Seorang penjaga lari menghampiri tahta Rionald lalu ia mulai berlutut kepadanya selagi menunjukkan ekspresi yang terlihat ketakutan, "R-Raja Rionald...!!!" Panggil penjaga itu dengan nada yang terdengar ketakutan hingga Rionald mulai menunjukkan rautan wajah yang terlihat kesal, ia seperti tahu jelas apa yang akan terjadi selanjutnya, "Ada apa, Yurai...?" Rionald melirik ke belakang lalu ia menatap penjaga yang bernama Yurai itu dengan ekspresi yang terlihat kesal.
"Korrina Ghifari... Dia datang... Dia saat ini sedang berada di depan kastil mencarimu." Ucap Yurai selagi menunjukkan ekspresi yang terlihat ketakutan, Rionald hanya bisa tersenyum kecil lalu ia bangkit dari tahta-nya selagi menunjukkan ekspresi yang terlihat seperti tertarik bahwa rencananya benar-benar berhasil, Korrina datang menghampirinya adalah rencananya sejak awal, "Bagus. Gunakan rencana A, jika kita gagal maka kita gunakan rencana darurat." Suruh Rionald.
Yurai sujud kepada Rionald, "Rencana sempurnamu akan berjalan lancar, raja Rionald. Aku yakin itu, baiklah, gunakan rencana A!" Yuri bangkit dari atas lantai lalu ia pergi menghampiri prajurit-prajurit yang mengikuti Rionald, Yurai memberitahu semua prajurit itu untuk mempersiapkan rencana A.
Beberapa menit kemudian, Korrina menatap ke arah penjaga yang berdiri belakangnya dengan ekspresi yang terlihat serius, "... ..." Tiba-tiba pintu besar yang ada di belakangnya mulai terbuka lebar untuk Korrina, ia menatap ke depan dimana ia melihat Yurai berjalan menghampirinya selagi menunjukkan ekspresi yang terlihat senang, "Selamat datang, nona Korrina. Apakah kau ingin bertemu dengan raja dari kota Ezlento?" Tanya Yurai.
"Tentu saja, aku ingin berbicara dengan---"
"Jika kau ingin berbicara dengan Rionald, bagaimana jika kami melayani anda dengan beberapa makanan yang lezat?" Tanya Yurai hingga membuat Korrina menaikkan alis kanannya karena Yurai tiba-tiba mengajaknya untuk makan bersama, "Aku menerimanya, tetapi.. Jika kalian melakukan sesuatu yang aneh maka siap-siap untuk menanggung konsekuensi-nya." Ucap Korrina selagi menunjukkan ekspresi yang terlihat kesal.
Yurai bersama prajurit lainnya mulai menundukkan kepalanya kepada Korrina, "Baiklah, bawa aku." Ucap Korrina hingga tiba-tiba jaket yang ia gunakan mulai dibuka oleh dua prajurit yang ada di belakangnya, Korrina hampir saja menggorok leher mereka menggunakan kedua lengannya, tetapi ia sadar bahwa kedua prajurit itu melayani Korrina layaknya seperti ratu mereka.
Korrina menatap ke depan dimana ia melihat para Legenda yang ada di depannya mulai menyediakan karpet merah, "Terlalu formal..." Ucap Korrina dengan ekspresi yang terlihat datarnya, ia jalan ke depan selagi melihat sekeliling untuk mencari sebuah jebakan karena Korrina pikir bahwa Legenda yang mengikuti Rionald pasti memiliki rencana yang licik, "... ..." Korrina melihat istri Rionald yang sedang berdiri di depannya selagi menunjukkan ekspresi yang terlihat senang.
"Selamat datang, nona Korrina, selamat datang di kota Ezlento. Apakah kau datang untuk berbicara dengan Rionald?" Tanya istri Rionald selagi menunjukkan ekspresi yang terlihat penasaran, Korrina hanya bisa menunjukkan ekspresi yang terlihat seperti sebel melihatnya karena ia merasa bahwa istri Rionald itu adalah gadis murahan yang memilih Rionald, "Kenapa aku melihat dia lagi sih...? Dasar gadis murahan..."
