Episode 6 Pesta kelulusan

Di Jakarta Emeli merayakan ke lulusannya dengan nilai terbaik di rumah mewah dan megah bersama sahabatnya sasya kak tersayang serta Daddy, yang selalu memberikan dukungan penuh agar bisa kuat dan berani menghadapi hidupnya.

Emeli sangat bahagia bisa kuliah di university Amerika seperti keinginannya selama ini, Emeli dan Oliv memilih menjadi dokter bedah dan memilih universitas yang berbeda Emeli memilih ke Amerika untuk melanjutkan kuliahnya sedangkan Oliv memilih Jakarta sebagai tempatnya kuliah. Berbeda dengan Emeli sasya memilih jurusan ekonomi dan bisnis, karena keluarga sasya semua adalah pengusaha yang sukses, dan kak tercinta key memilih marketing dan manejemen bisnis. Di Bandung Haris Satya tidak keberatan dengan jurusan apa pun yang akan di ambil anaknya yang jelas mereka bahagia dia pun akan bahagia.

Emeli kamu yakin akan menjadi seorang dokter ahli bedah honey." Ucap Haris memecahkan keheningan.

Iya dad Emeli udah bertekad akan menjadi dokter ahli bedah, itu juga cita" ibu agar aku bisa menjadi dokter ahli bedah jika lulus kuliah." Dengan wajah yang sendu.

Melihat anaknya bersedih haris menghampiri El dan menangkup wajah cantik sang putri." Honey jangan bersedih apa pun yang akan kamu ambil Daddy akan mendukung, ibu kamu juga pasti senang jika kamu bisa menjadi dokter ahli bedah yang hebat sayang."

Yang di bilang Daddy itu benar dek apa pun jurusan yang akan kamu ambil kami akan mendukung sampai kamu meraih gelar dokter bedah terbaik." Ucap Abang dengan senyum yang manis.

El meski kita akan berjauhan kamu akan keluar negeri tapi aku akan berdoa semoga kamu selalu bahagia." Memeluk sahabatnya.

Makasih Daddy, Abang sasya aku senang bisa melihat kalian sebelum aku ke luar negeri untuk menjadi dokter bedah." Dengan wajah yang sendu.

Emeli memilih melanjutkan kuliahnya di Amerika agar bisa memantau Oliv dari jauh, berbeda dengan Emeli, Oliv lebih bahagia bisa kuliah di Jakarta seperti cita-citanya selama ini. Emeli yang mempunyai sikap yang temperamental siapa sangka di balik sikap yang dingin dan juga cuek Emeli memiliki jiwa kepemimpinan itu menular dari sang Daddy.

Dengan nilai terbaik Emeli menjadi murid yang lulus dengan nilai terbaik menggeser tempat Yuda. meski Emeli terlihat seperti anak yang nakal tetapi di balik penampilannya Emeli memiliki kecerdasan di atas rata" tidak ada yang menyangka jika Emeli akan lulus dengan nilai terbaik dan mendapatkan beasiswa keluar negeri dengan university terbaik di Amerika.

Tepat perayaan kelulusannya di sekolah Emeli datang dengan menggunakan mobil mewah miliknya, dia turun dari mobil mewahnya dan menuju ke aula sekolah dengan berpenampilan yang tidak biasanya Emeli selalu saja membuat orang yang menatapnya terpesona.

Emeli berjalan dengan anggunnya memakai baju dres berwarna merah motif bunga" berbeda dengan penampilan biasanya Emeli terlihat lebih feminim. Yuda yang melihat Emeli sampai tidak mengedipkan matanya dengan pesona Emeli.

Emeli melewati kerumunan kaum Adam yang melihatnya tanpa berkedip, El yang melihat para siswa di sekolahnya aneh hanya diam dan berlalu begitu saja dan menghampiri sasya yang sudah lebih dulu datang. Sasya yang melihat Emeli dengan dres yang di kenakan menjadi pusat perhatian para teman sekolahnya. Siapa sangka di balik keseharian Emeli yang cuek dan dingin bisa juga berdandan dan lebih feminim dan menjadi pusat perhatian semua orang yang berada di aula itu.

Sasya menatap sahabatnya dengan begitu lekat." El lo cantik banget sumpah, ini Lo kan iya kan." Sambil memutar-mutar Emeli.

Emeli yang merasa pusing di putar" oleh sasya." Ehh sya kepala gua sakit ini kalo Luh putar" kaya gitu, emang gua ini kuda Putar apa." Dengan nada kesalnya.

Ya sorry El gua nga nyangka teman gua bisa cantik dan feminim juga." Ucap sasya sambil tersenyum.

Emeli tertawa melihat tingkah aneh sahabatnya itu." Ya iyalah gua kan juga perempuan kalo soal cantik itu udah dari lahir jadi nga usah di pungkiri lagi." Dengan sombongnya membuat sasya kesal.

