Mencuri Hidupmu Untuk Aku Dan Anakku
Rusell Wins
Seorang pengusaha properti berusia 35 tahun, dengan wajah tampan, iris matanya berwarna abu terang, tinggi badan yang mencapai 183cm, rambutnya sedikit panjang jatuh ke pundaknya.
Rusell adalah seorang pria yang menjadi impian para wanita untuk menjadi kekasih mereka. namun meski ia sangat tampan tak sedikit wanita yang segan untuk mendekatinya. Rusell terlalu dingin dengan aura menakutkan dimanapun ia berada. apalagi Rusell tidak mudah didekati wanita manapun.
Pria tampan itu memiliki banyak Perusahaan dimana-mana. bukan hanya Properti yang mulai menggurita, tapi ada juga beberapa Hotel yang sudah mempunyai cabang diberbagai kota besar. selain itu Perusahaan Rusell juga memberi pinjaman pada Perusahaan lain yang sedang mengalami Pailit atau dililit hutang. tapi tentu saja dengan bunga pinjaman yang besar dan tempo waktu pengembalian pinjaman yang terlalu singkat. ia adalah seorang pengusaha berdarah dingin, tidak mengenal belas kasih, jika para peminjam tidak mampu mengembalikan uang beserta bunga, maka Perusahaan mereka akan dijual kepada Rusell dengan harga dibawah pasaran. itulah sebabnya kekayaan Rusell semakin menggunung dan mempunyai anak buah dimana-mana. ia tinggal duduk santai dan uang yang datang kepadanya.
***********************************************
Livia Morens
Seorang gadis cantik berusia 20 tahun, Livia mempunyai iris mata berwarna hijau terang.memiliki rambut panjang yang tergerai halus jatuh sampai kepunggungnya Livia mempunyai wajah yang cantik, kulit putih pucat yang begitu kontras dengan warna rambutnya yang hitam legam. Livia mempunyai tubuh tinggi165cm dengan berat badan seimbang, cukup membuatnya begitu dipuja siapapun yang melihatnya.
Livia sedang menempuh sekolah Desainer di Inggris dan sudah hampir selesai, ia sudah punya cita-cita jika sudah selesai kuliah ia akan menikah dengan tunangannya lalu membuka butik bersama.
Livia gadis yang periang namun begitu dewasa walau usianya masih 20 tahun. itulah mengapa ia begitu dicintai Tunangannya bernama Roni.
mereka akan menikah begitu ia mengambil cuti kuliah.
***********************************************
Roni Rafael
Pemuda berusia 29 tahun, wajahnya tampan berkulit putih dengan tinggi badan 180cm, iris matanya berwarna cokelat terang,
Roni seorang Pengusaha muda yang sedang mengembangkan Perusahaannya yang bergerak di bidang komunikasi dan beberapa tempat hiburan yang tersebar dikota-kota besar dinegaranya.
Roni adalah tunangan Livia yang begitu setia, walaupun mereka terpisah jarak, namun Roni tidak pernah bermain hari dengan wanita lain. baginya Livia adalah Ratu dihatinya. tidak ada yang bisa menggantikan Livia dihati dan pikirannya.
💝
Livia menatap dua buah koper besar yang ada dihadapannya. terlihat lelah setelah memasukan sendiri barang bawaanya untuk pulang ke Negaranya.
ia menyandarkan tubuhnya asal di sofa ruang apartementnya. memandang seisi kamarnya dengan rindu, bagaimanapun ia akan merindukan apartement ini. Livia akan melangsungkan pernikahan ketika pulang nanti dan tak akan kembali untuk menetap disini. ia hanya akan kembali menghadiri wisuda dan mengambil ijasahnya, tentunya selama mereka disini ia dan Roni akan menginap di Hotel terdekat dengan kampusnya.
Livia mencoba memejamkan matanya, ini adalah malam terakhir ia berada di apartemennya. mencoba menyimpan segala memory indah yang terjadi di tempat tinggalnya selama ia kuliah, entah itu sedih ketika Desainnya ditolak Dosen, dan bahagia ketika Dosennya memuji hasil Desainnya. semua ia tumpahkan dikamar ini. mata Livia berkaca-kaca dengan penuh rasa haru. Livia adalah gadis lembut dan baperan, ia akan mudah tersentuh dengan hal kecil sekalipun yang membuatnya nyaman.
Ddrrtttt.....ddddrrrrttt....
Liva menoleh kesamping meja dan tersenyum ketika melihat nama penelfon "Roni."
ia menghapus air matanya dan segera mengangkat telp dari Roni.
Roni : sayang, apa semua sudah siap."
Livia : hmmm....tanpa menjawab.
