Semua terkejut mendengar ucapan dhini, bahkan davin sampai terlonjak dari tempat duduknya. Papa Andi mencoba menjelaskan maksud sebenarnya "dhin, papa sebenarnya mau cerita sama kamu. Cuma tadi papa lihat kamu kayaknya capek banget, pas nyampe rumah langsung tidur. Jadi papa mau langsung jelasin disini aja. Papa hargai keputusan kamu, kalau memang kamu menolak perjodohan ini. Apa kamu udah punya pilihan sendiri nak ?" tanya papa pelan.
Dhini menggeleng "Dhini bukannya gak mau papa jodohin gini, cuma dhini belum siap untuk nikah kalau papa hanya kepingin cepat punya cucu. Dhini kan masih mau kuliah pa, rencana untuk buat tempat nongkrong juga belum terealisasikan." jelas dhini.
Para ibu pun hanya bisa terdiam menyaksikan drama perjodohan ini, pasalnya mereka tak tahu menau tentang ini. Semua sudah direncanakan oleh para suami mereka.
"Dhin kamu ga sayang sama abang ?, kamu ga cinta sama abang? kamu gak mau jadi istri abang ?" tanya davin penasaran.
"nggak bang, nggak sekarang. Dhini belum siap untuk semua itu, dhini baru tamat sekolah. Dhini juga punya cita-cita bang" ucap dhini pelan tertunduk.
Tiba-tiba mami angkat bicara "sayang, kita nggak maksa kamu ngasih cucu sekarang kok. Nanti kita bicarakan baik-baik ya nak, mami juga pengen ngobrol sama kamu" ucap mami berusaha menenangkan semuanya.
"Iya bu" jawab dhini mengangguk.
...$$$$$...
"Dhin, kamu kapan datang, kenapa gak ngasih kabar ke abang ? Apa segitu nggak berharganya abang buat kamu hemm ? tanya davin setelah mereka sampai di sebuah taman. Selesai pertemuan keluarga tadi, davin mengajak dhini.
"Maaf bang, dhini masih belum siap" ucapnya pelan sembari menundukkan kepalanya.
Davin berlutut di hadapan dhini, menggenggam kedua tangannya. "Dhin, abang gak akan maksa kamu, abang bakal tunggu sampai kamu benar-benar udah siap. Abang juga sebenarnya mau minta maaf sama kamu. Abang mau jujur sama kamu." ucapan davin terhenti, dia menghela nafas menetralkan kembali tubuhnya.
"Abang sebenarnya ke Jakarta di suruh papi pulang karena akan di jodohkan dengan anak temannya papi. Abang juga gak tau kalau kamulah orangnya." Davin menceritakan semuanya mulai dari dia terpuruk atas perjodohan ini sampai pada akhirnya dia tau kalau itu adalah kekasihnya sendiri.
Begitulah takdir, tak ada yang tahu bagaimana kita selanjutnya. Manusia hanya bisa berusaha, berharap dan berdo'a namun tetap yang Maha Kuasa yang berkehendak.
"Bang, maafin dhini ya kalo dhini terlalu egois dengan keadaan ini semua. Bantu dhini untuk bisa menerima kenyataan ini. Dhini janji kalau dhini udah siap , dhini yang akan minta dinikahi sama abang." ucap dhini kemudian menarik davin untuk berdiri. Dhini memeluk tubuh davin erat, dia menangis sedih bercampur bahagia. Bahagia bisa bertemu dengan orang sebaik davin.
"Sekarang kita mulai dari awal lagi ya sayang, abang akan buat kamu bertekuk lutut meminta abang segera menikahi kamu. Kamu pasti terkejut nanti saat bisa merasakan isi daleman abang." ucap davin menggoda dhini.
"Ih abang apaan sih, cerita daleman segala. Belum juga nikah udah bahas kesitu aja." ucap dhini yang malu dengan wajah yang memerah.
"Idiiih fikiran kamu itu yang traveling kemana-mana, daleman itu maksudnya dalem tubuh abang dhin. Hati abang maksudnya, ntar kamu bakal nyesel kalo tau isi hati abang. Itu lho maksudnya dhin... . Hayoo kamu mikirin apaan tadi.. " davin kembali menggoda titisan dewi kuan'in ini.
Dhini menjadi salah tingkah dibuatnya, wajahnya yang memerah seperti kepiting rebus membuatnya tambah imut. Dhini menutup wajahnya dengan kedua tangannya, sedangkan davin malah tertawa melihat tingkah laku dhini yang sangat menggemaskan itu.
(hayooo siapa yang fikiranya ikut traveling, terkontaminasi sama dhini 🤭🤭🤭 . Othor mah masih volos, ga faham yang gituan 😁😅✌️✌️)
Bersambung...
...Terimakasih...
...🙏🙏🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
𖣤᭄ اندي وحي الد ين
Iya iyalah bahas daleman anu nya! Siapa yang ngga bertraveloka😂🤣🏃♂️🍼🐓
2022-04-09
1
Nyai💔
semangttttt
2021-10-18
2
᪙ͤæ⃝᷍𝖒ᵗᵃʳⁱ♡⃝𝕬𝖋🦄❁︎⃞⃟ʂᶬ⃝𝔣🌺
Emg sedalem ap sihh isiny🤭🤭🤭
2021-10-06
2