"Dhini, kamu kan sudah besar, tinggal 2 bulan lagi kamu bakalan tamat sekolah." jelas mama sembari mengelus rambut putri semata wayangnya itu.
"Kamu tetap disini nanti ditemani sama tante ratih, lanjut papa andi yang sedari tadi hanya bisa diam. Ratih yang seorang janda, setelah kepergian suaminya setahun yang lalu tidak memiliki anak, hingga dia bersedia untuk mengurus Dhini anak dari kakaknya itu.
Dhini terlonjak kaget "what !! , tante Ratih ma ? ga salah Dhini harus tinggal sama tante Ratih ?" sanggah dhini dengan gaya cool ala ala anak ABG.
"Kanapa emangnya dengan tante Ratih, mama lebih percaya kamu diurus sama tante Ratih daripada orang lain, apalagi kamu yang manja' nya ga ketulungan bikin mama pusing" jelas mama sambil memegang kepalanya sedikit diputar-putarkan.
"Plis deh ma, ga usah lebay kayak anak ABG" ucap dhini dengan memutar bola matanya.
"Udah-udah, sesama makhluk lebay jangan pada ribut" sang papa pun turut larut dalam kelebay an keluarga yang sedikit agak aneh ini menurut othor 😏
...----------------...
Waktu yang dinanti pun tiba, saat mama dan papanya Dhini akan berangkat ke Jakarta setelah sebelumnya sempat ada kegaduhan karena repotnya sang mama mengepak barang-barang yang akan dibawa dengan terus dicantoli dhini yang terus-menerus merengek bagaikan anak kecil yang minta dibelikan permen. "mama.. Dhini pasti kangen banget deh nanti sama mama sama papa" rengeknya sambil menarik-narik lengan mamanya.
"Idih kamu ini udah gede lho dhin, harus belajar mandiri mulai dari sekarang, belajar ngurus rumah juga masak. kamu itu perempuan sayang, bakalan ngurusin suami nantinya" nasihat mama yang di respon dengan malas oleh Dhini.
"Apaan sih mama, sekolah aja belum beres udah mikirin ngurus suami, hadeeeh si mama kebanyakan nonton film ikan terbang" jawabnya sambil tertawa kecil.
"Udah hayuk ma, 2 jam lagi pesawatnya berangkat nanti telat lagi" ucap papa memotong perdebatan kedua wanita yang disayanginya itu.
Setelah saling berpelukan melepaskan rasa sayang yang harus dipisahkan oleh jarak dan waktu, tak lupa pula mereka saling menumpahkan kesedihan dengan deraian air mata yang menurut papa terlalu berlebihan istri dan anaknya ini. mereka pun berangkat dengan taksi online yang sudah menunggu juga menjadi saksi perpisahan antara orang tua dan anaknya itu.
Dhini yang memang tidak ikut mengantar ke bandara karena dia harus menjemput tante ratih ke loket bus, dengan mengendarai sepeda motor matic nya dia pergi menjemput tantenya yang baru pertama kali ini menginjakkan kaki di kota Medan.
...----------------...
"Dhini..." panggil tante setelah selesai memasak sarapan untuk mereka berdua, dia lalu membuka pintu kamar dhini yang memang tak terkunci dan dengan sigapnya dhini langsung menutupnya kembali.
"Tante apaan sih, main masuk aja ke kamar aku. aku kan lagi pake baju ini, tante mau ngintip ya.. ntar tante nafsu lagi ngeliat tubuh aku" jeritnya dari balik pintu.
"Astaghfirullah dhini, buat apa tante selera liat tubuh kamu yang sama bentuknya sama punya tante cuma beda ukuran doang" jawabnya sambil tertawa kembali ke meja makan yang tak jauh letaknya dari kamar dhini. Rumah mereka memang tidaklah terlalu besar, karena papa yang hanya seorang pegawai swasta sebuah perusahaan kecil hanya mampu membeli rumah di kawasan ini.
Bersambung..
...Jangan lupa klik tombol like nya ya.. dan juga komen 🤗 terimakasih 🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
🍒⃞⃟🦅
astaghfirullah Dhini mulutmu gak ada rem nya sama orang tua 😂🤣
2022-10-10
0
🍒⃞⃟🦅
jangan bilang penulisnya salah satu korban drama Ikan terbang🤨🤣
2022-10-10
1
absen nak dajjal kek biasa y ok
2022-03-28
1