Korrina mulai menatap dada-nya yang terlihat cukup besar dan hal itu membuat Korrina menunjukkan ekspresi yang terlihat jijik, "Ugh... Dada-nya itu terlihat lebih besar dari sebelumnya...!"
"Y-Yo, Aries, s-sudah lama sekali ya..." Korrina mulai mencoba untuk berbicara dengan istri Rionald yang bernama Aries, dia mencoba sekuat mungkin untuk menunjukkan ekspresi yang terlihat senang bahkan ia saat ini sedang memaksakan senyumannya, "Kamu tidak pernah berubah ya, nona Korrina. Kamu masih terlihat cantik seperti biasanya, walaupun kau masih rata." Ucap Aries yang tanpa sadar ia menyindir Korrina secara langsung.
Korrina mulai menunjukkan ekspresi yang terlihat kesal, "Apa kau bilang...?" Tanya Korrina, Aries mulai tertawa terbahak-bahak lalu ia berjalan pergi meninggalkan mereka berdua, Yurai menghampiri Korrina lalu ia memberinya jalan untuk menemui raja Rionald di ruang makan.
Korrina duduk sendiri selagi mencoba untuk mencari sumber Lenergy yang terasa jahat baginya dan ia tidak bisa menemukannya melainkan ia mulai melupakan tentang Lenergy yang jahat itu, Korrina pikir bahwa Rionald sepertinya sudah perlahan-lahan berubah karena ia tidak mendengar kasus buruk lainnya tentang Rionald, tetapi Korrina datang untuk mencari orang tua Megumi yang rumornya di culik Rionald, masih rumor dan bukan fakta, "... ..." Korrina mulai menatap makanan yang ada di depannya dengan ekspresi yang terlihat serius.
"Setidaknya aku makan dulu saja..." Korrina mulai mengambil sendok-nya lalu ia mulai memakan makan siangnya, "Sungguh senang sekali melihat nona Korrina datang~ Untuk kedatangan nona Korrina, bagaimana kalau kita semua bersulang?!" Rionald mulai mengangkat gelas bir-nya bersama semua Legenda yang ikut makan siang juga, "BERSULANG!!!" Teriak mereka semua kecuali Korrina yang sedang makan selagi menunjukkan ekspresi yang terlihat datar.
Rionald bersama Legenda lainnya mulai memakan makanan siang yang disediakan oleh para pelayan, "... ..." Korrina mulai meminum segelas bir-nya lalu ia mencoba untuk mencari rasa dari racun, ternyata ia tidak menemukannya, sepertinya bir yang ia minum itu tidak mengandung racun sama sekali, "Apakah aku berpikir yang tidak-tidak ya...? Memikirkan seseorang tentang hal yang buruk itu tidak baik." Korrina mulai memejamkan kedua matanya lalu ia tiba-tiba mulai merasakan sesuatu yang aneh di bagian bawah, Korrina menatap lantai lalu ia mulai menepuk-nepuk daratan menggunakan telapak kaki kanannya.
"Nona Korrina, apakah kau sudah memutuskan untuk mencari suami baru?" Tanya Rionald.
"Tidak sama sekali, aku tidak tertarik lelaki lain selain Alvin Ghifari. Memangnya kenapa kau menanyakan hal aneh seperti ini, hah?" Tanya Korrina selagi menunjukkan ekspresi yang terlihat kesal, Rionald hanya bisa tersenyum lalu ia mulai bangkit dari atas kursi-nya, "Kalau begitu, bagaimana kau tidak coba untuk menjadi istri---"
Korrina muncul di belakang Rionald lalu ia menyentuh leher Rionald menggunakan garpu yang ia pegang, "Teruslah katakan apa yang kau mau, Rionald. Sebenar lagi nyawa-mu akan aku ambil..." Ucap Korrina selagi menunjukkan ekspresi yang terlihat seperti sudah kehabisan kesabarannya, Legenda yang sedang berada di ruangan itu langsung menunjuk Korrina dengan telapak tangan mereka dan mereka semua siap untuk meluncurkan beberapa sihir, "Tahan dulu!" Rionald mengangkat lengan kanannya hingga membuat semua Legenda yang menunjuk Korrina mulai berhenti menunjuknya.
"Aku hanya bercanda lah, apakah kau tidak tahu apa itu arti dari bercanda?" Tanya Rionald hingga Korrina langsung mendorongnya ke depan, "Aku berada di sini ini sama saja menghabiskan waktu-waktu emasku, aku akan pergi." Ucap Korrina, ia menghampiri kursinya untuk mengambil jaketnya dan ia juga masih merasa sedikit lapar sih jadi ia mengambil sebuah tusuk sate dimana terdapat daging gurih yang memiliki bentuk kotak.
Korrina mulai menatap daging itu dengan tatapan yang terlihat curiga karena daging itu memiliki bentuk yang sama dengan minotaur, tetapi aromanya tercium berbeda sekali, "... ..." Korrina langsung memakan daging itu dengan satu gigitan lalu ia mengunyah-nya hingga Rionald dan Aries mulai tersenyum.
"Huggghhh...!!!" Korrina langsung membulatkan kedua matanya ketika ia memakan daging itu, ia langsung melepas tusuk sate itu selagi menunjukkan ekspresi yang terlihat seperti ingin muntah, "D-Daging apa ini...!?" Korrina mulai memegang lehernya karena ia sepertinya memakan daging yang terasa aneh bagi dirinya dan ia bisa tahu daging apa yang ia tadi makan, Korrina langsung memuntahkan sisa kunyahan daging itu ke lantai.
Korrina langsung berlutut selagi menunjukkan ekspresi yang terlihat jijik karena daging yang ia makan tadi benar-benar terasa menjijikan, "Daging... seorang... Neko Legenda..." Korrina langsung mengusap mulutnya, ia mulai menatap Rionald yang tiba-tiba mengangkat lengan kanannya, "LAKUKAN RENCANA-NYA SEKARANG!!!" Teriak Rionald keras hingga beberapa Legenda yang berada di tempat itu langsung menghantam lantai.
BAAAMMMM!!!
"S-Sialan...!" Korrina lengah ketika melihat Legenda yang berdiri di sekitarnya menghantam lantai, mereka semua menggunakan sihir tanah hingga lantai yang Korrina injak mulai terbuka lebar sehingga membuat Korrina terjatuh ke dalam lubang yang luas dan dalam sekali, "Tutup!!!" Teriak Rionald keras hingga semua Legenda yang menggunakan sihir tanah itu langsung menutup rapat lubang itu agar Korrina tidak bisa melarikan diri atau keluar dari lubang yang luas dan dalam itu.
Beberapa menit kemudian, Korrina terjatuh di atas daratan dengan ekspresi yang terlihat kesal karena ia benar-benar di jebak oleh mereka, "Cih... Sudah kuduga..." Korrina bangkit dari atas tanah lalu ia mulai membakar kedua tinjunya dengan api yang berwarna biru muda, api itu bisa disebut dengan Sacred Flames karena Korrina memiliki kekuatan sihir kuno yang bernama Sacred.
Sihir kuno yang bernama Sacred ini memiliki kemampuan khusus yang sendiri yang bernama Sacred Boost, Sacred boost adalah kemampuan yang mampu membuat sihir Korrina dan kekuatan-nya meningkat setiap Korrina memasuki pertarungan seperti melakukan pemanasan dan ketika ia bertarung maka semua sihir, kekuatan, dan juga Lenergy-nya akan memanipulasi menjadi jumlah yang banyak. Sacred ini akan terus memanipulasi tanpa ada batas-nya hingga Korrina akan terus memanipulasi Lenergy-nya tanpa henti.
Sihir Sacred ini memiliki efek samping yang sangat berbahaya, sihir sacred memiliki sihir yang mampu membuat Korrina kehilangan kendali karena sebuah kemarahan dan kekesalan. Dan juga jika energi sihir-nya termanipulasi cukup banyak maka tubuh Korrina bisa saja hancur, Korrina mulai menyinari tempat yang gelap itu menggunakan api sacred-nya dan ia hanya melihat genangan air yang berwarna hitam dan juga merah.
