Morning kiss

Pagi hari sinar matahari mulai menampakkan sinarnya dari celah jendela kamar hotel tempat Rian dan Feeya menginap.

Feeya terbangun dan melihat disebelahnya rian masih tertidur pulas, feeya pun menyandarkan kepalanya di dada rian dan menatap wajah rian.

"Tenyata rian selain tampan dia jiga semanis ini saat sedang tidur" bathin feeya dengan menatap wajah rian.

"Aku tidak menyangka akan menikah dengan rian, asisten ku sendiri" bathin feeya dengan senyum - senyum sendiri.

"Ngomong - ngomong arka sudah bangun belum ya ?" ucap lirih feeya tiba - tiba teringat putranya.

"Rian masih tidur, aku mandi dulu deh" ucap lirih feeya beranjak dari tempat tidurnya

"Awww" teriak lirih feeya saat merasakan perih dan nyeri di pangkal pahanya.

Feeya pun mencoba berjalan perlahan dan segera masuk ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi, feeya yang sudah memakai pakaiannya melihat rian masih tertidur pulas di ranjang.

"Rian masih tidur pulas, aku tidak tega membangunkannya. Sebaiknya aku saja tinggal sebentar ke kamar arka" bathin feeya melihat rian yang tertidur pulas.

Feeya segera merapikan dirinya dengan menyisir rambutnya dan sedikit memoles wajahnya.

"Cup, morning kiss hubby" ucap lirih feeya mengecup kening rian.

Di kamar arka menginap, arka sudah bangun sejak tadi dan terus menanyakan mommy dan daddynya.

"Bi nani, Bi tias kenapa mommy lama sekali, aku bosan di dalam kamar terus" Ucap arka merengek.

"Sabar dulu den arka, sebentar lagi mommy ke sini sekarang den arka nonton TV dulu ya. Ini bibi sudah buatkan susu ayo di minum dulu susunya den, nanti keburu dingin" ucap bi tias mencoba menghibur arka.

Tak berselang lama feeya yang memegang card pintu kamar arka, langsung masuk kamar arka menginap.

"Good morning arka anak mommy yang paling ganteng, arka sudah bangun ?" panggil feeya dan berjalan menghampiri arka.

"Mommy kenapa lama sekali, aku bosan ln di kamar mom" ucap arka langsung memeluk feeya.

"Mommy daddy mana ?" tanya arka yang melihat feeya datang sendiri.

"Daddy masih tidur sayang, arka sudah sarapan belum nak ?" tanya feeya dengan mengecup pipi arka.

"Belum mommy, aku mau sarapan di luar mom. Aku bosan mommy" ucap arka merengek.

"Arka mau sarapan apa biar mommy pesa, nanti pelayan antar ke kamar. Perginya nanti aja ya kalau daddy sudah bangun ?" ucap feeya menatap arka.

"Yaudah deh tapi bener ya mommy" ucap arka dengan manja.

"Iya sayang, arka mau sarapan apa ?" tanya feeya.

"Aku mau sandwich tapi pakai saos tomat ya mommy" ucap arka menatap feeya.

"Iya sayang, bi nani dan bi tias mau sarapan apa. Biar sekalian saya pesan ?" tanya feeya.

"Bibi nasi goreng aja non" ucap bi nani.

"Sama non feeya, nasi goreng aja" ucap bi tias.

"Sama teh hangat ya ?" tanya feeya.

"Tidak usah non, tadi bibi sudah buat teh sendiri tadi sudah di sediakan pelayan hotel" ucap bi nani.

"Ya sudah kalau begitu" jawab feeya.

Bi nani dan bi tias adalah pengasuh arka sejak arka baru lahir.

Feeya memakai 2 pengasuh untuk menjaga arka secara bergantian, karna feeya sebagai orang tua tunggal untuk arka selalu sibuk bekerja di kantor.

Di tempat lain, wisnu yang sudah mendengar kabar pernikahan feeya pun terlihat sangat geram. Wisnu tidak menyangka feeya sudah menikah sejak 3 minggu yang lalu, dan semalam baru menggelar resepsi pernikahannya.

Hal itu membuat wisnu semalaman tidak bisa tidur, karna merasa kecolongan dari mantan istrinya itu.

"Tidak, aku tidak kalah, aku tidak mungkin kalah dari feeya" ucap wisnu terlihat geram dan mengepalkan tangannya.

"Feeya aku tidak akan mengembalikan semua yang sudah ku ambil dari mu" teriak wisnu penuh emosi.

