Narra mencari keberadaan Salsa namun tak juga ketemu, hingga membuatnya kesal setengah mati.
"Narra" panggil Arka yang melihat Narra celingak celinguk seorang diri
"Eh Arka, Happy birthday ya" ucap Narra sambil mengulurkan tangan nya namun matanya terus menelisik mencari keberadaan Salsa.
"Nyari Salsa?" tanya Arka seolah tau
"Iya nih, sialan emang tuh anak setan satu," gerutu Narra kesal, "Gue suruh nyari elo buat jemput gue malah gak nongol nongol juga."
Arka hanya diam dan mendesah pelan. "Mana kado buat gue." tanya Arka mengalihkan pembicaraan
Narra pun segera memberikan kado yang ia beli untuk Arka, "Jangan di lihat dari bentuk dan harga nya, yang penting gue IKHLAS" kata Narra
"Apapun dari lo pasti akan gue terima dengan senang hati." ucap Arka tersenyum
"Arka." panggil Narra "Elo seriusan gak lihat si Salsa, kalau tu anak gak ada gue mau balik." ucap Narra membalikan tubuhnya.
"Dia di kamar" kata Arka dengan wajah datar nya membuat Narra menyerngitkan dahi nya.
"Kamar mana?" tanya Narra bingung
"Lo disini aja, bentar lagi juga dia bakal balik kesini."
"Arka"
"Hemm"
"Elo.."
"Iya gue tau Ra"
"Hah"
"Udah lah gak usah di bahas"
"Arka"
"Udah Ra"
Narra memilih diam tak meneruskan ucapan nya kala melihat wajah Arka yang semakin terasa dingin,
"Temenin gue tiup lilin yuk"
"Hah kok gue sih"
"Plis"
"Gak mau,"
"Ra"
Akhirnya mau tak mau Narra menemani Arka kedepan untuk acara tiup lilin dan potong kue,
"pi, mi kenalin ini Narra" kata Arka memperkenalkan Narra kepada orang tua nya
"Narra" ucap Narra mengulurkan tangan nya untuk menyalami kedua orang tua Arka
"Kamu pacarnya Arka ?" tanya Mami Arka
"Bukan Tan, saya hanya adik kelas nya, tidak ada hubungan apapun," jawab Narra cepat
"Oh baguslah, karena kalau kamu sampai pacaran sama anak tante kamu akan makam hati" kata mami Arka sambil tersenyum,
"Tante bener banget, karena anak Tante titisan buaya." ucap Narra keceplosan lalu segera menutup mulutnya dengan tangan, membuat mami dan papi Arka tertawa lucu.
"Maaaf tante kelepasan hehe bercanda." ucap Narra tidak enak
"Gapapa sayang, kamu bener, anak tante emang titisan buaya, orang bapaknya juga buaya kok
" ucap sang mami Arka sambil tertawa
"Mamiii." kata Arka dan papi nya bersamaan.
"Eh tante, om dan Arka maaf saya harus kesana sebentar, temen saya sudah datang," ucap Narra pamit karena dada nya terasa sesak melihat keharmonisan keluarga Arka, bukan dia membencinya atau tidak suka namun narra merasa iri karena keluarga nya tidak bisa seperti itu.
"oh, iya sayang kamu nikmati pesta nya ya, jangan sungkan, kapan kapan main kerumah ya," kata mami Arka dengan senyum lalu mengelus rambut Narra,
"Iya tante, saya permisi." Narra segera pergi dari sana, lalu berhenti di sebuah bangku yang ada di taman hotel, Narra terduduk disana dan menangis se jadi jadinya. yah Narra sangat rapuh sebenernya, dia sangat merindukan sosok keluarga terutama orang tua nya yang kini entah kemana, terakhir kali Narra bertemu orang tuanya saat ia masuk SMP itupun hanya beberapa jam saja, kini kedua orang tua nya sudah bahagia dengan keluarganya masing masing, sang mami kini telah memiliki anak kembar cewek dan cowok yang sudah berumur 10 tahun, dan sang papi sudah bahagia bersama anak tirinya yang seumuran dengan Narra, papinya begitu menyayangi anak dirinya terbukti dari foto foto yang sering di unggah oleh sang anak tiri papinya di laman instagram, sedangkan Narra yang anak kandung malah tersisihkan seperti anak tiri.
"Mamii,, papi hiks hiks." ucap Narra sambil memukul mukul dadanya, "Narra kangen hiks hiks"
"Narra benci sama kalian Narra benci hiks hiks." Narra menutup wajahnya dengan kedua tangan nya, hatinya sakit saat melihat Arka bisa bahagia dengan orang tuanya membuat ia tiba tiba mengingat kapan terakhir ia ada di posisi seperti itu bersama orang tuanya,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Nami chan
secara ga langsung ngatain emak bapaknya donk 🤣
2024-05-10
1
Ida faridah
😭😭😭😭😭😭😭😭😭orang tua yang sama-sama egois
2024-03-20
0
Halimah
kasian bgt Narra😭😭😭
2024-02-08
1