Hari Pernikahan

Hari pernikahan pun tiba, pagi itu lina menemani feeya datang ke kantor KUA.

"Feey, kamu cantik sekali padahal kamu sudah punya arka tapi kau masih seperti gadis yang baru nikah" ucap lina menggoda feeya.

"Apa sih lin, kau bisa aja" ucap feeya tersenyum mendegar perkataan lina.

Sampai dikantor KUA semua sudah siap, lina dan feeya curi curi pandang ke arah rian..

"Rian sangat tampan dan gagah"

bathin feeya yang melirik ke arah rian.

Setelah sudah resmi menjadi suami istri. Rian, feeya dan lina kembali ke hotel untuk mengganti pakaian dan membersihkan make up.

Setelah feeya selesai membersihkan make up nya, feeya mengingat ini hari libur biasanya feeya dan arka selalu jalan jalan berdua. Feeya pun ingin segera pulang ke rumah.

"Lina, kau tidak ikut kerumah ku lin ?" tanya feeya.

"Enggak deh feey, aku langsung pulang aja. Aku takut mengganggu pengantin baru hehehe" jawab lina terkekeh dan menggoda feeya.

"Apaan sih lin, mulai deh" ucap feeya.

Rian mendengar candaan lina, rian pun hanya terdiam..

"Aku hanya bercanda bu presdir, ya sudah ya aku pulang duluan" ucap lina.

"Ya sudah lin, thanks ya" ucap feeya.

"Iya feey, demi ranger rover gitu lho. Rian aku pulang duluan ya" ucap lina pamit dan segera berlalu.

"Iya lina" jawab rian singkat.

"Rian, ayo kita pulang. Biasanya setiap weekend aku selalu jalan jalan dengan arka, karna hari ini tidak jadi aku ingin cepat pulang" ucap feeya.

"Ayo feey, kita pulang sekarang" ucap rian tersenyum.

Feeya dan rian berjalan menuju mobilnya, sampai di mobil mereka segera masuk ke dalam mobil.

Rian yang masih sangat canggung hanya diam dan fokus mengemudikan mobil milik feeya itu.

"Rian, kenapa kau masih kaku sekali" ucap feeya melihat rian.

"Biasa saja feey" jawab rian.

"Rian, apa harus aku yang selalu memulai obrolan ketika kita di mobil ?" ucap feeya menatap ke arah rian.

"Aku hanya bingung ingin bicara apa feey, jadi aku diam" jawab rian.

"Ooo gitu, ya sudahlah" ucap feeya kembali memainkan ponselnya.

Rian kembali fokus mengemudikan mobilnya, sampai dirumah feeya.

Rian dan feeya segera turun dan masuk ke dalam rumah.

Feeya pun langsung mempersilahkan rian untuk istirahat di kamar rian yang sudah di siapkan pelayan di rumah feeya. Rian tidur di salah satu kamar tamu, karna memang orang - orang di rumah rumah taunya rian asisten pribadi nona feeya.

Rian pun segera masuk ke kamar dan langsung mandi, selesai mandi rian merebahkan tubuhnya di ranjang.

"Pernikahan macam apa ini, pengantin baru kok tidurnya masing - masing. Resiko menikahi janda kaya, ya beginilah jadinya" ucap lirih rian.

"Coba kalau ini pernikahan berdasarkan cinta, pasti aku dan feeya akan sangat bahagia. Dan sekarang kita menikmati masa - masa menjadi pengantin baru di hotel bintang lima milik feeya" ucap lirih rian.

"Kenapa aku jadi berkhayal astaga, tapi feeya memang cantik dan seksi sih. Coba kalau aku nikah beneran, pasti aku sedang mengasah pedang ku hehehe" ucap lirih rian dengan terkekeh sendiri.

Di ruangan lain, feeya yang baru selesai mandi langsung menghampiri arka yang sedang bermain di kamarnya. Beginilah hari - hari feeya setiap saptu dan minggu selalu full menemani arka bermain.

"Arka" panggil feey menghampiri arka.

"Mom, I love you mommy"

ucap arka mencium pipi mommynya.

