Tragedi di kamar dhini

Davin kesal melihat lelaki separuh baya yang datang tiba-tiba tanpa di undang itu langsung merangkul bahu dhini, rasanya dia ingin menarik lengan orang itu namun dhini memberi kode dengan mengedipkan matanya sambil mengangguk kecil dan tersenyum.

"Paman, kapan datang ? dhini kangen banget sama paman" ucap dhini memeluk tubuh paman nya. Ya, di adalah paman Rudi adik dari mamanya. Sudah hampir tiga tahun dhini tidak pernah bertemu dengan paman yang selalu mengajaknya bermain sewaktu kecil ini. Pasalnya sang paman selama ini pergi merantau ke Kalimantan dan baru bisa kembali hari ini.

"Tadi malam paman sampai, karena sudah malam paman menginap di hotel dekat bandara Kualanamu saja. Tadi waktu paman kesini mau makan , paman lihat kamu. Oh iya ini pacar kamu dhin" tanya paman melirik ke arah davin.

"Eh iya paman, kenalin saya davin. Saya pacarnya dhini" jelas davin menjulurkan tangannya ke arah paman Rudi.

Paman pun menjabat uluran tangan davin sembari memberi sebuah pesan "jaga baik-baik keponakan mungilku ini, jangan sampai kamu menyakiti hatinya apalagi membuat dia menangis" sebenarnya itu bukan sebuah pesan, melainkan sebuah ancaman.

Davin menelan salivanya dengan berat, pasalnya baru saja dia membuat keponakan mungil si paman ini menangis.

"Udah deh paman, dhini sama bang davin juga baru beberapa jam yang lalu resmi jadian" ucap dhini membuat davin membelalakkan matanya.

"ini bocah polos amat ya, ga usah di jelasin juga kali dhin" ucap davin dalam hati.

"Ya udah dhin, pesanan paman udah siap tuh kayaknya. Paman mau berangkat ke kampung siang ini naik kereta api. Paman mau ambil barang ke hotel dulu , nanti langsung ke stasiun kereta. Kamu baik-baik disini ya" paman mengelus kepala keponakan mungil nya itu.

#

Setelah selesai makan , mereka langsung kembali pulang ke rumah dhini. Tante ratih sudah berangkat sore tadi ke kampungnya karena 2 hari lagi acara hajatan berlangsung.

"Abang masuk, duduk dulu gih. Dhini mau ganti baju dulu ya , udah bau asem nih bajunya ga enak banget dipake" ucap dhini berlalu melangkah masuk menuju kamarnya.

Baru saja davin ingin duduk di sofa ruang tamu, tiba-tiba terdengar suara jeritan dari dalam rumah, tepatnya dari dalam kamar dhini. Davin terkejut dan segera berlari kedalam rumah , ia menjerit memanggil-manggil nama dhini mencari keberadaan kamar dhini dari suara jeritannya.

Setelah sampai di depan kamar yang memang tak terkunci itu, davin segera membuka kamar itu. Dan betapa terkejutnya davin saat itu melihat dhini yang acak-acakan.

Sementara itu dhini masih terus berteriak sambil melompat-lompat mengacak-acak rambutnya yang sudah entah seperti apa tampangnya sekarang. Davin lalu menggenggam kedua lengan dhini, mencoba menenangkan dhini.

"Dhin, stop dhin, stop ! ada abang disini. Kamu.. kamu kenapa begini ? apa yang terjadi dhin ?" davin bertanya kepada dhini setelah dhini mulai terlihat lebih tenang.

Davin lalu memeluk tubuh dhini, perlahan dia membelai rambut dhini yang acak-acakan, mencoba merapikannya dengan jari jemarinya.

"Bang" ucap dhini lirih.

"hmm" jawab davin.

"Tutup mata abang" lanjut dhini masih tetap berada di pelukan davin.

"Kamu mau apa, kita belum sah dhin" seru davin, membuat dhini spontan langsung menginjak kaki davin.

"Awww, sakit dhin" ucap davin yang masih juga tetap memeluk tubuh dhini.

"Itu fikiran abang kemana-mana, cuma disuruh tutup mata doang. Ini dhini malu bang, belum pake baju" lanjut dhini yang tadi memang ingin mengganti baju.

Saat ini dhini hanya memakai tangtop setelah tadi dia membuka kemejanya dan ingin menggantinya dengan kaus rumah.

"Oke, abang udah tutup mata nih."seru davin

Dhini melepaskan pelukannya dan langsung berlari ke kamar mandi setelah menyambar kaus yang ada di atas kasurnya. Tanpa dia sadari davin mengintip dengan memicingkan sebelah matanya, sambil tertawa.

Setelah selesai merapikan diri, dhini segera menuju ruang tamu dimana davin yang telah duduk santai menunggunya sambil memainkan ponselnya.

"Udah ?" tanya davin.

bersambung..

......🙏🙏🙏......

......Terimakasih atas kunjungannya 😘......