"Bau-nya... terasa cukup menyengat..." Ucap Korrina yang mulai menghalang kedua lubang hidungnya menggunakan jari, ia mulai jalan ke depan dimana ia tiba-tiba mendengar suara teriakan yang sangat keras di depannya, Korrina mulai berjalan pelan-pelan lalu kedua matanya mulai berubah menjadi warna biru tua dan mata pupilnya mulai terbakar dengan api berwarna biru muda, "Sacred Spiritual." Korrina menggunakan sihir sacred yang mampu membuat kedua matanya bisa mendeteksi semua hal yang negatif termasuk racun, kutukan, dan lain-lain.
Korrina mulai melempar bola api sacred ke depan untuk menerangi ruangan itu, Korrina hanya bisa melihat jalan yang sempit dan juga cairan berwarna hitam dicampur dengan warna merah, Korrina mulai menatap cairan itu dan ia bisa melihat bahwa cairan itu adalah darah yang dicampur dengan cairan racun, "Racun yang berwarna hitam..." Korrina menyentuh cairan hitam itu lalu ia mencicipinya. Racun apapun itu, Korrina ini kebal terhadap racun apapun karena sihir Sacred-nya.
"Lunatic Serum..." Ucap Korrina hingga ia mulai mengepalkan kedua tinjunya, Lunatic Serum adalah racun yang mampu membuat seseorang menjadi gila hingga mereka kehilangan terhadap akal sehat dan pikiran mereka, Korrina langsung bersinar berwarna biru muda, "Burst Sacred Purification!" Korrina langsung memurnikan ruangan itu menggunakan sihirnya yang mampu memurnikan apapun.
Korrina lari ke depan karena ia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya dengan melihat racun Lunatic Serum itu, ia mulai menerangkan jalan di depannya dengan tinju kanannya. Beberapa menit kemudian Korrina melihat sebuah pintu yang terbuat dari besi, Korrina langsung menendangnya hingga pintu itu hancur menjadi kepingan logam kecil, "... ..."
"Ahh...!!!" Korrina mulai menunjukkan ekspresi yang terlihat terkejut dan jijik ketika ia melihat sesuatu yang mengejutkan di balik pintu logam itu, "K-Kekejaman macam apa ini...!?" Tanya Korrina karena ia melihat banyak sekali Neko Legenda yang di gantung hidup-hidup, disiksa, dicincang menjadi potongan-potongan kecil, di penjara dalam sel penjara dimana mereka belum makan.
Yang Korrina lihat hanyalah Neko Legenda yang sudah mati, busuk, dan gila karena pikiran mereka atau mungkin saja mereka sudah dimasuki Lunatic Serum oleh Rionald, Korrina merasa sangat kesal melihat itu karena ini perbuatan yang sangat berdosa dan harus ditindak secepatnya sebelum Neko Legenda yang lainnya dicuri oleh Rionald, sudah waktunya Korrina melakukan pekerjaannya dalam membasmi Legenda yang berdosa, "Aku harus menyelamatkan mereka walaupun mereka sudah mati."
Korrina mulai menghampiri mayat-mayat Neko Legenda itu lalu ia mengambilnya dan mengumpulkannya di tengah-tengah, Korrina tidak tahan melihat semua Neko Legenda itu yang disiksa dengan berbagai cara yang sadis, bahkan ruangan itu saat ini dipenuhi dengan darah-darah dan anggota tubuh dari para Neko Legenda itu, "... ..." Korrina mulai menatap semua sel penjara itu lalu ia menghampirinya dan ia masih bisa melihat beberapa Neko Legenda yang masih hidup, tetapi mereka terlihat berbahaya dan tidak terkendali.
"Melihat semua ini... Sepertinya Rionald bersama dengan Legenda yang lain menyiksa dan bermain dengan mereka sampai mereka semua mati..." Korrina masih tidak mengerti kenapa Rionald ingin membasmi semua Neko Legenda meskipun mereka ini baik dan imut, Neko Legenda tidak akan menjadi ganas jika seseorang memperlakukan mereka dengan benar, tetapi Rionald memperlakukan mereka dengan salah bisa saja mereka mulai kehilangan kendali dan akal sehat mereka sehingga mereka menyerang kota Ezlento.
