna.
"Tapi aiden_" Ucapan nya terhenti saat Juna menatap nya.
"Begitupun Aiden, dia terlahir bukan untuk Adelle. Kau harus mengerti Mira, jangan selalu memanjakan Adelle." Ucap Juna, kini kedua orang itu menatap Aiden yang sedang menyuapi Adelle.
Di sebuah kamar besar seorang wanita duduk bersandar di atas tempat tidur, ia menatap sekeliling kamar dan melihat foto Aiden.
"Mimpi buruk macam apa ini, kenapa aku harus menjadi istri dari laki-laki datar itu." Gumam Vee, gadis itu bengun dari duduk nya dan berjalan menuju balkon.
"Akan aku usahakan untuk menjaga permintaan terakhirmu opa, berbahagialah bantu cucuk mu yang harus hidup dengan orang asing ini." Gumam Vee.
Gadis itu berdiri di balkon cukup lama, bahkan Vee tidak menyadari jika waktu sudah semakin larut.
Tepat pukul 3 dini hari Vee melihat mobil yang baru saja masuk kedalam gerbang utama, Vee menatap mobil itu dan orang dalam mobil pun keluar.
Saat melihat orang yang baru saja keluar mata Vee membulat sempurna, ia menatap orang itu tanpa berkedip.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
***Happy reading 😊🤗 jangan lupa like komen dan vote nya 🙏😉
N**: Makin penasaran gue 😂
A: Kepo kan Lo 😂
N: Lah iya jadi kepo 🤣
A: kepo Lo kaya tetangga 😂
N: suee 😌
A: 🤣🤣🤣*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 318 Episodes
Comments
Jeissi
kalau adelle berubah jadi jahat berarti dia memang bukan orang baik. orang baik itu dia akan tetap baik walau dalam keadaan apapun.
2023-10-05
0
🍓🍓🍓
ck bunuh diri minum obat nanggung amat mati kagak sengsara iya 🤣
2022-03-22
0
Tutun Imam
marab
2021-08-26
0