Rian masak

Pagi - pagi sekali rian masak dengan bahan - bahan yang ada di kulkas untuk sarapan, pagi ini rian masak nasi goreng dengan topping sosis dan telur.

Setelah selesai masak, rian segera mandi dan sedikit merapikan diri sengan memakai celana chinnos dan kemeja lengan panjang yang di gulung.

Feeya dan arka yang baru saja turun langsung duduk di meja makan, dan melihat makanan sudah siap tersaji.

Rian yang sudah rapi pun keluar kamar melihat arka dan feeya sudah duduk di meja makan. Rian tersenyum melihat feeya dan arka makan dengan lahap, namun rian hanya tersenyum.

Feeya melihat rian baru keluar kamar pun menyuruh rian ikut sarapan, rian segera duduk dan langsung menyantap nasi goreng buatannya itu

"Bi nani, nasi gorengnya enak bi.

Nanti pulang sekolah aku mau makan nasi goreng ya bi" ucap arka dengan mengunyah.

"Den arka, itu yang masak om rian bukan bibi" jawab bibi.

"HAaa rian yang masak ?" bathin feeya terkejut mendengar ucapan bibi.

"Om rian ternyata bisa masak" ucap arka menatap ke arah rian.

"Iya arka, om bisa masak. Dulu om rian sering bantu ibunya om rian masak" jawab rian dengan senyum.

"Wow om rian keren" jawab arka dengan memberikan 2 jempolnya.

Feeya terdiam mendengar obral arka dan rian, lagi dan lagi feeya merasa berdebar ketika dekat dengan rian. Namun feeya berusaha tetap santai, dan terus melahap nasi gorengnya.

Selesai sarapan, arka berangkat lebih dulu di antar pak amin dan di kawal oleh anak buah fandi. Jamal dan huda.

Feeya dan rian segera berangkat menuju gedung darmawan group.

"Rian, terimakasih ya" ucap feeya melihat ke arah rian hang sedang mengemudi.

"Terima kasih untuk apa feey ?" jawab rian sedikit menolah ke arah feeya.

"Ya karna kamu sudah mau membantu ku, mau menikah dengan ku. Dan aku lihat kamu juga bisa dekat dengan arka" ucap feeya tersenyum.

"Aku yang harusnya berterima kasih feey, berkat kamu hutang keluarga ku lunas. Sertifikat resto juga sudah di tangan ku" ucap rian.

"Oh ya, trus kapan kamu buka resto lagi rian ?" tanya feeya.

"Aku belum tau feey, karna kondisi bangunan 25% rusak jadi harus di renov dulu" ucap rian dengan tetap fokus mengemudi.

"Memang resto mu itu di mana rian ?" tanya feeya.

"Di jalan cemara, Sebenernya itu resto peninggalan almarhum ibu ku feey. Dulu sangat ramai karna menjual berbagai macam menu, tapi yang paling laris bakmi nya sih" ucap rian.

"Di jalan cemara, resto rembulan bukan rian ?" tanya feeya mengingat resto yang dulu menjadi langganannya.

"Iya betul, kok kamu tau feey ?" tanya rian penasaran.

"Itu dulu langganan ku, aku suka makan bakmi dan udang gorengnya. Tapi sudah lama tutup ya, sayang banget rian padahal setau ku selalu ramai. Kenapa bisa tutup sih ?" ucap feeya melihat ke arah rian.

"4 tahun yang lalu ibu ku sakit, aku dan beberapa kariawan yang lain yang mengurus resto milik ibu ku, awalnya semua berjalan lancar bahkan selalu ramai tidak pernah sepi pengunjung. Tapi ayah tiriku setiap hari merampas uang resto setiap harinya. Akhirnya resto itu tutup, dan saat resto tutup aku sudah tidak punya uang sama sekali.

Sampai - sampai untuk membeli obat ibu ku saja aku sudah tidak punya uang.

Lalu aku berniat menggadaikan salah satu ruko milik ibu ku, tapi ternyata semua ruko ibu sudah habis di jual ayah tiriku tanpa sepengetahuan ibuku.

