episode 14

"sudahlah anggap saja malam ini tidak pernah terjadi."kata Alena dengan datar dan kembali menormalkan ekspresi nya.

baik ayah Bayu atau ibu nara sama terdiam mendengar ungkapan Alena tadi,mereka sama sama tidak percaya kalau merekalah yang membuat hati sang anak sehancur hancurnya.

"baiklah kalau tidak ada yang akan dibicarakan lagi ,saya mau undur diri dulu tuan dan nyonya karena badan saya terasa lelah."kata Alena lalu ia berlalu pergi meninggalkan kedua orang tuanya yang masih betah menutup mulut.

"ayahh ,gimana ini ayah, Alena sudah terlalu tersakiti oleh kita."kata ibu nara sambil menutup wajahnya .

"tidak apa apa ibu ini pasti hanya berlangsung sebentar."kata ayah Bayu menenangkan sang istri.

"semoga saja."kata ibu nara berharap yang dikatakan suaminya benar adanya.

.

.

.

setelah tiba dikamar Alena langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

cukup lama Alena di kamar mandi sekitar tiga puluh menit dan setelah itu baru keluar.

setelah memakai pakaian Alena langsung merebahkan badannya di tempat tidur rasanya hari ini begitu melelahkan ,bukan saja lelah badan tetapi lelah pikiran dan hati juga ia rasakan.

Alena hanya memandang langit langit kamarnya sambil memikirkan apa yang akan terjadi esok hari.

dan berharap hari esok akan lebih baik.

.

.

.

keesokan harinya

Alena turun dari kamarnya saat mendengar suara kebisikan di lantai bawah.

"ibu mengusirku bibi entah apa salahku."kata seorang wanita yang sekarang berada dalam pelukan ibu nara .

ibu nara hanya menepuk punggung wanita yang kira kira seumuran dengan Alena dengan penuh rasa sayang.

Alena hanya tersenyum kecut saat melihat pemandangan indah yang ada dihadapannya.

"semua itu hanya emosi sesaat saja sayang jadi jangan diambil hati."kata ibu nara dengan lembut.

"iya sayang betul yang bibimu katakan itu hanya emosi sesaat ,jadi sambil menanti ayah dan ibumu memaafkanmi kamu bisa tinggal di rumah paman dulu."kata ayah Bayu sambil menepuk pundak wanita itu.

oh astaga! sungguh keluarga yang harmonis sang ibu memeluk sang anak dan sang ayah ikut menenangkan dengan menepuk pundak sang anak , sungguh sungguh keluarga yang sempurna.

Rizka ayumna Aditya nama wanita yang ada dalam pelukan ibu nara,ia merupakan sepupu alena tapi mereka memiliki hubungan yang kurang baik karena Alena sama sekali tidak menyukai sikap suka mengatur Rizka.

"tapi ibu malah mengusir ku bibi."kata Rizka dengan air mata yang masih mengalir.

"inikan juga rumahmu sayang jadi kau bisa tinggal disini."kata ayah Bayu dengan lemah lembut.

oh ya tuhan , sungguh benar benar drama keluarga yang sangat indah.

Alena masih menjadi penonton di dekat tangga sambil menanti apa yang akan terjadi.

"sekarang kamu tinggal disini saja kami bisa memakai kamar yang biasa yang ada di samping kamar Alena."kata ibu nara sambil melepas pelukannya dan menghapus air mata Rizka.

"makasih banyak bibi."kata Rizka kembali memeluk ibu nara.

"ya sudah sekarang kamu pergi kekamar dan membersihkan diri."kata ibu nara .

"iya bibi."kata Rizka langsung mengambil kopernya dan membawanya keatas.

saat melalui Alena yang ada di tangga Rizka hanya tersenyum tapi bukan senyuman manis tetapi sebuah senyuman yang menandakan peperangan akan segera dimulai.

.

.

.

.

bersambung

jangan lupa like and vote ya 😉

salam hangat dari author 😘😘

Terpopuler

Comments

Aisya Nur Asyfa Suparjo

Aisya Nur Asyfa Suparjo

wah....ada benalu nih

2021-10-12

1

Wati Simangunsong

Wati Simangunsong

musuh dlm selimutt

2021-07-30

0

Nur Azizah

Nur Azizah

next thor

2021-03-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!