Renungan

Davin duduk termenung di kantin rumah sakit, dia tak habis fikir dengan semua ini. Padahal dia sudah berencana akan melamar dhini setelah kuliahnya selesai. Namun apa mau dikata, permintaan papinya seperti sengatan listrik untuknya. Saat ini dia hanya memikirkan perasaan dhini yang pasti akan hancur jika tau dirinya akan di jodohkan dengan pilihan papinya. Sedangkan perasaannya sudah tak terkatakan lagi.

Davin mengambil handphone nya, membuka galeri foto. Disana banyak tersimpan foto dhini, dia melihat foto dhini begitu senang saat mendapatkan hadiah boneka beruang hijau besar yang hampir sebesar badannya. Davin tersenyum getir, bagaimana mungkin dia harus mengakhiri hubungan dengan dhini.

Lama dia duduk sendiri di kantin, dia bingung dengan semua ini. Tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya dari belakang. "Aldo, kamu di rumah sakit ini juga" tanya davin yang sepengetahuan nya aldo memang tidak masuk kuliah karena menemani sepupunya yang sakit. Aldo memang sudah 3 hari berada di rumah sakit ini, dia menemani sepupunya yang terkena usus buntu.

"Kamu sendiri ngapain disini ? kapan kamu sampe ?" tanya aldo sembari menyeruput minuman davin yang sedari tadi tak berkurang, karena hanya di aduk-aduk saja tapi tak kunjung diminum olehnya.

"Papi sakit lagi do, jadi aku disuruh pulang. Baru nyampe tadi aku." jawab davin

"Bro, pesan makanan lah. Laper aku, mumpung kamu disini kan bisa hemat uang aku." ucap aldo tertawa.

Mereka pun makan bersama. Setelah selesai makan, mereka berpisah ke tujuan masing-masing. Aldo berlari tergesa-gesa karena meninggalkan sepupunya sendiri sudah cukup lama. Sedangkan davin berjalan gontai, rasanya dia enggan bertemu dengan papinya.

Davin masuk dengan perlahan, dilihatnya papinya sedang tertidur. Sedangkan maminya sedang melihat-lihat katalog edisi terbaru dari perusahaan mereka.

Davin POV

Dari dulu mami memang yang paling mengerti perasaanku. Saat aku harus kuliah di Medan pun sebenarnya mami sangat shock , mami berat harus berpisah dariku. Tapi tidak ada yang bisa membantah keputusan papi, sering kali aku lihat mami menangis saat video call denganku. Mami sedih dengan apa yang harus aku lalui, hidup sendiri di apartemen dengan hanya difasilitasi sebuah sepeda motor.

Aku sadar, sebenarnya yang dilakukan papi adalah yang terbaik untuk mendidik ku menjadi anak yang bertanggung jawab dan lebih dewasa serta mandiri. Karena sedari kecil aku terbiasa dengan kehidupan yang serba mewah. Hingga saat aku kuliah di Jakarta, aku melakukan kesalahan. Aku lebih banyak bolos kuliah, terlalu asik nongkrong bersama teman-temanku membuat aku jadi pribadi yang kasar dan pembangkang. Namun uang di atas segalanya, hingga aku bisa lulus S1 walaupun dengan nilai yang rendah.

Aku mulai menyadari semuanya setelah aku tinggal di Medan, perlahan semua sifat buruk ku aku rubah. Pesan mami , jangan pernah tinggalkan sholat dan selalu ingat bersedekah. Sebab semua yang kita miliki di dunia ini gak akan di bawa sampai ke akhirat. Semua ini hanya titipan Allah, maka pergunakanlah di jalan Allah. Tak henti-hentinya mami mengingatkan aku akan hal itu, hingga aku bisa seperti sekarang ini semua itu karena kedua orang tuaku.

Saat papi memintaku untuk dijodohkan dengan anak temannya, ingin rasanya aku menolak. Tapi aku nggak bisa ngecewain papi sama mami lagi. Aku udah berjanji akan melakukan apapun untuk kesehatan papi dan kebahagiaan mami. Karena aku yakin papi tau mana yang terbaik untuk ku dan hidupku.

Aku merelakan kebahagiaan ku saat ini demi orang tuaku, walaupun mungkin aku nggak bahagia dengan pilihan papi. Hanya saja yang aku fikirkan saat ini adalah dhini. Bagaimana perasaannya nanti ? , bagaimana aku harus mengatakan padanya yang sebenarnya terjadi.

Aku mengambil handphone dari saku celanaku, mencoba merangkai kata untuk ku kirimkan kepada dhini nantinya. Agar dia tahu permasalahan yang sebenarnya, aku ingin dia tau dariku bukan orang lain.

Aku mulai mengetik beberapa kata..

Bersambung...

...🙏🙏😘...