"Arka yang kanan belum di cium sayang" ucap feeya.

"Iya mommy" jawab arka dengan lmencium kembali mommy nya.

"Mommy pasti capek setiap hari kerja untuk arka, mommy arka janji.

Arka akan menkadi anak hang baik dan yang pintar supaya mommy bahagia memiliki anak seperti arka" ucap arka dengan polosnya.

"Iya sayang, mommy bahagia dan bangga punya anak seperti arka" jawab feeya gemas dengan arka.

"Mommy, arka juga juga janji kalau sudah besar arka yang akan bekerja untuk mommy, mommy istirahat di rumah saja ya" ucap arka memeluk mommy nya.

Mendengar arka yang baru berusia 5 tahu mengatakan itu, seketika hati feeya tersentuh mata feeya pun berkaca kaca dan langsung memeluk arka.

"Arka sayang, anak mommy" ucap feeya meneteskan air matanya.

Arka yang melihat mommy nya menangis, arka pun langsung mengusap air mata mommy nya.

"Mommy kenapa menangis" tanya arka.

"Mommy menangis karna mommy terharu, pangeran kecil mommy ternyata very sweet"Jawab feeya dengan tersenyum.

Arka mendengar itu langsung memeluk mommy nya dan mencium kening mommy nya.

"Arka bobo siang yuk, mommy ngantuk" ucap feeya dengan menguap.

"Iya mommy" jawab arka.

Arka langsung merebahkan tubuhnya tidur di pelukan mommy nya.

Di tempat lain, lagi lagi wisnu sudah tertawa puas merasa bahwa dialah yang menang...

"Sayang nanti setelah semuanya selesai kita honey moon ya, aku ingin ke paris sayan" ucal wisnu pada istrinya.

"Mau mas, aku mau banget" ucap sisca langsung memeluk suaminya dan mengecup bibir wisnu.

"Kalau gitu besok kau segera urus paspor mu ya" ucap wisnu.

"Sayang, aku boleh tanya gak tapi jangan marah ya" ucap sedikit sisca ragu - ragu.

"Tanya apa sayang ku" jawab wisnu.

"Emmm selama kamu berpisah dengan mantan istrimu itu, kamu kok tidak pernah mengajak aku ketemu anak kamu mas" tanya sisca menatap wisnu.

"Bagaimana aku mau mengajak kamu sayang, aku saja tidak pernah bertemu dengan anak itu. Menurut ku itu tidak penting sayang, karna dari awal menikah aku tidak mencintai safeeya. Dan asal kamu tau selama aku menikah dengan feeya, aku hanya menyentuh dia 1 kali setelah itu aku tidak menyentuhnya lagi" jawab wisnu.

"Kenapa begitu sayang, apa kamu tidak berselera dengan mantan istri mu itu ?Tapi kenapa sama aku kamu minta terus terusan sayang ?" tanya sisca sedikit heran pada suaminya.

"Sayang, aku pertama kali berbuat dengan safeeya 1 bulan setelah menikah. Karna saat acara resepsi selesai ibunya safeeya penyakitnya kambuh dan langsung di bawa ke singapore, feeya dan ayahnya menunggu di singapore. Dan aku yang di minta untuk mengurus perusahaan dan aset darmawan group.

Mereka terlalu bodoh percaya dengan ku, aku hanya iya iya saja tapi aku senang sehari setelah menikah aku bertemu dengan kamu dan saat itu juga aku tidak bisa lepas dari kamu.

Bahkan dengan feeya yang masih virgin aku tak berselera, aku hanya sekali berbuat tapi dia langsung hamil"

jawab wisnu.

"Jadi begitu mas, emang bisa ya baru sekali langsung hamil. Apa kamu yakin itu anak kamu sayang ?"

jawab sisca dengan melingkarkan tangannya di pinggang wisnu.

"Entahlah, aku tidak tau yang pasti saat aku berbuat dia masih virgin karna ada bercak darah saat itu.. Ah sudahlah jangan bahas dia lagi, lebih baik kita bahas masa depan kita" ucap wisnu menatap sisca.

"Emmm gimana sayang tamunya sudah pergi belom ?" tanya wisnu.

