PART 8

apakah hanya sebuah kebetulan.????

...*happy reading*...

"Ma, pa,,,aku berangkat ya,," pamit Rasya tak lupa mencium punggung tangan keduanya

"Gak sarapan dulu, sayang,,," tanya sang mama tercinta

"Gak usah ma, di kantin kantor aja nanti " jawab Rasya kemudian berjalan keluar

"Siapkan mental kakak, soalnya hari penyamaran kakak akan berakhir"..Askara sang adik gak ada akhlak menimpali dengan menghadang langkah kaki Rasya

"Oh ya, dek, siang aja kamu hubungi mereka, biar kakak.ada waktu untuk membereskan pekerjaan ".

"As you wish, kak,,,"

"Thanks adikku sayang, ntar kakak cariin cewek" terkekeh geli melihat perubahan wajah sang adik

Puas meledek Askara, Rasya kemudian meninggalkan mereka. Bergabung dan berlomba dengan para pengguna jalan raya yang mulai padat membuat Rasya meringis karena tidak ingin orang-orang dikantornya melihat kendaraan yang dia pakai.

Kekhawatiran Rasya rupanya menjadi kenyataan, anggaplah hari ini nasib baik berpaling darinya.

Baru saja Rasya keluar dari mobilnya, sang bos Songong pun tiba dan mengernyitkan alisnya melihat Rasya yang keluar dari sebuah mobil mewah.

Tiba diruangannya tanpa membuang waktu, Rasya segera menyelesaikan pekerjaannya sebelum siang.

"Di kantor saya setiap karyawan punya jam istirahat ". sebuah suara membuat Rasya tersedak

*uhuk uhuk*

Rasya melotot wajahnya memerah karena tersedak "bapak pingin liat saya mati ???"

"Kalo punya karyawan yang setiap hari makan pada saat jam kerja, perusahaan saya bisa bangkrut ". Thoriq berkata dengan wajah datar

"Maaf bapak bos yang terhormat,,,saya bukan karyawan bapak, saya disini hanya sebagai konsultan hukum mewakili kantor saya".Rasya tak kalah sengitnya

"Jika seseorang berkantor disini itu berarti sudah termasuk karyawan saya karena kantor ini milik saya, gedung ini juga milik saya jadi harus mematuhi.aturan saya". dengan nada dan wajah Songong yang sangat dibenci oleh Rasya

"Bapak ada masalah apa sih dengan saya, kalo gak suka dengan kinerja saya, bapak boleh mengajukan penggantian pada kantor, dengan senang hati saya akan berhenti ". Rasya merasa tanduk dan kepalanya berasap karena emosinya yang sudah diubun-ubun

'***gila wanita ini marah kayak macan betina, kasian pria yang akan jadi suaminya' batin Thoriq bergidik ngeri***

"Mana mau saya rugi, kalo saya yang mengajukan pergantian konsultan hukum maka aku yang akan ganti rugi, kamu gak baca surat perjanjiannya??? kecuali kalo anda yang mau bayar ganti rugi dengan senang hati" Thoriq tak menyadari perkataannya, Rasya dengan tersenyum miring memanfaatkan kesempatan itu.

"Baik biar saya yang akan membayar ganti ruginya, saya juga gak merasa nyaman bekerjasama dengan anda. Berapa yang harus saya bayar ". tantang Rasya dingin

"Sari,,,segera bawa surat perjanjian dengan konsultan hukum Shandy's Mitra Justice, sekarang ". titah Thoriq dengan datar tanpa ekspresi

"Ini pak ". kata Sari dengan gugup dan tegang.

Rasya segera mengambil map yang berada ditangan Sari kemudian mengambil selembar cek dari dalam tasnya dan menulis sejumlah nominal

"Nih,,,ceknya sisanya anggap saja sebagai pembayaran jika selama beberapa bulan ini saya melakukan kesalahan, selanjutnya kita tak ada urusan lagi". Rasya menyerahkan cek bersama dengan map tersebut, kemudian keluar dari ruangan tersebut tanpa menoleh lagi

Tiba diparkiran, Rasya menarik napas dalam-dalam sebelum kembali melajukan mobilnya menuju kantor Shandy's Mitra Justice untuk menjelaskan permasalahannya

'***hufffttt,,,akhirnya berhenti juga meskipun caranya gak baik tapi selanjutnya gimana caraku menghadapinya??? 'batin Rasya kacau***

Thoriq termenung didalam ruang kerjanya memikirkan peristiwa barusan teralihkan mendengar ketukan dari pintu

*tok tok tok*

"Masuk,,,,"

"Pak,,,barusan sekretaris perusahaan Mandiri Coorporate mengirimkan email persetujuan kerjasamanya dan ini sudah saya printkan ". Sari memberikan map yang berisi perjanjian.

"Permisi.pak,,,," lanjut Sari pamit undur diri

Setelah Sari keluar, Thoriq membuka map dan membaca dengan teliti isi surat perjanjian tersebut hingga matanya membelalak sempurna melihat nama yang tertera sebagai direktur ***dr. Rasya Putri Mahardika Prasetyo , SH. MH***

'***namanya mirip tapi sama-sama Rasya Putri MP tapi gadis yang menjengkelkan tadi kan bukan dokter , lagian masa nama orang tua disingkat gitu. apakah ini hanya sebuah kebetulan????' batin Thoriq***

🪐🪐🪐🪐🪐

\*\*hai semua,,,othor datang lagi,,,

jangan lupa dukungannya (Vote, like, favorit, komen ataupun boom like) apapun itu othor terima 😁😁😁😁

love you all🤗🤗🤗\*\*

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***