"Aku harus segera mencari cara, aku tidak mau mengembalikan semua yang sudah menjadi milik ku" ucap wisnu dengan mengepalkan tangannya.

Wisnu memang sudah memiliki perusahaan sendiri namun perusahaan itu terbilang perusahaan kecil, bahkan nilainya jauh lebih kecil dari 30% saham kepemilikan wisnu di darmawan group.

Di tempat pain, rian yang baru bangun menyadari feeya sudah tidak ada di kamar. Dan pintu kamar mandi pun terbuka, saat rian mengecek ternyata kamar mandi pun kosong. Rian yang khawatir segera menghubungi feeya.

📞"Hallooo" ucap feeya mengangkat telvon dari rian.

📞"Iya sayang aku baru bangun, sayang kamu dimana ?" tanya rian.

📞"Rian kamu sudah bangun, aku di kamar arka. Tadi aku ingin membangunkan mu tapi aku tidak tega kamu sangat pulas tidurnya" ucap feeya menjelaskan rian.

📞"Aku fikir kamu kemana feey" ucap rian tersenyum sendiri.

📞"Rian kamu mandi dulu ya, nanti selesai arka sarapan kita jalan - jalan keluar ya. Arka bosan di kamar terus" ucap feeya

📞"Iya sayang, ya sudah aku mandi dulu ya. Nanti selesai mandi aku langsung ke kamar arka" jawab rian.

📞"Iya rian" jawab feeya dengan mematikan telvonnya.

Selesai mandi, rian segera menghampiri feeya dan arka untuk keluar jalan - jalan menuruti keinginan arka yang merasa bosan di dalam kamar.

Feeya, rian dan arka keluar hotel menuju mall tepat di sebrang hotel tersebut dengan berjalan kaki.

Arka terlihat sangat bahagia karna ini untuk pertama kalinya arka jalan - jalan bersama mommy dan daddy nya.

Tanpa terasa waktu sudah menunjukan pukul 1 siang, feeya dan rian memutuskan makan siang lalu kembali ke hotel tempat mereka menginap.

Tanpa feeya dan rian sadari, dari kejauhan ada sepasang mata yang terus mengawasi feeya dan rian.

Dan orang itu adalah Sisca.

Sisca yang berada di mall tersebut tidak sengaja melihat feeya, arka dan rian terlihat bahagia seperti layaknya keluarga kecil. Hal itu membuat kedua mata sisca terbelalak tatkala melihat suami feeya ternyata adalah Rian, kakak tirinya sendiri.

"Itu kan mas rian, kakak tiri ku. Astaga kenapa aku sampai tidak mengenali kakak tiri ku sendiri, padahal baru 4 tahun aku tidak bertemu dengannya" ucap lirih sisca yang terkejut melihat suami feeya ternyata adalah kakak tirinya.

"Aku harus segera memberi tahu mas wisnu" ucap lirih sisca dan segera mengambil ponsel di tasnya.

📞" Hallooo mas" ucap sisca menelvon wisnu.

📞"Iya, ada apa sayang ?" jawab wisnu.

📞"Mas ternyata benar feeya sudah menikah, aku sekarang melihat feeya di mall sebrang hoter darmawan bersama anak dan suaminya" ucap lirih lina.

📞" Ya seperti yang kamu lihat sayang.

Tapi kamu tenang saja sayang. Aku tidak akan mengembalikan semua yang sudah menjadi milik ku kepada feeya, tidak akan" ucap wisnu dengan percaya diri.

📞 "Bukan itu mas, aku menelvon mu karna ternyata suami feeya itu Rian kakak tiri ku" ucap sisca.

📞 "Apa ?" ucap wisnu.

📞" Ya, aku sekarang berada di Mall The Darmawan dan aku melihat langsung dengan mata kepala ku sendiri mas" jawab sisca.

📞"HaHaHaHa rian asisten feeya dan dia kakak tiri mu, buat apa kau pedulikan dia. Kau santai saja istriku" ucap wisnu tertawa puas.

📞"Baiklah sayang kamu benar buat apa aku peduli dengan kakak tiri ku yang gembel itu" ucap sisca.

📞" Ya sudah sisca aku sedang sibuk" jawab wisnu dengan mematikan telvonnya.

"Tapi kalau sampai mas wisnu tau, aku dan ayah sudah menguras habis harta ibunya mas rian sampai mas rian menjadi gembel dan tidak punya tempat tinggal. Habislah aku, pasti mas wisnu jadi berfikir aku akan seperti itu juga pada mas wisnu. Ah sudahlah yang terpenting sekarang bagaimana caranya menguras semua aset feeya yang sekarang ditangan mas wisnu" Ucap lirih sisca dengan tersenyum licik.