"Belummm kan baru kamarin datang mas" jawab sisca"

Wisnu belum mengetahui kalau feeya sudah menikah dengan rian. Rencana feeya pum berjalam lancar, dan tinggal.1 langkah lagi semua selesai.

\*\*\*\*\*\*

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PRIA BODOH, MLEPASKN BERLIAN DEMI BATU KRIKIL.

2023-12-26

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

USIA 30 TH, USIA MATANG2NYA SEORANG WANITA, BAIK MSH SINGLE, ATAUPN SDH MNIKAH

2023-12-26

1

jawir

jawir

menggelikan

2021-05-17

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kamu Mencuri Hak Ku
3 Ide Cemerlang Lina
4 Ide cemerlang lina part 2
5 Keputusan
6 Keputusan Rian
7 Rencana Feeya
8 Menjemput Calon Istri
9 Rencana lina
10 Hari Pernikahan
11 Makan malam
12 Rian masak
13 Jemput arka
14 Semakin akrab
15 Ciuman pertama untuk rian
16 Daddy Rian
17 Pengantin Baru
18 Morning kiss
19 Pulang Kerumah
20 Salah Culik
21 Wisnu dipenjara
22 Ranger Rover Untuk Lina
23 Tak Seperti Biasanya
24 Gelisah
25 Sama - Sama Diam
26 Demi Arka Dan Keutuhan Rumah tangga
27 Dari Hati Ke Hati
28 Nyonya Adrian Tama
29 Pelakor Dimana Mana
30 Rencana Sisca
31 Mengikuti Rencana Sisca
32 Sisca si pelakor
33 Gara Gara Pelakor
34 Seminggu berlalu tanpa rian
35 Aku hamil
36 Bertemu arka
37 Rujak Mangga Muda
38 Titik terang
39 Bukti
40 7 bulanan
41 Kembar
42 Abang arka
43 Kita lanjutkan
44 Obrolan aneh
45 Paris
46 Masih kurang ?
47 Narra dan Arka
48 Selir Rahasia
49 Gelisah
50 Vania
51 Feeya bertemu Vania
52 Princessa koma
53 Demi Anak Anak
54 Surat
55 Mana cincin ku, aku ingin memakainya
56 Kota M
57 Tidak tega
58 Feeya
59 Lina galau
60 Lina hamil
61 Penerus Darmawan Group
62 Si tampan arka
63 Makan malam
64 Arka Cemburu
65 Aku mencintai mu, Narra
66 Narra sakit
67 Narra
68 Ayah pergi dari rumah
69 Nadia menyesal
70 Narra hamil
71 Princessa
72 Menempati Rumah Baru
73 Karna Aku Cinta Princessa
74 Karna ayahnya hanya seorang chef
75 Vania bertemu Princess dan Naren.
76 Vania Bertemu Princessa dan Naren part 2
77 Penjelasan Rian
78 Arrasya Nayanika Darmawan
79 Cinta masa kecil ku
80 Bertemunya Princessa dengan Prio, Lalu bagaimana dengan Darren ?
81 Prio Atau Darren ?
82 Sisi Lain Sabila
83 Kemarahan Rian pada Naren
84 Sabila pingsan
85 Keharmonisan Rumah tangga
86 Restu feeya untuk naren
87 Keraguan Rian Dan Keyakinan Feeya
88 Kedatangan Prio
89 Bertahan atau berhenti dan melupakannya ?
90 Tidak Menyangka
91 Aku memang mencintainya, tapi aku tidak bodoh.
92 Pertemuan feeya dengan sabila
93 Ancaman Princessa
94 Kembalinya hubungan naren dengan sabila
95 Maaf aku sudah memiliki kekasih
96 Kalau princessa yang bicara, rian akan diam
97 Semakin harmonis
98 Tapi uang receh itu hasil kerja keras saya.
99 Pesona Safeeya Darmawan
100 Apa kau sengaja ingin terlihat WOW
101 Datang itu dengan senyuman, bukan dengan lamunan.
102 Aku hanya bosan di kota ini, aku ingin tinggal di villa saja.
103 Karna princessa anak perempuan ku satu - satunya.