Sampai akhirnya ibu ku meninggal, dan aku sama sekali tidak memiliki uang. Jadi aku terpaksa menjual mobil hadiah dari ibu untuk melanjutkan kuliah dan hidup sendiri di kost an" ucap rian menjelaskan pada feeya.

"Ayah tiri mu jahat sekali rian ?" ucap feeya mendengarkan dengan serius cerita rian.

"Iya feey, parahnya berapa aset ibu ku, seperti rumah, mobil, ruko semua habis di jual ayah tiri ku. Aku yang anak kandung ibu ku sedikit pun tidak di beri uang hasil menjual itu semua.

Hanya 1 yang tersisa sertifikat resto karna ayah tiri ku ingin menjual cepat tapi tidak kunjung laku, akhirnya ayah tiri ku menggaikan sertifkat resto ke Bank. Karna tidak di bayar cicilannya akhirnya membengkak sampai 3 miliar.

Saat itu aku benar - benar frustasi feey, untuk makan saja sulit bagaimana mau membayar hutang bank 3 miliar, kalau pun aku cicil berapantahun selesainya.

Tapi aku bersyukur bisa bertemu dengan kamu feey, dan sekarang sertifikat resto itu sudah di tangan ku"

Ucap rian menatap feeya dengan teduh.

Feeya semakin berdebar tak menentu kala rian bercerita dan menatapnya dengan teduh.

"Perasaan macam apa ini, kenapa jantung ku malah berdebar" bathin feeya merasa bingung dengan dirinya sendiri.

"Rian, kalau kamu butuh sesuatu jangan sungkan untuk memberi tahu aku ya" ucap feeya dengan senyum.

"Feey, apa kamu tau orang yang paling bodoh di dunia ini siapa ?"

"Memangnya siapa rian ?" tanya feeya.

"Mantan suami mu, dia bodoh sudah meninggalkan bidadari secantik dan setulus kamu hanya demi wanita murahan. Aku yakin feey suatu hari nanti dia akan menyesal karna sudah menyianyiakan dan membuang berlian dari genggamannya" ucap rian dengan senyum menatap feeya.

"Rian kamu ini, astaga" jawab feeya malu - malu.

Feeya dan rian berbincang - bincang di dalam mobil menuju kantor, pagi ini tidak seperti biasanya yang selalu canggung dan sama - sama diam.

"Tringgg, tringgg, tringgg" ponsel feeya berdering.

"Maaf rian aku angkat telvon dulu" ucap feeya.

Rian hanya mengangguk tanda setuju

📞 "Halloo iya lina, ada apa lin ?" ucap feeya mengangkat telvon dari lina.

📞 "Feey, si brengsek itu sudah di kantor dia menunggu mu feeya" ucap lina.

📞 "Apa ?" ucap feeya terkejut.

📞"Kau sekarang di mana feey, aku malas menghadapi si brengsek itu feey" ucap lina.

📞 "Lin, aku sudah on the way 10 menit lagi aku sampai di kantor" ucap feey.

📞" Oke feey, aku tunggu" jawab lina dengan mematikan telvonnya.

☎️

"Dasar brengsek" ucap feeya mendadak kesal setelah mengangkat telvon dari lina.

"Kamu kenapa feey ?" tanya rian penasaran.

"Aku tidak papa rian, aku baik baik saja. Hanya sedikit masalah di kantor" jawab feeya menahan kesalnya.

Rian terdiam mendengar ucapan feeya, rian tidak berani menanyakan lagi.

Sesampainya di lobby gedung darmawan group, feeya langsung turun tanpa memperdulikan rian dan kariawan yang mengucapkan selamat pagi.

Feeya berjalan cepat dengan rasa kesal yang memuncak.

Setelah feeya sampai di ruangannya..

"Kleekk" feeya membuka pintu.

"Keluar, untuk apa kau kemari ?

Keluar dari ruangan ku sekarang juga" Ucap feeya yang masih berdiri di depan pintu, dan melihat wisnu duduk di kursi kebesarannya.