Tanpa di sadari Emeli Yuda yang sedari tadi memperhatikannya tanpa berkedip dan mulai menyukainya. Pada pandangan pertama, menurut Yuda Emeli adalah wanita yang beda dari yang lain di mana wanita di sini memujanya malah Emeli hanya bersikap biasa" saja.

Malam semakin larut El dan sasya menikmati acara yang di suguhkan dari pihak sekolah, Emeli yang mulai merasa bosan mengajak sasya untuk pulang dan istirahat.

Sasya pulang yuk gue bosen ni." Ucap Emeli

kepada sasya.

Sasya yang terlalu asik dengan alunan lagu tanpa merespon ucapan Emeli , Emeli yang kesal dengan sasya melangkahkan kakinya keluar dari dalam aula dan meninggalkan acara yang belum selesai. Emeli berjalan menuju parkiran karena suasana malam dan udara yang dingin membuat Emeli tubuh Emeli merasakan dingin yang luar biasa dan suasana sekolah yang sepi tidak seperti biasanya, Emeli yang merasa ada seseorang yang tengah memantaunya dari jauh hanya berjalan terus.

Emeli yang menyadari ada seseorang mengikutinya, Emeli berusaha membalikkan tubuhnya dan memperhatikan sekitarnya yang begitu sepi membuatnya waspada tingkat dewa, Yuda yang sedari tadi mengikutinya menepuk bahu Emeli dengan pelan, Emeli yang merasa dengan sentuhan itu dengan cepat melintir tangan itu dari belakang sampai-sampai Yuda merasakan sakitnya.

Pria itu berteriak kesakitan." Aduh sakit tau. Ucap pria yang mengikuti Emeli.

Emeli yang merasa tidak asing dengan suara itu melepaskan genggamannya secara perlahan dan menarik lengan itu untuk berbalik, Emeli kesal melihat Yuda yang malah tersenyum dengan manis, Yuda sengaja mengikuti Emeli untuk memastikan Emeli sampai parkiran dengan selamat.

Lo ngapain disini." Ucap Emeli dengan wajah kesalnya.

Gua sengaja ngikutin Lo cuman jaga-jaga aja siapa tau ada yang gangguin Lo itu aja." Menggaruk lehernya yang tidak gatal.

Tidak usah so peduli lagian juga gua bisa ko jaga diri sendiri, jadi tidak usah ngikutin gua." Berlalu meninggalkan Yuda.

Yuda mengejar Emeli sampai di parkiran sampai terkejut melihat banyak anak-anak sekolah lain menatap Emeli dengan tatapan tidak suka, Emeli yang merasa pernah melihatnya juga kaget kenapa dia bisa sampai ke sini. Tiba" handphone Emeli berdering sangat kencang, Emeli menerima panggilan itu yang ternyata dari Rafli teman bengkelnya.

Halo ada apa? Mereka sudah ada di sini Lo tenang aja lepas hadapin mereka gua langsung ke bengkel." Menutup percakapan mereka.

Yuda yang merasa ada yang aneh mencoba berbicara dengan Emeli." Lo ada masalah apa dengan mereka, sepertinya mereka marah sama Lo." Ucap Yuda.

Tidak ada maslah apa-apa mereka kesini cari gua mendingan Lo ke dalam dan nga usah ikut campur gua bisa hadapi mereka." Menyuruh Yuda masuk ke aula.

Lo gila ninggalin Lo Disni sendri menghadapi mereka yang lebih dari satu orang, pikiran Lo di mana." Dengan nada emosi.

Emeli merasa risih dengan ocehan Yuda malah pergi meninggalkannya dengan sejuta pertanyaan, Emeli pergi menghampiri mereka dengan santai dan tenang tanpa memperlihatkan ketengan di raut wajahnya, Yuda yang menyadari Emeli dalam masalah langsung mengambil handphone dalam saku celana menghubungi sasya.

Dengan santai dan juga tenang Emeli menghampiri mereka." Kalian berani juga datang ke sekolah gua." Sambil tersenyum penuh makna.

Riko kesal dengan ucapan Emeli yang seakan-akan mengejeknya , Riko adalah siswa dari sekolah swasta yang di hajar mati"an sama El waktu hari itu. Riko bermaksud membalas dendam kepada Emeli untuk menantang nya berkelahi one by one. Emeli yang tertarik langsung mengatakan iya di hadapan Riko.

Yuda yang merasa ada keanehan mencoba berbicara dengan Emeli sekali lagi." Mendingan kita kabur dari sini jumlah mereka terlalu banyak El." Dengan nada khawatir

Sejak kapan sih Lo ngurusin hidup orang tidak usah so peduli gua bisa jaga diri sendiri kok mending Lo kabur sekarang." Meninggalkan Yuda .

