Episode 9 Wanita Manja

Pukul 7 pagi Raka terbangun dan beranjak ke kamar mandi. Setelah membersikan diri, Raka keluar dan melangkah menuruni tangga sambil menatap ke arah kamarnya dan tiba-tiba dia menarik nafas panjang dan membuangnya kasar di saat dia melihat pintu kamar yang sekarang Anatasya tempati masih tertutup.

"Sampai kapan dia menghukumku untuk tidur di kamar tamu? Pernikahan seperti apa ini" gumam Raka dalam hati sambil melangkah menatap pintu kamarnya.

Raka melangkah ke arah dapur dan langsung duduk di meja makan, dia sarapan sendirian dan dia tidak mau membangunkan Anatasya karna dia tau Anatasya pasti masih marah dengan dia atas kejadian tadi malam.

Pukul 08.00 Anatasya baru bangun dan langsung mandi. Setelah selesai mandi dia melangkah menuju dapur dan melewati Raka yang tengah menonton tv di ruang keluarga.

Baru kali ini Raka merasa tidak nyaman di cuekin oleh seseorang. Biasanya dia tidak peduli dan malah ikut balik mencueki orang tersebut, tapi kali ini perasaanya sangat berbeda. Apakah mungkin dia sudah mulai memiliki rasa terhadap Anatasya.

Selesai sarapan Anatasya kembali melangkah menuju kamar tanpa memperdulikan Raka yang sejak tadi memperhatikannya.

Sesampainya di dalam kamar, Anatasya langsung duduk diranjangnya dengan wajah malas dan bosan. Raka yang semakin merasa tidak tenang langsung menyusul Anatasya ke kamar.

"Sampai kapan kamu mau ngambek kayak gini Anatasya?" tanya Raka dengan wajah kesal.

"Sampai kita pisah" jawab Anatasya ketus.

"Kamu pikir enak jadi janda hah" tantang Raka.

"Emang aku pikiran" balas Anatasya yang seketika membuat Raka geram. Wajahnya memerah karena menahan emosinya tapi Raka mencoba mengendalikan emosinya dengan menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan.

"Anatasya" panggil Raka dengan lembut seraya meraih tangan istrinya.

Anatasya melihat kearah lain tampak tidak menolak ataupun menepis tangan Raka saat ini.

"Apa yang harus aku lakukan, agar kamu enggak marah lagi sama aku" bujuk Raka.

Anatasya masih tidak menjawab padahal didalam otaknya dia sedang berfikir dengan tawaran Raka saat ini.

"Anatasya...kamu denger gak sih" teriak Raka.

"Dengerlah kamu kira aku tuli" jawab Anatasya sinis.

"Jadi gimana kamu mau aku ngelakuin apa supaya kamu mau maafin aku? tanya Raka lagi.

"Hmm...kalau begitu temani aku berbelanja di mall setelah itu kita pergi ke taman hiburan. Jika hari ini kamu bisa bikin aku senang aku janji gak akan ngambek lagi" pinta Anatasya menantang.

"Oke, tidak masalah" terima Raka.

dan mereka berduapun bersiap-siap untuk pergi ketempat yang akan mereka tuju.

Anatasya mengenakan celane pendek berwarna putih yang di padupadankannya dengan kemeja berwarna merah dan tak lupa sapuan makeup yang sangat natural diwajahnya yang semakin menambah kesan cantik pada dirinya.

Raka yang sedari tadi menunggu dibawah seketika terpukau melihat kedatangan Anatasya yang sekarang telah berada dihadapannya saat ini. Bagaimana tidak dengan kecantikan Anatasya yang natural, bibir pink yang seksi dan bulu mata yang lentik menyempurkan wajah Anatasya.

Ditambah dengan pakaian yang Anatasya kenakan saat ini yang memperlihatkan pahanya yang mulus dan bokong yang padat berisi hingga membuat sang junior menegang seketika.

"Ganti celanamu" perintah Raka membuang pandangannya.

"Enggak mau aku nyaman seperti ini dan kalau kamu masih maksa aku buat ganti dapat aku pastiin aku akan tambah marah" ancam Anatasya.

Karena tidak ingin kembali berdebat dan takut Anatasya akan kembali marah. Raka pun berlalu menuju mobil yang terparkir di garasi rumahnya yang diikuti Anastasya yang dengan susah payah menahan tawanya ketika melihat ekspresi kesal Raka ketika melihat penampilannya.

Didalam mobil Raka berfikir kenapa akhir-akhir ini dia malah selalu memikirkan Anastasya, selalu mengikuti keinginannya dan dia juga berfikir kalau dia bertingkah laku seperti bukan dirinya. Raka yang cuek dan arogan seketika berubah menjadi rubah kecil yang penurut.

Pertama-tama Anastasya dan Raka pergi ke sebuah mall. Mereka berjalan berdampingan tanpa bergadengan tangan, sehingga siapapun yang melihatnya beranggapan mereka bukanlah sepasang suami istri.