"Kenapa kau pagi - pagi sudah marah - marah safeeya, memangnya kenapa kalau aku di ruangan ini dan duduk di kursi presiden direktur ini ?

Safeeya sebentar lagi ruangan ini akan menjadi milik ku" ucap wisnu dengan penuh percaya diri.

"Jangan mimpi brengsek" ucap feeya dengan tatapan tajam dan berjalan menghampiri wisnu yang duduk di kursi kebesarannya.

"Kenapa feeya terburu - buru, ada masalah apa memangnya sampai feeya terlihat semarah itu ?" bathin rian berlari menuju ruangan feeya.

"Jadi wisnu ada disini" bathin rian dengan yang baru sampai di depan ruangan feeya.

"Aku tidak bermimpi safeeya, mana surat perjanjiannya apa kau sudah menanda tangani perjanjian itu" ucap rian dengan tersenyum licik.

"Plakkk" satu tamparan feeya mendarat di pipi wisnu.

"SA Fee Ya berani kau menamparku" teriak wisnu dengan kemarahan dan langsung bangkit dari duduknya.

"Kenapa aku harus dengan mu, laki - laki brengsek tidak tau malu" ucap feeya menatap tajam wisnu.

"Kau" jawab wisnu ingin menampar feeya yang berdiri di hadapannya.

"Brakk" Rian langsung menghajar wisnu, ketika melihat wisnu akan menampar feeya.

"Siapa kau berani kau memukul ku ?" ucap wisnu yang sudah tergeletak di lantai dengan hidung dan bibir terlihat smengeluarkan darah segar.

"Rian, seret dia keluar dari ruangan aku" ucap feeya menatap tajam wisnu.

Tanpa basa basi rian langsung menyeret wisnu keluar dari ruangan feeya, dan kembali menghajar wisnu saat sudah di depan lift.

"Sekali lagi kau berani menyentuh feeya, akan ku patahkan tulang mu dan ku pastikan tidak akan ada dokter yang bisa menyembuhkan nya" ucap rian menatap tajam wisnu yang tergeletak di lantai.

"Panggil security dan seret dia keluar" ucap rian memerintah kariawan yang melihatnya menghajar wisnu dan segera berlalu kembali ke ruangan feeya.

Lina yang sejak tadi melihat di luar langsung menghampiri feeya dan memeluk feeya..

"Feey kamu tenang ya, si brengsek itu tidak akan merebut semua dari mu, tidak akan. Kamu punya aku, fandi dan rian yang akan membantu mu feey. Kamu tenang ya feey" ucap lina memeluk feeya.

"Terimakasih lina" jawab feeya membalas pelukan lina

"Oh ya lin, nanti siang aku sudah janji akan jemput arka sekolah.

Tolong handle semua ya, nanti aku akan menghubungi fandi untuk membantu kamu" ucap feeya menatap lina.

"Siap bu boss, yaudah aku balik keruangan ku dulu ya" jawab lina tersenyum.

Feeya mengangguk dan tersenyum mendengar ucapan lina.

✉️ " Fan, ke kantor ku siang ini ya. Tolong bantu lina handle semua" ucap feeya mengirim pesan untuk fandi.

✉️" Siap bos" jawab fandi.

✉️" Fan, tetap kerahkan anak buah mu dan terus awasi gerak gerik wisnu, laporkan pada ku jika ada kejanggalan" balas feeya.

✉️" Siap, laksanakan bu presdir" balas fandi

Rian yang khawatir dengan feeya ingin menghampiri feeya di ruangannya, namun rian ragu - ragu.

"Bagaimana ini aku tidak tenang, sebaiknya aku kirim pesan saja siapa tau feeya segera membalas" bathin rian yang duduk di ruangannya.

✉️" Feeya, kamu baik - baik aja kan ?" ucap rian mengirim pesan untuk feeya.

15 menit kemudian feeya baru membalas pesan dari rian.

✉️ "Ada apa rian, iya aku baik - baik aja" balas feeya.

✉️ "Syukur deh, aku khawatir soal tadi feey" balas rian.

