Rencana Feeya

Feeya sedang menyusun rencana agar pernikahannya tidak di ketahui mantan suaminya. Feeya tau mantan suaminya sangat licik, dan feeya juga tidak mau rencana yang sudah di susun rapi menjadi gagal total karna ulah wisnu.

📞"Lin, keruangan ku sekarang"

feeya menelvon lina.

📞 "Siap bu presdir" jawab lina.

"Cekleekkk" suara lina membuka pintu.

"Ya feey, ada apa feey ?" tanya lina yang baru masuk ruangan feeya dan langsung duduk.

"Lina, aku akan menyusun rencana supaya pernikahan ku dengan rian ini tidak di ketahui si brengsek itu.

Dan nanti akan aku umumkan setelah resmi menikah" ucap feeya tegas dengan menatap lina yang duduk di hadapannya.

"Oke sip, trus aku harus apa feey ?"

tanya lina menatap feeya.

"Lin, kamu barus bantu aku untuk dapetin semua yang sudah di ambil si brengsek itu. Kamu paham kan lin maksud aku" ucap feeya.

"Baiklah sahabat ku sekaligus bos ku, aku akan bantu kamu tapi dengan syarat kalau berhasil Ranger Rover terbaru bisa kaleeee feey" ucap lina tersenyum pada feeya.

"Oke, oke soal itu gampang kau tenang saja lina" ucap feeya.

"Sippp, trus kapan rencananya kau akan menikah dengan rian ?" tanya lina.

"Lin, nanti sore aku akan ke butik dan minggu ini aku akan menikah dengan rian secara terutup. Cukup di KUA saja yang penting buku nikah dulu lin" ucap feeya dengan santai.

"Apa feey minggu ini ?

Gak salah feey 3 hari lagi dong ?" ucap lina terkejut mendengar ucapan feeya.

"Iya betul lin 3 hari lagi, aku fikir secepatnya lebih baik karna waktunya semakin mepet. Lina, aku yakin pasti si brengsek itu akan menemui ku dan menanyakan mana calon suami ku. Pasti si brengsek itu yakin kalau aku tidak akan bisa menikah secepat ini. Jadi sekarang kamu tau kan lin, kamu harus apa ?" ucap feeya dengan tegas.

"Iya nyonya besar aku tau apa yang harus aku lakukan hehehehe" ucap lina terkekeh sendiri.

"Oh ya lin, aku minta nomer rian dong"

ucap feeya menatap lina.

"Oke feey, aku send WA ya" jawab lina langsung mengirim kontak rian pada feeya.

"Sudah ku kirim feey, aku kembali ke ruangan ku ya feey" ucap lina bangkit dari duduknya.

"Iya lin, thanks ya" jawab feeya segera meriah ponselnya.

"Yuhuuu" jawab lina keluar ruangan feeya dengan terus tersenyum manja membayangkan Ranger Rover terbaru.

Feeya yang sudah menyimpan kontak rian, segera mengirim pesan..

✉️ "Rian, ini saya feeya" sapa feey.

✉️ "Iya nona feeya" jawab rian.

✉️ "Sudah saya bilang panggil Fee-Ya, simpan nomer saya rian" balas feeya.

✉️ "Baik feeya" jawab rian.

"Ternyata rian tampan juga ya" gumam lirih feeya melihat foto profil rian.

Feeya kembali menyelesaikan semua pekerjaannya, dari mengecek email yang masuk dan membaca semua berkas yang sudah menumpuk di meja, serta menanda tangani berkas tersebut.

Sore pun tiba, feeya dan rian pulang bersama dan akan mampir ke butik.

Setelah sampai di butik feeya memilih beberapa gaun untuknya, dan jas untuk rian. Setelah hampir 1 jam akhirnya feeya memilih gaun berwarna putih dan setelan jas untuk rian kenakan.

Feeya pun mencoba gaun tersebut,

dan tak lupa feeya menyuruh rian untuk mencoba stelan jasnya.

Setelah selesai memakai stelan jas pilihan feeya, rian berdiri di depan kaca besar untuk melihat dirinya sendiri.

"Coba kalau aku nikahnya beneran, pasti aku sangat antusias. Ini jasnya pasti mahal, butik ini kan langganan para pejabat dan sosialita" bathin rian dengan melihat ke arah kaca.

"Deg, deg, deg" Jantung feeya berdetak lebih cepat saat membuka pintu ruang ganti dan melihat rian sudaj memakai stelan jas pilihannya.

"Ternyata rian ganteng juga, pakai jas seperti ini rian tampak lebih gagah"

bathin feeya yang melihat rian.

"Apakah ini yang di sebut bidadari ?

bathin rian saat melihat feeya sudah memakai gaun nya.