Di tempat lain,,

Setelah pulang dari mall, arka berada di kamar feeya dan rian menginap.

Arka pun tertidur pulas karna lelah berjalan keliling mall.

Rian sedang duduk di sofa sembari memainkan ponselnya, melihat rian duduk si sofa, feeya menghampiri rian.

"Rian aku perhatiin dari tadi kamu fokus dengan ponsel mu, memang ada apa sih dengan ponselmu ?"

tanya feeya sedikit ketus.

"Sayang, aku sedang chat dengan Tio. Dia itu sahabat ku, dulu tio bekerja menjadi koki di resto ibu ku.

Jadi aku menghubunginya lagi untuk membantu ku mengurus resto, karna ini kan sudah tahap renovasi. Jadi nanti setelah buka kembali mungkin aku hanya sesekali saja datang ke resto" Jawab rian dengan menatap feeya.

"Maaf rian, aku fikir kamu chat dengan siapa gitu habisnya kamu serius banget" ucap feeya malu - malu.

"Kamu cemburu feey ?" tanya rian.

"Enggak, aku gak cemburu" jawab feeya malu - malu dan beranjak ke tempat tidur menemani arka.

"Kalau kamu cemburu aku senang feey, kata orang cemburu itu tandanya cinta" bathin rian tersenyum melihat tingkah feeya yang masih malu - malu.

\*\*\*\*\*\*

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TERNYATA SIFAT SISCA NURUN DARI PAPANYA YG LICIK DN TAMAK, RASAIIN LO WISNU..

2023-12-26

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

HEMMMM, DUNIA MMG HNY SELEBAR DAUN KELOR, TRNYATA SISCA ADIK TIRI RIAN...

2023-12-26

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KRN BRU SKALI DI COBLOS WISNU, JDI KTIKA FEEYA DI COBLOS RIAN, SRASA MSH PRAWAN, HINGGA MSH TRASA PERIH KYK DIPERAWANIN SI FEEYA..😁😁😁😁😁