Anatasya yang terlihat begitu cantik sukses membuat setiap pria tak henti menoleh kearahnya. Mulai dari yang hanya sekadar memuji kecantikan Anatasya hingga tatapan-tatapan lapar ketika melihat body seksi Anatasya.

Raka yang sadar akan hal tersebut dengan tanpa aba-aba langsung mendekati istrinya dan melingkarkan lengannya kepinggang Anatasya dengan posesif.

Anatasya yang terkejut tampak tidak menolak. Dia hanya tersenyum ketika Raka yang tiba-tiba berinisiatif seperti ini kepadanya.

"Sepertinya aku sudah berhasil mencairkan es balok yang sangat dingin ini" gumam Anatasya dalam hati sambil melirik ke arah Raka yang terlihat sangat kaku.

"Raka" panggil Anatasya.

"Hmm" balasnya dingin.

"Aku pengen ice cream" tunjuk Anatasya kesebuah mesin ice cream.

Rakapun langsung melangkah ke tempat yang Anatasya tunjuk dan membelikan satu ice cream dengan varian rasa coklat untuk istrinya yang manja itu.

Anatasya tersenyum ketika mendapatkan apa yang dia inginkan dari Raka.

"Apa kau menyukainya?" tanya Raka ketika melihat ekspresi Anatasya yang terlihat sangat bahagia.

"Ya, aku menyukainya. Terima kasih Tuan Raka" balas Anatasya dengan manja.

Jantung Raka tiba-tiba berdegub tak karuan ketika melihat Anatasya terseyum dengan manis ke arahnya. Dia sungguh sangat terpukau dengan kecantikan dan kepolosan Anatasya dan dia sangat kagum bahwa untuk membuat Anatasya bahagia adalah bukan sesuatu yang sulit.

Setelah puas menemani Anatasya berbelanja, tempat selanjutnya yang akan mereka tuju adalah bioskop karena hari ini ada beberapa film romantis yang akan ditayangkan.

Raka dan Anatasya telah menduduki kursi penonton, film yang mereka pilihpun sudah mulai diputar.

"Hai cantik boleh kami duduk disebelahmu?" tanya dua pria yang tiba-tiba datang.

"Silakan" balas Anatasya ramah.

Raka berdehem dan Anatasya langsung menoleh kearah Raka yang dilempari dengan tatapan tajamnya.

"Sayang, popcorn!" Raka berbicara cukup keras hingga membuat 2 pria yang berada disebelah Anatasya langsung menoleh dan langsung bertanya.

"Dia pacarmu?" tanya salah satu pria.

"Aku suaminya" balas Raka dengan sangat cepat hingga membuat kedua pria tersebut ketakutan dan langsung mengalihkan pandangannya yang sedari tadi mengarah ke Anatasya.

Film yang diputar telah menandakan akhir kisahnya. Setelah film selesai Raka dan Anatasya beranjak dari kursi penonton dan langsung melaju ketempat terakhir yang ingin Anatasya datangi.

Sejak keluar dari bioskop tadi tidak ada sedikitpun kata-kata yang keluar dari mulut mereka berdua. Sikap Raka yang cuek seperti ini selalu membuat hancur suasana menurut Anatasya.

Padahal Anatasya sangat ingin diberi perhatian dan diberikan ucapan-ucapan romantis dari Raka.

Sesampainya di taman hiburan, wajah Anatasya kembali cemberut.

"Kenapa lagi dengan wajahmu?" tanya Raka dengan nada datar.

"Kamu membosankan" jawab Anatasya kesal.

"Aku harus gimana lagi Anatasya?" tanya Raka penuh penekanan.

"Terserah" balasnya berlari meninggalkan Raka dan berlari menuju rollercoaster.

Anatasya menaiki rollercoaster lalu menunjuk Raka untuk segera membayar tiketnya. Setelah membayar dua tiket, Raka menghampiri Anatasya dan duduk disebelahnya menunggu rollercoaster dijalankan.

Ketika rollercoaster dijalankan, wajah Anatasya sama sekali tidak memperlihatkan ketakutan sedangkan Raka yang takut akan ketinggian dengan susah payah menetralkan rasa takut yang ada pada dirinya.

Setelah menaiki beberapa permainan akhirnya Raka dan Antasya memutuskan untuk segera pulang. Anatasya terlihat sangat senang karena dia baru mengetahui Raka takut dengan ketinggian. Bagaimana tidak Anatasya sudah berhasil memaksa Raka untuk ikut dengannya menaiki 2 permainan yang berhubungan dengan ketinggian.

21.55 Raka dan Anatasya tiba dirumah, Anatasya yang kelelahanpun terlelap dengan nyenyak didalam mobil. Raka menatap Anatasya yang terlihat menggemaskan ketika tertidur, dia menyingkarkan helaian rambut yang mencoba menutupi wajah istrinya dan berkata.

"Mimpilah yang indah wanita manja" ucap Raka manis.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ule Lee Tea

Ule Lee Tea

hmmm...manis nyaaa

2021-05-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!