Keputusan

Feeya sedari tadi memikirkan ide lina, tanpa sadar arka memperhatikan feeya yang sedari tadi melamun.

“Mom,, mommy kenapa” ? tanya arka.

“Iya sayang” jawab feeya menoleh ke arah arka. “mommy tidak papa nak, mommy hanya sedikit lelah tadi di kantor mommy banyak kerjaan”

Jawab feeya menatap arka dan mengusap rambut arka.

“Mommy, kalau aku sudah besar aku yang akan bekerja di kantor. Mommy dirumah ya, biar arka yang kerja”

Ucap arka polos.

“Muach muach”

Feeya mencium pipi arka.

“Anak mommy pinter banget sih, mommy jadi gemess sama arka”

Jawab feeya terharu mendengar ucapan arka.

“Karna arka sayang sama mommy”

Ucap arka memeluk feeya.

“Arka pangeran kecil mommy kita bobo yuk, besok kamu sekolah kalau terlalu malam tidur nanti mommy susah bangunin kamu sayang” ucap feeya.

“Oke mommy feeya cantik, muach” Jawab arka dengan mencium pipi feeya.

Ke esokan harinya,,

Di kantor darmawan group safeeya baru tiba, langsung menuju ruangannya..

“Linaa,, ke ruangan ku sekarang” panggil feeya.

“Siap bu presdir” jawab lina dengan memberi hormat.

Dari sebelah kiri ruangan lina ada rian berdiri menyambut feeya..

“Selamat pagi nona feeya” sapa rian.

“Iya pagi rian, gimana kerjanya lancar” ?

Tanya feeya tersenyum.

“Semua lancar nona,, sedikit demi sedikit saya pelajari dibantu nona lina”

Jawab rian dengan sopan.

“Sippp bagus deh” jawab feeya singkat.

Feeya segera masuk ruangannya di susul lina di belakang feeya..

“Feey gimana keputusan mu” ?

tanya lina yang baru duduk.

“Aku setuju lin, biar bagaimana pun aku harus mengambil semua yang sudah di curi si brengsek itu” Jawab feeya.

“Oke baiklah ibu presdir, sekarang ibu presdir buat surat perjanjiannya dan aku Lina Aurora yang akan bicara dengan Adrian tama, Permisi bu presdir”

ucap lina beranjak dari kursinya.

“Tunggu lin, tpi kamu bisa jaga rahasia kan ?, rian juga harus kamu pastikan kalau dia tidak ember.. Bisa ambyarr kalau semua tau aku nikah kontrak sama asisten ku sendiri” Ucap feeya.

“Tenang bu presdir, pokoknya aman” "

Ucap lina sambil memberi 2 jempolnya dan berlalu keluar ruangan feeya.

Feeya masih duduk termenung sambil memainkan ballpoin nya..

“Semoga saja ini keputusan yang tepat”

Bathin feeya.

“Mah pah, feeya janji akan berusaha menjaga hasil kerja keras mamah papah selama ini, feeya yakin mamah papah bahagia di surga. Mah, pah meskipun feeya tidak mempunyai suami tapi feeya punya arka, pengeran kecil feeya yang membuat feeya selalu semangat setiap harinya”

Ucap lirih feeya, seketika feeya berkaca kaca dan air mata pun lolos ke pipinya.

“Rian, makan siang bareng yuk sekalian ada yang mau aku bahas. Ini penting” Ucap lina.

”Ayuk kebetulan aku juga udah laper banget nona” jawab rian.

“Heiii jangan nona dong,, lina aja lagian aku sama kamu cuma beda 2 th dan aku juga hanya sekertaris presdir”

ucap lina.

“Oke lina ayoo kita ke kantin sekarang”

Jawab rian.

Sesampainya di kantin rian dan lina makan siang dengan berbincang santai, setelah selesai makan lina mengecilkan volume suaranya dan mulai bicara penting dengan rian.

”Rian” ucap lirih lina

“Ada apa, lina” Jawab rian.

”Jadi gini rian” ~~~~~

lina menjelaskan secara ditel maksud tujuan dan alasannya.

Rian mendengar ucapan lina malah terlihat bingung...

“Jadi gimana kamu mau gak nikah kontrak sama bos kita ?,

Aku gak maksa kok, kalau kamu gak mau juga gak papa.

Tapi ini cuma 6 bulan, kamu akan dapat uang untuk melunasi hutang dan kamu juga bisa buka resto lagi. Kan sayang kalau resto peninggalan ibu mu harus tutup terlalu lama.

Kalau kamu kerja disini ngumpulin uang 3M butuh waktu 3 tshun itu pun kamu harus puasa setiap hari, makan sehari sekali pas bedug maghrib aja”

Ucap lina menjelaskan pada rian.

