Harapan Keluarga

Hari ini rumah bulan kedatangan tamu, yang tak lain adalah Alesa kakaknya beserta suaminya Boni. Mereka sengaja datang ke rumah, karena sudah lama mereka tidak mengunjungi orang tua nya. Di sebabkan pekerjaan yang tidak bisa di tinggal.

" Assalamu'alaikum " Alesa dan Boni mengucapkan salam di depan pintu.

" Wa'alaikumsalam " Jawab bu Annisa dari dalam rumah sambil berjalan keluar.

" Buuu, " sapa Alesa, sambil mencium tangan ibunya. Boni pun menyalami mertuanya.

" Alesa, Boni, " Bu Annisa kaget, dan langsung memeluk secara bergantian anak dan menantu nya.

" Bu, sehat?" Alesa menanyakan kabar ibu nya.

" Alhamdulillah sehat nak, ayo masuk" Jawab bu Nisa.

" Iya bu, ayo bang" Alesa mengajak suami nya masuk.

" Oh ya bu, bapak, Bulan sama Langit mana?" Alesa melangkah masuk sambil menanyakan keberadaan yang lain nya.

" Ada, mereka lagi di belakang. Ayo sekalian ketemu sama mereka" Ajak ibunya.

" Siapa bu? " Tanya pak Soleh kepada istri nya.

" Nih lihat saja sendiri pak" Jawab bu Nisa.

" Assalamu'alaikum pak, " Sapa Boni dan Alesa, sambil mencium tangan pak soleh.

" Wa'alaikumsalam, kalian. Kapan sampai?" Sahut pak Soleh.

" Baru saja pak, sehat pak"

" Alhamduillah sehat nak."

Bulan dan Langit pun nyamperin kakak dan kakak iparnya, sambil bersalaman dan tak lupa saling menanyakan kabar masing masing.

" Mbak Alesa dan bang Boni apa kabar nih, lama ya enggak main ke sini. " Sapa Bulan.

" Alhamdulillah baik dek, iya ne dek. Maklum banyak pekerjaan, jadi enggak bisa di tinggal. Kamu gimana? Sudah ada calon belum? Kenalin lah ke mbak." Goda Alesa.

Di hari minggu yang cerah ini, bertambah cerah lagi. Di karenakan semua keluarga sedang berkumpul. Mereka banyak bertukar cerita satu sama lain. Alesa dan Boni akan menginap 2 malam di rumah orang tua nya, karena Boni sedang dapat libur. Di dalam hangat nya bercerita, sampai lah mereka membicarakan tentang perjodohan antara Bulan dan Adnan. Betapa hebohnya Alesa, mendengar adiknya mau di jodohkan. Dia begitu antusias sekali, dia tidak menyangka kalau liburan singkat mereka ini ada kabar bahagia dari adiknya.

" Apaan sih mbak, heboh banget. Kan belum pasti juga, masih besok malam penentuan nya." Jelas Bulan.

" Sudah deh dek, mbak yakin. Kalau pilihan bapak sama ibu itu pasti yang terbaik, memang kamu masih mikir apa?" Alesa penasaran.

" Ya banyak yang di pikir lah mbak ku sayang, mesti ada pemantapan hati juga. Tapi, doakan yang terbaik saja lah mbak. "

" Aamiin " Jawab semua orang yang ada disana.

...----------------...

Di kediaman Bintang juga sedang berkumpul santai, mereka mengobrol dan bercerita satu sama lain dengan hangat.

" Gimana kak, sudah di telpon ustadzah nya? " Bunga kepo kepada kakak nya.

" Sudah " Jawab Bintang singkat.

" Terus, terus, gimana? Marah enggak ustadzah nya sama aku " Desak Bunga.

" Apaan sih dek? Enggak ada yang marah." Bintang menjawab dengan santai.

" Sebentar, sebentar, kalian lagi ngomongin siapa? Ustadzah, ustadzah yang mana? " Mama nya yang mendengarkan pun turut kepo, begitupun dengan papanya.

" Ini loh ma, kak Bintang lagi usaha deketin ustadzah aku. Dia itu guru agama di sekolah, kayak nya kak Bintang naksir tuh." Jelas Bunga sekaligus godain kakaknya.

" Bunga, apaan sih. Jangan sembarangan ngomong kamu, enggak gitu kok ma." Bintang salting sendiri di hadapan orang tia nya dan Bunga.

" kalau pun iya kamu naksir sama dia juga enggak papa kok Bin, iya kan pa? Asalkan dia perempuan single dan baik baik. " Mama nya pun turut menggoda Bintang.

" Iya Bin, benar apa yang dikatakan sama mama kamu. Papa sama mama akan mendukung kamu, asalkan perempuan yang berakhlak baik. " Sahut papa nya.

" Belum tahu lah pa, orang baru kenal juga." Jawab Bintang.

" Ayoo lah kak, aku akan dukung loh. Ustadzah Bulan itu orangnya perfect menurut aku, aku juga seneng punya kakak ipar kayak ustadzah " Bunga ikut menyemangati kakak nya.

Bagaimanakah perasaan Bintang saat ini ?

Simak terus ya ceritanya, dan mohon dukungannya. Mohon juga supportnya, agar ceritanya lebih menarik. 😊

Terima kasih 🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***