Sore pukul 16:05 Bulan baru sampai ke rumah nya, Bulan kelihatan bingung melihat ada mobil yang tidak ia kenal terparkir di depan rumah nya. Dengan perlahan Bulan berjalan menuju pintu rumah, belum juga sampai ke dalam rumah, Bulan sudah bertemu dengan adiknya di depan pintu.
" Mbak Bulan dari mana saja, kok jam segini baru pulang" Cerocos Langit.
" Ssssstt, pelan kan suaramu dek. Ada tamu ya? " Selidik Bulan.
" Iya ada tamu yang cariin mbak Bulan " Jawab Langit.
" Hah, nyariin mbak? Siapa? " Bulan mencari tahu.
" Nggak tahu tuh siapa, yang pasti cowok " Jawab Langit senyum senyum.
" Sudah sana masuk, sudah di tungguin tuh. Nanti di marahin bapak ibu loh." Sambung Langit.
Tanpa menjawab, Bulan pun langsung masuk dengan mengucapkan salam.
" Assalamu'alaikum " Salam Bulan.
" Wa'alaikumsalam " Jawab semua orang yang ada di sana.
" Kamu dari mana saja toh nduk, jam segini kok baru pulang. Biasanya sudah pulang dari siang. Sudah sini duduk dulu, ada yang nyariin kamu nih." Cerocos bapanya Bulan.
" Maaf pak, bu, Bulan telat pulang nya. Tadi ada masalah sedikit di sekolah, jadi harus di selesaikan dulu. Makanya baru sampai rumah jam segini " Jelas Bulan lembut sambil duduk di dekat ibu nya.
Tanpa Bulan sadari, ada seseorang yang sedang memperhatikan dia dari tadi. Seseorang itu menatap Bulan dengan penuh kekaguman, kagum akan semua yang ada pada diri Bulan. Baik itu paras atau pun kelakuan. Dia bisa menyimpulkan, bahwa wanita di depannya itu, adalah wanita yang luar biasa. Akhirnya seseorang itu sadar, setelah dia disenggol oleh kedua orang tua nya.
" Istighfar le, jaga pandangamu " Kata bapak nya.
" Astaghfirullah, maaf pak " Jawab seseorang tersebut.
Iya, ada tamu yang asing bagi Bulan sore itu. Tapi tidak untuk kedua orang tua Bulan, karena mereka kenal betul siapa tamu mereka. Tamu sore itu adalah kenalan dari pak Soleh, lebih tepatnya teman pak Soleh ketika nyantri dulu. Bulan masih kelihatan bingung sekali, pasalnya dia tidak tahu siapa mereka. Dan ada apa mereka menunggu nya. Dengan raut wajah yang bingung, Bulan mencoba bertanya kepada ibu nya.
" Bu, ada apa ini. Kenapa harus menunggu Bulan? "
" Sudah, duduk saja dulu. Nanti bapak akan menjelaskan nya. " Jawab ibu nya.
" Nduk, perkenalkan. Ini pak Iman dan bu Della, dan yang itu anak mereka. Namanya nak Adnan." Jelas pak Soleh.
" Jadi ini toh anak gadismu? " Tanya pak Iman kepada pak Soleh.
" Iya, pak Iman. Ini anak perempuan kami, nama nya Bulan " Pak Soleh memperkenalkan Bulan.
" Wah, ternyata cantik sekali nak Bulan ini. " Puji bu Della.
" Iya bu. Selain cantik, nak Bulan ini kelihatannya lembut dan anggun sekali." Pak Iman ikut memuji Bulan.
Sedangkan Bulan yang di puji, hanya menanggapinya dengan senyuman saja. Dia masih menebak-nebak dalam hatinya ada apa kah gerangan.
Akhirnya pembincaraan serius pun dimulai, pak Iman pun menjelaskan perihal kedatangannya.
" Sebelumnya saya sekeluarga minta maaf loh kepada pak Soleh sekeluarga, jika kedatangan kami kemari ini mengganggu. Pertama-tama kami datang kemari ini untuk silaturrahmi, dan selanjutnya kami kesini itu ada maksud untuk menjodohkan anak kita. Adnan dan nak Bulan. Bagaimana pak Soleh? " Jelas pak Iman panjang kali lebar.
Bagaimanakah tanggapan Bulan?
Mohon dukungannya ya teman-teman, setelah membaca tolong tinggalkan jejaknya. jangan lupa tekan LIKE, KOMENTAR, jadikan FAVORIT, serta VOTE juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Kang I'an
lanjut
2021-01-19
2