104 Jeff melamar vania
105 Terbongkarnya kebusukan prio
106 Soalnya ghibah gratis sih.
107 Darren sudah memiliki pujaan hati, tapi siapa ?
108 Gerutu Safeeya Darmawan
109 Sabila hedon
110 Kegalauan princessa
111 Darren dan princessa
112 Merestui Princessa dengan Darren
113 Undangan pernikahan vania dan jeff
114 Nayanika cucu mimo yang menggemaskan
115 Sabila selingkuh ?
116 Terbongkarnya perselingkuhan sabila
117 Kegalauan narendra
118 Aku tau bagaimana rasanya di khianati oleh orang yang ku cintai
119 Lembaran baru narendra
120 Jadi kamu anak, bella nindya karta ?
121 Kejanggalan Ibu tiri Bianca
122 Apapun itu aku berharap yang terbaik untuk Narendra, anak ku.
123 Kejamnya Ibu tiri Bianca
124 Perubahan penampilan Bianca
125 Kepolosan Bianca
126 Bertemu dengan Keluarga Bella
127 Bianca, Maafkan Papi
128 Cieee Naren
129 Apa aku dislike saja ya ?
130 Hak waris Bianca
131 Menjodohkan Naren dengan Bianca
132 Ini rumah apa gedung putih ?
133 Naren akan menganggap ku sebagai istrinya gak ya ?
134 Istri yang tak di anggap
135 Kalau di lihat - lihat Bianca manis juga
136 Kembali ke New York
137 Keseriusan Darren
138 Rasa sayang ku akan terus bertumbuh setiap harinya
139 Kamu ngapain sih kalau ngambek tidur di sofa
140 Yang terpenting Kamu dan Restu Kedua Orang Tua mu
141 Maulah, masa enggak
142 Keputusan Princessa
143 Masak bareng suami
144 Persiapan pernikahan Princessa
145 Darren dan Princessa
146 Apa maksud dan tujuan Wisnu yang sebenarnya ?
147 Rencana Wisnu di Gagalkan Fandi
148 Kegalauan Lexa
149 Kebahagiaan Feeya
150 Jadi kita harus lebih sering berduaan
151 Permainan Wisnu
152 Permainan Wisnu part 2
153 Keluarga kecil ku kini sudah menjadi keluarga besar
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Prolog
2
Kamu Mencuri Hak Ku
3
Ide Cemerlang Lina
4
Ide cemerlang lina part 2
5
Keputusan
6
Keputusan Rian
7
Rencana Feeya
8
Menjemput Calon Istri
9
Rencana lina
10
Hari Pernikahan
11
Makan malam
12
Rian masak
13
Jemput arka
14
Semakin akrab
15
Ciuman pertama untuk rian
16
Daddy Rian
17
Pengantin Baru
18
Morning kiss
19
Pulang Kerumah
20
Salah Culik
21
Wisnu dipenjara
22
Ranger Rover Untuk Lina
23
Tak Seperti Biasanya
24
Gelisah
25
Sama - Sama Diam
26
Demi Arka Dan Keutuhan Rumah tangga
27
Dari Hati Ke Hati
28
Nyonya Adrian Tama
29
Pelakor Dimana Mana
30
Rencana Sisca
31
Mengikuti Rencana Sisca
32
Sisca si pelakor
33
Gara Gara Pelakor
34
Seminggu berlalu tanpa rian
35
Aku hamil
36
Bertemu arka
37
Rujak Mangga Muda
38
Titik terang
39
Bukti
40
7 bulanan
41
Kembar
42
Abang arka
43
Kita lanjutkan
44
Obrolan aneh
45
Paris
46
Masih kurang ?
47
Narra dan Arka
48
Selir Rahasia
49
Gelisah
50
Vania
51
Feeya bertemu Vania
52
Princessa koma
53
Demi Anak Anak
54
Surat
55
Mana cincin ku, aku ingin memakainya
56
Kota M
57
Tidak tega
58
Feeya
59
Lina galau
60
Lina hamil
61
Penerus Darmawan Group
62
Si tampan arka
63
Makan malam
64
Arka Cemburu
65
Aku mencintai mu, Narra
66
Narra sakit