✉️ "Aku baik - baik saja rian, oh ya nanti siang kita jemput arka ya" balas feeya.

✉️" Oke feey" balas rian.

"Hufffttt lega rasanya feeya membalas pesan ku" gumam lirih rian.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SEMOGA RIAN LKI2 YG JAGO DUEL, SYG DLU RIAN GK HAJAR AYAH TIRINYA..

2023-12-26

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SEBAGAI PEMILIK RESTO, YAA HRS BSA MASAK LH.

2023-12-26

1

princes

princes

menu terpopuler di setiap novel,nasi goreng

2021-03-26

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kamu Mencuri Hak Ku
3 Ide Cemerlang Lina
4 Ide cemerlang lina part 2
5 Keputusan
6 Keputusan Rian
7 Rencana Feeya
8 Menjemput Calon Istri
9 Rencana lina
10 Hari Pernikahan
11 Makan malam
12 Rian masak
13 Jemput arka
14 Semakin akrab
15 Ciuman pertama untuk rian
16 Daddy Rian
17 Pengantin Baru
18 Morning kiss
19 Pulang Kerumah
20 Salah Culik
21 Wisnu dipenjara
22 Ranger Rover Untuk Lina
23 Tak Seperti Biasanya
24 Gelisah
25 Sama - Sama Diam
26 Demi Arka Dan Keutuhan Rumah tangga
27 Dari Hati Ke Hati
28 Nyonya Adrian Tama
29 Pelakor Dimana Mana
30 Rencana Sisca
31 Mengikuti Rencana Sisca
32 Sisca si pelakor
33 Gara Gara Pelakor
34 Seminggu berlalu tanpa rian
35 Aku hamil
36 Bertemu arka
37 Rujak Mangga Muda
38 Titik terang
39 Bukti
40 7 bulanan
41 Kembar
42 Abang arka
43 Kita lanjutkan
44 Obrolan aneh
45 Paris
46 Masih kurang ?
47 Narra dan Arka
48 Selir Rahasia
49 Gelisah
50 Vania
51 Feeya bertemu Vania
52 Princessa koma
53 Demi Anak Anak
54 Surat
55 Mana cincin ku, aku ingin memakainya
56 Kota M
57 Tidak tega
58 Feeya
59 Lina galau
60 Lina hamil
61 Penerus Darmawan Group
62 Si tampan arka
63 Makan malam
64 Arka Cemburu
65 Aku mencintai mu, Narra
66 Narra sakit
67 Narra
68 Ayah pergi dari rumah
69 Nadia menyesal
70 Narra hamil
71 Princessa
72 Menempati Rumah Baru
73 Karna Aku Cinta Princessa
74 Karna ayahnya hanya seorang chef
75 Vania bertemu Princess dan Naren.
76 Vania Bertemu Princessa dan Naren part 2
77 Penjelasan Rian
78 Arrasya Nayanika Darmawan
79 Cinta masa kecil ku
80 Bertemunya Princessa dengan Prio, Lalu bagaimana dengan Darren ?
81 Prio Atau Darren ?
82 Sisi Lain Sabila
83 Kemarahan Rian pada Naren
84 Sabila pingsan
85 Keharmonisan Rumah tangga
86 Restu feeya untuk naren
87 Keraguan Rian Dan Keyakinan Feeya
88 Kedatangan Prio
89 Bertahan atau berhenti dan melupakannya ?
90 Tidak Menyangka
91 Aku memang mencintainya, tapi aku tidak bodoh.
92 Pertemuan feeya dengan sabila
93 Ancaman Princessa
94 Kembalinya hubungan naren dengan sabila
95 Maaf aku sudah memiliki kekasih
96 Kalau princessa yang bicara, rian akan diam
97 Semakin harmonis
98 Tapi uang receh itu hasil kerja keras saya.
99 Pesona Safeeya Darmawan
100 Apa kau sengaja ingin terlihat WOW
101 Datang itu dengan senyuman, bukan dengan lamunan.
102 Aku hanya bosan di kota ini, aku ingin tinggal di villa saja.
103 Karna princessa anak perempuan ku satu - satunya.
