memang seharusnya seperti itu
...*happy reading*...
Tiba diperusahaan Mandiri Coorporate, Rasya sengaja memarkir mobilnya agak jauh dan membiarkan mereka masuk terlebih dahulu.
Setelah merasa aman, Rasya bergegas memasuki kantornya sendiri dan semua karyawannya mengangguk hormat padanya.
Karena melihat Thoriq yang sedang mengantri didepan lift dan melihat kearahnya, maka Rasya bersikap biasa-biasa saja sampai tiba di tempat Thoriq dan sekretarisnya
"Pak,,,ngapain ngantri di lift karyawan, mending kita pake lift ini aja ". kata Rasya sambil melangkah ke lift khusus petinggi perusahaan sebelum para karyawannya melihatnya
"Kamu terlalu lancang di tempat orang, gak ada aturannya ". cibir Thoriq melihat kelakuan Rasya yang seenaknya menurut dia
"Kalo bapak gak mau ya udah, gak usah ngatain orang seperti itu, lagian kita ini kan tamu mereka jadi sah-sah aja dong menggunakan lift khusus petinggi perusahaan ". Rasya tak terima dengan kata-kata Thoriq yang selalu memancing emosinya.
Tanpa memperdulikan Thoriq dan Sari, Rasya menggunakan lift khusus petinggi karyawan sementara Thoriq dan Sari tetap menggunakan lift khusus karyawan.
Rasya yang tiba lebih dulu diruang rapat segera mengambil tempat duduk yang telah disediakan.
"Silahkan bu,,,pak Askara sebentar lagi akan bergabung ". Rina sekretaris Rasya mempersilahkan Rasya dengan gugup
"Mbak Rina gak usah gugup seperti itu, anggap aja aku memang dari pihak perusahaan Mahardika grup ". kata Rasya santai agar Rina bisa bersikap wajar padanya
"Tapi bu,,,,".Rina belum menyelesaikan ucapannya namun segera dipotong oleh Rasya
"Jangan dipikirin, mbak,,,,sebentar lagi pak Thoriq tiba, tolong ingatkan adik isengku itu agar melakukan semua yang ku katakan". kata Rasya dengan melihat ke arah pintu masuk ruangan, takut jika bos narsisnya tiba-tiba masuk.
Tak lama kemudian Thoriq masuk kedalam ruangan diikuti.oleh sekretarisnya setelah dipersilahkan oleh Rina. Dan Rina dengan segera berlalu memanggil Askara.
"Selamat datang pak Thoriq, maaf jika anda harus menunggu ". kata Askara basa basi sambil menjabat tangan Thoriq
"Gak apa-apa pak Askara, kami juga baru tiba. Oh ya kenalkan sekretarisku Sari dan konsultan hukum perusahaan kami bu Rasya.". Thoriq memperkenalkan mereka satu per satu.
Sari dan Rasya tersenyum pada Askara setelah mereka diperkenalkan tanpa berjabat tangan. Rasya tersenyum seolah-olah mereka tidak saling mengenal sementara Askara menatap datar pada Rasya dan mendengus halus.
Mereka kemudian mulai membahas proyek kerja sama mereka dan Thoriq meminta agar Rasya mempelajari berkas mereka dari segi hukumnya. Rasya kagum pada Thoriq yang sangat teliti dan tak ingin berurusan dengan hukum. Pebisnis handal masa depan, jujur dan disiplin.
"Baiklah pak Thoriq, karena saya hanya mewakili kakak saya untuk rapat, maka segala keputusan berada di tangan kakak saya. "..kata Askara setelah mendengar persentasi yang diajukan oleh Thoriq.
"Panggil saja Thoriq, agar lebih akrab dan sepertinya umur kita juga tak jauh beda ". ujar Thoriq ramah
"Oh ya kalo boleh tau kapan pihak kami akan mendengar kabar dari kakak anda ". lanjut Thoriq
"Secepatnya pak Thoriq, karena bu direktur itu sebenarnya sangat sibuk karena saat ini beliau sedang gila kerja. Mengerjakan 3 pekerjaan berbeda sekaligus membuat kami harus membantunya diperusahaan ". kata Askara menyindir Rasya.
"Wah,,,,jaman seperti ini sangat jarang lho seorang wanita menghabiskan waktunya untuk bekerja kecuali jika wanita tersebut sudah berumur ". ujar Thoriq sambil tersenyum
Rasya melotot mendengar Thoriq mengatai dia wanita berumur, sementara Askara langsung tertawa mendengarnya.
"Hahaha,,,betul pak Thoriq, dia itu memang sudah berumur". kata Askara disela-sela tawanya
"Ck,,,,kalian para pria ternyata suka juga bergosip, gak berkelas ". cibir Rasya kesal melihat sang adik membully dirinya.
"Maaf pak Thoriq, saya pulang lebih dulu karena tadi bang Sandy menyuruh saya mampir ke kantor". lanjut Rasya pamit.
"Silahkan bu Rasya tapi tolong kembali ke perusahaan sebelum jam kantor selesai, kita harus membahas lebih lanjut hasil rapat tadi" Thoriq memperingatkan Rasya sebelum menghilang.
Rasya keluar ruangan tanpa berpamitan pada Askara, sedangkan Thoriq menatap Rasya dengan tajam karena melihat ketidaksopanan Rasya.
Kini Rasya berada dijalan raya menuju rumah sakit Mandiri Care untuk bertemu dengan wakil direkturnya karena Rasya akan kembali aktif sebagai direktur sekaligus sebagai dokter meskipun tidak setiap hari.
Tiba di rumah sakit, Rasya memarkirkan mobil mewahnya di depan lobby rumah sakit kemudian berjalan dengan anggun memasuki rumah saki miliknya.
"Rasya????" sapa Lingga kaget melihat Rasya yang seenaknya parkir di depan lobby padahal setau dia itu adalah parkiran direktur rumah sakit
"Lingga???" balas Rasya pura-pura kaget
"Ngapain kamu disini??? mau pamer sama aku????mentang-mentang pake mobil mewah parkirnya di depan lobby,,,,gini nih kalo orang susah dapat sedikit kesenangan ". Lingga meremehkan Rasya yang nampak biasa-biasa saja.mendengat ucapannya
"Kenapa kaget begitu, sih,,,,memang seharusnya seperti itu. Udahlah aku ada perlu sama Wadir rumah sakit ini." Rasya melangkah meninggalkan Lingga yang masih nampak kesal.
'***jangan-jangan Rasya ingin melamar kerja disini juga, tapi gak mungkin kan dia bisa diterima. Ini kan rumah sakit terbesar dan terlengkap di ibukota mana mungkin dia diterima.' batin Lingga meremehkan Rasya***
🪐🪐🪐🪐🪐
**semoga saja para reader masih setia menunggu up\_nya**
**jangan lupa jejak dukungannya ya**
**baca juga karya author yang lain**
**love you 🤗🤗🤗**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Hilmiya Kasinji
berarti si lingga ini dulunya bersahabat sama si Rasya gak tulus ya ... kok setelah ketemu tanggapannya sprt itu, kyk meremehkan
2024-08-22
0
Zanzan
kurang suka sikap nya rasya...kurang sopan...
2024-06-13
0
Sandisalbiah
klip nih pasangan sampah.. krn gak ada org baik yg tega merebut pasangan org lain, apa lagi temen sendiri.. jd Lingga dan Alfin ini emang jodoh.. sama dan tong sampah pasangan sejati.. tempat pembuangan dan barang yg harus di buang..
2024-05-20
1