”Gimana ya lin, aku bingung.

Tapi apa ini rencana yang tepat,

bukan kah ini sama saja seperti mempermainkan sebuah pernikahan ?, Lagian tadi aku denger ceritamu nona feeya belum ada 1 tahun cerai dengan mantan suaminya. Dan aku hanya asisten, levelnya aja beda lina”

Jawab rian.

“Gak ada cara lain rian, waktu tinggal 28 hari lagi. Kalau sampai feeya belum nikah, mantan suaminya akan tertawa puas karna sudah menguasai seperempat lebih peninggalan orang tua feeya. Rian, aku juga sekertaris feeya,.aku juga gak se level dengan feeya. Tapi dia baik dan selalu menganggap ku sahabat nya, kamu juga sudah lihat sendiri kan sikap feeya seperti apa pada ku”

Ucap lina bicara dengan sedikit memohon pada rian.

Rian terdiam mendengar ucapan lina..

“Tolong pertimbangkan ini rian,

kamu hanya nikah untuk status saja gak lebih rian. Feeya juga sebenernya belum siap menikah lagi karna masih trauma dengan mantan suaminya yang selingkuh, dan asal kamu tau feeya sudah pisah dengan suaminya dari arkana, anak semata wayang feeya masih didalam kandungan.

Namun baru resmi bercerai tahun lalu,, lagian si brengsek itu juga sudah menikah dengan selingkuhannya”

Ucap lina berbicara lirih pada rian.

“Lina,, tolong kasih aku waktu untuk berfikir karna ini terlalu mendadak buat aku yang baru 2 hari bekerja”

Jawab rian terlihat bingung.

“Baiklah rian,, kalau begitu aku tunggu kabar dari kamu kalau kamu sudah mengambil keputusan, kamu bisa langsung hubungi aku” Ucap lina.

Rian mengangguk tanda setuju...

“Ya udah yuk kita masuk, jam makan siang tinggal 5 menit lagi nih” Ucap lina.

“Iya lin” jawab rian..

Lina dan rian beranjak keruangan nya di gedung darmawan group lantai 16.

