Hari berganti hari dan juga berganti minggu serta bulan, Hubungan Narra dan Bisma sekalin lengket setiap harinya. Ralat bukan lengket tapi memang Narra yang selalu melekat pada Bisma dan Bisma juga sudah terbiasa dengan kehadiran Narra, tanpa Bisma sadari bahwa benih cinta itu sudah mulai tumbuh.
Seperti saat ini malam minggu Narra mengajak Bisma untuk menemaninya menonton Film dan jalan jalannke Mall, tentu saja Bisma menolak nya mentah mentah namun bukan Narra namanya bila ia tak bisa merayu bisma.
"Ayo om, temenin Narra, ini kan malam minggu, Narra gak pernah loh ngerasain jalan jalan sama pacar malam mingguan," kata Narra.
"Kamu jalan sama Arka ajalah sana," kata Bisma acuh. kini Mereka sedang berada di Apartemen Bisma. yah setiap kali mereka bertemu Bisma selalu mengajaknya ke apartemen.
"Gak mau, aku gak suka sama Arka, aku suka nya sama om Bisma, aku cinta nya sama om Bisma dan sayangnya cuma saama om Bisma, masak iya aku jalan sama calon keponakan aku, nanti kalau aku berpaling sama Arka gimana, nanti kalau Arka makin gak bida move on dari aku gimana, yang bener aja dong nanti mmmm," ocehan Narra Terhenti kala tangan Bisma membekap mulut Narra.
"Oke kita jalan sekarang, JANGAN CEREWET," kata Bisma tegas, ia pusing setiap kali mendengarkan ocehan Narra, entahlah mengapa ia bisa terjebak dengan bocah SMA.
"Asiikkk,, om Bisma emang the best," Pekik Narra sambil melompat lompat bahagia.
Cup.
Narra mengecup kilas bibir Bisma sebagai ucapan terimakasih, namun siapa sangka, Bisma malah menahan tengkuk Narra dan melu*mat bibir Narra dengan lembut, Bisma sudah tidak bisa lagi menahan godaan godaaan untuk tidak mengecup bibir manis itu, Bisma menggigit bibir bawah Narra agar Narra membuka mulutnya, setelah itu Bisma mulai menjelajahi isinya, bergelut dengan lidah Narra dan saling bertukar Saliva.
Tanpa sadar Narra memejamkan matanya menikmati cium*n pertamanya.
Setelah beberapa saat Bisma melepaskan pagutan nya dan menyatukan kening mereka.
"Nafas Ra," ucap Bisma lirih, membuat Narra membuka matanya.
Deg.
Jantumg nya semakin berdetak dengan cepat kala matanya tepat menatap mata indah Bisma. lagi lagi ia lupa akan bernafas.
"Ber na fas, fiuuhh," Bisma meniup mata indah Narra membuat Narra memejamkan matanya lagi dan sadar bahwa ia tak bernafas.
Narra langsung mengambil nafas dalam dan menjauhkan kepalanya dari Bisma. Pipinya sudah memerah seperti tomat dan jantungnya sudah tidak karuan rasanya.
"Ayo," kata Bisma menggandeng tangan Narra keluar Apartemen menuju Mall terdekat untuk menuruti permintaan tuan putri.
Narra begitu bahagia bisa melewatkan malam minggu bersama Bisma, setelah menonton Narra mengajak Bisma untuk bermain di Tim*zone dan mencoba berbagai macam maninan, Awalnya Biska enggan namun melihat Narra yang terus merengek akhirnya ia menurutinya.
Setelah puas bermain, Narra mengajak Bisma lagi untuk mengisi perutnya, Bisma melajukan mobilnya menuju sebuah restoran yang tidak jauh dari Mall itu.
"Kamu mau makan apa?" tanya Bisma.
"Hemm apa aja asal om Bisma yang pesenin, pasti Narra makan." jawabnya sambil tersenyum bahagua memandangi wajah Bisma.
"Kamu ada alergi seafood," tanya Bisma sambil.membolak balikan buku menu.
"Gak ada, Narra cuma alergi sama PELAKOR aja." jawabnya sambil tersenyum, membuat Bisma menggelengkan kepalanya.
To Be continue***
Ini hanya Cerita pendek ya sayang, paling part nya hanya 30-40 saja kayaknya, atau bisa di bawah 30 karena sepertinya emang sepi peminat hehehe 🙈😘😍💃💃💃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
🤣🤣🤣🤣Aku juga setuju tuh Narra😂😂
2023-03-12
1
Ney Maniez
sm aku jg alergi😁
2022-10-13
0
💫R𝓮𝓪lme🦋💞
yaelah semua orang juga alergi sama pelakor Ra,,😅
2022-05-14
0