Episode 2 Oliv

Di tempat lain di Bandung seorang gadis harus sekolah dan bekerja, untuk hidup dan memberi makan kepada ibu tiri dan juga adik tirinya. Setelah 15 tahun gadis itu hidup menderita dan kerja keras untuk memenuhi kebutuhan ibu dan adik tirinya. Sang ayah yang meninggalkan anak gadisnya untuk di rawat dengan baik, tidak sesuai harapannya. Oliv selalu menangis meratapi hidupnya yang menderita di tinggal sang ayah untuk selamanya.

Setelah berpisah cukup lama dengan kak dan juga ibu Oliv hidup mandiri dan pekerja keras, tidak sedikit orang merasa kasian dan juga benci karena sikap yang polos dan tidak tau apa"nya. Dengan hidup dan kerja tak ayal Oliv juga belajar dengan giat agar bisa terlepas dari rumah bagai neraka baginya.

Oliv menjadi siswa berbakat di sekolah dengan nilai yang sempurna, selalu saja ada yang iri dengan kecerdasan Oliv tidak banyak yang juga memanfaatkan dirinya untuk kepetingan diri sendiri. Sikap polos Oliv selalu menjadi bahan olok"an dan juga bully teman sekelasnya, selama ini Oliv hanya sekolah dan juga kerja tanpa tau harus mencari teman.

Sekian lama Oliv berdiam diri Oliv mulai berbaur dengan teman sekelasnya, ya Oliv selama ini hanya diam dan tidak ingin mencari Masalah. Untung saja Oliv tidak satu sekolah dengan sang adik tiri yang selalu saja membuatnya harus menanggung beban hidup seorang diri.

Cukup lama melamun bahu Oliv di tepuk seseorang untuk membuyarkan lamunannya" Liv kamu nga papakan". Tanya seorang teman Oliv.

"Oliv yang sadar dari lamunannya langsung berbalik melihat temannya." Nga kok aku cuman mikirin kak dan juga ibu yang jauh di kota lain, kadang gua rindu banget sama dia." Sambil menundukkan kepalanya agar butiran air di kelopak matanya tidak di lihat orang lain.

"Milli yang sadar dan melihat Oliv menangis langsung memeluk Oliv." Yang sabar semua akan indah, yang kuat ya aku selalu ada kok buat kamu." Sambil tersenyum ramah.

Mili yang kasihan melihat Oliv seperti ini hanya bisa berdiam diri hanya dia yang begitu peduli terhadapnya meski Oliv tidak begitu mempunyai teman namun Mili dengan senang hati menerimanya sebagai teman, Mili merasa Oliv orang yang baik hati dan juga memilik jiwa yang setia kepada temannya. Milli merasa senang memiliki Oliv yang selalu membantunya menyelesaikan tugas sekolah, tak ayal mili membayar Oliv sebagi guru lesnya agar bisa membatu sahabatnya, namun terkadang Oliv menolak dia hanya membantu tanpa minta imbalan. Oliv merasa membantu teman akan membuatnya bahagia, karna hanya milli yang mau menerima dia sebagai temannya.

"Oliv menghapus buliran air yang mendarat mulus di pipi putihnya sambil tersenyum cantik." Iya makasih atas semua yang kamu lakukan, aku beruntung masih punya kamu sebagai sahabat aku." Sambil tersenyum sendu.

"Milli hanya menganggukan kepalanya ." Ya udah kita kelas sebentar lagi bel berbunyi.

Mereka berjalan meninggalkan halaman belakang sekolah menuju kelasnya, tanpa sengaja dia menabrak seseorang yang terburu" sambil berlari. Al hasil dia terjatuh dari gengaman milli.

Brukk.

"Aww." Rintihan Oliv saat terjatuh.

"Dengan sigap pria yang menabrak Oliv mengulurkan tangannya." Maaf aku buru" sini aku bantuin." Sambil menunduk melihat wajah Oliv.

"Oliv menolak bantuan pria itu yang menabrak dirinya dia berusaha bangkit sendiri." Nga usah makasih, lain kali kalo jalan pake mata dong supaya tidak nabrak orang." Ucapnya sambil menarik tangan milli untuk segera ke kelasnya meninggalkan pria itu tanpa mendengar jawaban dari pria tersebut.