Terpopuler

Comments

𖣤​᭄ اندي وحي الد ين

𖣤​᭄ اندي وحي الد ين

Awas vin itu matamu bintitan main intip aja wlwpun berkah😂🤣🏃‍♂️🍼🐓

2022-04-09

1

Nyai💔

Nyai💔

waaaaw mubajir tutup mata 🤭🤭🤭

2021-10-18

2

᪙ͤæ⃝᷍𝖒ᵗᵃʳⁱ♡⃝𝕬𝖋🦄❁︎⃞⃟ʂᶬ⃝𝔣🌺

᪙ͤæ⃝᷍𝖒ᵗᵃʳⁱ♡⃝𝕬𝖋🦄❁︎⃞⃟ʂᶬ⃝𝔣🌺

Emg ad apaan thorrr... Mpe dini berteriak gitu.... 🤔🤔🤔🤔🤔

2021-10-06

2

lihat semua
Episodes
1 Gara-gara bulan
2 Perpisahan
3 Misi dimulai
4 kembaliannya buat abang
5 Bakso Kasmaran
6 PDKT sama titisan dewi kuan'in
7 Rencana davin
8 Kegagalan Romantisme
9 Drama Dua sejoli
10 Masa pertumbuhan
11 Tragedi di kamar dhini
12 Titisan Mak Lampir
13 Ehem-eheman
14 Rencana Papi
15 Renungan
16 Bertemu dengannya
17 Oh Ternyata
18 Mulai dari awal
19 Kembali
20 Kekhawatiran Dhini
21 Coklat panas
22 Lamaran
23 Bukan mimpi
24 Udah di DP
25 Asoy
26 Lelahmu deritaku
27 Princess, Barbie dan Batman
28 Kedatangan Davin
29 Ada Darah
30 Menunggu
31 siuman
32 NIKAH ?
33 Princess kembali
34 Surprise
35 Terong dicabein
36 Rindu itu berat
37 Rencana
38 Cincin
39 Akad
40 Malam pengantin
41 Muat
42 Pulang
43 Kembali ngantor
44 Barbie kesambet
45 Barbie patah hati
46 Karina
47 Siapa Karina
48 Apartemen
49 Dhini Kesal
50 Persiapan untuk Karina
51 Ala-ala ABG Alay
52 Sarapan untuk Karina
53 Kepergok Fajar
54 Pelukan Karina
55 Alvin
56 Clubbing
57 Mabuk
58 Pusing
59 Bolos kerja
60 Ancaman Papi Adit
61 Makan malam yang menegangkan
62 Mata-mata
63 Dhini menuju Apartemen
64 Menduakan Cintanya
65 Adu Jotos
66 Tangisan Dhini
67 Davin vs Papi Adit
68 Di taman belakang rumah
69 Maaf kan Aku
70 Foto dengan Karina
71 Ternak Ayam
72 Bertemu Alvin dan Karina
73 Wanita Selalu Benar
74 Serangan Ale
75 Senyuman Davin
76 Mual
77 Pesanan sang Princess
78 Rindu
79 Rambutan
80 CUTI
81 Selai strawberry
82 Mules
83 Cucu Pertama
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Gara-gara bulan
2
Perpisahan
3
Misi dimulai
4
kembaliannya buat abang
5
Bakso Kasmaran
6
PDKT sama titisan dewi kuan'in
7
Rencana davin
8
Kegagalan Romantisme
9
Drama Dua sejoli
10
Masa pertumbuhan
11
Tragedi di kamar dhini
12
Titisan Mak Lampir
13
Ehem-eheman
14
Rencana Papi
15
Renungan
16
Bertemu dengannya
17
Oh Ternyata
18
Mulai dari awal
19
Kembali
20
Kekhawatiran Dhini
21
Coklat panas
22
Lamaran
23
Bukan mimpi
24
Udah di DP
25
Asoy
26
Lelahmu deritaku
27
Princess, Barbie dan Batman
28
Kedatangan Davin
29
Ada Darah
30
Menunggu
31
siuman
32
NIKAH ?
33
Princess kembali
34
Surprise
35
Terong dicabein
36
Rindu itu berat
37
Rencana
38
Cincin
39
Akad
40
Malam pengantin
41
Muat
42
Pulang
43
Kembali ngantor
44
Barbie kesambet
45
Barbie patah hati
46
Karina
47
Siapa Karina
48
Apartemen
49
Dhini Kesal
50
Persiapan untuk Karina
51
Ala-ala ABG Alay
52
Sarapan untuk Karina
53
Kepergok Fajar
54
Pelukan Karina
55
Alvin
56
Clubbing
57
Mabuk
58
Pusing
59
Bolos kerja
60
Ancaman Papi Adit
61
Makan malam yang menegangkan
62
Mata-mata
63
Dhini menuju Apartemen
64
Menduakan Cintanya
65
Adu Jotos
66
Tangisan Dhini
67
Davin vs Papi Adit
68
Di taman belakang rumah
69
Maaf kan Aku
70
Foto dengan Karina
71
Ternak Ayam
72
Bertemu Alvin dan Karina
73
Wanita Selalu Benar
74
Serangan Ale
75
Senyuman Davin
76
Mual
77
Pesanan sang Princess
78
Rindu
79
Rambutan
80
CUTI
81
Selai strawberry
82
Mules
83
Cucu Pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!