PART. 15

Selesai rapat dan makan siang bersama, mereka kembali ke kantor masing-masing, meskipun sempat diwarnai sedikit ketegangan namun kerja sama tetap terlaksana tinggal pelaksanaannya dilapangan yang artinya tim dari perusahaan Mahardika grup yang bekerja yang akan dipantau oleh tim perusahaan Mandiri Corp.

Tiba di kantor, Thoriq segera memanggil Yana untuk membahas perihal yang tadi sempat dipertanyakan oleh Yana. Sewaktu Rasya yang menjadi konsultan hukum perusahaannya, Thoriq lebih sering masuk ke ruangan Rasya namun sejak Yana yang menggantikan Rasya, Thoriq sama sekali tidak pernah menginjakkan kakinya di ruangan tersebut.

tok tok tok

Ceklek

"Silahkan duduk,,,," dengan nada datar, Thoriq menyuruh Yana duduk

"Terima kasih, pak,,,,," balas Yana sebelum duduk

"Apa maksud bu Yana dengan meragukan masalah hukum kerjasama kita dengan mereka, apa bu Yana sengaja ingin menggagalkan kerjasama kami???,," masih dengan nada datar Thoriq mulai menginterogasi Yana

"Anu,,,,anu,,bukan maksud saya seperti itu pak, bu Rasya terlalu cepat mengambil kesimpulan tanpa menganalisa ucapan saya " Yana berusaha membela diri

"Asal bu Yana tau, Rasya sangat menguasai masalah hukum dan saya harap bu Yana bersiap mengundurkan diri jika tidak mengerti masalah hukum daripada perusahaan saya menderita kerugian dan mempermalukan saya dan perusahaan akibat ulah bu Yana yang tidak becus" kali ini bukan hanya nada suaranya yang datar namun tatapannya juga tajam .

"Maafkan saya, pak,,,,saya akan lebih teliti lagi kedepannya " kata Yana ketakutan

'astaga serem banget, tapi aku suka,,,,aku semakin jatuh cinta ' batin Yana sambil tersenyum.

"Bu Yana !!!!! silakan keluar dari ruangan saya " Thoriq setengah berteriak melihat Yana terus menatapnya sambil tersenyum

"Eh,,,,i,,,iya pak " balas Yana gugup

Melihat sosok Yana keluar dari ruangannya, diam-diam Thoriq bergidik ngeri mengingat senyuman Yana padanya seperti menyimpan suatu maksud.

'aku harus menjaga jarak dengan wanita ini, seandainya saja Rasya masih disini,,, astagaa kok aku tiba-tiba mengharapkan dia???? Thoriq tidak memahami dirinya mengharapkan Rasya tetap bekerja padanya.

Sementara itu Rasya yang kini berada di rumah sakit Mandiri Care untuk menangani masalah yang ditimbulkan oleh salah satu tenaga medisnya, sedang mengadakan pertemuan dengan keluarga pasien yang komplain dengan kondisi pasien tersebut.

"Maaf bapak dan ibu, dokter siapa yang memberikan resep ini ,,," dengan lembut Rasya bertanya pada orang tua pasien yang sudah sangat marah dan Rasya dapat memakluminya.

"Dokter Lingga kemarin yang memeriksanya dan memberikan resep ini " sambil menyadarkan resepnya pada Rasya, santai Rasya membulatkan matanya melihat nama obat dan dosisnya yang tidak cocok untuk usia pasien.

"Pak Ringgo, tolong panggilkan dokter Lingga sekarang " dengan suara datar menahan amarahnya. Mendengar suara Rasya, nyali Ringgo menciut

tok tok tok

"Masuk,,,," masih dengan suara datar namun tatapannya berubah dingin melihat Lingga masuk dengan langkah angkuh tanpa melihat kearahnya.

"Ada apa om memanggilku ,,,," tanpa memperdulikan keluarga pasien yang berteriak marah padanya.

"Oh jadi kalian ada hubungan keluarga, pantas saja dokter Lingga dapat bergabung dengan rumah sakit ini tanpa mengikuti tes kelayakan terlebih dahulu " kata Rasya menohok.

"Kamu sendiri ngapain diruangan ini,,,," masih dengan nada sinis seperti sebelum-sebelumnya.

"Soal itu nanti kamu akan tau sendiri, yang penting saat ini kamu harus mempertanggungjawabkan mengenai resep dan dosis yang kamu berikan pada anak umur 7 tahun, nyawa seorang anak hampir melayang gara-gara dokter tak becus sepertimu" kali ini Rasya sangat marah karena nyawa seorang anak dipertaruhkan dan nama besar rumah sakit Mandiri Care juga ikut dipertaruhkan.

"Kamu gak usah ikut campur, saya adalah dokternya dan akan membayar ganti ruginya " masih dengan nada sombong

"Kami bukanlah orang susah dokter, kami ingin pertanggungjawaban dokter !!!" hardik pak Hans

"Pak Ringgo, rumah sakit saya tidak membutuhkan dokter sombong seperti dia, asal pak Ringgo tau dokter Lingga semasa kuliah semua tugas bahkan skripsinya saya yang kerjakan jadi pantas saja jika dia tak tau apa-apa, makanya saya heran ketika dia bisa bergabung disini. Ini masalah tanggungjawab disini nyawa orang dipertaruhkan". Rasya dengan tegas mengisyaratkan pemecatan pada Lingga

"Silahkan anda keluar dokter Lingga, urusan anda telah selesai " lanjut Rasya dingin

Lingga mematung tak pernah menyangka Rasya yang selama ini dia pandang sebelah mata ternyata pemilik rumah sakit Mandiri Care yang artinya juga salah satu pewaris Mandiri Corp. Sungguh dia sangat menyesal dengan perbuatannya selama ini pada Rasya.

🪐🪐🪐🪐🪐🪐

sekian dulu up_nya ya,,,,soalnya WITA waktunya shalat magrib.

mudah-mudahan bentar malam bisa up lagi

semoga syukaa

salam hangat dari author

Love You All 🤗🤗🤗

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

gala.. kok suka neg dgn org yg biasa bersikap arogan, menghina org org lain dgn mudah, merendahkan org seolah dia paling sempurna.. giliran di tampar dgn kenyataan selalu mengatakan menyesali perbuatanya selama ini. ishh.. jijik banget

2024-05-20

0

Tiwi Rahayu

Tiwi Rahayu

nah kapok kan kamu lingga.... nyesel banget ya setelah tahu identitas Rasya yang sesungguhnya, otak pas ² an aja belagu

2021-10-29

0

Naufidax Mama - Abah

Naufidax Mama - Abah

lingga mematung menganga😲😲

2021-10-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!