"Rian, rian, rian, riannn" panggil feeya berulang kali.

"Eh iya feeya" jawab rian terkaget.

"Kamu kenapa liat aku sampai lupa nafas begitu ?" tanya feeya heran.

"Gak papa feet, kamu cantik feeya"

jawab rian.

"Baru tau, dari dulu kaleeeee. Biasa aja liatnya rian jangan sampai lupa nafas"

jawab feeya jutek.

Mendengar ucapan feeya, rian jadi salah tingkah dengan garuk - garuk kepala padahal tidak gatal.

"Rian, ingat ya kita hanya nikah kontrak" ucap lirih feeya.

"Iya feeya, aku ingat kok" jawab rian.

"Rian, gaun ini sudah oke untuk ku, stelan jas yang kamu pakai juga oke.

Ya sudah, kita ganti pakaian kita lagi"

ucap feeya.

"Iya feey" jawab rian.

Feeya dan rian segera mengganti pakaiannya kembali, selesai mengganti pakaian mereka pun segera menuju mobil dan pulang.

Di perjalanan, di dalam mobil suasana hening feeya dan rian sama - sama diam. Feeya sedari tadi memainkan ponselnya, dan rian fokus mengemudikan mobil milik feeya dengan sesekali melirik ke arah feeya.

"Krukkk krukkk" bunyi suara perut feeya.

"Rian aku lapar, kita mampir makan dulu ya" ucap feeya melihat ke arah rian.

"Iya feey, kita makan dimana feey ?"

tanya rian.

"Di depan sana ada resto kita mampir sana aja rian" ucap feeya.

"Oke" jawab rian singkat.

Setelah sampai di resto, mereka segera turun dari mobil. Duduk menempati bangku yang masih kosong dan langsung memesan makanan. Namun Lagi - lagi suasana kembali hening, sampai rian dan feeya selesai makan.

"Rian sudah yuk, kita pulang" ucap feeya dengan memasukkan kembali kartunya di dalam dompet.

"Ayo feey" jawab rian.

Rian dan feeya segera masuk mobil, rian pun langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Setelah menempuh 20 menit perjalanan akhirnya sampai di rumah feeya.

"Rian ayo mampir dulu, aku akan kenalkan kamu sama Arka, anak ku"

ucap feeya.

"Oke" jawab rian.

Feeya dan rian turun dari mobil, dan langsung masuk ke dalam rumah.

Begitu feeya masuk ke dalam rumah, ada arka langsung berlari menghampiri Feeya yang baru tiba.

"Mom, Mommmy" panggil Arka langsung berlari memeluk mommy nya.

"Hii jagoan mommy belum tidur"

tanya feeya memeluk arka.

"Belum mom, aku belum ngantuk"

jawab arka.

Di belakang feeya, rian berdiri mengekori feeya masuk kedalam rumah...

"Heiii kamu siapa ?" tanya arka yang melihat rian"

Rian belum menjawab arka..

"Rian, duduk dulu rian" ucap feeya.

"Iya feey" jawab rian segera duduk di sofa.

"Arka, kenalin ini om rian.

Om rian itu asisten baru mommy,

Om rian yang akan jagain mommy, nyetirin mommy, dan bantuin mommy kerja di kantor jadi om rian ini asisten pribadi mommy" ucap feeya menjelaskan pada arka.

"Ternyata aku hanya di anggap asisten pribadinya, aku fikir aku akan di kenalkan sebagai calon suaminya.

Tapi kenapa aku harus berharab lebih, memang kenyatannya aku hanya asisten pribadi" bathin rian yang terkejut mendengar ucapan feeya.

"Ohh jadi om rian ini asisten mommy" ucap arka melihat ke arah rian.

"Hallooo om rian, nama aku arka" ucap arka menggemaskan.

"Halooo arka, om rian senang bisa kenal dengan pangeran kecilnya nona safeeya" ucap rian tersenyum"

"Om, memang mommy cerita kalau arka pangeran kecilnya mommy, aku jadi malu hehehe" jawab arka terkekeh.

"Kamu lucu sekali arka" ucap rian tersenyum.

"Dari mana rian tau aku sering menyebut arka pangeran kecil ku,

aku kan tidak pernah cerita dengannya" bathin feeya.

"Oh ya feey ini sudah malam aku pulang dulu ya, ini kunci mobil mu" ucap rian dengan menyerahkan kunci mobil feeya.

"Rian ini sudah malam, kau bawa saja mobil ku. Besok pagi kamu datang ke sini jemput aku ya, pokoknya pukul 7:20 kamu sudah harus sampai sini.

Karna aku akan meeting jam 9 pagi"