Urusan Lo sama gua jadi kita selesain secara adil." Ucap El kepada Riko.

Melihat keangkuhan El menjadi daya tarik Riko tersendiri untuknya." Lo masih terlihat angkuh padahal sudah di kepung dengan anak buah gua."

El hanya tertawa melihat tingkah musuh"nya di hadapannya ini." Tidak ada rasa takut buat gua kalo hanya melawan para lalat kaya kalian."

Riko yang di buat emosi dengan Emeli membuat perjanjian." Kalo Lo bisa ngehadapin teman-teman gua, gua bakal nurutin apapun yang Lo mau, tapi kalo Lo kalah siap-siap aja menjadi wanita untuk kita bersenang-senang bagaimana." Ucap Riko dengan licik.

Tanpa pikir panjang Emeli menyetujui perjanjian yang di berikan Riko terhadapnya." Ok tawaran yang menarik tapi kalo gua menang dan kalian kalah Lo harus menjadi babu teman-teman gua di bengkel selama setahun gimana." Dengan senyum liciknya.

Riko menerima tawaran Emeli mereka pun ke lapangan sekolah, siswa yang berada di aula berhamburan keluar ketika mendengar keributan dan melihat Emeli yang tengah berhadapan dengan siswa sekolah lain. Sasya yang sudah menerima panggilan Yuda pun ikut ke lapangan dan melihat Emeli bersama siswa lain sasya dan Yuda yang begitu khawatir, sasya dengan segera menghubungi Key, key yang menerima panggilan dari sasya dan mendengar bahwa Emeli akan berkelahi dengan siswa sekolah lain segera masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju sekolah adiknya.

Sementara di lapangan Emeli dengan lihai bisa mengalahkan semua lawannya satu persatu dan menyisahkan Riko, tanpa aba" Riko langsung menyerang El dengan pertahannya tanpa henti El yang sedari tadi tidak bergeming melawan para musuh di hadapannya tanpa terjatuh. Yuda yang melihat Emeli bisa mengalahkan semua lawanya menatap kagum dengan El meski wanita dia bisa melawan musuhnya yang prioritasnya pria semua.

Tanpa pikir panjang Emeli melihat kelemahan Riko di sudut kaki dan perut, dengan satu hempasan membuat Riko tersungkur. Melihat semua lawanya semua sudah di lumpuhkan, Emeli segera mengatur nafasnya agar bisa mengendalikan dirinya. Emeli menghampiri Riko dengan menarik tangannya dan membantunya berdiri, Riko melihat sikap Emeli yang begitu baik meski sudah di sakiti Masih saja memperlakukannya dengan baik.

Sini gua bantu." Sambil menarik tangan Riko.

Riko yang merasa malu dengan Emeli menepis tangannya dan bangkit sendiri." Makasih tidak usah gua nga mau berhutang Budi dengan sikap ramah Lo ini."

El merasa Riko menolak bantuannya dengan santainya duduk di atas meja depan lapangan." Sesuai janji kita jangan pernah kalian muncul di hadapan gua dan satu jadilah babu yang baik buat teman" gua di bengkel, kalo sampai gua menerima laporan luhh pada tidak menjalankan perjanjian dengan benar, jangan slahkan gua bakal patahin semua anggota tubuh kalian pahamkan." Mendengar ucapan Emeli semua yang berada di sana merasa ngeri sendiri.

Baiklah gua akui kekalahan gua pdahal yang gua lawan hanya wanita tetapi gua akui kehebatan bela diri Lo itu." Ucap Riko sembari berlalu dari lapangan sekolah Emeli.

Emeli merasa puas dengan apa yang dia lakukan hanya tertawa sumbang, di sisi lain sasya yang khawatir menghampiri Emeli dan memukul bahu Emeli dengan kencang. Emeli merasa kesakitan dengan pukulan sahabatnya.

Sya sakit tau nga sih bahu gua." Meringis kesakitan.

El gua kan udah pernah bilang sama Lo agar tidak berkelahi dengan siapa pun." Dengan nada kesalnya.

Emeli hanya tertawa dan melirik ke arah Yuda yang sedari tadi memperhatikannya Emeli menghampiri Yuda dan meninggalkan sasya dengan ocehannya.

Ngapain masih di sini kan gua udah bilang mendingan Lo pulang aja." Tanya Emeli.

Melihat Emeli di hadapannya dengan wajah cantiknya dan anggunnya dia melawan para musuh membuatnya semangat untuk mendekatinya." Gua kan udah bilang nga bakal ninggalin Lo sendiri di sini, tak ku sangka Lo bisa melawan mereka semua tanpa terjatuh hebat Lo." Dengan wajah kagumnya.

Emeli hanya tertawa geli melihat Yuda." Sudah biasa gua lawan musuh lebih dari satu di saat latihan gua melawan semua anggota perguruan lebih dari 10 orang biasa aja tuh." Dengan sombongnya.