2023-12-26

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kamu Mencuri Hak Ku
3 Ide Cemerlang Lina
4 Ide cemerlang lina part 2
5 Keputusan
6 Keputusan Rian
7 Rencana Feeya
8 Menjemput Calon Istri
9 Rencana lina
10 Hari Pernikahan
11 Makan malam
12 Rian masak
13 Jemput arka
14 Semakin akrab
15 Ciuman pertama untuk rian
16 Daddy Rian
17 Pengantin Baru
18 Morning kiss
19 Pulang Kerumah
20 Salah Culik
21 Wisnu dipenjara
22 Ranger Rover Untuk Lina
23 Tak Seperti Biasanya
24 Gelisah
25 Sama - Sama Diam
26 Demi Arka Dan Keutuhan Rumah tangga
27 Dari Hati Ke Hati
28 Nyonya Adrian Tama
29 Pelakor Dimana Mana
30 Rencana Sisca
31 Mengikuti Rencana Sisca
32 Sisca si pelakor
33 Gara Gara Pelakor
34 Seminggu berlalu tanpa rian
35 Aku hamil
36 Bertemu arka
37 Rujak Mangga Muda
38 Titik terang
39 Bukti
40 7 bulanan
41 Kembar
42 Abang arka
43 Kita lanjutkan
44 Obrolan aneh
45 Paris
46 Masih kurang ?
47 Narra dan Arka
48 Selir Rahasia
49 Gelisah
50 Vania
51 Feeya bertemu Vania
52 Princessa koma
53 Demi Anak Anak
54 Surat
55 Mana cincin ku, aku ingin memakainya
56 Kota M
57 Tidak tega
58 Feeya
59 Lina galau
60 Lina hamil
61 Penerus Darmawan Group
62 Si tampan arka
63 Makan malam
64 Arka Cemburu
65 Aku mencintai mu, Narra
66 Narra sakit
67 Narra
68 Ayah pergi dari rumah
69 Nadia menyesal
70 Narra hamil
71 Princessa
72 Menempati Rumah Baru
73 Karna Aku Cinta Princessa
74 Karna ayahnya hanya seorang chef
75 Vania bertemu Princess dan Naren.
76 Vania Bertemu Princessa dan Naren part 2
77 Penjelasan Rian
78 Arrasya Nayanika Darmawan
79 Cinta masa kecil ku
80 Bertemunya Princessa dengan Prio, Lalu bagaimana dengan Darren ?
81 Prio Atau Darren ?
82 Sisi Lain Sabila
83 Kemarahan Rian pada Naren
84 Sabila pingsan
85 Keharmonisan Rumah tangga
86 Restu feeya untuk naren
87 Keraguan Rian Dan Keyakinan Feeya
88 Kedatangan Prio
89 Bertahan atau berhenti dan melupakannya ?
90 Tidak Menyangka
91 Aku memang mencintainya, tapi aku tidak bodoh.
92 Pertemuan feeya dengan sabila
93 Ancaman Princessa
94 Kembalinya hubungan naren dengan sabila
95 Maaf aku sudah memiliki kekasih
96 Kalau princessa yang bicara, rian akan diam
97 Semakin harmonis
98 Tapi uang receh itu hasil kerja keras saya.
99 Pesona Safeeya Darmawan
100 Apa kau sengaja ingin terlihat WOW
101 Datang itu dengan senyuman, bukan dengan lamunan.
102 Aku hanya bosan di kota ini, aku ingin tinggal di villa saja.
103 Karna princessa anak perempuan ku satu - satunya.
104 Jeff melamar vania
105 Terbongkarnya kebusukan prio
106 Soalnya ghibah gratis sih.
107 Darren sudah memiliki pujaan hati, tapi siapa ?
108 Gerutu Safeeya Darmawan
109 Sabila hedon
110 Kegalauan princessa
111 Darren dan princessa
112 Merestui Princessa dengan Darren
113 Undangan pernikahan vania dan jeff
114 Nayanika cucu mimo yang menggemaskan
115 Sabila selingkuh ?
116 Terbongkarnya perselingkuhan sabila
117 Kegalauan narendra
118 Aku tau bagaimana rasanya di khianati oleh orang yang ku cintai
119 Lembaran baru narendra
120 Jadi kamu anak, bella nindya karta ?
121 Kejanggalan Ibu tiri Bianca
122 Apapun itu aku berharap yang terbaik untuk Narendra, anak ku.
123 Kejamnya Ibu tiri Bianca
124 Perubahan penampilan Bianca
125 Kepolosan Bianca
126 Bertemu dengan Keluarga Bella
127 Bianca, Maafkan Papi
128 Cieee Naren
129 Apa aku dislike saja ya ?
130 Hak waris Bianca
131 Menjodohkan Naren dengan Bianca
132 Ini rumah apa gedung putih ?
133 Naren akan menganggap ku sebagai istrinya gak ya ?
134 Istri yang tak di anggap
135 Kalau di lihat - lihat Bianca manis juga
136 Kembali ke New York
137 Keseriusan Darren
138 Rasa sayang ku akan terus bertumbuh setiap harinya
139 Kamu ngapain sih kalau ngambek tidur di sofa
140 Yang terpenting Kamu dan Restu Kedua Orang Tua mu
141 Maulah, masa enggak
142 Keputusan Princessa
143 Masak bareng suami
144 Persiapan pernikahan Princessa
145 Darren dan Princessa
146 Apa maksud dan tujuan Wisnu yang sebenarnya ?
147 Rencana Wisnu di Gagalkan Fandi
148 Kegalauan Lexa
149 Kebahagiaan Feeya
150 Jadi kita harus lebih sering berduaan
151 Permainan Wisnu
152 Permainan Wisnu part 2
153 Keluarga kecil ku kini sudah menjadi keluarga besar
