PART. 3

mata cerminan jiwa seseorang

...*happy reading*...

Pagi-pagi Rasya sudah mempersiapkan segalanya tak ingin memberikan kesan buruk pada hari pertamanya bekerja.

"Pelan-pelan aja sarapannya, kak,,,," askara menegur Rasya yang makan seperti orang dikejar

"Pa,,,,aku ke perusahaan agak siang ya, pagi ini aku ditugaskan rapat dengan sebuah perusahaan". kata Rasya tak menghiraukan ucapan askara. Rasya tidak ingin menghancurkan moodnya pagi-pagi

"Makanya kak, gak usah kerja ditempat lain, fokus aja dengan perusahaan kita, kan aman terkendali gak harus diperintah-perintah". kata askara yang diangguki oleh sang mama tercinta

"Kakak hanya ingin cari pengalaman, dek,,,kemarin-kemarin kan sekolah dan bergaul sebagai orang biasa dan GAGAL,,,hehehe,,,jika nanti gagal lagi, kakak janji akan fokus pada perusahaan kita ". ujar Rasya bersungguh-sungguh

"Semoga harimu menyenangkan, kak,,,semangat." askara menyemangati kakaknya yang mendadak melow

"Tapi ingat ya, dek,,,,kalo kita ketemu diluar ataupun diperusahaan orang jangan pernah membocorkan rahasia kita. Awas ya, ingat itu ". kata Rasya mengancam askara dengan gerakan tangan memotong leher.

Raka dan Syaza tergelak melihat ekspresi anak bungsunya yang bergidik ngeri. Rasya dan askara memang menguasai taekwondo sejak kecil karena anjuran kedua pasang oma dan opa mereka untuk membela diri.

"Rasya berangkat dulu, pa,.ma,,,adekku sayang. Assalamualaikum". kata Rasya kemudian berlari-lari kecil menuju garasi.

Melirik jam tangan mahal yang melingkar manis dipergelangan tangannya kemudian melajukan mobil mewahnya menuju perusahaan Mahardika grup dengan kecepatan sedikit diatas normal karena tak ingin terlambat.

Beberapa menit setelah berjibaku dijalan raya dengan pengendara lain, akhirnya Rasya tiba dipelataran parkiran Mahardika grup setelah melewati pos pemeriksaan dipintu gerbang.

Melangkah dengan anggun memasuki lobby perusahaan mampu menarik mata yang melihatnya. Kulit putih, dengan wajah yang dihiasi sorot mata teduh, alis hitam rapi dan hidung mancung serta bibir ranum miliknya, rambut diikat keatas dan setelan baju kerja meskipun menggunakan kulot menutupi kaki jenjangnya namun tetap terlihat formal.

Wangi parfum dengan aroma strawberry menyeruak di setiap jalan yang dilewatinya membuat orang-orang seolah terhipnotis.

Rasya memasuki lift karyawan untuk menuju ruang rapat tanpa memperdulikan sekitarnya. Tiba di lantai 5, kemudian Rasya segera mengambil tempat duduk lagi-lagi tak memperhatikan jika didepannya seseorang menatapnya dengan tatapan tajam tak percaya dengan penglihatannya sendiri.

'***Rasya???dia seolah tak mengenalku padahal beberapa hari lalu kami bertemu dan tatapannya tak menyiratkan luka sedikitpun. Kenapa harus terlibat kerjasama dengannya, sih. Aku harus menceritakan semuanya pada Lingga agar tak ada salah paham' batin Alfhines bingung***

Tak lama kemudian seorang pria tampan masuk kedalam ruangan dan memulai rapat setelah melihat satu per satu peserta rapat.

"Demikianlah rapat kita hari ini dan bu Rasya tolong ikut saya ke ruangan ada yang ingin saya bahas". kata Thoriq dengan nada datar

"Baik pak.". Rasya kemudian berdiri mengikuti langkah kaki Thoriq.

'***Kenapa bisa Rasya yang menjadi konsultan hukumnya???bukankah dia seorang dokter???'

