Akhirnya waktu pulang sekolah pun tiba, seperti biasa Tya ditemani Yeni menunggu jemputannya. Tiba-tiba Ardi mendekati mereka dan berjongkok di depan Tya.
" Kalian belum pulang?" Tanya Ardi.
" Masih nunggu jemputan" Jawab Yeni dan Tya hanya tersenyum.
" Oh, Tya mau aku antar saja supaya tidak lama menunggu?" tawar Ardi.
" Tidak, nanti merepotkanmu, lagi pulang nanti kamu kesulitan mengantarkanku" Tolak Tya karna tak ingin merepotkan lagi pula mereka baru saling kenal.
" Baiklah aku juga akan menemanimu disini" Ucap Ardi.
Tya terkejut dengan ucapam Ardi dan merasa kurang nyaman dengan adanya Ardi. "Tidak usah, aku sudah ada Yeni, benarkan Dek" Ucap Tya sambil melirik Yeni.
" Iya, mending kamu pulang aja deh" Jawab Yeni.
Ardi tetap kekeh hendak menemani Tya, " Tidak aku akan tetap menemanimu" ucap Ardi sambil tersenyum. Akhirnya Tya pun pasrah dengan keinginan Ardi. Ardi selalu mengajak Tya dan Yeni berbicara, tetapi Tya hanya tersenyum dan sesekali merespon.
Setelah Ibu Sari datang Yeni dan Ardi pun pulang kerumah mereka masing-masing.
Sesampainya di rumah seperti biasa Tya melakukan aktivitasnya. Tya menyandarkan kepalanya di ranjang, ia merasa sangat lelah. Lalu pintu kamarnya di ketuk.
Tok tok tok.
" Kak, ibu masuk ya" Ucap Bu Sari yang hendak menaruh pakaian Tya.
" Iya bu" Jawab Tya. Lalu Bu Sari masuk dan meletakan pakaian Tya di lemari.
Kemudian Bu Sari teringat pada murid laki-laki yang bersama Tya tadi.
" Kak, tadi ada laki-laki sama kamu dan Yeni, itu siapa?" tanya Bu Sari.
" Oh itu murid baru, namanya Ardi bu" jawab Tya.
" Sepertinya dia baik ya sampe mau menemani kamu, dan dia juga tampan" goda Bu Sari kepada anaknya.
Tya pun mendengarnya cukup kesal mengingat tadi Ardi memaksa untuk menemaninya. "Apaan si Bu" ucap Tya sedikit kesal.
" Ibu keluar yaa, aku mau istirahat" ucap Tya supaya ibunya tidak terus menggodanya.
" Iya deh" ucap Bu Sari sambil tersenyum dan keluar dari kamar anaknya.
Di lain tempat, Ardi sampai dirumahnya setelah mengendarai motornya. Rumah Ardi tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Ardi tinggal bersama kakak dan kakak iparnya. Ayah dan ibunya tinggal di luar kota dan Ardi memutuskan untuk pindah dan ikut kakaknya.
Ardi pun memasuki rumah sambil tersenyum. Di ruang tamu Mba Rina kakak ipar Ardi bingung melihat Ardi senyum-senyum sendiri.
" Kamu kenapa Ar, atau udah bisa dapet cewek ya di hari pertama makanya senyum-senyum gitu?" tanya Mba Rina.
Ardi pun tersadar bahwa dari tadi dia senyum-senyum sendiri. "Nggak papa mba, Ardi naik dulu ya, capek" jawab Ardi. Ardi langsung naik ke kamarnya. Mba Rina hanya tersenyum melihat tingkah adik iparnya.
Sesampainya di kamar, Ardi langsung mandi karna dia merasa gerah. Setelah mandi dan berpakaian Ardi pun melaksanakan Sholat Ashar. Setelah sholat Ardi merebahkan dirinya di ranjang miliknya.
Tiba-tiba bayang-bayang Tya muncul dipikirannya dan dia tersenyum memikirkannya.
" Gadis manis" gumam Ardi.
Ardi selalu saja tersenyum jika mengingat tentang Tya, dan seketika hatinya langsung berdebar.
" Aku kenapa sih? Baru ketemu dua kali sudah begini, apa aku suka sama dia, tapi apa benar aku suka sama dia atau cuma kasian si?tapi dia benar-benar manis" gumam Ardi lagi.
Sampai akhirnya, Ardi tersadar karena ada yang mengetuk pintu kamarnya.
Tok tok tok.
" Ar, bantu mba dong, siram tanaman di kebun, mba lagi masak nih" Ucap Mba Rina.
Ardi pun berjalan membuka pintu kamarnya.
Ceklek.
" Iya mba" jawab Ardi. Ardi pun ke kebun dan Mba Rina kembali ke dapur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments