Episode 5 Ujian yang telah usai

Di Bandung Oliv yang telah selesai dengan ujian semesternya dan akan mengambil libur sekolah agar bisa bekerja full time, dan bisa membantu keuangan sahabatnya yang telah menampungnya selama ini dia tidak ingin terlalu lama merepotkan Mili. Mereka yang telah dari ruang kelas berjalan menuju parkiran untuk segera pulang. Namun tiba" Oliv yang merasa genggam seseorang di lengan mungilnya. Oliv berbalik badan melihat Rio yang sedang menggenggam lengan mungilnya terkejut karena Rio tiba-tiba saja menggenggam lengannya.

Rio yang tidak sengaja menggenggam lengan Oliv langsung melepaskannya." Sorry sakit ya aku cuman mau tau gimana keadaan kamu habis dari rumah sakit." Sambil tersenyum ramah.

Oliv tersadar dari lamunannya." I-ya iya aku baik" saja nga usah khawatir berlebihan lagi pun kita tidak saling mengenal." Ucapnya dengan nada ketus.

Mili yang melihat temanya ini gugup langsung menggenggam tangan Oliv." Kamu nga papakan atau ada yang sakit." Tanya Mili.

Oliv melemparkan senyum termanisnya." Aku nga papa kok cuman kaget aja." Ucap Oliv.

Rio yang merasa terlupakan berdehm agar dua wanita ini menganggapnya ada."

Oliv dan Mili hanya tertawa melupakan sosok pria tampan di hadapannya ini, dan berlalu meninggalkan Rio yang masih diam di tempatnya. Mili hanya heran mengapa temannya ini sangat jutek dengan Rio padahal Rio adalah raja di sekolah ini yang di sukai banyak wanita di sekolahnya.

Beda halnya dengan Oliv yang tidak tertarik dengan Rio yang mengandalkan wajah saja, Oliv memiliki kriteria prianya sendiri. Akhirnya mereka sampai di parkiran dan masuk ke dalam mobil Mili dan berlalu dari parkiran menuju rumah.

Rio yang melihat mobil itu berlalu dari parkiran hanya terdiam dan melihatnya pergi menjauh." Lupa lagi tanya siapa namanya batin Rio.

Rio memasuki mobil mewahnya dan melajukan mobilnya dari parkiran menuju rumahnya. Di sepanjang perjalanan Oliv dan Mili hanya bercanda dan tertawa bersama, tanpa sadar mereka sampai di rumah Mili selama 2 bulan Oliv menumpang tinggal di rumah Mili setelah dirinya di usir oleh ibu dan adik tirinya sendiri. Oliv selalu memikirkan bagaimana nasibnya nanti setelah lulus sekolah, karena tidak mungkin jika nanti harus numpang hidup dengan Mili sampai kuliah nanti. Mili yang sadar sahabatnya memikirkan sesuatu akhirnya bertanya.

Liv kamu mikirin apa kok sedih gitu."

Aku hanya berfikir bagaimana hidup aku kedepannya setelah kita lulus sekolah, kan tidak mungkin jika aku harus terus tinggal di sini." Dengan raut wajah sendunya.

Liv kamu bisa kok tinggal disini sampai kamu lulus kuliah juga nga papa kok, asal kita bersama terus itu tidak masalah bagi ku." Memeluk sahabatnya.

Oliv yang merasa senang memiliki Mili menjadi temanya terharu dan mengeluarkan air bening dari matanya." Aku senang banget Mil di saat susah kamu selalu ada buat aku." Membalas pelukan sahabatnya dengan menangis.

Kamu nga usah mikirin apapun yah aku sedih liv liat kamu sedih kaya gini." Melepaskan pelukannya.

Iya makasih ya udah kita masuk kamar ya kamu pasti capek kan." Mengajak Sahabatnya untuk istirahat.

Mereka pun memasuki kamar masing" tanpa sadar ayah Mili melihat adengan penuh haru itu membuatnya bahagia, karena memiliki putri yang baik hati mau menolong sesama manusia biasa.

Mil ayah bangga bisa melihat mu seperti ini sayang batin ayah Mili. Ayah Mili pun berlalu ke kamarnya untuk istirahat, waktu makan malam pun tiba Mili dan Oliv serta ayahnya makan bersama di meja makan. Ayah Mili memecahkan keheningan di meja makan untuk memulai obrolan.

