Seorang dokter keluar dari kamar rawat opa Vee, dan itu membuat orang-orang yang berada disana menghampiri dokter itu.
"Bagaimana keadaan opa saya dok?" Tanya Vee.
"Nona tuan besar berhasil sadar dalam kondisi yang belum stabil, tuan meminta kalian untuk masuk kedalam." Ucap dokter itu.
Kini semuanya saling pandang dengan heran, namun akhirnya merekapun masuk kedalam kamar rawat itu.
"Ve_e." Lirih sang opa.
"Opa ini Vee opa." Ucap Vee.
"Dima_na Aide_n." Tanya nya, sontak membuat Dea menatap sang suami.
"Aiden sedang dalam perjalanan pa." Jawab nya berbohong, namun setelah Dea mengatakan itu Justin pun langsung menelpon putranya.
Dengan kesal ia memaki Aiden yang menolak untuk datang ke rumah sakit, sampai akhirnya Justin mengancam tidak akan mau untuk menemui putranya lagi. Ancaman Justin berhasil membuat Aiden memutuskan untuk datang ke rumah sakit.
Setelah hampir menunggu satu jam Aiden pun tiba, mereka menatap kedatangan Aiden begitupun dengan papi Vee.
"Opa." Sapa Aiden.
"Syukur_lah kau tiba, ai bolehkah opa menagih janjimu sekarang?" Tanya opa Vee, membuat semua orang bingung.
"Janji?" Tanya Aiden.
"I_ya janjimu untuk menikahi Vee." Ujar nya dengan suara yang lemah.
"I_iya opa kita akan menikah satu bulan lagi." Ucap Aiden ngasal, membuat Vee melotot.
"Tid_ak itu terlal_u lama, aku sudah tidak kuat lagi nak. Menikah lah sekarang di hadapan ku." Ujar nya membuat semua orang terkejut, Vee menggelengkan kepalanya tidak percaya.
"Pa apa papa yakin untuk menikahkan Vee di rumah sakit." Ucap papi Vee, biar bagaimanapun ia ingin putrinya menikah dengan pesta yang meriah.
"Iy_a Hans (papi Vee) pa_pa ingin melihat Vee menikah di hadapan papa." Lirih nya, Aiden terlihat sangat frustasi mana sejak tadi ponselnya berdering menandakan panggilan masuk dari manager Adelle.
"Baiklah kami akan mempersiapkan nya sekarang." Ucap Justin membuat Aiden menoleh menatap Daddy nya.
"Dad." Pekik Aiden.
"Tidak ada waktu lagi ai." Ucap Justin, Aiden berjalan keluar dan duduk di kursi depan kamar rawat.
"Anggaplah ini sebagai permintaan terakhirnya ai, dia berharap banyak kepada mu." Ucap bunda Sisil, Aiden hanya diam tanpa menjawab.
Tidak lama semuanya siap, terlihat Anes yang berlari dari kejauhan. Namun tidak dengan Alexi, karena lelaki itu sedang berada di luar pulau.
"Bunah." Panggil Anes.
"Sayang, kau membawa cincin nya?" Tanya bunda Sisil.
"Ini aku sudah membawakan cincin terbaik dari perusahaan ku." Ucap Anes, kini gadis itu menatap Aiden yang memasang wajah datar.
"Bang berbahagia lah, jangan seperti ini." Ucap Anes, sontak membuat Aiden merengkuh tubuh Anes dan memeluk nya.
"Aku masih mencintai Adelle nes." Lirih Aiden, Anes pun mengangguk.
"Aku tahu, tapi kali ini ada wanita yang lebih membutuhkan kamu bang." Ucap Anes, Justin keluar dari kamar rawat dan memanggil Aiden. Karena acara ijab akan segera dimulai.
Anes menatap gadis yang sejak tadi menunduk, Anes tahu perasaan gadis itu karena ia pun tidak pernah memimpikan pernikahan yang seperti ini. Anes memimpikan pernikahan nya di hadiri banyak orang, dengan pesta yang meriah.
"Saudara Aiden apakah anda sudah siap?" Tanya seorang penghulu.
"I_iya." Jawab nya.
