"Ingatlah baik-baik Livia..jangan coba kabur atau meminta tolong pada siapapun karna mudah bagiku untuk menghancurkan keluargamu dan melempar mereka ke jalanan."
Livia memejamkan matanya dengan kesedihan yang tak henti menyapanya ketika ia bangun dari tidur. hatinya hancur menyadari masa depannya sudah gelap. dia tidak mengenal siapa Rusell namun ia tau pria ini punya kekuasaan dan bukan pria biasa. Livia takut jika sesuatu terjadi kepada orangtuanya melalui ancaman terbuka Rusell.
❣
Livia menatap keluar jendela dengan airmata yang mengalir, seluas matanya memandang hanya ada pegunungan yang tinggi menjulang. ia seperti berada di dunia lain yang tidak akan pernah akan terjangkau oleh siapapun bahkan mungkin orangtuanya dan Roni mengira ia sudah tidak ada. menyadari semua itu membuat Livia semakin tertunduk dengan hati yang begitu nyeri, dipegangnya dadanya dan memukul pelan disana..menahan kesakitan yang menyerangnya tanpa henti..seumur hidupnya ini pertama kalinya jauh dan tanpa memberi kabar pada orangtuanya dan Roni, tidak mendengar suaranya mereka begitu menyakitkan, terpisah tanpa tau kapan mereka akan bertemu lagi.
Suara tangisan Angel yang dari tadi memekakan telinga membuat Livia bergeming, ia sengaja tidak mau menyentuh Angel. karna ia sangat membenci Rusell.
Livia dikurung dikamar hanya bersama Angel, sudah hampir lima belas menit Angel menangis, Livia memejamkan matanya berusaha mengabaikan tangisan bayi itu yang semakin menyayat hati. gadis itu bahkan menutup kedua telinganya dengan tangan.
"Kalau kau membiarkannya, itu berarti kau sama jahatnya denga Rusell, apa kesalahan Angel. ia tidak meminta dilahirkan."
Suara hati Livia terus menuduhnya dengan kuat. akhirnya Livia menyerah hatinya tidak tahan untuk memeluk Angel, dengan setengah berlari ia mendekati box dan begitu terkejut melihat wajah bayi itu yang sudah kemerahan karna terlalu banyak menangis, diangkatnya dengan perasaan menyesal.
"Maafkan aku...karna membiarkanmu menangis selama itu..aku janji kita akan selalu bersama, aku tidak akan meninggalkanmu."
Livia mencium hampir seluruh wajah Angel dengan penuh cinta, walau bagaimanapun ia tidak punya siapa-siapa lagi. hanya Angel yang akan selalu menemani hari-harinya disini.
"Aku benci sekali pada Ayahmu karna dia jahat padaku, tapi aku tidak jahat sepertinya..aku akan mencintaimu Angel."
Livia tersenyum walau airmatanya masih menetes, melihat Angel mulai tenang dipelukaannya membuat Livia sedikit terhibur. malaikat kecil itu tersenyum Livia merasa seluruh rasa sedihnya memudar.
"Yah...tidak salah namamu adalah Angel, karna kau telah menjadi malaikat kecilku yang menghapus sedihku."
Kembali Livia mencium sayang pada Angel yang sedang terlelap di pelukannya.
"Maafkan aku ya."
Livia tersenyum membawa Angel unuk berbaring diranjang yang sama dengannya.
🧡
Rusel membuka pintu kamar ditengah malam dan tertegun. Livia sudah terlelap dengan Angel yang begitu nyaman dipelukannya. Angel tidak tidur di box yang dingin seorang diri lagi, sekarang putrinya tidur dengan nyenyak dipelukan Livia yang ia anggab Ibunya.
Rusel sudah melihat cctv bagaimana Angel menangis dan Livia tidak mau menyentuhnya namun akhirnya Livia terlihat berlari dan menggendong Angel.
Rusel berhenti di pinggir ranjang menatap penuh arti pada Livia yang begitu cantik walau dalam tidurnya. ia sama sekali tidak menyangka seorang gadis muda yang tampak tidak bisa mengurus dirinya sendiri, terlihat manja karna Livia begitu sempurna sebagai seorang gadis yang selalu merawat diri. tidak ada noda atau cacat pada tubuh Livia sejauh matanya menatap. kenyataannya hanya Livia yang mampu menaklukan Angel. ia masih mengenang begitu banyak wanita yang ia bawa untuk menjadi pengasuh Angel namun setiap kali para wanita itu mencoba mendekati untuk menggendongnya Angel akan berteriak dan menangis kencang hingga ia menjadi kesal.
"Mengapa justru kau memilih Livia untuk menjadi pengasuhmu sayang."?
Rusel mengeraskan tatapannya ia sudah menemukan orangtua Livia dan sudah merencanakan sesuatu yang akan membuat Livia tinggal disisihnya selamanya. bukan berarti ia menginginkan Livia, namun semua untuk Angel.
"Benarkah hanya untuk Angel."
Rusel tersenyum misterius...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 321 Episodes
Comments
Laras Azfar
hmmm sepertinya akan ada bunga2 cinta disana
2021-07-21
2
Wina Ningsih
bukan hanya untuk angel tapi untuk dirimu...
2021-04-20
0
Mhimi Rahalus Rahakbauw
penasaran aku
2021-03-21
1