Roni : jangan sedih, aku janji jika kita kesana kita akan tinggal di apartement itu, puas.?
Livia : benar ya, kau sudah berjanji, aku sudah merekam suaramu." Livia mengingatkan.
Roni : astaga kau menjebakku."ucap Roni terkejut.
Livia : tentu saja, aku Livia morens. seru Livia menang
Roni : aku menyerah, oya besok kau akan sampai jam berapa.?
Livia : mungkin jam 10 pagi sayang. ucap Livia sambil melirik tiketnya.
Roni : astaga sayang, saat itu aku ada rapat. Roni menghela nafas.
Livia : baiklah aku mengerti kau sibuk, aku akan naik taxi saja, lagipula Papa dan mama juga masih dirumah Oma.
Roni : maafkan aku sayang, aku janji akan menebus kesalahanku.
Livia : aku mau besok kau memberi bunga dan coklat untukku.
Roni : aku akan memenuhi kamarmu dengan bunga.
Livia : aku senang sekali. Livia menjerit senang.
Roni : istirahatlah, besok kau akan bangun pagi sekali.
Livia : baiklah sayang, aku merindukanmu, aku mencintaimu, bisik Livia pelan.
Roni : aku lebih mencintaimu Liviaku sayang, aku tidak sabar bertemu denganmu,setelah dua tahun kita tidak bertemu langsung.
Livia : tidurlah dan mimpikan aku.
Roni : tentu saja..love you Livia sayang.
Livia : love u to cintaqu.
Livia tersenyum bahagia sambil meletakan ponselnya kembali. lalu berdiri menegakkan tubuhnya yang lelah merindukan ranjangnya. ia melangkah dan membuka pintu kamar dan segera membaringkan tubuhnya diranjang empuknya, dan segera terlelap karna terlalu lelah.
🖤
Rusell Wins, berdiri dengan wajah penuh amarah diliriknya seorang anak buahnya yang telah ia percayakan melakukan tugas yang ia berikan, namun tidak ada hasil yang memuaskan, pria itu berdiri dengan tatapan pasrah.
"Bagaimana bisa kau membawa seorang wanita yang sudah tua untuk mengurus anakku."
"Mohon ampuni aku tuan Rusell. beri aku kesempatan untuk menebus semua kesalahanku."pria itu menundukan kepala dengan tatapan menyesal.
Rusell meraih sebuah pistol kecil yang selalu ada didalam sakunya. mendekati anak buahnya yang menjadi sangat pucat namun tetap menundukan kepala.Rusell meraih ujung kemeja anak buahnya dengan kasar. dan menatapnya dengan tatapan membunuh, seraya menempelkan ujung pistol di pelipis pria malang itu.
"Sudah lama aku tidak pernah membunuh lagi, dan jika besok kau masih gagal menemukan wanita yang cocok sebagai pengasuh putriku, maka aku akan meledakan kepalamu...bukan hanya dirimu tapi seluruh keluargamu."
Rusell semakin mencengkram kemeja anak buahnya hingga pria itu merasa seperti dicekik dengan sangat kuat. ia terbatuk batuk ketika Rusell mengempaskan tubuhnya setelah, memberi sebuah pukulan keras ke wajahnya. darah segar keluar dari sudut bibirnya, pria itu jatuh tersungkur ke lantai. namun sepersekian detik kemudian ia bergerak bangun dan berdiri dengan sikap sempurna,walau sedikit goyah akibat kerasnya pukulan Rusell kepadanya.
"Aku berjanji tuan Rusell, kali ini aku tidak akan membuat kesalahan." ia menunduk penuh hormat.
"Bagus sekali Erik, karna aku tidak menerima kegagalan."
Rusell memberi isyarat agar Erik meninggalkan ruangannya. pria itu kemudian menatap keluar jendela kamarnya. pegunungan indah yang begitu sejuk membuatnya damai. sudah lama Rusell menepi dan memilih mengasingkan diri bersama putrinya yang baru berusia 25 hari. walau ia masih sesekali bepergian ke kota untuk mengawasi perusahaannya.
"Anggel sayang, semoga besok kau akan cocok dengan pengasuh baru yang Ayah berikan."
Russel memejamkan matanya merasakan kesedihan mendalam ketika mengingat putri kecilnya yang harus kehilangan Ibunya sejak lahir.
"Mutia, aku sangat merindukanmu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 321 Episodes
Comments
Desrina Tobing
lumayaaan penasaran q ni thoor Semngaat 💪🤩🤩
2021-08-17
1
Santi Haryanti
aku mampir kak,,
2021-08-15
1
Rosanah Sudaryanto
mampir ya thor..
2021-08-08
1