Mil lepas lulus sekolah mau kuliah di mana sayang." Tanya ayah di sela" makannya.

Mili hanya ngikut di mana Oliv kuliah yah karena aku nga mau pisah dengan dia." Ucap Mili melirik Oliv.

Oliv yang mendengar ucapan temannya langsung tersedak." Uhk uhk." Oliv mengambil gelas dan minum air sampai tandas.

Pelan" dong makannya Liv tidak ada juga yang buru Lo kok." Dengan kesalnya.

Maaf kaget aja dengan ucapan kamu mau ikut ke mana aku kuliah." Tanya Oliv sambil menundukkan kepalanya.

Emang kenapa kalo kita satu kuliahan emang nga boleh hah." Ucap Mili dengan nada malasnya.

Bukan nga boleh rencana aku mau kuliah di Jakarta mil, di sana kan hidup harus kerja keras aku nga mau kamu hidup susah di sana dan jauh dari ayah kamu." Memberi pengertian sahabatnya ini.

Ayah Mili memikirkannya ucapan Oliv." Tidak papa asal kalian bisa jaga diri itu aja, emang Oliv mau kuliah di mana." Tanya ayah Mili.

Oliv dapat beasiswa dari pihak sekolah untuk kuliah universitas tri sakti om." Ucap Oliv.

Lo yakin bakal kuliah di sana Liv setau aku itu universitas terbaik di Jakarta, aku khawatir kalo kamu nantinya sulit beradaptasi." Menyakinkan sahabatnya.

Tenang aja insya Allah bisa ko kan ada kamu." Oliv terkekeh dengan ucapannya.

Ya udah kalo kalian mau kuliah di sana ayah akan membiayai semua kebutuhan kalian tanpa harus di bantah." Dengan nada tegas meninggalkan Oliv dan Mili di meja makan.

Mendengar perkataan ayah Mili membuat Oliv tidak enak hati harus di biaya kebutuhannya oleh ayah Oliv. Melihat sahabatnya berfikir Mili menyakinkan sahabatnya baiknya itu.

Liv nga usah di pikirin terima aja niat baik ayah aku tidak usah di tolak, nanti kamu bisa ganti kalo sudah kerja kan." Ucap Mili sambil meninggalkan Oliv sendiri di meja makan.

Oliv merasa dirinya sudah membebani kehidupan Mili dan ayahnya, tapi menolak juga bukan hal yang bagus karena ayah Mili tipe pria yang tegas dan harus patuh dengan setiap keputusan yang di buat. Mau tidak mau Oliv Harus menerima bantuan ayah Mili lagi.

Hari demi hari bulan demi bulan Oliv dan Mili akhirnya lulus dari sekolah dan mendapatkan nilai terbaik pertama di daftar nama siswa dengan lulus dengan nilai terbaik, Mili bangga selama berteman dengan Oliv nilainya selalu memuaskan ayahnya berkat Oliv dia juga di terima di universitas yang sama dengan universitas Oliv.

Oliv bagaimana jadi kan kamu kuliah di sana." Tanya Mili.

Iya dong aku senang banget bisa lulus dengan nilai terbaik di urutan pertama, lebih senang lagi kamu juga bisa lulus dengan nilai terbaik kedua aku senang banget Mil." Ucap Oliv dengan senyum merekah

Ini berkat loh kalo aja kita tidak pernah berteman aku pasti akan mengecewakan ayah aku Liv." Menatap Oliv dengan wajah yang sendu.

Melihat sahabatnya sedih Oliv langsung memeluk Mili." Aku juga senang bisa bertemu dan berteman dengan kamu mil, hidup aku lebih berwarna meski pun masih ada rasa sakit yang ku tahan, tapi berkat kamu dan ayah bisa membuatku melupakan sejenak masa lalu ku." Air yang tidak bisa di bendung lagi lolos ke pipi putih Oliv.

Gue juga senang Liv." Membalas pelukan sahabatnya.

Setelah adengan haru mereka akhirnya memutuskan untuk pulang merayakan kebahagian mereka bersama ayah Mili, ayah Mili sudah menganggap Oliv sebagai anak sendiri karena berkat Oliv Mili bisa lebih giat belajar. Sesampainya di parkiran Rio melihat Oliv hendak masuk ke dalam mobil Mili dengan cepat menahan tangannya.

