Matahari mulai beranjak naik, hawa dingin yang sebelumnya terasa menusuk kulit kini sudah tergantikan dengan kehangatan sang surya, ditambah hawa panas dari tubuh Lisa yang sudah bermandikan keringat.
Dia hanya berlari mengelilingi halaman sebanyak sepuluh kali, tapi rasanya sudah sangat melelahkan, mungkin karena ukurannya yang cukup luas, Lisa terpaksa melepaskan sweater abu yang dipakainya karena sudah lengket dengan keringat, sekarang dia hanya mengenakan kaos ketat lengan pendek berwarna putih yang meperlihatkan lekuk tubuh bagian atasnya dengan sempurna.
Armand yang melihat perubahan pemandangan didepannya semakin membulatkan matanya, jika ada teropong pasti sudah dia pakai untuk men zoom penampakan didepannya, ponselnya juga tidak dia bawa untuk mengabadikan moment indah tersebut.
*H*aaa, kenapa aku jadi mirip stalker begini, mungkin efek kelamaan jomblo
Armand mengusap wajahnya kasar dan akhirnya memilih untuk kembali kekamarnya, dia harus mandi air dingin untuk menjernihkan kembali pikirannya
Lisa beranjak dari tempatnya beristirahat, badannya sudah lengket semua dia ingin segera kembali kekamarnya dan menggosok tubuhnya, tapi saat berbalik menuju arah pintu masuk dia melihat sesosok pria tinggi yang juga sedang menuju ke arah pintu
"ARMAND" Lisa berteriak memanggil nama pria itu, dan yang punya naman pun berbalik menoleh ke arah sumber suara
"APA?" Armand menjawab ditempatnya
Lisa berlari menghampiri Armand dengan sweater ditangannya, nafas nya masih sedikit terengah engah saat dia sampai dihadapan Armand.
Armand hanya bisa menelan air liur nya melihat tubuh indah Lisa, kaos yang dipakai Lisa menempel ditubuhnya karena keringat, dan demi apa dia harus pakai dalaman warna hitam? itu membuat dadanya semakin terekspos
"Hei!!" Lisa menjentikan jarinya didepan wajah Armand yang sedang hilang fokus, gara gara penampakan didepannya
"Kenapa kau malah bengong, tadi dengar apa yang aku bilang tidak?"
"Memangnya kau bilang apa?" Armand yang sudah bisa menguasai pikirannya, tidak sadar kalau gadis didepannya itu sedang mengajaknya bicara
"Kau benar benar tidak mendengar? memangnya pikiranmu sedang kemana?"
"Lagi jalan jalan ke nirwana, emang tadi kamu ngomong apa?"
"Pagi pagi udah ngelamun, aku tadi tanya, apa yang bisa aku lakukan dirumah ini? aku ga biasa soalnya kalo cuma diam seharian"
"Coba aja kamu tanya mama, dia pasti punya banyak schedule buat dilakuin kalian berdua"
"Ah, aku bisa ngebayangin schedule nya mama kamu apa, apa ga bisa kamu ngasih aku pekerjaan aja? kaya kerja diperusahaan kamu gitu?" tanya Lisa dengan wajah penuh harap
"Kamu mau kerja diperusahaan aku? kenapa?" tanya Armand yang mulai curiga dengan permintaan Lisa
"Yaa, aku udah biasa kerja aja soalnya, jadi apa aja boleh, cleaning service juga ga apa apa, hehe"
Lisa mencoba meyakinkan Armand bahwa keinginannya bekerja disana adalah tulus, bukan karena ada sesuatu, meskipun sebenarnya dia berniat sambil menyelam minum air, barangkali dia bisa mencari info tentang Mandala Grup dari perusahaan Armand.