Pria itu hanya menatap punggung itu hingga menghilang, tanpa sadar bel berbunyi menandakan kelas akan segera di mulai. Dia pun berlari menuju kelasnya, cewek tadi songong banget udah minta maaf juga Cuek aja bikin kesel batin Rio Sambil memasuki kelasnya.

Setelah kejadian tadi di sekolah Rio selalu memikirkan gadis Cuek yang bikin hatinya kesel setengah mati." Siapa sih dia kenapa baru liat ya? Atau gua aja yang baru liat." Sambil berbaring di kasurnya yang empuk memikirkan Oliv.

Di sisi lain Oliv hanya Cuek dan pulang ke rumahnya setelah kejadian tadi siang. Sampainya di rumah Oliv di tunggu oleh ibu dan juga adik tirinya. Dengan perasaan takut dan juga gemetaran melihat wajah ibu dan adiknya yang sedang marah melihatnya.

Dengan langkah yang terbata" Oliv memasuki rumahnya." Bu ada apa kok liatin Oliv sampai segitunya, emang Oliv ada salah." Dengan nada yang pelan dan gemetaran.

Ibu Oliv menatap tajam anak tirinya ini Dengan kesalnya." Uang mingguan mana kok belum setor ke ibu, kamu kan pasti sudah gajian kan kemarin." Sambil mengulurkan tangannya.

"Soal itu Oliv minta maaf Bu uangnya sudah Oliv pake untuk bayar uang SPP soalnya udah di tagih." Ucapnya yang semakin pucat.

Plakkk satu tamparan melesat di pipi mulus Oliv membuat Oliv menangis tersedu sedu dengan sikap ibunya. Ibunya melihat air mata Oliv menetes tanpa rasa iba ibu Oliv malah memaki dan menghujat banyak pernyataan." Harusnya uang itu untuk ibu untuk makan dan bayar uang sekolah adek kamu, bukan untuk kepetingan pribadi kamu." Bentak ibunya kepada Oliv karena emosi.

"Oliv dengan memengang pipinya yang terasa perih dan panas akibat tamparan ibunya." Maaf bu soalnya semester kemarin Oliv juga nunggak, tidak mungkin Oliv nunggak lagi soal biaya kita sehari" Oliv masih ada tapi kalo untuk uang sekolah adek saya belum punya Bu." Ucap Oliv sambil menangis.

"Ibunya menghirup nafas panjangnya membuang berat nafasnya dan melihat tajam mata Oliv." Sini uangnya ibu mau makan di luar sama adek kamu, kamu masak sendiri saja." Sambil meminta uang kepada Oliv.

Oliv langsung memberinya sisa uang saku Oliv kepada ibunya, namun ibunya langsung mengambil paksa semua uangnya tanpa sisa. Adik berserta ibunya langsung keluar rumah untuk makan di luar meninggalkan Oliv sendiri sambil meratapi hidupnya.

Oliv langsung tersungkur akibat kaki lemasnya menghadapi ibu dan juga adik tiri yang kejam, Oliv melihat foto ayah dan kaknya dia menangis sejadi jadinya meluapkan segala rindu kepada mereka yang meninggalkanya sendri.

Dengan kaki yang berat untuk melangkah Oliv memasuki kamarnya, menangis tersedu" melihat kondisinya sekarang. Oliv baring di kasurnya dan sambil menangis dan memengang bingkai foto ayah dan kaknya. Tanpa sadar dia pun tertidur pulas karena lelah dan menangis seharian.

