18.45
Di lokasi camping...
Malam ini banyak kegiatan yang para karyawan lakukan, mulai dari yang berkumpul hanya mengobrol hingga melakukan sebuah permainan untuk mengisi malam panjang nan menyenangkan ini.
Sedangkan Anatasya dan Dinda lebih memilih duduk didepan tenda dengan menikmati beberapa cemilan yang khusus mereka bawa untuk kegiatan camping ini.
Tiba-tiba...
Dinda mengatakan kepada Anatasya, bahwa ia sudah tak tahan ingin buang air besar.
"Anatasya! Temenenin aku yuk! Anatasya melihat kearah Dinda yang sedang memeluk perutnya.
"Perut aku sakit banget, kebanyakan makan cemilan yang pedas kali ya," ringis Dinda.
"Ya udah, ayok" ucap Anatasya mengiyakan.
Anatasya dan Dinda pun meminta izin kepada ketua kelompok, untuk pergi kekamar kecil.
Kebetulan letak kamar kecil berada cukup jauh dari tenda mereka.
Anatasya berjalan berduaan dengan Dinda, ia melihat sepertinya Dinda sudah tidak tahan lagi.
Dinda pun berlari kencang meninggalkan Anatasya sendirian.
Rupanya Andre mengikuti mereka diam-diam dari belakang, lalu ia pun menghampiri Anatasya,
"Andre, ngapain kesini? Anatasya terkejut melihat kehadiran Andre didekatnya.
"Kamu sendirian ngapain?" tanya Andre.
Lalu Anatasya menujuk kearah kamar kecil "Lagi nungguin Dinda tuh lagi sakit perut katanya"
"Ohh..." sahut Andre.
Sambil menunggu Dinda yang sedang buang air besar, Andre mengajak Anatasya untuk berjalan ditepi danau, mereka tampak begitu bahagia, berada ditepi danau. Ditambah lagi mereka berjalan di bawah cahaya rembulan benar-benar menambah kesan romantis malam itu.
Anatasya juga tak menyadari jika Andre telah diam-diam menaruh hati padanya sejak mereka berdua bertemu dihari pertama Anatasya magang diperusahaan.
"Anatasya sebenarnya aku mau ngomong" dan belum sempat Andre melanjutkan perkataannya, terdengar suara Dinda yang berteriak-teriak ketakutan.
Dinda mengira, telah ditinggalkan oleh Anatasya seorang diri ditempat tersebut.
"Tas...tas..." teriak Dinda begitu keras.
Anatasya dan Andre yang sedang berada pinggir danau, langsung berlari kearah Dinda. Dengan muka yang sangat khawatir takut kalau terjadi sesuatu kepada Dinda.
"Eh ada Andre," ucap Dinda ketika menemukan Anatasya datang menghampirinya bersama Andre.
"Ngapain teriak-teriak...buat kaget aja" ucap Anatasya.
"Kirain...kamu ninggalin aku sendirian, kan aku takut pulang sendirian" menunjuk tempat tenda mereka, yang berada cukup jauh dari wc tersebut.
"Iyah...iyah maaf" balas Anatasya sambil tersenyum.
"Sudah-sudah ayo kita kembali ketenda, nanto dicariin yang lain...nanti mereka jadi khawatir karena kita," ucap Andre kepada mereka berdua.
"Oh ya...tadi mau ngomong apa sih Dre?" Anatasya bertanya kembali kepada Andre.
"Lain kali aja Tas..." Andre langsung tersenyum dan merekapun berjalan menuju ketempat tenda mereka, dengan menyusuri tepi danau.
dan tak begitu terasa malam sudah sangat larut...semua karyawan sudah tertidur lelap didalam tenda.
Tiba-tiba,
Seseorang menyelinap masuk kedalam tenda Anatasya, ia langsung membekap Anatasya dan membawanya kesuatu tempat.
Anatasya tak bisa memberonta karena tubuhnya begitu besar dan tenaganya sangat kuat, ia memakai jaket seperti jas hujan, dan menutup wajahnya menggunakan masker.
"Siapa kamu...mau apa hah" teriak Anatasya dengan panik.
Lalu ia membuka penutup wajahnya...
"Raka" panggil Anatasya kaget.
"Kenapa kamu disini...bukannya kamu bilang enggak mau ikut kegiatan ini," ucap Anatasya keheranan.
"Terus kenapa?... Kamu gak suka aku disini...atau kamu merasa terkekang dengan kedatanganku," ucap Raka dengan nada sedikit meninggi dan wajahnya terlihat sedang marah.
Anatasya masih bingung kenapa tiba-tiba Raka begitu marah.
"Kamu pahamkan jika kamu itu sudah memiliku suami, jadi tak pantas jika berdua-duaan dengan lelaki lain...itulah kenapa aku tidak mengizinkanmu untuk mengikuti acara camping kampus sedangkan disini saja kamu berani untuk ganjen sama pria lain," ucap Raka lagi penuh penekanan.
Anatasya yang mendengar ucapan Raka langsung tersulut emosi.
"Apaan sih...apa yang kamu liat tidak seperti yang kau bayangkan" jelas Anatasya.
"Lalu...dipinggir danau tadi?" Raka berusaha mengingatkan.
"Aku juga gak tau kali...kenapa Andre tiba-tiba muncul dibelakang aku...lagian aku awalnya cuman niat nemenin Dinda ke toilet" jelas Antasya menyunggingkan bibirnya.
