Seminggu telah berlalu sejak kejadian tidur di kantor waktu itu, kini Narra lebih sering bolak balik ke kantor Bisma saat jam makan siang.
"Yuhuuuu.." Ucap Narra riang seperti biasa.
Bisma dan Radit yang semula sedang berbincang tentang bisnis pun langsung menghentikan nya saat melihat anak SMA yang masih memakai seragam langsung masuk kedalam ruangan nya tanpa mengetuk pintu, sejujurnya Bisma sangat tidak menyukainya.
"Biasa kan KETUK PINTU," ucap Bisma tajam, namun tak membuat Narra takut.
"Om, makan yuk," kata Narra sambil meletakkan beberapa bingkisan yang ia bawa dari rumahnya.
"Pergilah," ucap Bisma kepada Radit.
"om gak mau kita di ganggu ya sama om Radit," ucap Narra dengan senyum sumringah nya.
"Ya udah kamu disini aja Dit," ujar Bisma lagi.
"Udah gapapa om Radit kita makan bareng bareng, ini masakan spesial buat om Bisma," ujar Narra memberikan sebuah tempat makan berwarna pink kepada Bisma, membuat Bisma menyerngitkan dahinya.
"Ini kamu yang masak Ra," tanya Radit membuat Bisma mengalihkan pandangan nya.
"yang masak Bibi om," ujar Narra bersemangat.
"Jangan panggil om ah, aku lebih muda dari Bisma loh," ujar Radit, membuat Bisma berdecak. padahal umur mereka hanya selisih 2bulan saja.
"Oke deh, Kak Radit."
Mereka makan bertiga dengan hikmat, tapi berbeda dengan Narea, Narra sibuk menatap wajah tampan Bisma yang terlihat semakin menawan saat melihat pria itu sedang melahap habis makanan yang ia bawa.
"Besok besok, tidak usah bawa makanan lagi kemari," ujar Bisma dingin.
"Kenapa?" tanya Narra, lalu ia meraih Tisyu dan mengelap bibir Bisma dengan lembut membuat Bisma terkejut dan langsung memundurkan tubuhnya.
"Om santuy aja kenapa sih, cuma di bantuin lap doang juga," kata Narra sambil terkekeh. "Kak Radit udah selesai kan, tinggalin kami dong, Narra kan pengen berduaan sama om Bisma," ujar Narra mengusir Radit dengan halus.
"Hemm, baiklah aku keluar dulu, daripada jadi obat nyamuk," ujar Radit sambil berjalan keluar, "Nasib nasib JONES," ucap nya lagi menyindir nasibnya sendiri yang selalu SENDIRI.
"udah beberapa hari ini kamu kesini terus," ucap Bisma mengusap wajahnya.
Narra mendekat ke arah Bisma dan duduk di pangkuan nya, membuat Bisma melotot tak percaya, bayangkan saja, Narra kan saat ini sedang memakai rok pendek seragam sekolahnya, terus duduk di pangkuan Bisma dengan mengangkang coba.
"Jangan seperti ini," ucap Bisma lagi berusaha menurut kan Narra dari pangkuan nya.
Narra tak mendengarkan ucapan Bisma, ia malah menyandarkan kepalanya pada dada bidang Bisma dan satu tangan nya mengusap dada bidang Bisma yang berbalut kemeja, tentu saja itu membuat Bisma frustasi.
"Om, kenapa sih om kaya gak suka sama Narra," ucap Narra lirih sambil memainkan jarinya pada dada bidang Bisma membentuk pola pola abstruk.
"Ra, stop it jangan seperti ini." ucap Bisma lagi dengan suara sedikit tinggi.
"Om, om percaya gak kalau Narra sudah jatuh cinta sama om sejak awal kita bertemu," ucap Naarra tanpa peduli ucapan Bisma barusan.
"Itu hanya Cinta monyet Ra, cepat atau lambat kamu kan bosan dengan ku dan akan mencari yang seumuran dengan kamu," ucap Bisma sedikit lembut.
"Kalau ternyata enggak monyet gimana?" tanya Narra, "Gimana kalau Gorila, atau kingkong" ucap Narra lagi.
"Kalau Cinta monyet kan kecil berarti sedikit, tapi kalau Gorila atau Kingkong kan gede, berarti Cinta Narra sama om itu juga besar," sambungnya dan semakin menenggelamkan wajahnya di dada bidang Bisma.
Narra begitu candu akan dada bidang Bisma, karena hanya disana ia bisa menemukan ketenangan dan kenyamanan.
Bersambung 😊😘🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Wati Frindiyadi
selalu suka dengan karyanya mommy....😘😘😍
2023-05-22
1
Hesti Pramuni
hadeeeh..nih bocil..
bg Narra nyaman berada di dada Bisma..
bg Bisma.. frustasi.. nahaaann mbokk!
2022-05-11
0
💫R𝓮𝓪lme🦋💞
mang ada cinta kingkong,,,hadehhh narraaa😂😂
2022-05-10
0