Armand maju mendekati Lisa, sekarang jarak diantara mereka hanya beberapa jengkal saja
"Kamu ga lupa kan kalau kau sudah bersedia menjadi istriku, dan akan kupastikan hal itu terwujud sebentar lagi" Armand mengingatkan Lisa tentang tujuan keberadaanya disini
"Aku tahu, tapi sebentar untuk orang sekelasmu bisa saja beberapa bulan atau sampai setahun, jadi barangkali kau berubah pikiran di selang waktu, setidaknya aku sudah punya pekerjaan"
"Kalaupun aku berubah pikiran, kau pikir aku masih mau mempekerjakan mantan calon istriku diperusahaanku?" Armand menekankan kata kata terakhirnya untuk Lisa
"Kupikir kau seorang pemimpin yang profesional, tidak menyangkut pautkan masalah pribadi dan pekerjaan, hehe" jawab Lisa dengan nada sedikit bercanda agar tidak memancing amarah lawan bicaranya
Armand malah semakin mendekat, dia merangkul pinggang Lisa dan menempelkannya dengan tubuhnya, sebelah tangannya memegang dagu Lisa dan mengangkat wajahnya
"Tentu saja aku profesional, tapi karena kau spesial, aku juga akan memperlakukanmu dengan spesial, kalau masalah waktu kau tidak perlu khawatir, semuanya akan selesai kurang dari seminggu" ucap Armand sambil mengelus bibir Lisa dengan ibu jarinya
"Se,seminggu? kenapa cepat sekali?" tanya Lisa gelagapan sambil mencoba melepaskan pelukan Armand dengan perlahan, tapi yang ada Armand malah semakin mempererat pelukannya
"Bukannya kau takut aku berubah pikiran? lagipula aku ingin cepat cepat memilikimu, melihatmu yang seperti ini saja sudah membuatnya bangun" ucap Armand sambil melirik ke bagian tengah tubuhnya
Lisa mengikuti arah mata Armand dan mulai merasakan sesuatu yang mengeras disana, sontak Lisa langsung menjauhkan tubuhnya dari Armand, dia ingin segera lari darisana tapi tangan Armand lebih cepat, dia menangkap tangan Lisa, menariknya lagi, tapi kali ini dia memeluknya dari belakang, dan membisikan sesuatu ditelinga Lisa
"Kalau kau berkeliaran seperti ini bukan hanya punyaku yang akan bangun"
Mendengar ucapan Armand Lisa langsung melihat tubuhnya, dan betapa terkejutnya dia melihat cetakan cetakan yang terlihat jelas berkat kaos basahnya, refleks dia menutup dadanya dengan tangan
"Hahahaha, jadi kau baru sadar?" Armand tertawa terbahak sambil melepaskan pelukannya, dia mengambil sweater Lisa yang terjatuh dan memakaikannya kebadan Lisa, bahkan dia juga memasangkan hoodienya
"Jangan lepas sweater nya sampai kau ada dikamarmu, aku sengaja menutup kepalamu biar mukamu yang sudah seperti tomat itu tidak kelihatan,hahaha" tawa Armand pecah lagi, pagi ini dia benar benar mendapat hiburan yang lengkap
Lisa yang sudah terlalu malu langsung berlari kearah pintu dan menutupnya dengan kencang, dia berlari menuju kamarnya tanpa memeperdulikan sekitar, bahkan saat Jeremi menyapanyapun
"Anda sudah selesai no..na?" Jeremi menyelesaikan kalimatnya meskipun orang yang diajak bicara sudah pergi jauh
"Apa yang terjadi di halaman belakang, mereka tidak bertengkar kan?" Jeremi memikirkan kemungkinan terburuk yang terjadi mengingat sifat tuannya yang memang tidak begitu memperdulikan sekitarnya
Tapi tak lama kemudian wajah serius nya berubah menjadi senyuman ketika melihat tuannya yang keluar dari arah yang sama sambil tertawa
Sepertinya tuan Armand habis bersenang senang
Tuannya yang selalu jaim didepan orang lain itu memang sebenarnya memiliki sifat jahil yang mendarah daging, dan dia sudah bisa membayangkan apa yang tuannya lakukan pada calon nona mudanya
Tuan sepertinya sudah agak keterlaluan menggoda nona, sampai nona lari seperti itu, kapan ya terakhir kali tuan mengenalkan pacarnya?
Jeremi menghitung mundur waktu waktu yang dia lalaui dirumah itu, setahun, dua tahun, memori tentang tuannya yang punya pacar masih belum muncul
*A*pa waktu dia kuliah ya, ah sepertinya waktu dia masih SMA
Waktu ketika Armand mengajak gadis yang agak tomboy kerumahnya dan memperkenalkannya pada orangtuanya sebagai pacar nya, dia masih ingat wajah nyonya yang kaget melihat selera anaknya
Jeremi tersenyum sendiri mengingat kejadian itu, gadis yang dibawa tuannya waktu itu dan nona muda yang sekarang benar benar berbeda, memang usia bisa mempengaruhi selera manusia ya, atau memang tuannya yang susah ditebak apa maunya, karena setelahnya Armand tidak pernah terdengar memiliki hubungan khusus dengan perempuan
"Jeri sedang apa kau berdiri disana?" Jeri merupakan panggilan akrabnya Jeremi
"Ah, saya hanya sedang teringat masa lalu"
"Hah, memang kau punya kenangan?"
"Tentu saja kenangan tentang anda tuan"
"Hahahaha" mereka tertawa bersama, Jeremi memang sudah seperti kakak bagi Armand, mereka tumbuh bersama sehingga Armand tidak pernah merasa kesepian meskipun tidak punya saudara
"Dean sudah menunggu didepan" ucap Jeremi setelah mereka berhenti tertawa
"Sudah waktunya kekantor rupanya, baiklah aku siap siap dulu, sarapanku bawa ke kamar saja, kasian seseorang nanti tidak bisa makan kalau melihatku dimeja makan"
Jeremi tahu siapa seseorang yang dimaksud Armand, dia menganggukkan kepalanya kemudian berlalu ke arah dapur, sedangkan Armand pergi menuju kamarnya, dan terhenti sejenak didepan pintu kamar Lisa, dia menatap pintu yang tertutup itu sambil tersenyum penuh makna
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
゚+*:;;:*♛VIVIAN LING♛*:;;:*+゚
like ku mendarat disini kk😘😍
2021-02-24
2