******

Terpopuler

Comments

Rohayuni Yuni

Rohayuni Yuni

kereeen

2021-03-25

3

Ni Nyoman Rinti

Ni Nyoman Rinti

mantab

2021-02-27

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kamu Mencuri Hak Ku
3 Ide Cemerlang Lina
4 Ide cemerlang lina part 2
5 Keputusan
6 Keputusan Rian
7 Rencana Feeya
8 Menjemput Calon Istri
9 Rencana lina
10 Hari Pernikahan
11 Makan malam
12 Rian masak
13 Jemput arka
14 Semakin akrab
15 Ciuman pertama untuk rian
16 Daddy Rian
17 Pengantin Baru
18 Morning kiss
19 Pulang Kerumah
20 Salah Culik
21 Wisnu dipenjara
22 Ranger Rover Untuk Lina
23 Tak Seperti Biasanya
24 Gelisah
25 Sama - Sama Diam
26 Demi Arka Dan Keutuhan Rumah tangga
27 Dari Hati Ke Hati
28 Nyonya Adrian Tama
29 Pelakor Dimana Mana
30 Rencana Sisca
31 Mengikuti Rencana Sisca
32 Sisca si pelakor
33 Gara Gara Pelakor
34 Seminggu berlalu tanpa rian
35 Aku hamil
36 Bertemu arka
37 Rujak Mangga Muda
38 Titik terang
39 Bukti
40 7 bulanan
41 Kembar
42 Abang arka
43 Kita lanjutkan
44 Obrolan aneh
45 Paris
46 Masih kurang ?
47 Narra dan Arka
48 Selir Rahasia
49 Gelisah
50 Vania
51 Feeya bertemu Vania
52 Princessa koma
53 Demi Anak Anak
54 Surat
55 Mana cincin ku, aku ingin memakainya
56 Kota M
57 Tidak tega
58 Feeya
59 Lina galau
60 Lina hamil
61 Penerus Darmawan Group
62 Si tampan arka
63 Makan malam
64 Arka Cemburu
65 Aku mencintai mu, Narra
66 Narra sakit
67 Narra
68 Ayah pergi dari rumah
69 Nadia menyesal
70 Narra hamil
71 Princessa
72 Menempati Rumah Baru
73 Karna Aku Cinta Princessa
74 Karna ayahnya hanya seorang chef
75 Vania bertemu Princess dan Naren.
76 Vania Bertemu Princessa dan Naren part 2
77 Penjelasan Rian
78 Arrasya Nayanika Darmawan
79 Cinta masa kecil ku
80 Bertemunya Princessa dengan Prio, Lalu bagaimana dengan Darren ?
81 Prio Atau Darren ?
82 Sisi Lain Sabila
83 Kemarahan Rian pada Naren
84 Sabila pingsan
85 Keharmonisan Rumah tangga
86 Restu feeya untuk naren
87 Keraguan Rian Dan Keyakinan Feeya
88 Kedatangan Prio
89 Bertahan atau berhenti dan melupakannya ?
90 Tidak Menyangka
91 Aku memang mencintainya, tapi aku tidak bodoh.
92 Pertemuan feeya dengan sabila
93 Ancaman Princessa
94 Kembalinya hubungan naren dengan sabila
95 Maaf aku sudah memiliki kekasih
96 Kalau princessa yang bicara, rian akan diam
97 Semakin harmonis
98 Tapi uang receh itu hasil kerja keras saya.
99 Pesona Safeeya Darmawan
100 Apa kau sengaja ingin terlihat WOW
101 Datang itu dengan senyuman, bukan dengan lamunan.
102 Aku hanya bosan di kota ini, aku ingin tinggal di villa saja.
103 Karna princessa anak perempuan ku satu - satunya.
104 Jeff melamar vania
105 Terbongkarnya kebusukan prio
106 Soalnya ghibah gratis sih.
107 Darren sudah memiliki pujaan hati, tapi siapa ?
108 Gerutu Safeeya Darmawan
109 Sabila hedon
110 Kegalauan princessa
111 Darren dan princessa
112 Merestui Princessa dengan Darren
113 Undangan pernikahan vania dan jeff
114 Nayanika cucu mimo yang menggemaskan
115 Sabila selingkuh ?
116 Terbongkarnya perselingkuhan sabila
117 Kegalauan narendra
118 Aku tau bagaimana rasanya di khianati oleh orang yang ku cintai
119 Lembaran baru narendra
120 Jadi kamu anak, bella nindya karta ?
121 Kejanggalan Ibu tiri Bianca
122 Apapun itu aku berharap yang terbaik untuk Narendra, anak ku.
123 Kejamnya Ibu tiri Bianca
124 Perubahan penampilan Bianca
125 Kepolosan Bianca
126 Bertemu dengan Keluarga Bella
127 Bianca, Maafkan Papi
128 Cieee Naren
129 Apa aku dislike saja ya ?
130 Hak waris Bianca
131 Menjodohkan Naren dengan Bianca
132 Ini rumah apa gedung putih ?
133 Naren akan menganggap ku sebagai istrinya gak ya ?
134 Istri yang tak di anggap
135 Kalau di lihat - lihat Bianca manis juga
136 Kembali ke New York
137 Keseriusan Darren
138 Rasa sayang ku akan terus bertumbuh setiap harinya
139 Kamu ngapain sih kalau ngambek tidur di sofa
140 Yang terpenting Kamu dan Restu Kedua Orang Tua mu
141 Maulah, masa enggak
142 Keputusan Princessa
143 Masak bareng suami
144 Persiapan pernikahan Princessa
145 Darren dan Princessa
146 Apa maksud dan tujuan Wisnu yang sebenarnya ?
147 Rencana Wisnu di Gagalkan Fandi
148 Kegalauan Lexa
149 Kebahagiaan Feeya
150 Jadi kita harus lebih sering berduaan
151 Permainan Wisnu
152 Permainan Wisnu part 2
