Pengantin Baru

Hari pernikahan pun tiba,,

Feeya memilih Hotel Feey Darmawan miliknya untuk menggelar acara resepsi, feeya sengaja tidak mengundang banyak orang hanya temen dekat, klien lawas, keluarga dan kariawan inti darmawan group. Bahkan feeya tidak mengundang wisnu, namun feeya sengaja mengundang media.

Semua berjalan sesuai rencana feeya dan lina, dari pernikahan diam - diam di KUA sampai menggelar resepsi 1 hari sebelum jatuh tempo perjanjian antara wisnu dan feeya.

"Feeyaaa, selamat ya pokoknya kamu harus bahagia kalau rian macam - macam dengan mu. Kamu harus segera lapor pada ku, oke feey" ucap lina dengan memeluk feeya.

"Oh ya rian pokoknya kamu harus jagain sahabat aku, kamu juga harus menyanyangi arka" ucap lina melepas pelukannya dengan feeya dan bicara menatap rian.

"Siappp boss" jawab rian terkekeh.

"Btw kalian berdua kan sebenarnya bukan pengantin baru, tapi ini malam pertama kalian berdua. Jadi malam ini arka aku yang jagain, kalian tenang saja aku akan menginap di rumah feeya untuk jagain arka sampai kalian pulang. Emmm tapi jangan lama - lama" ucap lina terkekeh.

"Thanks lina, tapi kayanya gak perlu. Karna arka akan ikut aku, nanti arka juga akan ikut nginap di hotel kamarnya sebelahan dengan kemar ku, nanti arka di temani bi nani dan bi tias.

Di sekitar hotel juga ada fandi dan anak buahnya yang berjaga, aku titip kantor aja lin sampai aku kembali kerja" jawab feeya menatap lina.

"Ok baiklah bu presdir, pasti kamu khawatir kalau arka di rumah nanti si brengsek itu tiba - tiba datang kerumah mu. Dan mungkin sekarang si brengsek itu sudah tau kabar pernikahan mu, semoga dia tidak serangan jantung ya feey hahahaha" Ucap lina tertawa ngakak sendiri.

Feeya dan rian pun ikut tertawa mendengar ucapan lina.

"Ya, semoga tidak serangan jantung" ucap feeya tertawa kecil menutup mulutnya dengan tangan.

Selesai acara, feeya dan rian pun menuju kamar pengantin yang sudah di taburi hiasan bunga - bunga.

"Rian aku mandi dulu ya" ucap feeya.

"Iya sayang" jawab rian.

15 menit kemudian, feeya keluar kamar mandi hanya menggunakan handuk yang di lingkarkan di dadanya.

Feeya pun membuka koper untuk mengambil piyama dan pakaian dalamnya. Feeya sadar sedari tadi rian terus memperhatikan feeya hanya memakai handuk, melihat itu feeya bergegas masuk kamar mandi untuk memakai piyamanya.

"Kenapa feeya memakai pakaianya di kamar mandi, apa dia malu karna ada aku. Astaga kita kan sudah menikah" Ucap lirih rian yang melihat tingkah feeya malu - malu.

Setelah feeya keluar dari kamar mandi, rian pun segera masuk kamar mandi.

Feeya duduk di tepi ranjang, tiba - tiba teringat putra semata wayangnya itu.

"Arka sudah tidur belum ya, aku tanya bi nani deh" gumam feeya dan segera mengambil ponselnya.

✉️" Bi nani, apa arka sudah tidur ?" tanya feeya chat dengan bi nani.

✉️ "Sudah non feeya, den arka sudah tidur" balas bi nani.

✉️ "Bi, entah kenapa saya khawatir. Tolong ya bi jagain arka jangan sampai arka keluar kamar ya bi, dan tolong beri tau bi tias juga" balas feeya.

✉️ "Baik non, bibi akan beri tau bi tias dan akan menjaga den arka dengan baik" balas bi nani.

✉️"Bi, besok pagi kalau saya belum datang, jangan kemana - mana ya bi. Kalau arka dan bibi lapar atau butuh sesuatu, bibi bisa telvon menggunakan telvon hotel, nanti makanannya di anter pelayan" balas feeya.

✉️" Baik non, terima kasih non" balas bi nani.

Setelah chat dengan bi nani, feeya pun merasa lega. Feeya yang masih duduk di tepi ranjang membuka beberapa chat masuk dari teman - temannya yang mendengar pernikahan feeya, feeya pun membalas chat satu per satu.

Tak lama rian keluar kamar mandi hanya menggunakan boxer dan bertelanjang dada. Feeya yang melihat rian bertelanjang dada malu - malu.

Rian duduk di tepi ranjang mengampiri feeya yang sedang memainkan ponselnya, feeya sadar rian akan menghampirinya. Namun feeya pura - pura tidak melihat rian.

"Sayang, kamu kenapa malu - malu aku ini suami mu" ucap rian menghampiri feeya dan duduk di samping feeya.

"Cup" rian mencium kening feeya.

"Hubby" sapa feeya untuk pertama kali memanggil rian hubby.

Rian tersenyum dan menatap feeya yang memanggilnya Hubby.

"Feeya sayang, I love you" ucap rian berisik lirih

"Love you to" jawab feeya tersenyum menatap rian.

"Feeya, apa aku boleh bertanya pada mu. Tapi kau jangan marah ya ?"

ucap rian ragu - ragu

"Kenapa aku harus marah, memangnya kau mau tanya apa hubby ?"

“ucap feeya menatap rian”

"Kenapa kau memilih ku untuk menjadi suami mu, padahal kau tau aku hanya asisten pribadi mu ?" tanya rian penasaran.

"Jujur ya, awalnya karna terpaksa.

Tapi lama - lama aku jadi jatuh cinta pada mu, entahlah kenapa bisa seperti ini. Perasaan itu tumbuh begitu saja" ucap feeya tersenyum dan menatap rian.

"Aku kira karna saran dari lina kau jadi memilih ku ?" tanya rian.

"Iya karna itu juga sih.

Aku mempertimbangkan kamu,,

karna kau tampan, tinggi, mancung trus kau juga sixpack. Tipe ku lah" ucap feeya menggoda rian.

"Kau sedang memuji ku ?,

Ya memang banyak yang bilang seperti itu, bahkan banyak yang mengatakan katanya aku mirip actor yang sedang viral itu" ucap rian dengan percaya diri

"Actor , Siapa ?" tanya feeya penasaran.

"Masa kau tidak tau, itu yang sedang viral sinetron nya" ucap rian terkekeh.

"Benaran aku tidak tau rian,

kau kan tau aku sibuk, mana ada waktu aku nonton sinetron ?" jawab feeya dengan santai.

"Iya juga sih" ucap rian dengan tersenyum.

Rian dan feeya berbincang santai sebelum melakukannya, karna mereka berdua masih sama - sama malu.

Feeya sangat bersyukur mempunyai suami seperti rian, selain mencintai nya. Rian juga sangat menyayangi arka, anak semata wayang feeya.

Begitu pun dengan rian, rian sangat bersyukur karna feeya sekarang sudah menjadi istri sepenuhnya. Sepasang suami dan istri yang saling mencintai.

**********

Terimakasih haluers, jangan lupa like, vote dan follow miss haluers ya.

Maaf masih sering typo 🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***