ustadzah ku

Setelah tamu pulang, Bulan bergegas masuk kamar. Karena dia merasa lelah dan gerah sekali, dan ingin segera mandi. Setelah selesai mandi, Bulan langsung menuju dapur untuk membantu ibunya. Sesampainya di dapur, dia langsung membantu apa yang belum selesai di kerjakan.

" Masak apa bu? Sini biar Bulan lanjutin, ibu istirahat aja. " Bulan mendekati ibunya.

" Sudah mau selesai kok nduk, tinggal beberes aja nih. Kamu bantu cuci peralatan yang kotor aja sana." Usul ibunya.

" Iya bu, oh ya bu. Kenapa sebelumnya bapak sama ibu kok nggak ngasih tahu Bulan dulu tentang perjodohan? Maaf ya bu sebelumnya. " Disela mencuci piring, Bulan bertanya perihal perjodohan.

" Maaf ya nduk kalau kamu nggak senang, kamu juga nggak harus menerima nak Adnan kalau kamu nggak setuju. Kami kan cuma mau memberi kalian jalan saja, toch yang menentukan kalian. Kami tidak akan memaksa kalian. Kamu pikirkan lah dulu matang matang, sambil minta petunjuk kepada Allah." bu Nisa memberi nasihat kepada putrinya.

" Nggeh bu, Insya Allah yang terbaik ya bu " Balas Bulan.

Tak terasa sudah memasuki waktu maghrib, maka mereka sekeluarga bersiap untuk shalat. Pak Soleh dan Langit shalat di masjid, sedang kan bu Nisa dan Bulan shalat di rumah. Selesai shalat maghrib pak Soleh dan Langit tidak langsung pulang, mereka mengaji dulu sambil menunggu waktu isya. Begitu juga dengan bu Nisa dan Bulan, mereka mengaji di rumah bersama sama.

Setelah selesai shalat, yang dari masjid sudah sampai rumah. Yang di rumah pun sudah menunggu untuk makan malam.

Mereka makan malam dengan tenang, tidak ada yang bersuara. Selesai makan malam, pak Soleh dan bu Nisa pergi ke ruang keluarga untuk menonton. Sedang kan Bulan dan Langit masuk ke kamar mereka masing-masing, untuk mengerjakan PR dan tugas.

...----------------...

Bintang sedang duduk santai di balkon kamarnya, sambil menikmati secangkir cappucino hangat. Dia memandang kearah langit yang sedang cerah malam itu.

Tiba-tiba Bintang di kejutkan dengan ketukan pintu kamar nya, ada seseorang yang memanggil.

" Kak, boleh masuk " Teriak Bunga.

" Masuk aja, nggak di kunci kok " Jawab Bintang.

Bunga pun masuk ke dalam kamar Bintang, dan langsung menuju balkon. Dan dia duduk di dekat kakaknya.

" Ada apa? Tumben malam-malam ke kamar kakak? " Tanya Bintang.

" Kasih tips dong kak, supaya bisa cepat menghafal Surah Al-Mulk. Kalau bisa, sekalian ajarin ya " Pinta Bunga.

" Menghafal Surah Al-Mulk ? " Ucap Bintang sambil memegang kening adiknya.

" Iya kak, kenapa sich pegang-pegang kening segala. Aku tuh di suruh sama ustadzah ku menghafal Surah Al-Mulk, ayo donng kakak bantuin. Aku cuma di kasih waktu 3 hari loch "

" Dalam rangka apa kamu di suruh hafalan? atau jangan-jangan kamu lagi dapat hukuman? " Penasaran Bintang.

" Hmmmm, bu-bukan kok. Ini tuch untuk pelajaran agama aja " Gugup Bunga.

" Pasti kamu bohong, ayo jujur. Kalau nggak jujur, nggak bakal kakak bantuin." Desak Bintang.

" Iya deh, jujur aku lagi dapat hukuman gitu dari ustadzah ku. Soalnya tadi berantem sama temen ku, jadi aku di hukum dech." Jujur Bunga.

" Hahahha, tu kan bener tebakan kakak. Maka nya jangan suka berantem, belajar yang bener. Sebelum kamu menghafal, sebaiknya harus di baca berulang ulang kali dulu. Nanti kalau sudah di ulang-ulang bacanya, pasti enak hafalin nya. Kan Surah Al-Mulk cuma 30 ayat aja, sehari hafalin 10 aja. 3 hari kan pas 30 . Gimana? Gampangkan, kamu pasti bisa. " Bintang mencoba memberi saran.