104 Jeff melamar vania
105 Terbongkarnya kebusukan prio
106 Soalnya ghibah gratis sih.
107 Darren sudah memiliki pujaan hati, tapi siapa ?
108 Gerutu Safeeya Darmawan
109 Sabila hedon
110 Kegalauan princessa
111 Darren dan princessa
112 Merestui Princessa dengan Darren
113 Undangan pernikahan vania dan jeff
114 Nayanika cucu mimo yang menggemaskan
115 Sabila selingkuh ?
116 Terbongkarnya perselingkuhan sabila
117 Kegalauan narendra
118 Aku tau bagaimana rasanya di khianati oleh orang yang ku cintai
119 Lembaran baru narendra
120 Jadi kamu anak, bella nindya karta ?
121 Kejanggalan Ibu tiri Bianca
122 Apapun itu aku berharap yang terbaik untuk Narendra, anak ku.
123 Kejamnya Ibu tiri Bianca
124 Perubahan penampilan Bianca
125 Kepolosan Bianca
126 Bertemu dengan Keluarga Bella
127 Bianca, Maafkan Papi
128 Cieee Naren
129 Apa aku dislike saja ya ?
130 Hak waris Bianca
131 Menjodohkan Naren dengan Bianca
132 Ini rumah apa gedung putih ?
133 Naren akan menganggap ku sebagai istrinya gak ya ?
134 Istri yang tak di anggap
135 Kalau di lihat - lihat Bianca manis juga
136 Kembali ke New York
137 Keseriusan Darren
138 Rasa sayang ku akan terus bertumbuh setiap harinya
139 Kamu ngapain sih kalau ngambek tidur di sofa
140 Yang terpenting Kamu dan Restu Kedua Orang Tua mu
141 Maulah, masa enggak
142 Keputusan Princessa
143 Masak bareng suami
144 Persiapan pernikahan Princessa
145 Darren dan Princessa
146 Apa maksud dan tujuan Wisnu yang sebenarnya ?
147 Rencana Wisnu di Gagalkan Fandi
148 Kegalauan Lexa
149 Kebahagiaan Feeya
150 Jadi kita harus lebih sering berduaan
151 Permainan Wisnu
152 Permainan Wisnu part 2
153 Keluarga kecil ku kini sudah menjadi keluarga besar
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Prolog
2
Kamu Mencuri Hak Ku
3
Ide Cemerlang Lina
4
Ide cemerlang lina part 2
5
Keputusan
6
Keputusan Rian
7
Rencana Feeya
8
Menjemput Calon Istri
9
Rencana lina
10
Hari Pernikahan
11
Makan malam
12
Rian masak
13
Jemput arka
14
Semakin akrab
15
Ciuman pertama untuk rian
16
Daddy Rian
17
Pengantin Baru
18
Morning kiss
19
Pulang Kerumah
20
Salah Culik
21
Wisnu dipenjara
22
Ranger Rover Untuk Lina
23
Tak Seperti Biasanya
24
Gelisah
25
Sama - Sama Diam
26
Demi Arka Dan Keutuhan Rumah tangga
27
Dari Hati Ke Hati
28
Nyonya Adrian Tama
29
Pelakor Dimana Mana
30
Rencana Sisca
31
Mengikuti Rencana Sisca
32
Sisca si pelakor
33
Gara Gara Pelakor
34
Seminggu berlalu tanpa rian
35
Aku hamil
36
Bertemu arka
37
Rujak Mangga Muda
38
Titik terang
39
Bukti
40
7 bulanan
41
Kembar
42
Abang arka
43
Kita lanjutkan
44
Obrolan aneh
45
Paris
46
Masih kurang ?
47
Narra dan Arka
48
Selir Rahasia
49
Gelisah
50
Vania
51
Feeya bertemu Vania
52
Princessa koma
53
Demi Anak Anak
54
Surat
55
Mana cincin ku, aku ingin memakainya
56
Kota M
57
Tidak tega
58
Feeya
59
Lina galau
60
Lina hamil
61
Penerus Darmawan Group
62
Si tampan arka
63
Makan malam
64
Arka Cemburu
65
Aku mencintai mu, Narra
66
Narra sakit
67