"GRAAAAGGGHHH!!!" Seorang Neko Legenda mulai menyerang Korrina, tetapi ia terhalangi dengan sel penjara yang memiliki logam tebal sekali, Neko Legenda itu mulai mencoba untuk mencakar Korrina, tetapi tidak bisa jadi ia mulai menggigit-gigit logam yang menghalanginya dengan taring yang sangat tajam, "Sungguh malang sekali..." Korrina mulai menatap Neko Legenda itu dengan ekspresi yang terlihat sedih, ia bisa melihat wajahnya seperti seekor hewan yang ganas dan Korrina juga bisa melihat busa-busa putih yang menghalangi mulutnya.
Sepertinya Neko Legenda itu telah menjadi hewan buas yang berdarah dingin karena mental-nya hancur oleh Rionald, satu-satunya cara untuk memperbaikinya adalah membunuh mereka, tetapi jika Korrina melakukannya maka ia akan mengingkari janji Alvin untuk tidak membunuh seorang Legenda walaupun mereka gila atau kehilangan kendali terhadap diri mereka sendiri, Korrina diperbolehkan membunuh apapun oleh Alvin jadi itu terserah dirinya, tetapi tidak untuk seorang Legenda yang masih bisa diselamatkan tanpa harus membunuh atau membasmi, "Aku harus melakukan apa yang Alvin mau, jika dia bisa mengapa aku tidak...?"
Korrina langsung membuka pintu sel itu hingga Neko Legenda itu melesat menuju arah Korrina dan tiba-tiba menembus tubuhnya, "GRAAAGGHHH!!!" Neko Legenda itu mulai menyerang Korrina dengan cakar-nya yang tajam sekali, tetapi setiap serangan yang mengenai Korrina itu tiba-tiba menembus layaknya Neko Legenda itu seperti menyerang angin atau asap, "Illusion of Transcended Body!"
Korrina adalah seorang Legenda yang mampu menggunakan sihir ilusi yang sangat kuat berkat sihir kuno-nya yang bernama Sacred itu. Korrina mampu mempelajari sihir ilusi yang sesulit apapun dengan bantuan dari sihir Sacred, sihir ilusi itu bertahan selama Korrina memiliki tenaga dan Lenergy yang banyak. Illusion of Transcended Body mampu membuat seluruh tubuh Korrina menjadi kebal dan tidak bisa di serang oleh senjata, tinju, dan sihir juga. Korrina masih tetap bisa menyerang walaupun dia menggunakan sihir ilusi ini.
"Hahhh!!!" Korrina mencekik Neko Legenda itu dengan tangan kanannya, "Kembalilah ke dirimu yang semula." Korrina mengangkat lengan kiri-nya hingga lengan kirinya mulai dilingkari dengan aura biru tua dan silver, "Sacred Break Spirit...!" Korrina menggunakan sihir yang mampu menghancurkan sihir negatif dan sihir ini juga bisa mengembalikan seseorang yang sudah kehilangan akal sehatnya. Telapak tangan kiri Korrina mulai bersinar berwarna silver lalu ia menepatkan telapak tangan kirinya di atas wajah Neko Legenda itu hingga perlahan seluruh tubuhnya mulai bersinar warna silver cerah.
SWOOOOOOSSSSHHHHHHH!!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 1103 Episodes
Comments
AojinSuzaku [Chara Slayer]
Perilakunya seperti hewan yang kena rabies
2021-09-25
1
AojinSuzaku [Chara Slayer]
Sudah kuduga, mau di NL mau di BGN Rionald tetap saja seorang yang biadab
2021-09-25
1
Cool freze
kok aneh thor, menurut gw ya, kan korrina bisa membaca pikiran seseorang, kenapa Ia tidak tahu bahwa mereka sudah menyiapkan rencana untuk menjebak Korrina?
2021-01-19
2