Selamat ya atas nilai terbaik kamu di sekolah ini, aku tidak menyangka kalo kamu murid yang paling pintar di sekolah ini." Tanya Rio sambil menahan tangan Oliv.

Oliv merasa canggung berpengan tangan dengan Rio dengan pelan melepas tangan Rio." Makasih dan maaf sebelumnya jangan selalu memengang tangan saya karna itu kurang sopan." Ucap Oliv memperingati Rio agar selalu bersikap sopan.

Maaf aku terlalu senang tanpa merasa kamu kurang nyaman, nama aku Rio nama kamu siapa." Sambil mengulurkan tangannya kepada Oliv.

Oliv membalas uluran tangan Rio." Nama saya Oliv kalo samping saya ini Mili teman baik saya." Memperkenalkan Mili kepada Rio.

Oh iya aku Rio senang berteman dengan kalian, habis ini akan kuliah kemana." Tanya Rio kepada Oliv dan Mili.

Beasiswa yang kita dapatkan ke universitas tri sakti Jakarta." Ucap Mili kepada Rio.

Wahh kalian memang hebat aku juga bakal kuliah di sana dengan usaha sendiri." Membanggakan diri.

Oliv yang malas mendengar ocehan Rio berlalu masuk mobil dan memberi kode kepada Mili untuk segera pulang. Mili yang paham akan kode Oliv segera mengakhiri obrolannya dengan Rio.

Maaf ya Rio aku harus pergi sampai jumpa di kampus." Ucap Mili sembari memasuki mobilnya.

Mili melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang meninggalkan Rio yang diam, Rio yang melihat mobil Mili melaju meninggalkan parkiran sekolah sampai jauh. Membuatnya semakin penasaran dengan sikap Oliv yang selalu berhasil membuatnya terpana.

Kita pasti akan bertemu kembali." Batin Rio.

Dengan perjalanan yang begitu lama Mili dan Oliv akhirnya sampai di rumah, segera masuk di kamar untuk istirahat dengan kegiatan yang melelahkan mereka sepanjang hari. Menjelang malam hari mereka makan di meja makan bersama, dengan keheningan melanda mereka akhirnya Mili memecahkan keheningan di meja makan.

Ayah Minggu depan kami akan berangkat ke Jakarta untuk mendaftar ulang jurusan yang akan kami ambil." Ucap Mili kepada sang ayah.

Iya om kami akan berangkat selepas acara pelepasan hari yang bahagia buat kita." Timpal Oliv.

Ayah senang kalian bisa satu universitas yang sama, mil kamu mau ambil jurusan yang sama dengan Oliv." Ucap ayah Mili

Mili ingin ikuti jejak ayah menjadi dokter yang hebat bisa membantu orang banyak iya kan Liv." Ucap Mili dan melirik arah Oliv.

Iya om kami juga akan ambil jurusan yang sama, masalahnya." Oliv menggantungkan ucapanya.

Masalanya apa Oliv." Sahut ayah Mili.

Masalahnya beasiswa yang kami dapatkan hanya sampai semester enam om, saya tidak mau merepotkan om lebih jauh lagi." Dengan nada yang lemah.

Ayah Mili merasa Oliv engan menerima bantuannya untuk membiayainya smpai lulus kuliah membuatnya berfikiran ayah Mili mengerti bahwa Oliv hanya numpang dan tidak mau merasa terbebani ayah Mili menggenggam erat tangannya." Ayah nga masalah kalo beasiswa hanya sampai semester enam, ayah akan bekerja keras asal kalian bisa mendapatkan cita cita yang kalian impikan selama ini."

Oliv dan Mili terharu dan memeluk ayahnya dengan bersamaan, Oliv merasa bahagia bisa menjadi bagian keluarga mili. Berkat mereka hidup Oliv sekarang menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Terpopuler

