🌻 FLASHBACK 5 TAHUN SILAM
Gemericik air membuat langit kelam tanpa sinaran,
Mentari menepi taktala awan hitam membawa pasukan datang beriringan,
Ada apa gerangan??
Hiruk pikuk menjadi keheningan,
Setiap diri mendekap orang kesayangan,
Dan aku berusaha tetap berjalan,
Tak ingin kelam menjadi halangan,
Putri cantik laksana bidadari kayangan,
Sepasang mata bening membuat diri keranjingan,
Menembus tikungan dan terowongan,
Tetap berdiri melawan hambatan,
Jalan mendaki dilalui tanpa seorang teman,
1 Misi memberi rasa aman dalam pelukan,
Dan tetap positif akan segala takdir Tuhan.
"Buk, Mas Bumi pulang membawa anak," tampak mbok Darmi seorang asisten rumah tangga di rumah ibukku berlari sekencangnya kearah dalam.
Tak lama terlihat ibu keluar, diliatnya aku memang menggendong seorang anak, dan ia tampak sangat terkejut. "Ada apa ini Bum? Anak siapa ini?"
"Ini anakku, Bu," ujarku.
"*Astagfirulloh*, wanita mana dia? tega kamu Nak, ibu mengirimmu kuliah untuk menuntut ilmu supaya kelak jadi orang sukses, ini malah mencoreng nama keluarga," ujar ibu terus berceloteh hari itu tanpa jeda.
"Dengarkan Bumi dahulu, Bu, semua tidak seperti yang ibu fikirkan," ujarku menjelaskan duduk permasalahan pada ibu yang terlihat sudah diliputi emosi disana.
"Denger apa lagi? Semua jelas dan ibu kecewa padamu."
"Bu, ini bukan anak kandung bumi," ucapku.
"Maksudmu?" Terlihat ibu heran disana, ia menatapku seksama seolah menunggu penjelasanku dan mencari kebohongan di mataku.
"Bumi bertemu Naya di Panti, dan Bumi sudah menyukai Naya sejak pertama kali bertemu," lirihku.
"Gak masuk akal ini, kamu nggak tau asal usul anak ini, kamu masih muda, cita-citamu masih panjang, bagaimana bisa kamu ngurus anak?" gusar ibu seraya memijat pelipisnya.
"Bumi sudah mantap dan akan tetap merawat Naya," ujarku kukuh sebab rasa sayangku sudah dalam pada anak 10 bulan yang cantik dan menggemaskan dalam dekapanku saat ini.
"Kamu fikir merawat anak itu mudah, dan kamu? uang saja masih minta kok. Memang anak itu gak punya kebutuhan, ibu gak mau tau, kamu harus kembalikan anak itu ketempatnya dulu, gak ada momong-momong anak orang, urusi dirimu yang benar dulu," tukas ibu kembali.
"Maaf Bu, bukankah ibu yang mengajari Bumi untuk menyayangi sesama, saling menolong tanpa membedakan, apa ibu lupa?" Dan ibu tampak resah mendengar penuturanku
"Ini berbeda Bum, ini anak. Dosa jika kamu nggak bisa merawatnya dengan baik."
Setelah beberapa saat terdiam, ibu berujar kembali. "Pokoknya ibu gak setuju, kalau kamu nekat mengurus anak ini, lebih baik kamu nggak usah kesini lagi. Lupakan ibu dan uruslah dirimu sendiri." Ibu tampak serius dengan kata-katanya membuatku bingung. Ibu adalah jiwaku mana bisa aku jauh dari ibu, tapi sayangku pada Naya juga cukup besar. Ingin Naya mendapat kehidupan yang baik, dan aku ingin mengiringi Naya dalam dekapanku hingga dewasa.
"Jangan ngomong seperti itu, Bu! Bumi sangat menyayangi Ibu ...," lirihku.
"Kalau memang Sayang, dengarkan ucapan Ibu dan kembalikan anak itu!"
"Bumi akan tetap merawat Naya, Bu," lirihku kembali.
"Jadi kamu memilih anak ini daripada ibu? Pergi dari sini sekarang!!! ibu nggak mau melihatmu lagi!" tegas ibu tampak emosi terpancar di wajahnya.
Ibu melihatku mematung, "Pergi ... Pergi ...!!!"
Mas Rana yang baru pulang joging tampak menghampiri kami. "Ada apa ini, Dek? Bu, sadar dengan yang Ibu katakan?"
"Adikmu telah menyakiti Ibu, Ran, coba kita lihat, berapa lama Bumi bertahan atas keputusannya. Ran, blokir rekening dan kartu kredit adikmu sekarang!!"
"Tapi Buu-----
🐣🐣🐣
🐢Monggo di tunggu episode selanjutnya ...
🐢Happy reading❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 204 Episodes
Comments
Royani Arofat
wow.hebat bumi.salut bisa ngerawat anak org tanpa tunjangan dan dukungan keluarga.eh...ngomong2 kl kerja si kecil d bawa ya??.
2022-12-15
0
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
sebenarnya bingung sih, seharusnya di data/dokumen nya bumi yang ada di panti harusnya ada dong nomor telepon nya bumi, atau pun pada orang yang ada di sekeliling bumi, entah teman, tetangga atau satpam komplek. sehingga diyara cepat ditemukan
tapi terserah author mah ya ceritanya..., hehehe yang penting asyik
mau dibawa kemana hubungan kita🎶🎼
2021-11-01
0
@@@@3
aduh ibuuu... kok tega bener
2021-09-08
0