Pagi pun menjelang, semua umat manusia bangun dari tidurnya untuk melaksanakan aktivitasnya kembali begitu juga dengan Tya. Pagi ini Tya sedang sarapan bersama keluarganya.
" Kalian mau bekal apa?" Tanya Bu Sari kepada kedua anaknya.
" Terserah saja bu" Jawab Tya, dan diangguki oleh adiknya.
Ibu Sari pun menyiapkan bekal untuk kedua anaknya. Setelah selesai sarapan, Khaya berpamitan untuk pergi ke sekolah sambil mengambil bekalnya.
" Khaya berangkat dulu, Assamualaikum" Ucap Khaya setelah menyalami Ayah Ibu serta kakaknya.
" Tya biar ayah aja yang mengantar" Ucap Ayah Nadi.
" Iya yah" Ucap Tya.
Mereka pun berangkat menuju sekolah Tya, hanya lima belas menit mereka sudah sampai. Setelah sampai kelas Ayah Nadi langsung berpamitan karena harus bekerja.
" Ayah tinggal ya, Ayah mau langsung kerja" Ucap Ayah Nadi.
" Iya yah" Jawab Tya.
"Assalamualaikum" Ucap Ayah Nadi sambil menyalami Tya.
"Walaikumsalam" Jawab Tya.
Di kelas belum ada siswa yang datang karena memang masih pagi, Tya memang lebih suka berangkat dia saat keadaan kelas sedang sepi. Tak lama kemudian Leon masuk ke dalam kelas sendiri tidak besama gengnya.
Leon berhenti di samping Tya seperti biasa. " Kamu ngapain?" Tanya Tya karena sudah jengah melihat Leon hanya diam disampingnya.
Leon tidak menjawab, dia terus menatap Tya dengan ekspresi datarnya.
" Dasar nyebelin, udah sana pergi nanti temen kamu lihat kamu dekat, kamu malah di ejek lagi" Ucap Tya yang memang sudah tau teman Leon jika dia dekat dengan Leon. Leon sebenarnya baik tapi dia dingin dan memiliki gengsi yang tinggi.
Leon tetap diam. Tak lama kemudian Aska dan Gengny serta teman-teman Tya datang dan Leon pun pergi ke kursinya.
" Kamu gak di apa-apain kan sama dia?" Tanya Reno dia memang tidak menyukai Leon.
" Nggak" Jawab Tya tersenyum.
" Bagus deh" sambung Ahsan.
" Terus tadi dia ngapain?" Tanya Nisa.
" Cuma diem doang" Jawab Tya acuh, dia memang malas membahas tentang Leon.
" Dasar kubub utara" Sambung Sasa kesal.
" Udah, ngapain bahas dia, mending bubar" Ucap Aska mengingat sebentar lagi lonceng masuk.
Setelah mereka bubar, lonceng masuk pun berbunyi. Tak lama kemudian seorang guru memasuki kelas bersama seseorang yang sepertinya murid baru.
" Loh, itu kan cowok yang kemaren" Batin Tya. Ya murid baru itu adalah Ardi.
" Anak-anak ini ada murid pindahan namanya Ardi, Ayo Ardi kenalkan dirimu" Ucap Pak Dewa.
" Halo semua, namaku Ardika Putra, panggil saja aku Ardi" Ucap Ardi memperkenalkan diri.
Setelah itu Ardi di suruh duduk dibangku kosong tepat dibelakang Tya.
" Silahkan Ardi kamu duduk dikursi kosong dibelakang Tya"Ucap Pak Dewa.
" Baik pak" Jawab Ardi dan dia melangkah menuju bangkunya. Setelah itu Pak Dewa pun meninggalkan kelas itu.
Setelah duduk, Ardi pun menyapa Tya yang sejak tadi diam, tidak terlalu memperhatikannya.
" Hai, kita ketemu lagi" Sapa Ardi dan hanya dibalas senyum oleh Tya.
" Hai, perkenalkan aku Sasa, btw kalian kenal? " Ucap Sasa memperkenalkan diri.
" Aku Ardi. Iya kita kenalan kemarin" Jawab Ardi sambil tersenyum.
Obrolan mereka pun terpaksa dihentikan karna guru sudah masuk ke kelas dan pelajaran pertama akan dimulai.
Setelah berpusing-pusing ria, akhirnya lonceng istirahat pun berbunyi. Semua murid berhampuran ke kantin. Ardi juga hendak ke kantin bersama Aska dan gengnya, karena Ardi anaknya asik dan mudah bergaul jadi dia sudah mendapatkan teman. Sebelum dia keluar kelas dia melihat ke arah Tya dan tersenyum, Tya yang merasa diperhatikan pun menjadi tak nyaman.
" Ngapain si dia ngeliatin aku" gerutu Tya.
Seperti biasa memakan bekalnya bersama teman-temannya. Waktu istirahat mereka diisi dengan memakan bekal dan bergurau. Sampai akhirnya lonceng menandakan pelajaran akan dimulai pun berbunyi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments
Nek Mok
lanjuuut...
2021-03-16
0