"Dek, mau bareng Kakak atau Tomi?"
Tanya Marcel di depan pintu kamar Kimmy.
"Kak Tomiiii"
Jawab Kimmy semangat.
Marcel paham, jika pergi bersama Tomi akan mempersingkat waktu Kimmy di perjalanan. Sedangkan berkendara dengan Marcel akan menemui kemacetan dimana-mana.
Tomi sudah memasak sarapan untuk mereka dan menyiapkan bekal untuk adiknya.
Marcel dan Tomi hanya diam diatas meja makan membuat kecanggungan diantara ketiganya.
"Yuk."
Kimmy mencolek tangan Tomi mengajaknya berangkat. Sebelumnya ia mencium pipi Marcel dan berpamitan.
"Eh tunggu dulu Kak. Gue lupa."
Ia mengeluarkan kotak kecil dari dalam tasnya berisi antiseptik dan salep untuk wajah kakaknya yang membiru. Di buka lagi helm Tomi yang sudah terpasang. Ia obati pelan-pelan.
"Nih bawa."
Ucap Kimmy.
"Ah enggak. Pegang aja."
Jawab Tomi yang dipatuhi Kimmy. Ia memasukkan lagi kotak tersebut kedalam tasnya.
Lalu mereka berangkat.
**
Sesampainya di kampus, Kimmy duduk dan membuka ponselnya. Dilihatnya foto Tomi sedang bernyanyi di akun instagram milik Renata.
Wah wah wah katanya gak suka, tapi ngedate.
Gumam Kimmy tersenyum sendiri.
Sedang asik melihat-lihat beranda media sosial miliknya, hidung Kimmy mengendus bau yang tak asing baginya.
"Eh Snowman udah dateng."
Ia membalikkan badan dan tak kapok masih menegur juga.
"Loh kok mukanya bonyok gitu?"
Kimmy mengingat ia membawa obat luka Tomi. Segera dikeluarkan dari dalam tasnya dan diusap ke wajah Dave.
Tak ingat sama sekali tentang perlakuan Dave kemarin.
Jantung Dave tak beraturan. Ia terkejut dengan perlakuan spontan Kimmy. Ingin mendorongnya lagi, tapi kali ini ia bisa mencegah tangannya melakukan itu.
"Aduh. Udah sana."
Ucap Dave tak mau sampai ada yang mengetahui ia sedang gugup.
"Diem dulu manusia salju. Sebentar lagi."
Kimmy terus mengobati tanpa banyak bertanya. Ia mengingat kebiasaan Tomi yang tak ingin menceritakan masalahnya, maka ia berbuat hal yang sama terhadap Dave.
Dosen datang bersamaan dengan Renata masuk ke kelas. Kimmy kembali ke tempat duduknya.
Ia mengikuti pelajaran dengan serius. Sedang pria dibelakangnya tak fokus dan terus memandanginya.
Dave..
Jangankan menyentuhnya seperti yang dilakukan Kimmy, siapapun tak mau menyapa laki-laki biang onar ini.
Lahir dari keluarga yang utuh, ayah seorang jenderal polisi, ibu seorang pembisnis sukses. Keduanya sibuk tak pernah ada waktu untuknya.
Dave kecil sering mencari perhatian orangtuanya lewat tingkah-tingkah nakalnya.
Mematahkan pergelangan tangan anak seusianya waktu berusia delapan tahun, membuat sang ayah memukulinya. Namun Dave menyukai hal tersebut, dengan seperti itu kedua orangtuanya menghentikan kesibukan sejenak dan memperhatikannya walaupun lewat cacian dan pukulan.
Dave tidak sampai disitu, ia terus berbuat onar hingga sebulan sekali ayah dan ibunya dipanggil ke sekolah. Menurut Dave ini cukup membahagiakan. Setidaknya sebulan sekali mereka memperhatikan.
Ia keluar masuk dari sekolah satu ke sekolah lainnya.
Semua perhatian dari orangtuanya terhenti saat Dave yang berusia lima belas tahun bertengkar dengan temannya yang mengatakan bahwa sang ibu adalah perempuan tidak benar. Sering berganti pasangan. Dave tau hal ini dari kecil. Sang ibu sering diantar pulang oleh laki-laki berbeda. Kata ibu teman bisnis.
Ibu Dave memang wanita kesepian, Ayah Dave selain otoriter, juga tak pernah ada waktu untuk mereka. Ia sibuk mencari jabatan dan nama baik. Tak ada waktu untuk keluarga.
Cedera serius yang dialami temannya setelah dipukuli secara membabi buta, membuat kedua kakinya sempat tidak bisa berjalan selama enam bulan.
Dave pun dipenjara selama dua tahun, orangtuanya tak sedikitpun menjenguknya. Menurut mereka ini pelajaran yang tepat untuk Dave.
Selama di dalam sel, Dave memperbaiki diri. Ia mulai belajar, banyak membaca buku-buku pelajaran. Ia ingin memperbaiki hidupnya selepas dari tempat itu.
Tapi nasi sudah menjadi bubur. Citra Dave sudah tercoreng. Tidak ada yang ingin berkawan dengannya. Dave yang keluar dari penjara berusia tujuh belas tahun kembali mengulang tingkatan menengah atasnya. Ia paling tua diantara teman sekelasnya. Kemudian lulus di usia yang hampir menginjak dua puluh tahun.
Baru hari ini ia merasakan sentuhan lembut dan perhatian yang tulus lagi setelah pertama perempuan yang dicintainya pergi begitu saja. Sekarang didapat dari manusia aneh di depannya ini yang selalu memakai kemeja kebesaran dan rambutnya dikuncir berantakan. Sangat tidak menarik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Ftl03
like 10
2021-02-12
0