hanya ada rasa syukur, aku hanya berdoa yang terbaik buatku
🍀🍀🍀 Rasya Putri MP 🍀🍀🍀
...happy reading...
Malam harinya, Rasya mulai mengatur jadwalnya bersama dengan Askara sambil bercengkerama bersama dengan kedua orang tuanya.
"Kak,,,,aku gak bisa lagi gantiin rapat, ya,,,," kata Askara sebelum Rasya memintanya
"Iya adikku sayang, besok kakak yang akan memimpin rapat dengan perusahaan Karya Kita, kan?.??" tanya Rasya memastikan
"Iya kak,,,,,tumben kakak bersemangat,,,," Askara memicingkan matanya melihat Rasya curiga
"Gak kenapa-kenapa, dek,,,hanya saja waktunya bagi CEO perusahaan Karya Kita untuk tau siapa Rasya Putri MP " kata Rasya tersenyum miring
"Profesional sayang, jangan masukkan urusan pribadi dalam pekerjaan " Raka menasihati putrinya
"Jika mereka berhasil meyakinkan kami untuk bekerja sama mengingat perusahaan mereka terancam bangkrut " kata Rasya yang sudah mempelajari berkas perusahaan Karya Kita.
"Pa, ma,,,,kenapa sih kami hanya berdua aja, gak banyak bersaudara, kalo gini kan kami kewalahan mengurus perusahaan " kata Askara mengalihkan pembicaraan karena dia tidak ingin mengingat peristiwa yang sangat memalukan itu.
"Karena sahabat mama sama papa juga hanya memiliki dua anak dan mereka pun bernasib sama dengan kalian berdua " kata Syaza dan langsung diangguki oleh Raka.
"Oh ya reuni bulan ini dimana ma, Pa,,,," tanya Askara
"Di Indonesia, soalnya salah satu sahabat mama baru saja pindah bersama keluarganya sebenarnya satu anaknya masih diluar negeri sih " Syaza antusias bercerita mengenai sahabatnya
"Mama sama papa kok gak pernah ngajak kita ikut reunian,,,," protes Askara
"Aku sih gak mau ikutan, mana ada reunian setiap bulan " timpal Rasya yang langsung disambut dengan gelak tawa.
"Cerita dong ma, alasannya kenapa anak gak diajak " desakan Askara kepo
"Gak ada alasan sayang, kami hanya ingin menghabiskan waktu untuk bernostalgia " ucap Raka menyembunyikan alasan sebenarnya.
"Rasya duluan ya, udah ngantuk,,,," pamit Rasya yang sudah tak dapat menahan kantuknya.
Syaza dan Raka serta Askara pun menyusul Rasya masuk ke kamar masing-masing .
Malam semakin larut suara-suara binatang malam bersahut-sahutan ikut memeriahkan suasana malam yang sunyi, sebagian dari mereka bahkan sudah berlabuh dalam dunia mimpi setelah seharian bekerja.
Setelah beberapa jam penduduk bumi terlelap ditemani sang bulan, kini mentari pagi kembali menyapa mereka yang masih setia dengan selimutnya.
Seorang gadis cantik menggeliat perlahan membuka matanya merasakan sinar mentari pagi yang terasa hangat menyentuh kulitnya yang putih bersih. Dengan melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 6.30 membuatnya melompat kemudian berlari ke kamar mandi.
Setelah 20 menit berlalu, Rasya segera bergabung di meja makan bersama yang lain.
"Assalamualaikum,,,,semuanya " Rasya menyapa dengan ceria
"Waalaikusalam,,,," serempak Askara, Syaza dan Raka membalasnya
Kemudian mereka menikmati sarapan dengan tenang tak seperti biasanya dimana Rasya selalu sarapan dengan terburu-buru.
Selesai sarapan, Rasya dan Askara berpamitan lalu masing-masing Mengendarai mobilnya menuju tujuan masing-masing.