Tiba" dari kejauhan nampak sosok lelaki tampan mengalihkan pengelihatan mereka semua ke arah sosok lelaki itu yang baru turun dari mobil sportnya, kaum hawa yang melihat pemandangan indah ini ingin sekali mereka mendekatinya. Lelaki itu berlari kecil menghampiri gadis cantik bergaun merah motif bunga" dengan wajah khawatir.

Honey panggil pria tampan yang ada di depannya membuat semua siswa di sana merasa bahwa dia adalah kekasih El.

Key menghampiri El dengan nafas tersengal tersengal." Honey kamu nga papa kan tidak ada yang terluka kan, tadi sasya menghubungi ku kalo kamu melawan banyak orang, mana orangnya." Sambil melirik ke sana kemari.

Deg deg

hati Yuda serasa tertusuk pisau pada jantungnya mendengar kata honey dari pria tampan berkulit putih bersih memberi perhatian lebih kepada wanita yang di sukai nya.

Melihat reaksi Abangnya yang berlebihan El merasa malu dengan pasang mata yang melihat mereka seperti wajah tak suka. El mencoba menenangi abangnya jika dirinya baik" saja tanpa luka atau pun lecet.

Honey mana yang sakit." Tanya key sekali lagi.

Emeli nga papa ko nga usah khawatir berlebihan seperti itu, El bisa kok jaga diri sendiri oh iya apa Daddy tau masalah ini." Tanya dengan muka penasaran.

Key menjitak dahi El sampai sampai El meringis kesakitan." Lo gimana malah mikirin yang lain fokus dulu sama diri kamu tidak ada yang sakit kan."

El baik" saja bang tidak usah bereaksi berlebihan seperti itu, bela diri mereka masih di bawa rata" bang." Ucap El sembari menyakinkan abangnya.

Key yang merasa senang dan rasa khawatirnya pun menghilang mengajaknya pulang ke rumah." Ya udah kita pulang sekarang kamu harus istirahat dan ingat lusa kamu berangkat ke Amerika harus jaga kondisi honey." Sahut key kepada adiknya.

Emeli merasa senang bisa mendapatkan kasih sayang kaknya dengan begitu penuh terharu." Aku mau di sini dulu aku mau liat lama" gedung sekolah yang bakal aku tinggal kan." Sahut El dengan wajah berkaca kaca.

Ya sudah kalo sudah selesai pulang nanti Daddy mencari mu apa yang akan aku katakan." Sahut key sembari meninggalkanya.

Sasya kamu tidak pulang?." Tanya key kepada sasya yang diam saja.

Ah ya ini mau pulang bang udah larut rupanya." Sahut sasya dengan terkekeh.

Bareng Abang aja udah malam tidak baik kalo pulang sendiri." Menarik tangan sasya ke mobilnya.

Sasya yang melihat perhatian key membuatnya terpesona di buatnya, siapa sangka malam ini akan menjadi kebahagiaan baginya orang yang di idolakan mengajaknya pulang bersama dan memperhatikannya dengan penuh kasih sayang.

Tanpa dia sadari key sudah membukakan pintu mobilnya, melihat sasya melamun key bingung dan menepuk pelan bahunya." Sasya are you okey." Sahut key.

Sasya merasa ada yang menepuk bahunya dia sadar dari lamunannya melihat key dengan wajah khawatir, sasya dengan cepat bilang dirinya baik" saja." Ah ya aku baik" saja Abang aku hanya mikirin Emeli kalo pulang larut malam." Sasya berkilah untuk mengalihkan pandangannya.

Kamu tenang aja kamu tau kan Emeli bukan wanita yang lemah dia sudah bisa jaga dirinya, sekarang kita pulang aku akan mengantar mu plang." Sahut key yang menyuruh agar sasya masuk sasya hanya membalas dengan menganggukkan kepalanya.

Mobil key melaju meninggalkan parkiran sekolah menuju kediaman sasya, mengendarai dengan kecepatan tinggi tidak butuh waktu lama untuknya sampai ke kediaman rumah sasya yang mewah ini.

Sasya yang hendak turun dan menawarkan key untuk mampir namun key menolak dengan sopan karena ini sudah larut malam. Sasya langsung turun dan key melajukan mobil sportnya dengan kecepatan tinggi. Sasya merasa senang bisa di antar sama idolanya dengan senang riang sasya masuk ke dalam rumahnya.

Di sekolah Emeli memperhatikan setiap sudut ruangan yang akan di tinggalkan untuk melanjutkan kuliahnya di luar negeri, tanpa sadar Emeli tidak bisa menahan air bening yang bersarang di kelopak matanya. Air itu lolos membasahi pipi mulus El dia akan merindukan sekolah dan juga tempatnya menimbah ilmu.