Comments

Yusuf Kurniawan

Yusuf Kurniawan

lanjuuuuuuttt

2021-03-13

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Emeli
2 Episode 2 Oliv
3 Episode 3 Mimpi Buruk
4 Episode 4 Awal pertemuan Emeli dan Yuda
5 Episode 5 Ujian yang telah usai
6 Episode 6 Pesta kelulusan
7 Penderitaan saudara kembar di mulai.
8 Episode 8 Kepergian Emeli.
9 Episode 9 Masuk kampus impian.
10 Episode 10 Kerinduan Emeli
11 Episode 11 Awal penderitaan Oliv
12 Episode 12 Kesedihan Emeli.
13 Episode 13 Kepergian Oliv untuk selamanya
14 Episode 14 kehadiran Emeli.
15 Episode 15 Hari pertama di Trisakti
16 Episode 16 Tantangan dari Dinda
17 Episode 17 kemenangan Emeli dan Riko
18 Episode 18 Acara kampus
19 Episode 19 Perjanjian antara Emeli dan Dinda.
20 Episode 20 Sisi lain Emeli
21 Episode 21 Ke datangan tamu tak di undang.
22 Episode 22 Kesalahan skripsi
23 Episode 23 Akhirnya vino ujian skripsi
24 Episode 24 Rumah sakit
25 Episode 25 Satu persatu musuh berdatangan
26 Episode 26 Balasan untuk para musuh
27 Episode 27 Akhir dari masalah Emeli
28 Flash Back awal penderitaan Oliv
29 Episode 28 Hari pertama Emeli menjadi dokter.
30 Episode 29 Keributan di rumah sakit
31 Episode 30 Vino yang mulai curiga dengan pekerjaan Emeli yang lain
32 Episode 31 Salah pilih lawan
33 Episode 32 Identitas lain dari Emeli
34 Episode 33 Emeli tim khusus anggota militer
35 Episode 34 Emeli menjadi Presdir perusahaan tuan Haris
36 Episode 35 Awal penangkapan para musuh
37 Pengenalan tokoh
38 Episode 36 Hari istimewa Emeli dan Vino
39 Episode 37 Pertemuan dengan masa lalu
40 Episode 38 Musibah
41 Flash Back Awal mula Emeli menjadi anggota militer
42 Episode 39 Kabar Duka
43 Episode 40 Mulai terbiasa dengan kehadiran Emeli
44 Pemeran tokoh
45 Episode 41 Kabar Baik
46 Episode 42 Kepulangan Emeli dan Kepergian sasya untuk selamanya
47 Episode 43 Pemakaman sasya untuk terakhir kalinya
48 Episode 44 Kembali beraksi
49 Episode 45 Musuh di balik rumah sakit
50 Episode 46 Awal kehancuran Emeli
51 Episode 47 Keseruan dalam tahanan
52 Episode 48 Hari kebahagiaan semua orang
53 Episode 49 Awal mula penghianat dari tim mereka
54 Episode 50 Kehormatan Nana
55 Pengumuman
56 Episode 51 Pembalasan
57 Visual tokoh
58 Episode 52 Jumpa Fans
59 Episode 53 pernikahan Emeli dan Riza.
60 Episode 53 Kabar kehamilan Emeli
61 Episode 54 menangkap musuh masa lalu
62 Episode 55 Kehilangan
63 Visual tokoh
64 Pengumuman
65 Episode 56 Raisa
66 Episode 57 Hari pertama kuliah
67 Episode 58 Kembalinya musuh Emeli
68 Episode 59 Kerinduan yang mendalam
69 Isi hati Emeli
70 Episode Kepulangan Sahabatnya
71 Visual tokoh
72 Episode Melupakan kenangan
73 Episode Mendapatkan kejutan
74 Episode Awal pembalasan
75 Episode Penghianatan
76 Pengumuman
77 Episode Akhirnya bebas.
78 Episode Perselingkuhan Rahel.
79 Episode 79 Permusuhan
80 Episode Kemenagan yang di tunggu”
81 Berbaikan
82 Flash Back
83 Hal tak terduga
84 Gadis yang berbeda
85 Di mulainya balas dendam
86 Episode Saling melupakan
87 Episode Akhirnya mereka bertemu
88 Episode Raisa dan Bintang akhirnya bertemu
89 Episode Operasi cucu presiden akankah berhasil?
90 Episode penyerangan
91 Episode Koma
92 Episode 92 Melepaskan
93 Episode Putus Asa.
94 Episode Putra Adopsi
95 Episode Akhirnya Pulang
96 Episode menjadi seorang ibu
97 Episode Akhirnya Ayah ku bahagia