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Prolog
2
Kamu Mencuri Hak Ku
3
Ide Cemerlang Lina
4
Ide cemerlang lina part 2
5
Keputusan
6
Keputusan Rian
7
Rencana Feeya
8
Menjemput Calon Istri
9
Rencana lina
10
Hari Pernikahan
11
Makan malam
12
Rian masak
13
Jemput arka
14
Semakin akrab
15
Ciuman pertama untuk rian
16
Daddy Rian
17
Pengantin Baru
18
Morning kiss
19
Pulang Kerumah
20
Salah Culik
21
Wisnu dipenjara
22
Ranger Rover Untuk Lina
23
Tak Seperti Biasanya
24
Gelisah
25
Sama - Sama Diam
26
Demi Arka Dan Keutuhan Rumah tangga
27
Dari Hati Ke Hati
28
Nyonya Adrian Tama
29
Pelakor Dimana Mana
30
Rencana Sisca
31
Mengikuti Rencana Sisca
32
Sisca si pelakor
33
Gara Gara Pelakor
34
Seminggu berlalu tanpa rian
35
Aku hamil
36
Bertemu arka
37
Rujak Mangga Muda
38
Titik terang
39
Bukti
40
7 bulanan
41
Kembar
42
Abang arka
43
Kita lanjutkan
44
Obrolan aneh
45
Paris
46
Masih kurang ?
47
Narra dan Arka
48
Selir Rahasia
49
Gelisah
50
Vania
51
Feeya bertemu Vania
52
Princessa koma
53
Demi Anak Anak
54
Surat
55
Mana cincin ku, aku ingin memakainya
56
Kota M
57
Tidak tega
58
Feeya
59
Lina galau
60
Lina hamil
61
Penerus Darmawan Group
62
Si tampan arka
63
Makan malam
64
Arka Cemburu
65
Aku mencintai mu, Narra
66
Narra sakit
67
Narra
68
Ayah pergi dari rumah
69
Nadia menyesal
70
Narra hamil
71
Princessa
72
Menempati Rumah Baru
73
Karna Aku Cinta Princessa
74
Karna ayahnya hanya seorang chef
75
Vania bertemu Princess dan Naren.
76
Vania Bertemu Princessa dan Naren part 2
77
Penjelasan Rian
78
Arrasya Nayanika Darmawan
79
Cinta masa kecil ku
80
Bertemunya Princessa dengan Prio, Lalu bagaimana dengan Darren ?
81
Prio Atau Darren ?
82
Sisi Lain Sabila
83
Kemarahan Rian pada Naren
84
Sabila pingsan
85
Keharmonisan Rumah tangga
86
Restu feeya untuk naren
87
Keraguan Rian Dan Keyakinan Feeya
88
Kedatangan Prio
89
Bertahan atau berhenti dan melupakannya ?
90
Tidak Menyangka
91
Aku memang mencintainya, tapi aku tidak bodoh.
92
Pertemuan feeya dengan sabila
93
Ancaman Princessa
94
Kembalinya hubungan naren dengan sabila
95
Maaf aku sudah memiliki kekasih
96
Kalau princessa yang bicara, rian akan diam
97
Semakin harmonis
98
Tapi uang receh itu hasil kerja keras saya.
99
Pesona Safeeya Darmawan
100
Apa kau sengaja ingin terlihat WOW
101
Datang itu dengan senyuman, bukan dengan lamunan.
102
Aku hanya bosan di kota ini, aku ingin tinggal di villa saja.
103
Karna princessa anak perempuan ku satu - satunya.
104
Jeff melamar vania
105
Terbongkarnya kebusukan prio
106
Soalnya ghibah gratis sih.
107
Darren sudah memiliki pujaan hati, tapi siapa ?
108
Gerutu Safeeya Darmawan
109
Sabila hedon
110
Kegalauan princessa
111
Darren dan princessa
112
Merestui Princessa dengan Darren
113
Undangan pernikahan vania dan jeff
114
Nayanika cucu mimo yang menggemaskan
115
Sabila selingkuh ?
116
Terbongkarnya perselingkuhan sabila
117
Kegalauan narendra
118
Aku tau bagaimana rasanya di khianati oleh orang yang ku cintai
119
Lembaran baru narendra
120
Jadi kamu anak, bella nindya karta ?
121
Kejanggalan Ibu tiri Bianca
122
Apapun itu aku berharap yang terbaik untuk Narendra, anak ku.
123
Kejamnya Ibu tiri Bianca
124
Perubahan penampilan Bianca
125
Kepolosan Bianca
126
Bertemu dengan Keluarga Bella
127
Bianca, Maafkan Papi
128
Cieee Naren
129
Apa aku dislike saja ya ?
130
Hak waris Bianca
131
Menjodohkan Naren dengan Bianca
132
Ini rumah apa gedung putih ?
133
Naren akan menganggap ku sebagai istrinya gak ya ?
134
Istri yang tak di anggap
135
Kalau di lihat - lihat Bianca manis juga
136
Kembali ke New York
137
Keseriusan Darren
138
Rasa sayang ku akan terus bertumbuh setiap harinya
139
Kamu ngapain sih kalau ngambek tidur di sofa
140
Yang terpenting Kamu dan Restu Kedua Orang Tua mu
141
Maulah, masa enggak
142
Keputusan Princessa
143
Masak bareng suami
144
Persiapan pernikahan Princessa
145
Darren dan Princessa
146
Apa maksud dan tujuan Wisnu yang sebenarnya ?
147
Rencana Wisnu di Gagalkan Fandi
148
Kegalauan Lexa
149
Kebahagiaan Feeya
150
Jadi kita harus lebih sering berduaan
151
Permainan Wisnu
152
Permainan Wisnu part 2
153
Keluarga kecil ku kini sudah menjadi keluarga besar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!