Tiba di kantor, Rasya agak terlambat karena macet. Pihak perusahaan Karya Kita telah menunggu di ruang rapat namun Rasya tak langsung menuju ke ruang rapat melainkan terlebih dahulu masuk kedalam ruang kerjanya.
"Mbak Rina, apa semuanya sudah siap??" tanya Rasya pada sekretarisnya yang mengikutinya sejak tiba
"Sudah bu, dan pak Alfhines dari perusahaan Karya Kita sudah datang sejak setengah jam yang lalu " kata Rina
"Yuk kita temui mereka " sambil berdiri Rasya mengajak Rina sekretarisnya
Didepan ruang rapat Rasya menarik napas panjang, meskipun bukan pertemuan pertama setelah peristiwa itu namun kali ini berbeda karena saat ini Rasya sebagai direktur perusahaan Mandiri grup bukan yang Alfhines kenal dulu.
Rasya kemudian melangkah dengan anggun memasuki ruangan tersebut. Alfhines beserta sekretarisnya menoleh kearah pintu masuk, map yang sedang dipegang oleh Alfhines terjatuh tanpa dia sadari saking terkejutnya.
"Mbak Rina silahkan dimulai , saya tidak punya waktu banyak " gengan wajah datar, Rasya meminta Rina untuk memulai rapat
"Baik bu,,,," kata Rina sopan. "Silakan bapak-bapak dari perusahaan Karya Kita untuk mempersentasikan proposalnya "lanjut Rina
Kemudian dengan gugup Alfhines dibantu sekretarisnya mempersentasikan isi proposal mereka, hingga beberapa saat, Rasya hanya menatap tanpa ekspresi mendengarkan penjelasan mereka hingga selesai.
"Dengan proposal seperti ini kalian mengajukan kerja sama dengan perusahaan kami??? kalian sangat berani. Kami tidak perlu mempelajari kembali, kami tidak mau menanggung risiko dengan bekerja sama dengan perusahaan kalian. Perusahaan kalian diambang kebangkrutan, jika terjadi sesuatu perusahaan kami yang menanggung kerugian. Maaf kami menolak tawaran kalian. Selamat siang " tolak Rasya saat itu juga.
Alfhines hanya terdiam dengan wajah frustasi, harapan untuk membangun kembali perusahaannya musnah seketika.
Hingga Rasya keluar dari ruangan pun tak disadari oleh Alfhines, kemudian sekretarisnya menyentuh bahunya membuyarkan lamunannya.
"Pak,,,ayo kita coba pada perusahaan yang lain" kata Riko sekretaris Alfhines menyemangati.
"Semoga saja ada perusahaan yang mau bekerja sama dengan kita " balas Alfhines dengan lemas
'hari yang naas,,,,,bagaimana bisa aku gak tau kalo Rasya bukanlah dari kalangan yang sederhana padahal kalo diliat kulit dan wajahnya yang bersih memanglah tak mungkin jika dia orang yang sederhana. Bukan hal yang mustahil jika dia akan menggunakan kekuatannya untuk menghancurkan perusahanku ' batin Alfhines semakin frustasi
🪐🪐🪐🪐🪐🪐
selesai up satu bab semoga syukaa
mohon maaf bagi pembaca novelku yang berjudul
Malam Kelam Istimewa
masih dalam tahap review pihak mangatoon ya,mohon bersabar
terimakasih dukungannya
love you all 🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Hilmiya Kasinji
kalo penyesalan SDH datang udah gak ada kesempatan daftar ulang Lo mas fitnes....
2024-08-23
0
Moertini
menyesal kemudian tak berguna Alfin makanya sebelum berbuat pikir2 dulu akibatnya selamat menuai
2024-06-14
0
Sandisalbiah
penyesalan itu di ibarat minum segelas air comberan.. menjijikkan, jorok, penuh bakteri penyakit yg bisa mematikan... dan Alfin.. selamat menikmati
2024-05-20
0