Terpopuler

Comments

𖣤​᭄ اندي وحي الد ين

𖣤​᭄ اندي وحي الد ين

Akhhh jangan sampe krekk🥀💔 ding

2022-04-09

1

senja7🍁

senja7🍁

semangat sayaaaaang 😍

2021-12-06

1

Nyai💔

Nyai💔

semangttt

2021-10-18

2

lihat semua
Episodes
1 Gara-gara bulan
2 Perpisahan
3 Misi dimulai
4 kembaliannya buat abang
5 Bakso Kasmaran
6 PDKT sama titisan dewi kuan'in
7 Rencana davin
8 Kegagalan Romantisme
9 Drama Dua sejoli
10 Masa pertumbuhan
11 Tragedi di kamar dhini
12 Titisan Mak Lampir
13 Ehem-eheman
14 Rencana Papi
15 Renungan
16 Bertemu dengannya
17 Oh Ternyata
18 Mulai dari awal
19 Kembali
20 Kekhawatiran Dhini
21 Coklat panas
22 Lamaran
23 Bukan mimpi
24 Udah di DP
25 Asoy
26 Lelahmu deritaku
27 Princess, Barbie dan Batman
28 Kedatangan Davin
29 Ada Darah
30 Menunggu
31 siuman
32 NIKAH ?
33 Princess kembali
34 Surprise
35 Terong dicabein
36 Rindu itu berat
37 Rencana
38 Cincin
39 Akad
40 Malam pengantin
41 Muat
42 Pulang
43 Kembali ngantor
44 Barbie kesambet
45 Barbie patah hati
46 Karina
47 Siapa Karina
48 Apartemen
49 Dhini Kesal
50 Persiapan untuk Karina
51 Ala-ala ABG Alay
52 Sarapan untuk Karina
53 Kepergok Fajar
54 Pelukan Karina
55 Alvin
56 Clubbing
57 Mabuk
58 Pusing
59 Bolos kerja
60 Ancaman Papi Adit
61 Makan malam yang menegangkan
62 Mata-mata
63 Dhini menuju Apartemen
64 Menduakan Cintanya
65 Adu Jotos
66 Tangisan Dhini
67 Davin vs Papi Adit
68 Di taman belakang rumah
69 Maaf kan Aku
70 Foto dengan Karina
71 Ternak Ayam
72 Bertemu Alvin dan Karina
73 Wanita Selalu Benar
74 Serangan Ale
75 Senyuman Davin
76 Mual
77 Pesanan sang Princess
78 Rindu
79 Rambutan
80 CUTI
81 Selai strawberry
82 Mules
83 Cucu Pertama
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Gara-gara bulan
2
Perpisahan
3
Misi dimulai
4
kembaliannya buat abang
5
Bakso Kasmaran
6
PDKT sama titisan dewi kuan'in
7
Rencana davin
8
Kegagalan Romantisme
9
Drama Dua sejoli
10
Masa pertumbuhan
11
Tragedi di kamar dhini
12
Titisan Mak Lampir
13
Ehem-eheman
14
Rencana Papi
15
Renungan
16
Bertemu dengannya
17
Oh Ternyata
18
Mulai dari awal
19
Kembali
20
Kekhawatiran Dhini
21
Coklat panas
22
Lamaran
23
Bukan mimpi
24
Udah di DP
25
Asoy
26
Lelahmu deritaku
27
Princess, Barbie dan Batman
28
Kedatangan Davin
29
Ada Darah
30
Menunggu
31
siuman
32
NIKAH ?
33
Princess kembali
34
Surprise
35
Terong dicabein
36
Rindu itu berat
37
Rencana
38
Cincin
39
Akad
40
Malam pengantin
41
Muat
42
Pulang
43
Kembali ngantor
44
Barbie kesambet
45
Barbie patah hati
46
Karina
47
Siapa Karina
48
Apartemen
49
Dhini Kesal
50
Persiapan untuk Karina
51
Ala-ala ABG Alay
52
Sarapan untuk Karina
53
Kepergok Fajar
54
Pelukan Karina
55
Alvin
56
Clubbing
57
Mabuk
58
Pusing
59
Bolos kerja
60
Ancaman Papi Adit
61
Makan malam yang menegangkan
62
Mata-mata
63
Dhini menuju Apartemen
64
Menduakan Cintanya
65
Adu Jotos
66
Tangisan Dhini
67
Davin vs Papi Adit
68
Di taman belakang rumah
69
Maaf kan Aku
70
Foto dengan Karina
71
Ternak Ayam
72
Bertemu Alvin dan Karina
73
Wanita Selalu Benar
74
Serangan Ale
75
Senyuman Davin
76
Mual
77
Pesanan sang Princess
78
Rindu
79
Rambutan
80
CUTI
81
Selai strawberry
82
Mules
83
Cucu Pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!