Saat sampai rumah, Ardi melihat mobil Ayahnya. Saat dia memasuki rumah, benar saja Ayah dan Ibunya berada di ruang tamu.
" Ayah, Ibu" ucap Ardi menghampiri mereka dan memeluknya
" Sayang, ibu rindu sekali" ucap ibu Ardi Bu Santi sambil melepas pelukannya.
" Ardi juga rindu ibu dan ayah" jawab Ardi.
Lalu mereka duduk di sofa ruang tamu, disitu juga ada mas Andi dan mba Rina.
"Gimana sekolahmu nak? tanya Ayah Ardi Pak Gunawan.
" Baik yah" jawab Ardi.
" Syukurlah kalau begitu, Ayah kira kamu bakal gak suka Ayah suruh pindah kesini" jawab Pak Gunawan.
Ardi awalnya sekolah di kota X, keluarga Ardi termasuk orang kaya. Ardi terpaksa pindah ke rumah kakaknya yang berada di luar kota karna menghindari saingan bisnis Pak Gunawan yang memang memang kadang mengincar keluarganya. Ardi yang merupakan penerus dari keluarga pak Gunawan pun harus berada di tempat yang aman sampai dia benar-benar bisa menjaga dirinya. Ardi sebenarnya bisa menjaga dirinya sendiri tapi orang tuanya terlalu khawatir karna Ardi yang masih sangat muda. Sedangkan kakak Ardi, Mas Andi hanyalah anak angkat, tetapi mereka sangat menyayanginya.
Ardi pun pamit ke kamar untuk mandi karna dia sudah merasa gerah.
" Ardi masuk dulu ya mau mandi" pamit Ardi sambil beranjak dari duduknya. Dan di angguki oleh mereka.
Ardi masuk ke kamarnya dan mandi, setelah itu dia sholat magrib karena sudah waktunya.
Keesokan paginya, Ardi sedang sarapan bersama keluarganya.
" Ardi kamu baik-baik disini, jangan merepotkan mas mu. Ayah sama ibu nanti siang harus kembali" ucap pak Gunawan menatap anaknya.
" Iya yah" jawab Ardi. " Ardi berangkat dulu" lanjut Ardi sambil berjalan menyalami orang tua serta kakak dan kakak iparnya.
"Assalamualaikum" ucap Ardi.
" Walaikumsalam" jawab mereka.
Ardi menaiki motor maticnya menuju sekolah, Ardi memang lebih suka mengendarai motor matic dari pada motor sportnya.
Saat di parkiran, dia sana ada Nisa, Sasa, dan Lisa yang juga baru turun dari motor mereka.
" Ardi, barengan ke kelasnya" ucap Lisa.
" Oke, ayok" ucap Ardi.
Mereka pun berjapan bersama. Sampai akhirnya Cintia kakak kelas yang suka dengan Ardi menghampiri mereka.
" Hai Ardi" sapa Cintia sambil tersenyum menggoda Ardi. Ardi hanya membalas senyum.
" Ardi, pulang sekolah sibuk gak, kita jalan yuk" ucap Cintia sambil memengang lengan Ardi.
Ardi yang merasa risih pun melepaskan tangan Cintia. " Maaf aku sibuk" jawab Ardi lalu meninggalkan Cintia.
Sementara Nisa, Sasa dan Lisa masih berada di situ.
" Apa kalian liat-liat" ucap Cintia ketus. " Awas ya kalian kalo berani deketin Ardi ku" lanjut Cintia dengan tatapan tajam.
" Ih dasar cewek gatel, Ardi mana suka sama lo" ucap Sasa lalu mereka menuju kelasnya.
Cintia merasa sangat kesal, dia pun menuju kelasnya sambil menghentak-hentakkan kakinya.
Ardi yang baru sampai di kelas melihat Tya bersama teman-temannya. Lalu dia menyapa mereka.
" Pagi" ucap Ardi tersenyum.
" Pagi juga" jawab mereka semua.
Tak lama Nisa, Sasa, dan Lisa pun datang.
" Ardi, kok kamu tinggalin kita sih" ucap Lisa cemberut.
" Kalian lambat" ucap Ardi sambil tertawa.
" Mana tadi ada Cintia lagi" ucap Sasa.
" Cintia?" ucap Ilham.
" Iya kakak kelas yang gatel itu, dia godain Ardi" jelas Nisa.
Tya yang mendengar Ardi di goda oleh Cintia menjadi sedikit kesal.
" Ardi pasti suka di goda Cintia, dia kan cantik. Ih apaan sih aku kok jadi kesel" batin Tya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments