Agfi dan Shira menepatkan kuda mereka di dalam kandang yang memiliki pagar berwarna emas, Agfi mulai turun dari atas kuda itu lalu ia mengusap-usap perutnya, "Tunggu disini ya, aku akan kembali nanti." Ucap Agfi yang mulai memberi kuda itu sebuah apel berwarna biru, kuda itu mengusap-usap dagunya di atas kepala Agfi, "Hahaha, geli..."
Shira turun dari atas kuda itu lalu ia mengulurkan kedua lengannya untuk membantu Megumi turun, Megumi menggenggam tangan kanan Shira erat lalu ia turun dengan pelan-pelan, "Hup...!" Megumi tersenyum, Shira ikut tersenyum juga lalu ia diberi sebuah apel untuk diberikan kepada kuda yang ia tunggangi.
"Hiiii...!!!" Kuda itu mulai mengeluarkan suara mengerikan, "Setidaknya kau berterima kasih, tetapi jangan coba-coba keluarkan suara aneh itu lagi." Ucap Shira selagi menunjukkan ekspresi yang terlihat ketakutan.
Tiba-tiba seorang pelayan dengan baju serba hitam menghampiri mereka selagi memegang tiga minum yang terisi air berwarna biru muda, Agfi menatap pelayan itu, "Porugi...! Sudah lama ya!" Agfi melambaikan tangannya kepada Porugi dan Porugi mengangguk lalu ia tersenyum lebar, "Nona Agfi, kamu sudah siap 'kan dimarahi oleh ratu Korrina?"
"Ehh...!? Mama tau...!?" Agfi mulai menunjukkan ekspresi yang terlihat terkejut dan ketakutan, sepertinya gadis yang bernama Korrina ini mampu membuat Agfi ketakutan hingga Shira bisa melihat dirinya berkeringat, "Ehh...? Ada apa dengan gadis yang bernama Korrina ini?" Tanya Shira hingga Porugi langsung menunjukkan ekspresi yang terlihat kesal.
Porugi menjatuhkan ketiga gelas yang berisi minum itu, ia menunjuk Shira dengan sebuah pedang energi yang muncul di telapak tangan kanannya, ujung pedang itu hampir saja menusuk leher Shira, "W-Whoa...! T-Tenang...!" Ucap Shira, Megumi langsung membelit lengan kanan Shira menggunakan ekornya lalu ia menariknya mundur untuk menghindari pedang itu.
"Porugi, tidak boleh bersikap seperti itu. Kedua Legenda ini adalah teman-temanku dan wajar jika mereka tidak tahu karena mereka ini masih bisa disebut pemula." Ucap Agfi dengan ekspresi yang terlihat serius, Shira dan Megumi mengangguk lalu Shira mulai merasa tersindir juga.
"Ehh? Teman dari nona Agfi...?" Porugi menundukkan kepalanya kepada mereka berdua, "Terima kasih karena sudah menjaga nona Agfi..." Ucap Porugi, Shira mulai menunjukkan ekspresi yang terlihat terkejut karena seseorang menundukkan kepalanya kepada dirinya seolah-olah dia berpikir bahwa Porugi menunduk karena Shira ini seorang Legenda yang layak dan mulai, "Naikan kepalamu, prajurit...!" Shira tersenyum sombong.
"Hah...?" Porugi mulai menunjukkan ekspresi yang terlihat kesal, "Ehh...?" Shira tersenyum dengan rasa yang canggung karena ia tadi terbawa suasana. Megumi hanya bisa diam selagi menggerakkan ekornya, ia menekukkan kepalanya karena dia sebenarnya tidak tahu tundukkan kepala kepada seseorang itu untuk apa.
Agfi menghela nafasnya, "Sudah, sudah, ayo kita masuk." Agfi mulai meninggalkan mereka bertiga, Porugi mulai mengikuti Agfi lalu ia menyusulnya. Shira dan Megumi mulai melakukan hal yang sama yaitu mengikuti mereka berdua selagi menunjukkan ekspresi yang terlihat kebingungan, "Sebelah sini..." Ucap Porugi yang mulai menunjukkan sebuah pintu yang besar dimana terdapat beberapa pelayan gadis atau bisa disebut dengan sebutan maid.
"Selamat datang, nona Agfi." Ucap kedua pelayan itu, mereka berdua mulai menunduk kepada Agfi dan yang lainnya, setelah kedua pelayan itu menunduk, mereka berdua mulai memberi jalan masuk dengan membuka pintu besar itu. Shira dan yang lainnya langsung berjalan masuk ke dalam kastil atau bisa disebut dengan rumah Agfi.
Shira membulatkan kedua matanya ketika ia melihat taman yang dimiliki kastil itu, sangat indah hingga ia melihat bermacam-macam bunga yang bersinar warna warni. Shira juga bisa melihat air terjun dan air yang melayang di atas langit, "Indahnya..." Ucap Megumi karena dia melihat bunga-bunga yang indah itu.
Tiba-tiba di depan mereka terdapat sebuah patung yang bisa disebut dengan patung buatan dan patung itu berbentuk sama seperti Alvin Ghifari, Shira mulai berlutut kepada patung itu, "Suatu hari nanti aku ingin bertemu denganmu dan mengalahkanmu, Dewa Alvin." Porugi dan yang lainnya langsung menunjukkan ekspresi yang terlihat terkejut karena Shira tiba-tiba berlutut kepada patung itu, ia terlihat seperti mempercayai dewa Alvin.
"Apakah kau sudah tahu tentang dewa Crimson yang bernama Alvin Ghifari?" Tanya Porugi selagi menunjukkan ekspresi yang terlihat kebingungan, Shira mengangguk, "Dia yang sudah menyelamatkanku..." Ucap Shira, ia berbohong agar mereka bisa mempercayai bahwa dirinya pernah bertemu dengan Alvin.
"Shira, aku tidak tahu bahwa kau mempercayai Papaku." Agfi tersenyum karena ia merasa senang bahwa Shira mempercayai dewa Alvin, sepertinya Shira akan menjadi seorang Legenda yang bisa berteman dengan Agfi.
"Wahhh... Sepertinya kedatangan tamu ya..." Tiba-tiba Shira mendengar suara seorang gadis yang terdengar lemah lembut, mendengar suara itu Shira langsung menatap ke depan dimana ia melihat seorang gadis yang memiliki rambut pirang dengan panjang yang melebihi pundaknya dengan kedua mata biru seperti warna dari lautan.
Shira langsung membulatkan kedua matanya dan ia juga melihat bibir gadis pirang itu yang memiliki warna merah muda, "C-Cantiknya..." Shira mulai memeriksa seluruh tubuhnya dengan kedua matanya yang terbuka lebar, tetapi ia langsung merasa kecewa ketika ia menatap dadanya yang rata itu, "R-Rata...!?" Shira langsung menatap wajah gadis itu lagi dan dada-nya yang rata itu bisa tergantikan dengan wajah yang sangat cantik itu.
"A-Ahh...! Mama...!" Agfi langsung menunjukkan ekspresi yang terlihat ketakutan ketika ia melihat Korrina datang dengan sebuah senyuman di wajahnya, "Porugi, bisakah kau menyiapkan maka siang untuk enam orang...?" Tanya Korrina selagi menunjukkan wajah yang penasaran, Porugi menunduk kepada Korrina lalu ia berjalan pergi meninggalkan mereka semua. Korrina mulai menatap Shira dan Megumi, "Saint Legenda dan Neko Legenda... Bisakah kalian memperkenalkan diri kalian kepadaku...?" Tanya Korrina.
Shira tersipu lalu ia menundukkan kepalanya kepada Korrina, "Perkenalkan diriku ini ratu Korrina, namaku adalah Shiratori Shira, seorang Saint Light!" Shira mengulurkan lengan kanannya ke depan lalu ia mulai menunjukkan ekspresi yang terlihat senang, "Shiratori Shira ya... Aku tidak pernah mendengar marga yang seperti itu, yah... Namaku adalah Korrina Ghifari, kau bisa memanggilku Korrina atau ratu Korrina, itu terserah padamu." Korrina tersenyum lalu ia menjabat tangan Shira dan setelah itu ia menatap Megumi yang terlihat cemburu.
"Kau pasti seorang bangsa Neko Legenda ya...? Siapa namamu?" Tanya Korrina yang mulai mengusap-usap kepala Megumi lalu setelah itu ia mengeluarkan whiskas berwarna emas, Megumi langsung membulatkan kedua matanya dan setelah itu ia mengambil whiskas itu, "Megumi, bersikap sopanlah kepadanya." Ucap Shira selagi menunjukkan ekspresi yang terlihat serius, Megumi mengangguk lalu ia menggerakkan ekornya beberapa kali.
"Terima kasih, nona Korrina..." Megumi memakan whiskas itu, "...namaku adalah Ryouma Megumi, seorang Neko Legenda... ya... hmmm... ummm..." Ucap Megumi yang sedang mengunyah whiskas itu, ia mengangguk lalu ia tersenyum selagi memejamkan kedua matanya dan setelah itu ia menjabat tangan Korrina, "Hahaha, imutnya..." Korrina mengusap-usap kepala Megumi hingga membuatnya merasa lebih senang hingga ekornya terus bergerak cepat.
Agfi perlahan-lahan berjalan pergi meninggalkan mereka bertiga, "Mau kemana, anak muda?" Tanya Korrina, Agfi langsung menunjukkan ekspresi yang terlihat terkejut ketika Korrina memanggilnya. Agfi melirik ke arah Korrina dengan pelan selagi menunjukkan ekspresi yang terlihat ketakutan, "Y-Yah..." Korrina menghampiri Agfi selagi menyilangkan kedua lengannya, "Pergi tanpa ijin ya...? Apakah kamu siap untuk menghadapi konsekuensi-nya...? Anak muda...?" Tanya Korrina yang mulai menunjukkan ekspresi yang terlihat kesal hingga membuat Agfi berlutut kepada Korrina.
"Maaf...!!! Maaf karena sudah membuatmu khawatir, Mama! Aku lupa untuk memberitahu---"
"Cuci piring... Itu saja dan Mama akan memaafkanmu." Korrina tersenyum lalu ia menatap Shira dan Megumi, "Mari... Kita makan siang dulu." Korrina berjalan pergi meninggalkan mereka, ia bergerak menuju pintu masuk kastilnya. Shira dan Megumi langsung mengikuti Korrina dan mereka melihat Agfi yang terlihat sedih dan menyesal, "Ugh... Seharusnya aku tidak terburu-buru sejak itu." Megumi menggerakkan ekornya lalu ia membelit lengan kanan Agfi dan setelah itu ia membantunya berdiri.
"Mari kita makan, Agfi~" Megumi tersenyum lalu Agfi hanya bisa mengangguk dengan ekspresi yang terlihat malas karena ia tidak mau cuci piring.
Shira dan yang lainnya mulai memakan makan siang yang mereka, makan siang yang disediakan oleh Porugi terlihat lezat sekali hingga Shira dan Megumi memakannya dengan sangat cepat dan lahap, Korrina hanya bisa tersenyum melihat mereka makan, "Aku baru saja teringat... Bisakah kau memanggil Yuuki dan Rexa kesini...?" Korrina menyuruh Porugi untuk memanggil seorang Legenda yang bernama Yuuki dan Rexa, Porugi mengangguk lalu ia menunduk kepada Korrina dan setelah itu ia berjalan pergi meninggalkan mereka.
Korrina mulai menepatkan dagunya di atas kedua telapak tangannya selagi menatap Shira dan Megumi, "Jadi... Sejak kapan kalian bertemu dengan anakku yang bernama Agfi ini...?" Tanya Korrina.
"Kami bertemu ketika aku sedang berada di gua dimana aku menemukan sebuah jantung Saint di sana, awal-awalnya Megumi mencium sesuatu di dalam sana karena ia memiliki tujuan tertentu yaitu mencari keluarganya, di saat kita berada di dalam gua itu... Kami menemukan sebuah jantung Saint tanpa sengaja dan kami ingin mengambilnya---"
"Setelah itu seseorang menyerang kalian hingga kalian terluka cukup parah bukan...? Di saat itulah Agfi datang dan menyelamatkan kalian, ia mengambil jantung Saint itu lalu jantung itu mulai bereaksi dan memilihmu untuk menjadi seorang Saint Legenda." Korrina melanjutkan perkataan Shira selagi menunjukkan senyuman lebarnya, Shira dan Megumi mulai menunjukkan ekspresi yang terlihat terkejut karena Korrina entah kenapa bisa mengetahui cerita dimana Agfi bertemu dengan Shira dan Megumi.
"Ahahaha... Abaikan saja, Shira, Megumi... Mama-ku sebenarnya bisa membaca pikiran seseorang dan sepertinya dia membaca pikiranmu, Shira." Ucap Megumi, Shira dan Megumi langsung membulatkan kedua matanya karena Korrina bisa membaca pikiran siapapun, hari ini Shira dan Megumi dikejutkan oleh banyak hal hingga mereka tidak pernah bisa beristirahat dari kejutan-kejutan itu.
Shira mulai berkeringat dan menunjukkan ekspresi yang terlihat seperti ingin menahan berak karena bisa saja Korrina membaca pikirannya sejak dia berkata rata kepada Korrina, "B-Begitu ya...?" Ucap Shira dengan nada yang lemas, Korrina, Agfi, dan Megumi mulai menunjukkan ekspresi yang terlihat kebingungan ketika mereka melihat Shira seperti gugup dan ketakutan, "Ada apa, Shira...?" Tanya Korrina.
"T-Tidak apa-apa, hahaha..." Shira mulai memegang dadanya dan ia menghela nafasnya pelan lalu setelah itu ia menarik nafas dalam-dalam, "Fuuhhh..." Shira menghembuskan nafasnya keluar selagi menunjukkan ekspresi yang terlihat seperti lega.
"Ada apa, Mama? Kenapa memanggil-ku?" Tanya anak laki-laki yang memiliki rambut lumayan rapih dan warna dari rambut anak itu berwarna emas dengan warna hitam di tengah-tengah kepalanya atau bisa disebut dengan puncak kepalanya, laki-laki itu memiliki warna kuning di mata kirinya dan warna merah di mata kanannya. Anak itu bernama Yuuki Ghifari. Nama Yuuki terdengar seperti nama anak perempuan, tetapi dia ini seorang anak laki-laki dan juga seorang raja yang memimpin kota Ghisaru.
"Ehh...? Ada tamu...?" Tanya seorang gadis yang memiliki rambut yang hampir sama dengan Korrina, tetapi kedua matanya itu berwarna merah. Gadis itu bernama Rexa Ghifari, Yuuki dan Rexa menatap Shira dan Megumi lalu mereka menunjukkan ekspresi yang terlihat terkejut karena ini pertama kalinya mereka melihat seorang Saint Legenda dan Neko Legenda yang bertamu ke dalam kastilnya yang besar itu.
Shira bangkit dari atas kursi lalu ia menundukkan kepalanya kepada Yuuki dan Rexa, "Aku adalah seorang Saint Legenda, Saint Light! Namaku adalah Shiratori Shira, senang bertemu dengan kalian terutama dengan dirimu, raja Yuuki." Ucap Shira hingga Rexa dan Yuuki mulai menunjukkan ekspresi yang terlihat terkejut.
