Tiga bulan yang lalu, saat Lisa baru beberapa hari tinggal di panti
"Sa, kamu udah selesai ngejemur nya?" tanya Eri pada Lisa yang baru memasuki rumah dengan keranjang kosong ditangannya.
"Ini baru selesai,kenapa emang?"
"Bu Marta minta kamu ngurusin KTP kamu yang hilang itu, buat data penghuni panti, dia nyuruh aku nganter kamu ke dinas penduduk"
"Oh, ok aku ganti baju dulu, aku pinjem yang aga bagusan ya bajunya, hehe"
Lisa memang tidak punya pakaian lain selain yang dia pakai waktu melarikan diri, jadi selama ini dia meminjam pakaian Eri,untungnya ukuran tubuh mereka tidak begitu jauh, hanya sedikit beda tinggi
Dikamar,Lisa termenung memikirkan kartu identitasnya, dia bingung karena selama ini dia selalu menggunakan identitas palsu yang diberikan markas pusat padanya, semenjak bergabung disana dia hampir tidak pernah membawa ktp aslinya lagi
Ap**a sekarang aku bisa menjadi diriku sendiri?
K**enapa tidak?
Lisa langsung bangkit dari duduknya, dengan langkah tegap dia melangkahkan kaki keluar kamar
M**ulai sekarang aku akan menjadi diriku sendiri, lagipula markas sudah menutup semua informasi tengtang id ku yang asli, ditempat seperti ini siapa yang mau mengorek data pribadiku
***
Kembali ke ruangan VIP sebuah restoran, sebelum terjadinya pertemuan yang ditakdirkan
Armand sedang menatap ponsel nya lekat lekat, di scroll nya benda pipih itu berulang ulang ke atas dan kebawah, memastikan bahwa yang dia baca itu benar
Dilayar ponsel itu nampak foto seorang gadis cantik berpakaian formal, dengan rambut
panjang yang diikat ke belakang, dibawahnya tertulis nama lengkap pemilik paras indah tersebut.
NAMA:MONALISA VAN DERICK
TTL: AMSTERDAM , 28 SEPTEMBER 19XX
ALAMAT: CANNOT ACCESSED
NAMA ORANGTUA: CANNOT ACCESSED
(begitu seterusnya)
"Jadi ini yang dimaksud Dean" Armand bicara pada dirinya sendiri mengingat kata kata yang diucapkan Dean di mobil saat mengantarnya kembali ke hotel
"Pa, saya sudah mengirimkan data tentang nona Lisa ke email anda,tapi.." Dean sedikit ragu untuk mengatakan temuannya itu
"Ta**pi kenapa? apa latar belakangnya buruk?" hanya itu yang terlintas di kepala Armand melihat keraguan Dean
"T**idak pa, justru sebaliknya, selain nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, semua data tentang nona Lisa tidak dapat di akses"
"APA?" Armand menghembuskan nafas nya kasar "kenapa feeling ku selalu benar?" Armand berbicara pada diri sendiri sebenarnya, tapi sekertaris yang taat itu memberikan jawaban
"S**epertinya anda punya indra ke enam pa" Jawab Dean dengan bangga, sedangkan lawan bicaranya itu hanya diam seraya memberi tatapan tajam menusuk kalbu, hanya saja Dean sedang mengemudi di depannya, jadi tatapannya hanya menusuk pundak Dean.
"Jadi dia ini siapa? kenapa datanya dilindungi? kenapa dia tinggal dipanti yang di sponsori perusahaanku? apa hubungannya dia dengan perusahaanku? apa dia musuh?"
Terlalu banyak pertanyaan yang mucul dibenak Armand, dan tidak mungkin juga dia menanyakan langsung pada orang yang bersangkutan, kalaupun iya, belum tentu dia mendapat jawaban yang benar, lantas bagaimana dia akan menghadapi Lisa yang akan dia temui sebentar lagi.
"Harusnya aku menyeruh dia menemuiku setelah aku melihat data dirinya, kenapa aku bisa ceroboh? karena aku memang tidak menyangka hasilnya seperti ini" sebuah pertanyaan yang dijawab oleh dirinya sendiri
Semuanya berawal ketika feeling supernya merasa seseorang sedang memperhatikannya, karena setiap dia melihat kearah wanita itu, wanita itu seperti sengaja memalingkan wajahnya meskipun tidak begitu kentara
Dan saat Dean memberitahu dia siapa wanita itu, dia hanya penasaran dan hanya ingin sekedar melakukan interview seperti pada karyawan baru
Armand yang kebingungan tiba tiba seperti mendapat ilham, ketika melihat nama ibunya tertera dilayar ponsel sedang memanggil, digesernya tombol yang berwarna hijau
"Halo ma, makasih ya udah nelpon Armand" ucap Armand tulus dari lubuk hatinya
"Apaan sih kamu ini, salah makan ya? kamu udah nyampe hotel belum? mama sama papa mau jalan jalan dulu soalnya, mengenang masa pacaran"
"Udah nyampe ma, yang betah jalan jalannya ya, Armand juga udah ada janji sama seseorang"
"Dihotel? siapa?"