67
Narra
68
Ayah pergi dari rumah
69
Nadia menyesal
70
Narra hamil
71
Princessa
72
Menempati Rumah Baru
73
Karna Aku Cinta Princessa
74
Karna ayahnya hanya seorang chef
75
Vania bertemu Princess dan Naren.
76
Vania Bertemu Princessa dan Naren part 2
77
Penjelasan Rian
78
Arrasya Nayanika Darmawan
79
Cinta masa kecil ku
80
Bertemunya Princessa dengan Prio, Lalu bagaimana dengan Darren ?
81
Prio Atau Darren ?
82
Sisi Lain Sabila
83
Kemarahan Rian pada Naren
84
Sabila pingsan
85
Keharmonisan Rumah tangga
86
Restu feeya untuk naren
87
Keraguan Rian Dan Keyakinan Feeya
88
Kedatangan Prio
89
Bertahan atau berhenti dan melupakannya ?
90
Tidak Menyangka
91
Aku memang mencintainya, tapi aku tidak bodoh.
92
Pertemuan feeya dengan sabila
93
Ancaman Princessa
94
Kembalinya hubungan naren dengan sabila
95
Maaf aku sudah memiliki kekasih
96
Kalau princessa yang bicara, rian akan diam
97
Semakin harmonis
98
Tapi uang receh itu hasil kerja keras saya.
99
Pesona Safeeya Darmawan
100
Apa kau sengaja ingin terlihat WOW
101
Datang itu dengan senyuman, bukan dengan lamunan.
102
Aku hanya bosan di kota ini, aku ingin tinggal di villa saja.
103
Karna princessa anak perempuan ku satu - satunya.
104
Jeff melamar vania
105
Terbongkarnya kebusukan prio
106
Soalnya ghibah gratis sih.
107
Darren sudah memiliki pujaan hati, tapi siapa ?
108
Gerutu Safeeya Darmawan
109
Sabila hedon
110
Kegalauan princessa
111
Darren dan princessa
112
Merestui Princessa dengan Darren
113
Undangan pernikahan vania dan jeff
114
Nayanika cucu mimo yang menggemaskan
115
Sabila selingkuh ?
116
Terbongkarnya perselingkuhan sabila
117
Kegalauan narendra
118
Aku tau bagaimana rasanya di khianati oleh orang yang ku cintai
119
Lembaran baru narendra
120
Jadi kamu anak, bella nindya karta ?
121
Kejanggalan Ibu tiri Bianca
122
Apapun itu aku berharap yang terbaik untuk Narendra, anak ku.
123
Kejamnya Ibu tiri Bianca
124
Perubahan penampilan Bianca
125
Kepolosan Bianca
126
Bertemu dengan Keluarga Bella
127
Bianca, Maafkan Papi
128
Cieee Naren
129
Apa aku dislike saja ya ?
130
Hak waris Bianca
131
Menjodohkan Naren dengan Bianca
132
Ini rumah apa gedung putih ?
133
Naren akan menganggap ku sebagai istrinya gak ya ?
134
Istri yang tak di anggap
135
Kalau di lihat - lihat Bianca manis juga
136
Kembali ke New York
137
Keseriusan Darren
138
Rasa sayang ku akan terus bertumbuh setiap harinya
139
Kamu ngapain sih kalau ngambek tidur di sofa
140
Yang terpenting Kamu dan Restu Kedua Orang Tua mu
141
Maulah, masa enggak
142
Keputusan Princessa
143
Masak bareng suami
144
Persiapan pernikahan Princessa
145
Darren dan Princessa
146
Apa maksud dan tujuan Wisnu yang sebenarnya ?
147
Rencana Wisnu di Gagalkan Fandi
148
Kegalauan Lexa
149
Kebahagiaan Feeya
150
Jadi kita harus lebih sering berduaan
151
Permainan Wisnu
152
Permainan Wisnu part 2
153
Keluarga kecil ku kini sudah menjadi keluarga besar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!