Terpopuler

Comments

Natasha Jongcheveevat

Natasha Jongcheveevat

semangat trus thor😉

2021-02-20

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Emeli
2 Episode 2 Oliv
3 Episode 3 Mimpi Buruk
4 Episode 4 Awal pertemuan Emeli dan Yuda
5 Episode 5 Ujian yang telah usai
6 Episode 6 Pesta kelulusan
7 Penderitaan saudara kembar di mulai.
8 Episode 8 Kepergian Emeli.
9 Episode 9 Masuk kampus impian.
10 Episode 10 Kerinduan Emeli
11 Episode 11 Awal penderitaan Oliv
12 Episode 12 Kesedihan Emeli.
13 Episode 13 Kepergian Oliv untuk selamanya
14 Episode 14 kehadiran Emeli.
15 Episode 15 Hari pertama di Trisakti
16 Episode 16 Tantangan dari Dinda
17 Episode 17 kemenangan Emeli dan Riko
18 Episode 18 Acara kampus
19 Episode 19 Perjanjian antara Emeli dan Dinda.
20 Episode 20 Sisi lain Emeli
21 Episode 21 Ke datangan tamu tak di undang.
22 Episode 22 Kesalahan skripsi
23 Episode 23 Akhirnya vino ujian skripsi
24 Episode 24 Rumah sakit
25 Episode 25 Satu persatu musuh berdatangan
26 Episode 26 Balasan untuk para musuh
27 Episode 27 Akhir dari masalah Emeli
28 Flash Back awal penderitaan Oliv
29 Episode 28 Hari pertama Emeli menjadi dokter.
30 Episode 29 Keributan di rumah sakit
31 Episode 30 Vino yang mulai curiga dengan pekerjaan Emeli yang lain
32 Episode 31 Salah pilih lawan
33 Episode 32 Identitas lain dari Emeli
34 Episode 33 Emeli tim khusus anggota militer
35 Episode 34 Emeli menjadi Presdir perusahaan tuan Haris
36 Episode 35 Awal penangkapan para musuh
37 Pengenalan tokoh
38 Episode 36 Hari istimewa Emeli dan Vino
39 Episode 37 Pertemuan dengan masa lalu
40 Episode 38 Musibah
41 Flash Back Awal mula Emeli menjadi anggota militer
42 Episode 39 Kabar Duka
43 Episode 40 Mulai terbiasa dengan kehadiran Emeli
44 Pemeran tokoh
45 Episode 41 Kabar Baik
46 Episode 42 Kepulangan Emeli dan Kepergian sasya untuk selamanya
47 Episode 43 Pemakaman sasya untuk terakhir kalinya
48 Episode 44 Kembali beraksi
49 Episode 45 Musuh di balik rumah sakit
50 Episode 46 Awal kehancuran Emeli
51 Episode 47 Keseruan dalam tahanan
52 Episode 48 Hari kebahagiaan semua orang
53 Episode 49 Awal mula penghianat dari tim mereka
54 Episode 50 Kehormatan Nana
55 Pengumuman
56 Episode 51 Pembalasan
57 Visual tokoh
58 Episode 52 Jumpa Fans
59 Episode 53 pernikahan Emeli dan Riza.
60 Episode 53 Kabar kehamilan Emeli
61 Episode 54 menangkap musuh masa lalu
62 Episode 55 Kehilangan
63 Visual tokoh
64 Pengumuman
65 Episode 56 Raisa
66 Episode 57 Hari pertama kuliah
67 Episode 58 Kembalinya musuh Emeli
68 Episode 59 Kerinduan yang mendalam
69 Isi hati Emeli
70 Episode Kepulangan Sahabatnya
71 Visual tokoh
72 Episode Melupakan kenangan
73 Episode Mendapatkan kejutan
74 Episode Awal pembalasan
75 Episode Penghianatan
76 Pengumuman
77 Episode Akhirnya bebas.
78 Episode Perselingkuhan Rahel.
79 Episode 79 Permusuhan
80 Episode Kemenagan yang di tunggu”
81 Berbaikan
82 Flash Back
83 Hal tak terduga
84 Gadis yang berbeda
85 Di mulainya balas dendam
86 Episode Saling melupakan
87 Episode Akhirnya mereka bertemu
88 Episode Raisa dan Bintang akhirnya bertemu
89 Episode Operasi cucu presiden akankah berhasil?
90 Episode penyerangan
91 Episode Koma
92 Episode 92 Melepaskan
93 Episode Putus Asa.
94 Episode Putra Adopsi
95 Episode Akhirnya Pulang
96 Episode menjadi seorang ibu