"Souvenir mama"
Jawaban Armand diiringi teriakan dari balik teleponnya, Armand reflek menutup telepon karena gendang telinganya tersakiti kemudian kembali melihat foto gadis cantik itu, kali ini dengan ekspresi yang berbeda
.
.
.
"Sebelum mendengar syarat dan ketentuan anda, boleh saya bertanya kenapa anda menyukai saya?"Lisa menatap bibir Armand lekat,mencoba menyimak setiap kata yang akan keluar dari mulutnya
"Karena kau cantik, dan feeling ku berkata bahwa kau akan menjadi partner hidupku yang sempurna"
Seperti kata pepatah, tempatkan musuhmu ditempat terdekat, agar kau dapat melihat setiap sudut dirinya, itulah yang mendasari keputusan Armand, untuk dapat dekat tanpa rasa curiga tentu saja
Sekali dayung dua pulau terlampaui satu lagi pepatah yang mendasari hidupnya saat ini, dia bisa dapat jodoh sekaligus dapat mengetahui apa yang sebenarnya perempuan dihadapannya ini incar.
Dan apa tanggapan Lisa mengenai pengakuan sepihak ini.
"Bwahahahaha, kalau cantik, tentu saja saya cantik, saya juga sadar betul akan hal itu, tapi darimana anda mendapat feeling bahwa saya akan menjadi partner hidup anda yang sempurna?"
Agar lebih meyakinkan,Armand terpaksa mengutip kata kata Dean
"Karena saya punya indra ke enam"
Kali ini Lisa terdiam, sudah tidak dapat berkata apa apa lagi lebih tepatnya, sedangkan Armand melanjutkan bualannya
"Semalam saya mendapat mimpi, saya membawa pulang souvenir yang paling diinginkan ibu saya darisini, dan yang paling ibu saya inginkan adalah jodoh, dan saat saya melihat anda dipanti, saya langsung tersadar, dan berkata pada diri saya sendiri 'ah,sepertinya dia jodohku'"
Se**jak kapan aku pandai berdusta? tapi itu tidak sepenuhnya bohong juga, mama memang ingin aku cepet cepet nemu jodoh, batin Armand mencoba membenarkan perbuatannya
Lisa yang sempat terpesona kala melihat wajah tampan Armand secara langsung, kini serasa sedang melihat artis ibukota yang terkenal dengan julukan si petualang cinta itu
Ha**h, kau pikir aku gadis lugu yang akan termakan bualanmu? tapi mari kita ikuti sampai mana kau mau bertingkah konyol, kalau saja aku tidak membutuhkanmu untuk misi berhargaku ini
"Baiklah saya percaya ucapan anda, tapi sebelumnya anda mengakatan ada syarat dan ketentuan dalam lamaran anda, kenapa harus ada syarat dan ketentuan jika anda memang tulus menyukai saya?"
"Hemmm" Armand tampak menghela nafas dengan berat sebelum menjawab pertanyaan Lisa
"Seperti yang kau tahu aku adalah seorang penerus perusahaan terbesar di negeri ini, pendamping hidupku tidak boleh orang sembarangan, meskipun aku sudah tahu latar belakangmu, tapi hati ini tetap ingin memilihmu"
DEG
"Anda tahu latar belakang saya?" tanya Lisa yang tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya
"Tentu saja agar bisa lebih mengenal siapa calon istriku, aku harus tau latar belakangnya bukan"
Armand menyunggingkan senyum miring, sedangkan wajah Lisa semakin pucat, ditatapnya wajah Armand dengan tatapan tidak percaya, tidak pernah terbayang oleh Lisa bahwa kerajaan bisnis sebesar Athena Corp ada dibalik panti asuhan kecil yang dia tempati
Ji**ka dia tahu siapa aku, kenapa dia ingin aku menjadi istrinya, apa yang dia rencanakan terhadapku? batin Lisa semakin gusar setelah mendengar kata kata Armand, selanjutnya apa yang akan terjadi pada Lisa?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Anggra Dina
semakin seru... teruskan Thor.. smngat...
2021-04-08
0
anggita
like👍
2021-02-14
0