Hari ini Aiden memutuskan untuk pergi ke rumah sakit, Vee yang melihat nya hanya melirik sekilas saja.
"Kau mau kemana?" Tanya Alexi, saat melihat kakaknya yang mengenakan pakaian santai.
"Ke rumah sakit." Jawab Aiden jujur.
"Kerumah sakit? Apa ada orang yang sedang sakit?" Tanya Alexi.
"Hmmmmm, Adelle yang sedang sakit. Namun hari ini ia sudah di perbolehkan untuk pulang." Jawab Aiden, Alexi mendengus.
"Kufikir siapa yang sakit ternyata Adelle." Ujar nya santai.
"Sudah aku pergi dulu." Ucap Aiden, tanpa sengaja Alexi melihat Vee yang sedang duduk di ruang keluarga.
"Kau jangan g*la, bagaimana dengan istrimu." Ucap Alexi.
"Ambillah jika kau mau." Ceplos Aiden membuat Alexi memukul bahu nya.
"Heh, ngada-ngada ini orang. Jangan begitu kak bucin sama dia baru nyahok kau." Ucap Alexi, sementara Aiden hanya mengangkat bahu nya saja.
Aiden berjalan menuju mobilnya, sementara Alexi lelaki itu mengumpati sang kakak. Bahkan Alexi menyumpahi Aiden agar kakak nya itu jatuh cinta kepada Vee yang menjadi istri nya.
...
Di sebuah rumah sakit kini seorang lelaki tengah berjalan, ia membuka salah satu ruang rawat.
"Abang, kau sudah sampai." Sapa seseorang berlari memeluk Aiden.
"Hmmmmm, kau sudah selesai bersiap-siap." Ucap Aiden, menangkup wajah Adelle.
"Tentu saja sudah." Ucap Adelle.
Kini Aiden menghampiri Juna yang sedang duduk di sofa, Juna menatap Aiden dengan tatapan bingung.
"Aku antarkan Adelle pulang ke rumah uncle." Ucap Aiden, Juna mengangguk mantap.
"Ayok." Ajak Aiden, Adelle pun merangkul tangan Aiden dan berjalan pergi.
Dalam perjalanan menuju rumah Adelle fikiran Aiden mengingat Sorang gadis yang ia tinggalkan di rumah nya, ia tiba-tiba saja ingat dengan janji nya kepada opa Vee.
Skip sampai!!!
Aiden langsung menurunkan Adelle, tidak lama lelaki itupun langsung memutuskan untuk pulang.
"Aku langsung pulang oke." Ucap Aiden.
"Kenapa tidak mampir dulu?" Tanya Adelle.
"Tidak bisa, aku harus segera kembali maafkan aku." Ucap Aiden.
"Ya baiklah, hati-hati dijalan Abang." Ucap Adelle, Aiden pun mengangguk dan tersenyum.
Aiden kembali melajukan mobilnya menuju rumah, ia merasa bersalah benar-benar bersalah. Kenapa Aiden bisa bertindak bo*oh seperti ini.
Setibanya di rumah Aiden langsung pergi ke kamarnya, bahkan ia melewati mommy Dea yang sedang menatap nya.
"Aiden." Panggil mommy Dea, Aiden yang sedang beejalan cepat pun terhenti.
"Ada apa mom?" Tanya nya.
"Darimana saja kamu." Ujar Dea.
"Aku_" Lirih Aiden.
"Kau habis menemui Adelle lagi." Ucap mommy Dea.
"Mom please." Ucap Aiden.
"Cukup Aiden! Pernahkah kamu memikirkan perasaan Vee, pernahkah kamu menyadari bahwa kamu tidak mencintai Adelle kamu hanya merasa kasihan kepadanya karena dia tidak memiliki mommy!" Ucap Dea, akhirnya kata-kata itu keluar dari mulut Dea karena emosi.
"Ap_apa maksud mommy?" Tanya Aiden.
"Aiden Giovaro Abrisham, kau fikir mommy tidak tahu. Pertemuan kamu dan Adelle tanpa sengaja karena kamu hampir menabrak nya, lalu kamu dekat dengan nya sebagai teman. Saat kau akan pergi ke J***an dia menceritakan tentang kehidupan nya, dan itu membuat mu iba!" Sengit Dea, sudahlah ia sudah habis kesabaran menghadapi Aiden.
"Mom aku tulus kepadanya." Ucap Aiden mencoba meyakinkan.
"Kau memang tulus kepadanya, tapi sekarang ataupun nanti akan ada salah satu dari kalian yang akan tersakiti!" Tegas Dea.
"Apa yang kau bicarakan mom?" Tanya Aiden.
"Apa kau tidak menyadari apa yang membuat Daddy mu sangat menentang hubungan kalian." Ucap Dea.
"Karena kalian tidak menyukai Adelle." Ucap Aiden santai.
"Bukan itu Aiden, kami bukan tidak menyukainya. Bukankah kau yang mengatakan bahwa sedikit banyaknya sikap orang tua akan menurun kepada anak nya." Ucap Dea, Aiden mengernyit tidak mengerti.
"Aku tidak mengerti sungguh aku tidak mengerti." Ucap Aiden.
"Suatu saat nanti kau akan mengerti, maka jagalah istrimu dengan baik Aiden." Ucap Dea.
Tanpa mereka ketahui jika Vee mendengar semua perkataan keduanya, Vee mengangguk dengan senyuman sinis di bibirnya.
"Vee, kau harus yakin bahwa dia bisa mencintaimu. Maka kau tidak boleh menyerah bukan." Ucap seseorang membuat Vee tersentak.
"A_alexi." Lirih Vee.
"Semangat, kau harus menjadi pemenang nya." Ucap Alexi, Vee pun terdiam ia bingung harus menjawab apa.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
*Happy reading 😊🤗 jangan lupa like komen dan vote nya 🙏😉
N: Disini Alexi jadi pendukung Aiden kah Thor 😂
A: Auto kompak gak nih 😂
N: Pasti kompak lah 😁
A: Semoga ye kan 😂😂😂*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 318 Episodes
Comments
Nina Puji Handayani
semoga Aiden bucin duluan
2022-02-18
0
Tutun Imam
god boy buat alexy
2021-08-26
0
Sean
kenapa mom dea dan dad justin gak jujur aja.
2021-08-18
0