Emeli akan sangat rindu bakal berpisah dengan sasya, sedari tadi Yuda masih saja mengikuti Emeli dari jauh tersadar Yuda mengikutinya El langsung menghampiri pria yang tampan dan keren itu. El merasa risih jika dia selalu di pantau walaupun dari jauh oleh orang lain.

Emeli menghampiri Yuda dengan berlari kecil yang membuat rambutnya ikut menari." Lo nga punya kerjaan apa, ngapain ikutin orang Mulu." Sahut Emeli yang mampu membuyarkan lamunannya.

Aku cuman nga mau nanti kalo anak" itu datang lagi dan menyerang mu lagi, lihat sekeliling mu di sini sudah sepi yang lain udah pada balik." Sahut Yuda agar Emeli pulang.

Gua nga papa Lo pulang aja gua bisa jaga diri, gua nga suka privasi gua di ganggu orang lain." Meninggalkan Yuda sendiri.

Emeli memilih meninggalkan Yuda yang selalu saja mengikutinya, tiba-tiba Yuda menghentikan jalan Emeli dengan menggenggam tangannya. Emeli merasa risih mencoba melepaskan genggaman Yuda dengan secara pelan.

Lo lepasin tangan gua, Lo kurang kerjaan banget mau lo apa ngikutin gua bosan gua liat Lo Mulu." Sahut El dengan nada bentaknya.

Yuda merasa jika Emeli marah dia melepaskan genggamannya dari tangan Emeli." Maaf bukan maksud aku begitu aku cuman khawatir aja sama kamu El." Sahut Yuda.

Emeli menghampiri Yuda dan membungkukkan kepalanya sedikit dan berbisik." Lo bukan siapa" gua jadi nga usah so perhatian karna gua nga bakal suka paham Lo." Dengan nada ketusnya.

Yuda terdiam sejenak mendengar perkataan El yang begitu mengejutkan namun dia langsung tersadar dan memeluk El begitu erat sampai" El terkejut di buatnya. Emeli merasa kaget dengan cepat mendorong badan kokoh Yuda dengan cara menendangnya, Yuda langsung terjatuh dan meringis kesakitan. El langsung marah dengan sikap Yuda yang kurang sopan.

Emeli bukan tipe wanita yang bisa langsung di peluk tanpa pengetahuannya El merasa Yuda sudah kelewatan batas, Yuda berusaha berdiri tetapi El langsung mengangkat kera baju milik Yuda.

Begini cara Lo perlakukan wanita." Bentak Emeli kepada Yuda dengan seenaknya memeluknya.

Gua minta maaf tapi gua cuman khawatir aja sama keadaan Lo El." Sahut Yuda dengan nada sendu.

Cukup gua udah bilang bukan urusan Lo, dan gua tidak butuh perhatian so manis Lo itu." Sahut El dengan nada sinisnya.

Ok gua minta maaf kalo gua lancang atau kurang sopan tapi gua lakuin...." Yuda menggantungkan kalimatnya." Karena gua suka sama Lo El gua suka liat sikap dingin cueknya Lo sama gue gua cuman mau Lo ngertiin perasaan gua, gua tau tadi itu pacar Lo tapi dia malah milih antar sasya dibanding Lo makanya gua kaya gini." Yuda menundukkan kepalanya karna merasa sedih akan sikap El selama ini.

El yang merasa melihat Yuda begitu sedih dia terkejut dan merasa heran dengan pernyataan bahwa dirinya punya pacar, padahal sejak SMP dan sampai sekarang dia tidak pernah mengenal pria mana pun kecuali key dan Daddynya.

El langsung mengingat bahwa key selalu memanggilnya honey makanya Yuda bersikap seperti ini mencurahkan semua isi hatinya. Yuda yang merasa Emeli diam dia menghampiri dan menggenggam tangannya erat" .

El kamu nga papakan." Sahut Yuda.

Iya gua baik" saja dan ya tadi itu Abang gua jadi tidak usah berlebihan seperti itu." Ucap Emeli sembari menjelaskan.

Kalo tidak ada lagi gua mau pulang Lo juga mendingan pulang sudah larut malam." Meninggalkan Yuda tanpa bertanya soal perasaanya.

Yuda mematung dan merasa senang jika Emeli ternyata belum memiliki kekasih dengan cepat dia memasuki mobil mewahnya dan mengikuti mobil Emeli. Emeli sudah janji bakal ke bengkel dengan cepat tancap gas menuju bengkel, tidak butuh waktu lama karena jalanan juga sepi El memarkirkan mobilnya dengan rapi dan mematikan mesin mobil dan turun.

Mereka yang melihat Emeli berdandan seperti ini Rafli tidak menkedipkan matanya melihat betapa cantiknya Emeli. El merasa jika temannya mulai agak aneh dia pun menjahili temannya dengan menjatuhkan kunci" yang di pengangnya mengagetkan semua yang ada di sana.