Narra
68
Ayah pergi dari rumah
69
Nadia menyesal
70
Narra hamil
71
Princessa
72
Menempati Rumah Baru
73
Karna Aku Cinta Princessa
74
Karna ayahnya hanya seorang chef
75
Vania bertemu Princess dan Naren.
76
Vania Bertemu Princessa dan Naren part 2
77
Penjelasan Rian
78
Arrasya Nayanika Darmawan
79
Cinta masa kecil ku
80
Bertemunya Princessa dengan Prio, Lalu bagaimana dengan Darren ?
81
Prio Atau Darren ?
82
Sisi Lain Sabila
83
Kemarahan Rian pada Naren
84
Sabila pingsan
85
Keharmonisan Rumah tangga
86
Restu feeya untuk naren
87
Keraguan Rian Dan Keyakinan Feeya
88
Kedatangan Prio
89
Bertahan atau berhenti dan melupakannya ?
90
Tidak Menyangka
91
Aku memang mencintainya, tapi aku tidak bodoh.
92
Pertemuan feeya dengan sabila
93
Ancaman Princessa
94
Kembalinya hubungan naren dengan sabila
95
Maaf aku sudah memiliki kekasih
96
Kalau princessa yang bicara, rian akan diam
97
Semakin harmonis
98
Tapi uang receh itu hasil kerja keras saya.
99
Pesona Safeeya Darmawan
100
Apa kau sengaja ingin terlihat WOW
101
Datang itu dengan senyuman, bukan dengan lamunan.
102
Aku hanya bosan di kota ini, aku ingin tinggal di villa saja.
103
Karna princessa anak perempuan ku satu - satunya.
104
Jeff melamar vania
105
Terbongkarnya kebusukan prio
106
Soalnya ghibah gratis sih.
107
Darren sudah memiliki pujaan hati, tapi siapa ?
108
Gerutu Safeeya Darmawan
109
Sabila hedon
110
Kegalauan princessa
111
Darren dan princessa
112
Merestui Princessa dengan Darren
113
Undangan pernikahan vania dan jeff
114
Nayanika cucu mimo yang menggemaskan
115
Sabila selingkuh ?
116
Terbongkarnya perselingkuhan sabila
117
Kegalauan narendra
118
Aku tau bagaimana rasanya di khianati oleh orang yang ku cintai
119
Lembaran baru narendra
120
Jadi kamu anak, bella nindya karta ?
121
Kejanggalan Ibu tiri Bianca
122
Apapun itu aku berharap yang terbaik untuk Narendra, anak ku.
123
Kejamnya Ibu tiri Bianca
124
Perubahan penampilan Bianca
125
Kepolosan Bianca
126
Bertemu dengan Keluarga Bella
127
Bianca, Maafkan Papi
128
Cieee Naren
129
Apa aku dislike saja ya ?
130
Hak waris Bianca
131
Menjodohkan Naren dengan Bianca
132
Ini rumah apa gedung putih ?
133
Naren akan menganggap ku sebagai istrinya gak ya ?
134
Istri yang tak di anggap
135
Kalau di lihat - lihat Bianca manis juga
136
Kembali ke New York
137
Keseriusan Darren
138
Rasa sayang ku akan terus bertumbuh setiap harinya
139
Kamu ngapain sih kalau ngambek tidur di sofa
140
Yang terpenting Kamu dan Restu Kedua Orang Tua mu
141
Maulah, masa enggak
142
Keputusan Princessa
143
Masak bareng suami
144
Persiapan pernikahan Princessa
145
Darren dan Princessa
146
Apa maksud dan tujuan Wisnu yang sebenarnya ?
147
Rencana Wisnu di Gagalkan Fandi
148
Kegalauan Lexa
149
Kebahagiaan Feeya
150
Jadi kita harus lebih sering berduaan
151
Permainan Wisnu
152
Permainan Wisnu part 2
153
Keluarga kecil ku kini sudah menjadi keluarga besar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!