"Mulai hari ini...jangan lagi dekat-dekat sama Andre" perintah Raka.
"Diakan teman aku...kenapa gak boleh?" tanya Anatasya heran.
"Pokoknya enggak boleh...dan malam ini kamu harus tidur dipenginapan bersamaku dan besok pagi baru kembali ke tenda," ucap Raka karena berhubung jarak penginakan dan tenda para karyawan sangat dekat.
"Nanti Dinda ngencarian gimana" Anatasya merasa khawatir.
"Tidak akan" jelas Raka dan tanpa aba-aba langsung menggendong Anatasya ala bridal style ke kamar penginapannya.
"Rakaa...apa-apaan sih kamu...aku bisa jalan sendiri tau" teriak Anatasya memberontak...namun Raka tidak memperdulikannya dan masih melanjutkan langkahnya hingga tiba didalam kamar yang telah ia pesan.
"Raka..." teriak Anatasya.
"Tidur disini malam ini...atau jangan jangan kamu mau tidur berduan sama Andre," ucap Raka dan seketika membuat Anatasya terdiam.
"Istrirahatlah...aku harus menyelesaikan beberapa dokumen sekarang...demi kamu aku sampai bela-belain dateng kesini" langsung berlalu dan masuk kesebuah ruangan.
"Cih..." umpat Anatasya karena kesal
dan pada akhirnya Anatasya memilih untuk bersantai menikmati indahnya malam dipuncak dari balik kaca kamar penginapannya karena berhubung dia juga belum bisa untuk tidur...
"Maaf Tuan...saya tidak bisa mengirim berkas yang Tuan inginkan...mungkin laptop saya sedang error sekarang...jadi saya bawakan saja kesini biar Tuan bisa mengeceknya langsung," ucap Thomas dan melangkah pergi setelah memberikan laptopnya.
Raka membuka laptop Thomas, dia mulai memeriksa beberapa berkas tentang proyek yang akan ia jalankan...dan setelah selesai memeriksa berkas, Raka bermaksud ingin keluar dari file tersebut...tapi karna laptop Thomas sudah error, jadi bukannya keluar dari file itu malahan muncul file yang terdapat banyak video panas koleksi Thomas.
"Apa apaan nih leptop...kok gak bisa keluar dan malah ke video" gerutu Raka.
namun, tiba-tiba timbuk rasa penasaran pada diri Raka hingga akhirnya dia memilih menonton satu video.
karna melihat adegan panas yang ada sedang ia tonton itu membuat bagian bawah Raka mulai menegang...keringat dingin mulai keluar dan nafasnya mulai tidak teratur.
dan karena sudah tidak tahan, Raka segera mematikan leptop Thomas kemudian berdiri dan melangkah menuju kamar utama menyusul Anatasya yang kini tengah bersandar disofa.
Sampainya di kamar, Raka menatap Anatasya dengan tatapan yang sangat menuntut...Anatasya pun menatap heran Raka yang sudah berdiri pintu dan juga bingung dengan tatapan suaminya itu.
Tanpa berkata-kata, Raka segera mengunci pintu dan melangkah maju mendekati Anatasya.
Alira semakin dibuat bingung dan apakaj mungkin Raka akan kembali memarahinya atas kedekatannya tadi bersama andre ditepi danau.
Setelah berada disamping Anatasya...Raka langsung meraih wajah Anatasya yang sedang menatapnya bingung...Raka ******* habis bibir Anatasya dengan rakusnya.
Anatasya yang tadinya kaget sudah mulai bereaksi karena sentuhan dari suaminya...Anatasya yang terduduk disofa perlahan lahan mulai membaringkan tubuhnya tanpa melepaskan ******* Raka.
Raka melepaskan ******* dari bibir Anatasya dan sekarang berpindah keleher...setelah puas dileher, Raka pun kembali ******* bibir seksi istrinya dengan penuh nafsu.
Anatasya sudah terhanyut oleh permainan Raka...dia membalas ciuman suaminya dengan penuh gairah, dia terlihat sangat menikmati permainan Raka. Namun tiba-tiba Anatasya sadar kalau dia sedang datang bulan dan disaat tangan Raka sedang berusaha membuka pengait celananya...dia menahan tangan Raka.
"Aku sedang datang bulan...," ucap Anatasya.
Mendengar hal tersebut langsung membuat Raka menjadi lemas dan kecewa...dia melepaskan tubuh Anatasya dengan perlahan dan memposisikan tubuhnya dengan menyandar dikepala sofa.
Raka menarik nafas dalam dalam dan membuangnya kasar...Anatasya yang juga terduduk disampingnya, menatap Raka sambil tersenyum dan segera memeluk tubuh Raka sambil kepalanya di sandarkan didada bidang Raka.
Sedangkan Raka hanya terdiam tanpa menolak istrinya...
"Raka..." panggil Anatasya dengan nada sedikit manja.
"Hmm" balas Raka ketus.
"Aku ngantuk...ayo tidur" ajak Anatasya dan Raka pun akhirnya mengikuti keinginan istrinya tersebut.
Selesai...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments
Khairav Ghani Alrizky
lanjut dong
2022-04-01
0
Nur Safitri
kapan up nya
2021-03-23
1
Nenk BiBil
selesai gimana ini Thor.....
2021-03-22
1