Dengan cepat mereka membuyarkan lamunannya dan mempersilahkan Emeli untuk duduk di sofa. Yuda yang melihat Emeli di kelilingi dengan laki" ingin beranjak namun menurunkan niatnya. Yuda hanya melihat dari jauh betapa cantiknya Emeli jika tertawa, selama ini Yuda melihat Emeli dengan wajah Cuek dingin tanpa senyum atau tertawa pun.

Rafli merasa mobil itu memperhatikan Emeli dia ingin menghampiri mobil tersebut namun di cegat oleh Emeli.

Lo mau ke mana." Sahut El.

Gua ngerasa aneh dengan mobil itu kayanya sedari tadi memperhatikan Lo deh El." Sahut Rafli

El merasa dan mengenal mobil itu akhirnya menghampiri dan mengetuk kaca mobilnya Yuda pun turun dan memasang senyum yang paling manisnya. Namun sayang reaksi Emeli biasa" saja.

Lo ngapain disini kan gua sudah bilang jangan pernah ngikutin gua." Tanya Emeli

Gua cuman mau kamu itu pulang dengan selamat itu aja." Sahut Yuda.

Emeli merasa Yuda terlalu berlebihan dan mengkhawatirkannya dia langsung memanggil Rafli dan menjelaskan bahwa dia adalah teman kelasnya, Rafli angguk"kan kepalanya menandakan mengerti.

Lo liat sendiri gua baik" aja dan mereka sahabat" gua jadi nga usah buang" waktu dan juga tenaga Lo mending Lo pulang buang" waktu tau nga." Dengan nada ketus dan juga hendak meninggalkan Yuda Namun tertahan.

Yuda memandangi lekat lekat wajah Emeli dan menggenggam tangan Emeli dengan hangat." Gua cuman nga suka liat Lo di kelilingi dengan mereka tertawa bareng, sedangkan sama gua Lo hanya Cuek dan dingin sama gua El, gua suka sama Lo makanya gua seperti ini." Sahut Yuda menyatakan perasaannya.

El merasa canggung dan menahan ketawa gelinya melihat kelakuan Yuda dan mencoba melepaskan genggamannya." Ini urusan gua mau dengan siapa pun gua tertawa itu urusan gua jadi mending Lo pulang dan yahh soal perasaan Lo sama gua maaf gua cuman anggap Lo teman itu aja jadi jangan buang" waktu Lo dan mending Lo pulang." Menjelaskan panjang lebar dan meninggalkan Yuda yang diam terpaku.

Yuda merasa jika Emeli hanya menggapnya teman tidak lebih dia pun masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, Emeli merasa aneh dengan Yuda hanya diam dan kembali duduk di sofa membaringkan tubuhnya. Dia masih mengingat semua perkataan dan ungkapan perasaan Yuda terhadapnya.

Rafli merasa El memikirkan sesuatu berusaha menenangkan sahabatnya." Lo nga papakan atau tadi itu pacar Lo." Tanya Rafli.

Bukan dia anak pindahan dari Jogja gua heran aja padahal sikap gua sudah dingin banget sama dia masih aja di kejar dasar bodoh." Guman El menggurutu dirinya sendiri.

Rafli tertawa melihat tingkah temannya yang satu ini." Lo lucu dehh El mungkin dia sukanya serius sama Lo apa salahnya sih buka hati Lo." Ucap Rafli.

Gua mau fokus aja sama kuliah gua dan mencari keberadaan adik kembar gua itu aja yang lain gua nga mau pikirin." Sahut Emeli memejamkan matanya.

Rafli tau kalo belakangan ini Emeli selalu memikirkan adiknya namun apa daya dia juga tidak bisa membantu hanya doa yang bisa dia panjatkan kepada sahabatnya ini. Tidak berselang lama Emeli beranjak dan ingin segera pulang setelah berpamitan dengan teman"nya yang lain Emeli melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Tidak butuh waktu lama akhirnya Emeli sampai di kediamannya yang mewah.

Emeli masuk ke garasi dan memarkirkan mobilnya dengan posisi rapi, dia beranjak memasuki rumahnya namun lampu di rumah ini sudah pada padam. Dia melirik jam tangan di pergelangan tangannya yang sudah menunjukkan jam satu malam. Emeli masuk dengan pencahayaan handphonenya menaiki anak tangga hingga sampai di dalam kamarnya.

Dia merebahkan tubuhnya yang lelah dan memikirkan semua ungkapan hati Yuda kepadanya, tiba" ponsel yang berbentuk kotak itu berdering dengan cepat dia mengambil ponselnya di atas nakas dan memencet tombol berwarna hijau.

Iya halo bagaimana." Sahut Emeli.

Mereka akan kuliah di tempat yang sama bos." Sahut seseorang dari Sebrang sana.

