"Snowmaaannn"
Kimmy menepuk pundak pria yang ia sebut snowman.
Sang pria hanya terdiam, malas meladeninya.
"Kamu belum gosok gigi atau sakit gigi, kok gak pernah mau ngomong?"
Tanya Kimmy sambil memberi permen agar orang yang ia ajak bicara percaya diri. Diterimanya permen tersebut, namun tetap tak ada manfaat. Pria tersebut tetap diam.
"Snowman, nanti mata kuliah Pak Rendy jangan terlambat masuk lagi yak."
Ucap Kimmy masih terus bicara.
Mr. Snowman terus berjalan tak menjawab satupun pertanyaan Kimmy.
"Kim.."
Renata menarik tangan Kimmy.
"Kenapa Re?"
Tanya Kimmy.
"Lu jangan deket-deket sama dia."
Ucap Renata berbisik.
"Lah emang kenapa?"
Tanya Kimmy heran.
"Troublemaker."
Jawab Renata singkat.
"Maksudnya?"
Kimmy makin penasaran.
"Dia itu dulu temen SMA gue. Kerjaannya berantem terus. Kaya gitu deh gak ada temennya. Mantan napi juga, di penjara karena pernah berantem sampe buat korbannya luka berat."
Jelas Renata panjang lebar.
"Masa iya?"
Kimmy tak percaya.
Renata segera menutup mulutnya rapat-rapat, saat sampai di muka pintu kelas. Ia anti berhadapan dengan pria yang dipikirnya tak memiliki belas kasih tersebut. Ia sangat tahu segala sesuatu mengenai pria tersebut.
Kimmy menandatangani absen kelas lalu mencari nama snowman di dalamnya.
"Udah kan tandatangannya? Cari apa lagi?"
Tanya mahasiswa baru yang menjadi penanggungjawab dikelas mereka.
"Cari nama snowman."
Jawab Kimmy polos.
"Haha, gak ada yang namanya snowman disini. Ada-ada aja."
Ucapnya menertawai Kimmy.
Kimmy menggaruk-garuk kepalanya dengan keras.
"Kayanya kemarin kamu yang panggil deh.. Gini nih Snowmaaann, belum tandatangani absen."
Balas Kimmy memperagakan gaya orang dihadapannya sambil berdiri.
"Dave? Dave Norman?"
Tanya Pria tersebut mengingat yang kemarin ia panggil untuk absen hanya pria itu.
"Gak mungkin, jelas-jelas sneuuumeeenn."
Kimmy si keras kepala tak merasa salah dengar.
"Dei-v Nor-men."
Pria tersebut menanggapi debat Kimmy.
Kimmy duduk meninggalkan sang pria yang masih ingin menjelaskan.
"Snowman haiii"
Kimmy menyapa pria di belakangnya yang sedang membaca sebuah buku.
"Buku apa tuh?"
Tanya Kimmy tak pernah pantang menyerah.
"Bukan urusan lu."
Jawabnya ketus.
"Huh.."
Kimmy kembali merapikan posisi duduknya.
Ia mulai ingin banyak tahu tentang pria misterius di belakangnya ini.
Dek, nanti balik sendiri. Gue ada matkul tambahan.
Tomi mengirim pesan singkat pada Kimmy.
Oke kak. Yang lama ya..
Balas Kimmy membuat Tomi khawatir.
Lu langsung pulang! Jangan macam-macam! *Emoticon kepal.
Balas Tomi disertai Emoticon mengepal yang berarti ancaman bagi Kimmy.
Kimmy yang senang mengkhayal rencananya akan mulus untuk membuntuti Mr.Snowman tertawa kegirangan.
"Bisa gila gue lama-lama disini."
Gerutu pria dibalik punggung Kimmy.
"Snowman ngomong? Coba lagi".
Kimmy berdiri dan mengguncang pria tersebut memaksanya untuk berbicara.
Bruaakk
Tubuh kecil Kimmy terpental. Snowman mendorongnya dengan sangat keras.
Renata berlari ke arah Kimmy dan membantunya berdiri. Sedangkan Kimmy masih mematung tak menyangka ada pria sekasar itu.
Snowman kembali membaca buku yang ia pegang. Kelas mulai gaduh. Mahasiswa laki-laki mulai menantangnya berduel.
"Banci lu beraninya sama cewek!"
Ucap mereka menghakimi.
"Sini duel sama gue."
Salah seorang menarik kerah baju snowman.
"Jangan. Itu salah gue. Tadi gue yang ganggu dia duluan."
Kimmy berdiri membela snowman yang masih menampakkan wajah dinginnya.
"Bubar..Bubar."
Teriak Kimmy agar masalah tersebut tak diperpanjang.
Setelah semua kembali ke tempat duduk masing-masing, Kimmy mengelus-elus bokongnya yang kesakitan akibat benturan dengan lantai tadi sambil berjalan ke tempat duduknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Ftl03
like 7
2021-02-12
0