97 Episode Akhirnya Ayah ku bahagia
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Episode 1 Emeli
2
Episode 2 Oliv
3
Episode 3 Mimpi Buruk
4
Episode 4 Awal pertemuan Emeli dan Yuda
5
Episode 5 Ujian yang telah usai
6
Episode 6 Pesta kelulusan
7
Penderitaan saudara kembar di mulai.
8
Episode 8 Kepergian Emeli.
9
Episode 9 Masuk kampus impian.
10
Episode 10 Kerinduan Emeli
11
Episode 11 Awal penderitaan Oliv
12
Episode 12 Kesedihan Emeli.
13
Episode 13 Kepergian Oliv untuk selamanya
14
Episode 14 kehadiran Emeli.
15
Episode 15 Hari pertama di Trisakti
16
Episode 16 Tantangan dari Dinda
17
Episode 17 kemenangan Emeli dan Riko
18
Episode 18 Acara kampus
19
Episode 19 Perjanjian antara Emeli dan Dinda.
20
Episode 20 Sisi lain Emeli
21
Episode 21 Ke datangan tamu tak di undang.
22
Episode 22 Kesalahan skripsi
23
Episode 23 Akhirnya vino ujian skripsi
24
Episode 24 Rumah sakit
25
Episode 25 Satu persatu musuh berdatangan
26
Episode 26 Balasan untuk para musuh
27
Episode 27 Akhir dari masalah Emeli
28
Flash Back awal penderitaan Oliv
29
Episode 28 Hari pertama Emeli menjadi dokter.
30
Episode 29 Keributan di rumah sakit
31
Episode 30 Vino yang mulai curiga dengan pekerjaan Emeli yang lain
32
Episode 31 Salah pilih lawan
33
Episode 32 Identitas lain dari Emeli
34
Episode 33 Emeli tim khusus anggota militer
35
Episode 34 Emeli menjadi Presdir perusahaan tuan Haris
36
Episode 35 Awal penangkapan para musuh
37
Pengenalan tokoh
38
Episode 36 Hari istimewa Emeli dan Vino
39
Episode 37 Pertemuan dengan masa lalu
40
Episode 38 Musibah
41
Flash Back Awal mula Emeli menjadi anggota militer
42
Episode 39 Kabar Duka
43
Episode 40 Mulai terbiasa dengan kehadiran Emeli
44
Pemeran tokoh
45
Episode 41 Kabar Baik
46
Episode 42 Kepulangan Emeli dan Kepergian sasya untuk selamanya
47
Episode 43 Pemakaman sasya untuk terakhir kalinya
48
Episode 44 Kembali beraksi
49
Episode 45 Musuh di balik rumah sakit
50
Episode 46 Awal kehancuran Emeli
51
Episode 47 Keseruan dalam tahanan
52
Episode 48 Hari kebahagiaan semua orang
53
Episode 49 Awal mula penghianat dari tim mereka
54
Episode 50 Kehormatan Nana
55
Pengumuman
56
Episode 51 Pembalasan
57
Visual tokoh
58
Episode 52 Jumpa Fans
59
Episode 53 pernikahan Emeli dan Riza.
60
Episode 53 Kabar kehamilan Emeli
61
Episode 54 menangkap musuh masa lalu
62
Episode 55 Kehilangan
63
Visual tokoh
64
Pengumuman
65
Episode 56 Raisa
66
Episode 57 Hari pertama kuliah
67
Episode 58 Kembalinya musuh Emeli
68
Episode 59 Kerinduan yang mendalam
69
Isi hati Emeli
70
Episode Kepulangan Sahabatnya
71
Visual tokoh
72
Episode Melupakan kenangan
73
Episode Mendapatkan kejutan
74
Episode Awal pembalasan
75
Episode Penghianatan
76
Pengumuman
77
Episode Akhirnya bebas.
78
Episode Perselingkuhan Rahel.
79
Episode 79 Permusuhan
80
Episode Kemenagan yang di tunggu”
81
Berbaikan
82
Flash Back
83
Hal tak terduga
84
Gadis yang berbeda
85
Di mulainya balas dendam
86
Episode Saling melupakan
87
Episode Akhirnya mereka bertemu
88
Episode Raisa dan Bintang akhirnya bertemu
89
Episode Operasi cucu presiden akankah berhasil?
90
Episode penyerangan
91
Episode Koma
92
Episode 92 Melepaskan
93
Episode Putus Asa.
94
Episode Putra Adopsi
95
Episode Akhirnya Pulang
96
Episode menjadi seorang ibu
97
Episode Akhirnya Ayah ku bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!