Ok makasih informasinya pantau terus semua yang dia lakukan dan berikan kepada saya paham." Mematikan ponselnya dan meletakkan di atas nakas.

Flass back

Emeli menyuruh anak buahnya untuk memantau segala kegiatan Oliv dan melaporkan kepadanya, informan itu mendapatkan informasi dari sekolah Oliv, jika Oliv mendapatkan beasiswa dari sekolah untuk kuliah di universitas terbaik di Jakarta. Setelah mendapatkan informasi yang lengkap informan Emeli menghubunginya dan memberikan informasi itu kepada Emeli.

Episodes
1 Episode 1 Emeli
2 Episode 2 Oliv
3 Episode 3 Mimpi Buruk
4 Episode 4 Awal pertemuan Emeli dan Yuda
5 Episode 5 Ujian yang telah usai
6 Episode 6 Pesta kelulusan
7 Penderitaan saudara kembar di mulai.
8 Episode 8 Kepergian Emeli.
9 Episode 9 Masuk kampus impian.
10 Episode 10 Kerinduan Emeli
11 Episode 11 Awal penderitaan Oliv
12 Episode 12 Kesedihan Emeli.
13 Episode 13 Kepergian Oliv untuk selamanya
14 Episode 14 kehadiran Emeli.
15 Episode 15 Hari pertama di Trisakti
16 Episode 16 Tantangan dari Dinda
17 Episode 17 kemenangan Emeli dan Riko
18 Episode 18 Acara kampus
19 Episode 19 Perjanjian antara Emeli dan Dinda.
20 Episode 20 Sisi lain Emeli
21 Episode 21 Ke datangan tamu tak di undang.
22 Episode 22 Kesalahan skripsi
23 Episode 23 Akhirnya vino ujian skripsi
24 Episode 24 Rumah sakit
25 Episode 25 Satu persatu musuh berdatangan
26 Episode 26 Balasan untuk para musuh
27 Episode 27 Akhir dari masalah Emeli
28 Flash Back awal penderitaan Oliv
29 Episode 28 Hari pertama Emeli menjadi dokter.
30 Episode 29 Keributan di rumah sakit
31 Episode 30 Vino yang mulai curiga dengan pekerjaan Emeli yang lain
32 Episode 31 Salah pilih lawan
33 Episode 32 Identitas lain dari Emeli
34 Episode 33 Emeli tim khusus anggota militer
35 Episode 34 Emeli menjadi Presdir perusahaan tuan Haris
36 Episode 35 Awal penangkapan para musuh
37 Pengenalan tokoh
38 Episode 36 Hari istimewa Emeli dan Vino
39 Episode 37 Pertemuan dengan masa lalu
40 Episode 38 Musibah
41 Flash Back Awal mula Emeli menjadi anggota militer
42 Episode 39 Kabar Duka
43 Episode 40 Mulai terbiasa dengan kehadiran Emeli
44 Pemeran tokoh
45 Episode 41 Kabar Baik
46 Episode 42 Kepulangan Emeli dan Kepergian sasya untuk selamanya
47 Episode 43 Pemakaman sasya untuk terakhir kalinya
48 Episode 44 Kembali beraksi
49 Episode 45 Musuh di balik rumah sakit
50 Episode 46 Awal kehancuran Emeli
51 Episode 47 Keseruan dalam tahanan
52 Episode 48 Hari kebahagiaan semua orang
53 Episode 49 Awal mula penghianat dari tim mereka
54 Episode 50 Kehormatan Nana
55 Pengumuman
56 Episode 51 Pembalasan
57 Visual tokoh
58 Episode 52 Jumpa Fans
59 Episode 53 pernikahan Emeli dan Riza.
60 Episode 53 Kabar kehamilan Emeli
61 Episode 54 menangkap musuh masa lalu
62 Episode 55 Kehilangan
63 Visual tokoh
64 Pengumuman
65 Episode 56 Raisa
66 Episode 57 Hari pertama kuliah
67 Episode 58 Kembalinya musuh Emeli
68 Episode 59 Kerinduan yang mendalam
69 Isi hati Emeli
70 Episode Kepulangan Sahabatnya
71 Visual tokoh
72 Episode Melupakan kenangan
73 Episode Mendapatkan kejutan
74 Episode Awal pembalasan
75 Episode Penghianatan
76 Pengumuman
77 Episode Akhirnya bebas.
78 Episode Perselingkuhan Rahel.
79 Episode 79 Permusuhan
80 Episode Kemenagan yang di tunggu”
81 Berbaikan
82 Flash Back
83 Hal tak terduga
84 Gadis yang berbeda
85 Di mulainya balas dendam
86 Episode Saling melupakan
87 Episode Akhirnya mereka bertemu
88 Episode Raisa dan Bintang akhirnya bertemu
89 Episode Operasi cucu presiden akankah berhasil?