153 Keluarga kecil ku kini sudah menjadi keluarga besar
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Prolog
2
Kamu Mencuri Hak Ku
3
Ide Cemerlang Lina
4
Ide cemerlang lina part 2
5
Keputusan
6
Keputusan Rian
7
Rencana Feeya
8
Menjemput Calon Istri
9
Rencana lina
10
Hari Pernikahan
11
Makan malam
12
Rian masak
13
Jemput arka
14
Semakin akrab
15
Ciuman pertama untuk rian
16
Daddy Rian
17
Pengantin Baru
18
Morning kiss
19
Pulang Kerumah
20
Salah Culik
21
Wisnu dipenjara
22
Ranger Rover Untuk Lina
23
Tak Seperti Biasanya
24
Gelisah
25
Sama - Sama Diam
26
Demi Arka Dan Keutuhan Rumah tangga
27
Dari Hati Ke Hati
28
Nyonya Adrian Tama
29
Pelakor Dimana Mana
30
Rencana Sisca
31
Mengikuti Rencana Sisca
32
Sisca si pelakor
33
Gara Gara Pelakor
34
Seminggu berlalu tanpa rian
35
Aku hamil
36
Bertemu arka
37
Rujak Mangga Muda
38
Titik terang
39
Bukti
40
7 bulanan
41
Kembar
42
Abang arka
43
Kita lanjutkan
44
Obrolan aneh
45
Paris
46
Masih kurang ?
47
Narra dan Arka
48
Selir Rahasia
49
Gelisah
50
Vania
51
Feeya bertemu Vania
52
Princessa koma
53
Demi Anak Anak
54
Surat
55
Mana cincin ku, aku ingin memakainya
56
Kota M
57
Tidak tega
58
Feeya
59
Lina galau
60
Lina hamil
61
Penerus Darmawan Group
62
Si tampan arka
63
Makan malam
64
Arka Cemburu
65
Aku mencintai mu, Narra
66
Narra sakit
67
Narra
68
Ayah pergi dari rumah
69
Nadia menyesal
70
Narra hamil
71
Princessa
72
Menempati Rumah Baru
73
Karna Aku Cinta Princessa
74
Karna ayahnya hanya seorang chef
75
Vania bertemu Princess dan Naren.
76
Vania Bertemu Princessa dan Naren part 2
77
Penjelasan Rian
78
Arrasya Nayanika Darmawan
79
Cinta masa kecil ku
80
Bertemunya Princessa dengan Prio, Lalu bagaimana dengan Darren ?
81
Prio Atau Darren ?
82
Sisi Lain Sabila
83
Kemarahan Rian pada Naren
84
Sabila pingsan
85
Keharmonisan Rumah tangga
86
Restu feeya untuk naren
87
Keraguan Rian Dan Keyakinan Feeya
88
Kedatangan Prio
89
Bertahan atau berhenti dan melupakannya ?
90
Tidak Menyangka
91
Aku memang mencintainya, tapi aku tidak bodoh.
92
Pertemuan feeya dengan sabila
93
Ancaman Princessa
94
Kembalinya hubungan naren dengan sabila
95
Maaf aku sudah memiliki kekasih
96
Kalau princessa yang bicara, rian akan diam
97
Semakin harmonis
98
Tapi uang receh itu hasil kerja keras saya.
99
Pesona Safeeya Darmawan
100
Apa kau sengaja ingin terlihat WOW
101
Datang itu dengan senyuman, bukan dengan lamunan.
102
Aku hanya bosan di kota ini, aku ingin tinggal di villa saja.
103
Karna princessa anak perempuan ku satu - satunya.
104
Jeff melamar vania
105
Terbongkarnya kebusukan prio
106
Soalnya ghibah gratis sih.
107
Darren sudah memiliki pujaan hati, tapi siapa ?
108
Gerutu Safeeya Darmawan
109
Sabila hedon
110
Kegalauan princessa
111
Darren dan princessa
112
Merestui Princessa dengan Darren
113
Undangan pernikahan vania dan jeff
114
Nayanika cucu mimo yang menggemaskan
115
Sabila selingkuh ?
116
Terbongkarnya perselingkuhan sabila
117
Kegalauan narendra
118
Aku tau bagaimana rasanya di khianati oleh orang yang ku cintai
119
Lembaran baru narendra
120
Jadi kamu anak, bella nindya karta ?
121
Kejanggalan Ibu tiri Bianca
122
Apapun itu aku berharap yang terbaik untuk Narendra, anak ku.
123
Kejamnya Ibu tiri Bianca
124
Perubahan penampilan Bianca
125
Kepolosan Bianca
126
Bertemu dengan Keluarga Bella
127
Bianca, Maafkan Papi
128
Cieee Naren
129
Apa aku dislike saja ya ?
130
Hak waris Bianca
131
Menjodohkan Naren dengan Bianca
132
Ini rumah apa gedung putih ?
133
Naren akan menganggap ku sebagai istrinya gak ya ?
134
Istri yang tak di anggap
135
Kalau di lihat - lihat Bianca manis juga
136
Kembali ke New York
137
Keseriusan Darren
138
Rasa sayang ku akan terus bertumbuh setiap harinya
139
Kamu ngapain sih kalau ngambek tidur di sofa
140
Yang terpenting Kamu dan Restu Kedua Orang Tua mu
141
Maulah, masa enggak
142
Keputusan Princessa
143
Masak bareng suami
144
Persiapan pernikahan Princessa
145
Darren dan Princessa
146
Apa maksud dan tujuan Wisnu yang sebenarnya ?
147
Rencana Wisnu di Gagalkan Fandi
148
Kegalauan Lexa
149
Kebahagiaan Feeya
150
Jadi kita harus lebih sering berduaan
151
Permainan Wisnu
152
Permainan Wisnu part 2
153
Keluarga kecil ku kini sudah menjadi keluarga besar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!