Alfhines membatin frustasi***

Tiba di ruangan CEO, Rasya duduk di sofa setelah dipersilahkan oleh yang punya ruangan

Tak ada suara hanya keheningan yang melanda keduanya. Thoriq terus memandangi Rasya dengan tatapan tajam mengintimidasi. Rasya tak suka dengan tatapan Thoriq yang seperti ingin mengulitinya kemudian membalas tatapan itu dengan tak kalah dinginnya. Rasya tak tahan dengan situasi seperti ini.

'***apa maunya manusia ini, menatapku seperti itu, aku tak boleh lemah' batin Rasya kesal***

"Apa yang ingin bapak bahas dengan saya ". tanya Rasya datar

'***baru kali ini tatapanku tak berpengaruh pada orang lain. tatapan wanita ini sangat datar mencerminkan jiwanya yang dingin. aku gak boleh lemah didepannya'. batin Thoriq***

"Apakah anda bisa diandalkan dalam menangani masalah hukum perusahaan kami, mengingat perusahaan kami masih tergolong baru di negara ini ". kata Thoriq to the poin

"Silahkan anda menghubungi bang Shandy jika masih meragukan kinerja saya ". balas Rasya kesal

"Bukan maksudku seperti itu, hanya saja saya kurang yakin jika harus bekerja sama dengan seorang wanita ". Thoriq memberi alasan pada Rasya karena tak ingin mengulang kejadian dimana setiap wanita yang bekerja sama dengannya akan menebar pesona, hal yang tak disukai oleh Thoriq

"Maksudnya kurang yakin bagaimana maksud anda ". tanya Rasya tak paham

"Saya takut jika anda memakai perasaan pada saya seperti wanita-wanita yang lain ". jawab Thoriq percaya diri membuat Rasya tak dapat menahan tawanya.

"Hahahaha,,,,anda terlalu percaya diri, anda tak usah khawatir dengan itu, saya hanya ingin bekerja dengan tenang dan damai ". kata Rasya disela-sela tawanya.

Thoriq terdiam melihat tawa bebas Rasya. Sesaat Thoriq terpesona dengan tawa Rasya yang apa adanya tanpa dibuat-buat.

"Jika hanya itu yang anda ingin bahas, saya permisi kembali ke kantor saya ". lanjut Rasya sambil berdiri namun sebelum membuka pintu suara Thoriq menghentikan langkahnya

"Ruang kerja anda disebelah ruangan saya, sekretaris saya akan menunjukkannya ".

"Baik pak, tapi untuk hari ini saya akan kembali ke kantor saya ". balas Rasya beralasan karena mengingat janjinya dengan sang papa.

Rasya tak ingin membuang waktu lebih bergegas ke arah lift menuju lantai bawah.

Dari jauh Alfhines menatap Rasya penasaran.

'\*\*\*bukankah Rasya kuliah di kedokteran hanya mengandalkan beasiswa??? rasanya kuliah di fakultas hukum gak mungkin sanggup. Meskipun pintar tapi dia juga butuh biaya hidup apalagi sejak peristiwa itu dia menghilang'. batin Alfhines gelisah

🪐🪐🪐🪐🪐\*\*\*

\*\*hai readers,,,,selamat membaca ya,,,jika suka seperti biasa tinggalkan jejaknya dan tambahkan dalam favorit bacaannya

love you 🤗🤗🤗\*\*

Terpopuler

Comments

Hilmiya Kasinji

Hilmiya Kasinji

silakan berpenasaran ria alfitnes...dan rasa penyesalanku segera otw

2024-08-22

0

Osie

Osie

udah lama banget aku baca ini ceriita n sekrang aku ulang baca lagi..krn aku suka sosok wanita tangguh n smart

2024-08-17

0

Zanzan

Zanzan

aku salfok ma namanya...kenapa alfines...la nyambung nya ke alfitnes...inget fitnes...olah raga😅😅

2024-06-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!