Epson 4

Aiden tiba di rumah dengan wajah garang nya, Anes yang melihat sang kakak merasa bingung.

Tidak hanya itu kepulangan Aiden di susul oleh kedua orang tuanya yaitu Dea dan Justin, Anes meraih pergelangan tangan Aiden.

"Kau kenapa?" Tanya Anes, membuat Aiden manatap wajah cantik adik nya.

"Lepaskan nes." Ucap Aiden melepaskan tangan Anes.

"Mom kakak kenapa?" Tanya Anes, Dea hanya menggelengkan kepalanya.

"Apa kalian membuat kakak ku kesal?" Tanya Anes lagi.

"Kak kau mau kemana?" Tanya Alexi, yang baru saja keluar dari kamar nya.

"Apart." Jawab Aiden santai.

"Aiden, bukan seperti ini cara menyelesaikan masalah." Ujar Justin, lelaki itu tidak pernah berubah. Dari dulu Justin tidak pernah ingin salah satu dari anak mereka melarikan diri dari masalah yang di hadapinya.

"Lalu cara seperti apa yang bisa menyelesaikan masalah? Dengan cara aku menerima perjodohan konyol ini begitu." Ucap Aiden, membuat Anes dan Alexi terbelalak.

"Perjodohan? Apa maksudnya ini?" Tanya Anes.

"Aiden mommy mohon, dengarkan dulu penjelasan kami." Ucap Dea.

"Mom kau tahu aku begitu menyayangi mu, tapi kau juga tahu aku begitu menyayangi Adelle." Ujar nya, Anes merasa kepalanya pusing melihat perdebatan ini.

"Tunggu dulu, apa yang sebenarnya kalian bicarakan. Apa yang terjadi?" Tanya Anes.

Kini mereka pun duduk di ruang keluarga, Anes kini gadis itu menatap kakak sulung dan orang tuanya begitupun dengan Alexi.

"Ada apa mom, kenapa kakak mengatakan perjodohan?" Tanya Anes.

"Begini sayang, teman opa Rio meminta kakak kamu untuk menjaga cucuk nya sebelum ia pergi. Ia ingin Aiden menjaga Veronica cucuk nya." Ucap Dea menjelaskan.

"Lalu, kenapa harus perjodohan bukankah kakak bisa menjaga nya tanpa harus menikahinya?" Ujar Anes, ah Dea lupa jika anak gadis nya begitu cerdas dalam memberikan pertanyaan.

"Sayang jika Aiden tidak menikahi Vee maka bisa dipastikan mami tiri Vee akan mengirim Vee kembali ke luar negeri." Ucap Dea, anes terdiam ia menatap sang kakak.

Anes tahu dari dulu Dea memang begitu mengagumi gadis bernama Veronica itu, padahal Dea belum pernah bertemu dengan gadis itu. Namun ayah Rio sering menemui gadis cantik itu.

"Kak." Panggil anes.

"Aku tidak bisa nes, kalau soal Vee memiliki ibu tiri bukankah Adelle juga sama ia memiliki ibu tiri." Ucap Aiden.

"Ai mengertilah, ibu sambung Adelle begitu baik dan menyayangi Adelle. Tapi Vee lihat bahkan saat kakek nya sakit Vee berada jauh dari sang kakek, bahkan Vee dijauhkan dari papi nya sendiri." Ucap Dea.

Ucapan Dea berhasil membuat hati Anes dan Alexi sedikit nyeri, mereka tahu bagaimana dulu saat ayah dan bunah mereka koma.

Berada di dekatnya saja membuat mereka sakit apalagi berada jauh dari nya, Anes memegang tangan Aiden lembut.

"Bayangkan jika posisi gadis itu terjadi kepadaku, bayangkan jika hanya dengan perjodohan gadis itu bisa bebas dari cengkraman ibu tirinya kak." Ucap Anes, membuat Aiden mengusap wajahnya kasar.

"Anes itu tidak akan pernah terjadi kepadamu, karena aku akan melindungi mu." Ucap Aiden.

"Ya kau pasti melindungi ku, aku beruntung karena aku memiliki kakak dan memiliki adik. Namun tidak dengan gadis itu bukan, dia terlahir tunggal dan hanya memiliki saudara tiri." Ucap anes, baiklah disini Aiden kalah debat dengan anes.