"Mari kita mulai ijab Kabul nya." Ujar nya lagi, Aiden pun mengangguk.
"Aiden Giovaro Abrisham, saya nikahkan kamu dengan putri saya yang bernama Veronica Azkia Zeiss binti Hans Zeiss. Dengan maskawin _Skipp_ dibayar tunai." Ucap tuan Hans, yang tak lain adalah papi Vee.
"Saya terima nikahnya Veronica Azkia Zeiss binti Hans Zeiss, dengan mas kawin _Skipp_ dibayar tunai." Ucap Aiden.
"Bagaimana para saksi?" Tanya penghulu.
"Saaahh!" Jawab semua orang yang berada di dalam kamar rawat itu, Vee menitihkan air matanya.
Aiden memegang tangan Vee yang gemetar lalu menyematkan cincin di jari manis Vee, begitupun dengan Vee yang juga memasangkan cincin di jari manis Aiden.
"Ber_bahagialah nak, Aiden opa ti_tip Vee." Ujar nya dan beliau menutup matanya dengan tenang, senyuman terbentuk di bibir nya.
"Opa." Panggil Vee.
"Opa ini gak lucu opa bangun." Teriak nya, Vee memegang tangan sang opa.
"Dokter." Panggil Aiden, dokter pun memeriksa keadaan opa Vee.
"Maaf nona tuan besar sudah pergi dengan tenang." Ucap sang dokter, sontak membuat Vee meraung.
"Tidak, opa tidak boleh pergi opa bangun. Hiks...hiks...Bukankah opa sudah berjanji akan selalu bersama dengan Vee, tap_tapi kenapa opa ninggalin Vee." Lirih nya, semua yang melihat Vee menangis begitupun dengan Anes.
Gadis itu menarik tangan Vee dan memeluk nya, usia Vee masih terbilang muda daripada dirinya.
"Tenanglah Vee, opa mu sudah tenang." Ucap Anes, Vee menggelengkan kepalanya tidak percaya.
Kini gadis itu menatap gundukan tanah yang telah menutup tubuh sang opa, Vee ambruk di samping makam sang opa.
"Beginikah caramu meninggalkan ku opa." Lirih Vee.
"Vee ingin ikut opa." Ujar nya, tuan Hans merasa sedih melihat keadaan putrinya.
"Vee sudahlah ikhlaskan opa mu." Ucap tuan Hans.
"Pergi, papi pergi." Teriak Vee.
"Vee papi." Ujar nya.
"Papi pergi, papi jahat papi tidak meminta Vee kembali saat opa drop. Jika Vee tidak nekat untuk pulang maka Vee juga tidak akan tahu kepergian opa begitu!" Teriak nya, Aiden menatap sisi hanc*r Vee.
"Op_a." Lirih Vee, kini pandangan mulai kabur Vee tidak bisa melihat apapun dan.
Bruuukkk!! Tubuh itu tergeletak di tanah, untung dengan sigap Anes menahan tubuh Vee.
"Vee." Pakik bunda Sisil.
"Biarkan Vee saya bawa pulang nyonya." Ucap papi Vee.
"Tidak, Vee akan pulang bersama kami." Ucap Justin datar.
"Tapi Vee putriku." Ucap tuan Hans.
"Vee istriku, maka aku yang akan membawa nya pulang." Ucap Aiden, kini lelaki itu mengangkat tubuh Vee dan membawa ke mobil miliknya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
***Happy reading 😊🤗 jangan lupa like komen dan vote nya 🙏😉**
N: Tuh nangis kan gue 😭
A: Lo ngapa cengeng amat si Uun 😭
N: Kenapa tuh emot 😒
A: Ya nangis un 😌
N: Ngapain ikut nangis 😭
A: Ya gpph pengen aja 😂
N: Othor solimi 😩
A: 😂😂😂*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 318 Episodes
Comments
Ika Kurniasih
adiknya justin tuh siapa lagi heeee
2021-12-30
0
Tutun Imam
ayo abang ini tanggung jawabmu
2021-08-26
0
Sri Kian Dianto
hans bukannya asisten rio ya
2021-08-01
0