"E-Ehh... Senang bertemu denganmu, namaku adalah Yuuki Ghifari dan gadis yang berdiri di sebelahku bernama Rexa Ghifari, dia ini adikku." Yuuki mulai mengusap-usap kepala Rexa dan Rexa mulai tersenyum, "Senang bertemu denganmu, Shira." Shira mulai menatap Megumi yang menyimak percakapan mereka selagi memakan kaki mino yang berlemak besar.
"Megumi...!" Ucap Shira selagi menunjukkan ekspresi yang terlihat serius, Megumi bangkit dari atas kursi lalu ia menundukkan kepalanya kepada Yuuki dan Megumi, "Namaku adalah Ryouma Megumi dan aku ini seorang Neko Legenda, senang bertemu dengan kalian....!" Megumi tersenyum lalu ia menggerakkan telinga kucingnya hingga membuat Yuuki dan Rexa menunjukkan ekspresi yang terlihat terkejut karena Megumi bersikap sangat imut dan layaknya seperti kucing.
"Yuuki, Rexa, mari makan siang." Korrina mengajak mereka untuk makan siang bersama, Yuuki dan Rexa menjawab ajakan itu dengan sebuah anggukan.
Setelah mereka selesai makan, Korrina menanyakan Shira dan Megumi beberapa hal tentang kekuatan dan kemampuan mereka, bukan hanya hal itu saja. Korrina menanyakan mereka berasal dari mana dan mereka tinggal dimana awal-nya, Shira dan Megumi sama-sama menjawab hutan. Korrina merasa sangat terkejut ketika mendengar jawaban Shira dan Megumi, ia juga mulai berpikir bahwa Shira dan Megumi ini adalah dua kekasih serasi, "Hehhhh... Jangan-jangan kalian berdua ini sudah berpacaran...?" Tanya Korrina selagi menunjukkan ekspresi yang terlihat seperti menggoda.
Shira sedang meminum jus jeruknya dan ketika ia mendengar percakapan Korrina, ia langsung tersedak, "Uhuk...! Uhuk...!!! Uhuk...!!!" Shira memukul-mukul dadanya, Megumi mengangkat ekor dan kedua telinganya lalu ia menunjukkan ekspresi yang terlihat terkejut ketika mendengar perkataan Korrina, mereka berdua memiliki warna wajah yang sama yaitu merah dan mereka juga sama-sama merasa canggung dan juga tersipu.
"Ti-Tidak kok...! Kami hanya berteman, ya 'kan, Megumi!?" Tanya Shira yang mulai bersikap panik sekarang, "H-Hmm...! B-Benar...! Kami ini hanya sekedar partner seperti itu loh, hahaha...!" Shira dan Megumi mulai tertawa dengan perasaan yang canggung.
"Hahaha! Aku hanya bercanda kok, tenang-tenang." Korrina tersenyum, ia sudah mengetahui jelas dari sikap mereka karena ia pernah mengalaminya, "Jadi...? Apakah kalian bisa terbang?" Tanya Korrina.
Shira dan Megumi mulai menunjukkan ekspresi yang terlihat canggung, "Tidak..." Jawab mereka pelan.
"EHHH!? KALIAN TIDAK BISA TERBANG!?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 1103 Episodes
Comments
AojinSuzaku [Chara Slayer]
Megumi bangkit dari atas kursi lalu ia menundukkan kepalanya kepada Yuuki dan Megumi? 🗿
2021-03-22
2
AojinSuzaku [Chara Slayer]
Gk juga, nama Yuuki bisa buat cewe bisa buat cowo. Sama halnya dengan Akira.
2021-03-22
2
AojinSuzaku [Chara Slayer]
Kenapa malah keinget Yuuki Kagurazaka yg dr Tensei Shitara Slime yak 🗿
2021-03-22
1