90 Episode penyerangan
91 Episode Koma
92 Episode 92 Melepaskan
93 Episode Putus Asa.
94 Episode Putra Adopsi
95 Episode Akhirnya Pulang
96 Episode menjadi seorang ibu
97 Episode Akhirnya Ayah ku bahagia
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Episode 1 Emeli
2
Episode 2 Oliv
3
Episode 3 Mimpi Buruk
4
Episode 4 Awal pertemuan Emeli dan Yuda
5
Episode 5 Ujian yang telah usai
6
Episode 6 Pesta kelulusan
7
Penderitaan saudara kembar di mulai.
8
Episode 8 Kepergian Emeli.
9
Episode 9 Masuk kampus impian.
10
Episode 10 Kerinduan Emeli
11
Episode 11 Awal penderitaan Oliv
12
Episode 12 Kesedihan Emeli.
13
Episode 13 Kepergian Oliv untuk selamanya
14
Episode 14 kehadiran Emeli.
15
Episode 15 Hari pertama di Trisakti
16
Episode 16 Tantangan dari Dinda
17
Episode 17 kemenangan Emeli dan Riko
18
Episode 18 Acara kampus
19
Episode 19 Perjanjian antara Emeli dan Dinda.
20
Episode 20 Sisi lain Emeli
21
Episode 21 Ke datangan tamu tak di undang.
22
Episode 22 Kesalahan skripsi
23
Episode 23 Akhirnya vino ujian skripsi
24
Episode 24 Rumah sakit
25
Episode 25 Satu persatu musuh berdatangan
26
Episode 26 Balasan untuk para musuh
27
Episode 27 Akhir dari masalah Emeli
28
Flash Back awal penderitaan Oliv
29
Episode 28 Hari pertama Emeli menjadi dokter.
30
Episode 29 Keributan di rumah sakit
31
Episode 30 Vino yang mulai curiga dengan pekerjaan Emeli yang lain
32
Episode 31 Salah pilih lawan
33
Episode 32 Identitas lain dari Emeli
34
Episode 33 Emeli tim khusus anggota militer
35
Episode 34 Emeli menjadi Presdir perusahaan tuan Haris
36
Episode 35 Awal penangkapan para musuh
37
Pengenalan tokoh
38
Episode 36 Hari istimewa Emeli dan Vino
39
Episode 37 Pertemuan dengan masa lalu
40
Episode 38 Musibah
41
Flash Back Awal mula Emeli menjadi anggota militer
42
Episode 39 Kabar Duka
43
Episode 40 Mulai terbiasa dengan kehadiran Emeli
44
Pemeran tokoh
45
Episode 41 Kabar Baik
46
Episode 42 Kepulangan Emeli dan Kepergian sasya untuk selamanya
47
Episode 43 Pemakaman sasya untuk terakhir kalinya
48
Episode 44 Kembali beraksi
49
Episode 45 Musuh di balik rumah sakit
50
Episode 46 Awal kehancuran Emeli
51
Episode 47 Keseruan dalam tahanan
52
Episode 48 Hari kebahagiaan semua orang
53
Episode 49 Awal mula penghianat dari tim mereka
54
Episode 50 Kehormatan Nana
55
Pengumuman
56
Episode 51 Pembalasan
57
Visual tokoh
58
Episode 52 Jumpa Fans
59
Episode 53 pernikahan Emeli dan Riza.
60
Episode 53 Kabar kehamilan Emeli
61
Episode 54 menangkap musuh masa lalu
62
Episode 55 Kehilangan
63
Visual tokoh
64
Pengumuman
65
Episode 56 Raisa
66
Episode 57 Hari pertama kuliah
67
Episode 58 Kembalinya musuh Emeli
68
Episode 59 Kerinduan yang mendalam
69
Isi hati Emeli
70
Episode Kepulangan Sahabatnya
71
Visual tokoh
72
Episode Melupakan kenangan
73
Episode Mendapatkan kejutan
74
Episode Awal pembalasan
75
Episode Penghianatan
76
Pengumuman
77
Episode Akhirnya bebas.
78
Episode Perselingkuhan Rahel.
79
Episode 79 Permusuhan
80
Episode Kemenagan yang di tunggu”
81
Berbaikan
82
Flash Back
83
Hal tak terduga
84
Gadis yang berbeda
85
Di mulainya balas dendam
86
Episode Saling melupakan
87
Episode Akhirnya mereka bertemu
88
Episode Raisa dan Bintang akhirnya bertemu
89
Episode Operasi cucu presiden akankah berhasil?
90
Episode penyerangan
91
Episode Koma
92
Episode 92 Melepaskan
93
Episode Putus Asa.
94
Episode Putra Adopsi
95
Episode Akhirnya Pulang
96
Episode menjadi seorang ibu
97
Episode Akhirnya Ayah ku bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!