Pintu terbuka dan sikecil Angel rupanya sudah sangat merindukan Livia karna itu ia langsung menangis ketika melihat Livia muncul dipintu.
"Oh..,anak mama." ucap Livia meraih Angel dalam gendongan pelayan. dan membimbing mama Lydia untuk duduk bersamanya.
Wanita paruh baya itu terkejut melihat Anggel yang terlihat cantik dan begitu mirip dengan Rusell.
"Dia sangat mirip papanya." ucap mama Lydia mencium Angel.
"Angel sangat pintar mah..dia mengerti jika modd ku lagi baik atau tidak..dia sangat manis." ucap Livia sambil menyerahkan Angel dalam gendongan mama Lydia.
"Mama sangat senang melihat kelurga barumu, Rusell terlihat begitu memcintaimu."
Livia yang sedng menyeduh teh berkaca-kaca. ya Tuhan bahkan orangtuanya sangat menaruh harapan besar pada pernikahan ini.
Livia menghapus jejak airmatanya dan membakan minuman untuk mamanya.
"Benarkah, aku pikir Rusell bukan pria yang gampang mengumbar hal romantis. iaa sangat kaku..tidak seperti Papa dan mama." ucap Livia sambil meletakan cangkir.
"Tapi dari tatapan matanya, mama tau dia mencintaimu."
"Yah...ada Angel di antara kami." balas Livia tenang.
"Sayang, semua rumah tangga tidak ada yang berjalan mulus, pernikahan itu harus diperjuangkan. bukan hanya puas karna sudah mendapatkan status."
"Maksud mama."?
"Cinta itu harus dipupuk setiap hari, jangan setelah menikah dan punya anak lantas membuat cinta itu pudar..kau harus tetap menghangatkan cinta suamimu agar rumahtangga kalian bisa bahagia."
Livia hanya mengiyakan semua nasehat mamanya walau itu tidak akan pernah ia jalankan selama pernikahannya. bagaimana mungkin ada cinta diantara mereka. itu tidak akan pernah terjadi.
"Oya Livia ini, kau harus menyelesaikan masalahmu dengan Roni." mama Lydia menyerahkan sebuah posel khusus untuk menghubungi Roni.
"Bagaimana kabar Roni setelah tau akuakan menikah."? airmata Livia menetes.
"Mau bagaimana lagi kau yang paling tau tentang dia, Roni sangat hancur dan tidak mau menerima begitu saja. dia terlihat sangat marah." ucap mama Lidya merasa sedih.
"Ini salahku mah." tangisan Tania pecah dipelukan mamanya. ia merasa sakit hati. seharusnya ia menikah dengan pria yang ia cintai, seharusnya ia tidak menaiki taxi itu yang akhirnya memisahkan mereka. mengapa hidupnya berubah dengan sangat kejam. mengapa ia harus bertemu dengan Rusell.
Angel yang melihat Livia menangis langsung ikut menangis dengan keras.
"Sudah jangan menangis lagi Livia sayang, anakkmu juga menangis." bisik mama Lydia yang masih menenangkan Livia yang tampak hancur.
"Tapi mah..jika aku menahan diri, ini semua tidak akan pernah terjadi."
"Semua sudah takdir Livia berhenti menyalahkan dirimu."
"Mah..aku tetap merasa bersalah, aku benar-benar tidak menyangka semua terjadi seperti ini."
"Livia, dengarkan mama." wanita paruh baya itu meraih wajah Livia dengan sebelah tangannya dan memaksanya menatap matanya.
"Semua sudah terjadi, sebentar lagi Rusell akan menjdi suamimu..lupakanlah Rony.. dia sekarang akan menjadi masa lalumu."
"Mah..."
"Kau bukan anak kecil lagi Livia, kau seorang Ibu..jangan bertingkah seperti seorang gadis lagi." ucap mama lydia tajam.
Livia memejamkan matanya dengan isakan sedih. berusaha menahan luka dihatinya yang terlampau sakit.
"Jika mama bertemu dengannya, maukah mama menyampaikan surat dariku."?
"Livia."
"Aku mohon mah...."
"Baiklah, mama akan melakukan apapun maumu."
Pada saat bersamaan pintu diketuk dan Rusell masuk dengan tatapan menyelidik melihat sisa airmata di wajah Livia.
"Mah...saatnya Papa dan mama melakukan fiting baju dibawah."
"Ow..,baiklah... maafkan kami ya Rusell, petermuan kami menguras airmata."
Rusel mendekati wanita yang ia segani karna memilik naluri keibuan dn kehangatan yang kuat.
"Aku mengerti mah, maafkan aku..memisahkan kalian dengan cara seperti ini." ucap Rusell tampak menyesal.
Mama Lydia mengangguk ia semakin yakin kalau Rusell adalah pria yang tepat untuk putrinya.
"Jangan meminta maaf, tidak ada yang perlu disalahkan, mama menerima kau sebagai anak mama, dan hanya satu harapan mama, kalian berdua bisa hidup bahagia selamanya."
"Aku akan mengingat semua nasihatmu mah."
Sementara Livia menyipitkan matanya..sampai kapanpun ia tidak akan pernah sudi menjadi istri dari Rusell tidak akan pernah. semua yang di awali dengan kebohongan akan menemui kehancuran.
Haii..teman- teman, jangan lupa dukung author dengan Like, Vote, beri Rangking dan jangan lupa Koment yah...autor mau tau pendapat kalian tentang cerita ini.
Terimakasih ya....❤❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 321 Episodes
Comments
Elias Elias
hahahaaaa.... persaaan campur aduk bisaa d bilang nano.....aduh smogaa bhagiaa eaa rusel 😍😍 jujur thor q gk bisaa menyalhkn siapaa disini munkin takdir yg d salh kn ituu smuaa adaa d tgn thorrr 😂😂😂😂😂 btw ceritaany bguss gk ngawuur pokony ending ny bhaguaakn thor 😘😘😘 semngaat 💪💪
2021-08-18
1
Wina Ningsih
apa y isi suratnya? ketahuan cctv ga ya?
2021-04-20
1