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Episode 1 Emeli
2
Episode 2 Oliv
3
Episode 3 Mimpi Buruk
4
Episode 4 Awal pertemuan Emeli dan Yuda
5
Episode 5 Ujian yang telah usai
6
Episode 6 Pesta kelulusan
7
Penderitaan saudara kembar di mulai.
8
Episode 8 Kepergian Emeli.
9
Episode 9 Masuk kampus impian.
10
Episode 10 Kerinduan Emeli
11
Episode 11 Awal penderitaan Oliv
12
Episode 12 Kesedihan Emeli.
13
Episode 13 Kepergian Oliv untuk selamanya
14
Episode 14 kehadiran Emeli.
15
Episode 15 Hari pertama di Trisakti
16
Episode 16 Tantangan dari Dinda
17
Episode 17 kemenangan Emeli dan Riko
18
Episode 18 Acara kampus
19
Episode 19 Perjanjian antara Emeli dan Dinda.
20
Episode 20 Sisi lain Emeli
21
Episode 21 Ke datangan tamu tak di undang.
22
Episode 22 Kesalahan skripsi
23
Episode 23 Akhirnya vino ujian skripsi
24
Episode 24 Rumah sakit
25
Episode 25 Satu persatu musuh berdatangan
26
Episode 26 Balasan untuk para musuh
27
Episode 27 Akhir dari masalah Emeli
28
Flash Back awal penderitaan Oliv
29
Episode 28 Hari pertama Emeli menjadi dokter.
30
Episode 29 Keributan di rumah sakit
31
Episode 30 Vino yang mulai curiga dengan pekerjaan Emeli yang lain
32
Episode 31 Salah pilih lawan
33
Episode 32 Identitas lain dari Emeli
34
Episode 33 Emeli tim khusus anggota militer
35
Episode 34 Emeli menjadi Presdir perusahaan tuan Haris
36
Episode 35 Awal penangkapan para musuh
37
Pengenalan tokoh
38
Episode 36 Hari istimewa Emeli dan Vino
39
Episode 37 Pertemuan dengan masa lalu
40
Episode 38 Musibah
41
Flash Back Awal mula Emeli menjadi anggota militer
42
Episode 39 Kabar Duka
43
Episode 40 Mulai terbiasa dengan kehadiran Emeli
44
Pemeran tokoh
45
Episode 41 Kabar Baik
46
Episode 42 Kepulangan Emeli dan Kepergian sasya untuk selamanya
47
Episode 43 Pemakaman sasya untuk terakhir kalinya
48
Episode 44 Kembali beraksi
49
Episode 45 Musuh di balik rumah sakit
50
Episode 46 Awal kehancuran Emeli
51
Episode 47 Keseruan dalam tahanan
52
Episode 48 Hari kebahagiaan semua orang
53
Episode 49 Awal mula penghianat dari tim mereka
54
Episode 50 Kehormatan Nana
55
Pengumuman
56
Episode 51 Pembalasan
57
Visual tokoh
58
Episode 52 Jumpa Fans
59
Episode 53 pernikahan Emeli dan Riza.
60
Episode 53 Kabar kehamilan Emeli
61
Episode 54 menangkap musuh masa lalu
62
Episode 55 Kehilangan
63
Visual tokoh
64
Pengumuman
65
Episode 56 Raisa
66
Episode 57 Hari pertama kuliah
67
Episode 58 Kembalinya musuh Emeli
68
Episode 59 Kerinduan yang mendalam
69
Isi hati Emeli
70
Episode Kepulangan Sahabatnya
71
Visual tokoh
72
Episode Melupakan kenangan
73
Episode Mendapatkan kejutan
74
Episode Awal pembalasan
75
Episode Penghianatan
76
Pengumuman
77
Episode Akhirnya bebas.
78
Episode Perselingkuhan Rahel.
79
Episode 79 Permusuhan
80
Episode Kemenagan yang di tunggu”
81
Berbaikan
82
Flash Back
83
Hal tak terduga
84
Gadis yang berbeda
85
Di mulainya balas dendam
86
Episode Saling melupakan
87
Episode Akhirnya mereka bertemu
88
Episode Raisa dan Bintang akhirnya bertemu
89
Episode Operasi cucu presiden akankah berhasil?
90
Episode penyerangan
91
Episode Koma
92
Episode 92 Melepaskan
93
Episode Putus Asa.
94
Episode Putra Adopsi
95
Episode Akhirnya Pulang
96
Episode menjadi seorang ibu
97
Episode Akhirnya Ayah ku bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!