Hari ini untuk pertama kalinya Kimmy masuk kuliah dan menjadi mahasiswa.
"Ayo naik."
Ucap Marcel dari dalam mobil.
Kimmy yang hendak membuka handle pintu mobil, ditarik oleh Tomi.
"Ehhh lu apa-apaan dek pake baju ketat-ketat? Lu mau kuliah apa jadi biduan?"
Tanya Tomi sinis.
"Terus gue pake apa?"
Tanya Kimmy.
Tomi membawa masuk adiknya dan memberikan beberapa helai baju miliknya.
"Kak ini kebesaran."
Ucap Kimmy ingin menangis.
Baju dan make up yang sudah ia persiapkan dari satu minggu yang lalu sia-sia. Ia bisa saja menolak, tapi ia tau konsekuensinya. Ia akan didiamkan oleh kedua kakaknya ini sampai seminggu. Dia paling tak tahan dihukum seperti itu. Maka ia memilih patuh.
Ia memakai flanel milik Tomi yang kebesaran dan celana jeans. Sungguh kesan pertama yang buruk bagi teman-teman barunya.
"Ayo masuk."
Ucap Marcel yang masih berada di kursi kemudi.
"Lu belakang Dek."
Tiba-tiba Tomi datang merebut kursi sebelah Marcel.
"Lu mau kemana Kak?"
Tanya Kimmy pada Tomi.
"Mau anter lu."
Jawabnya
"Kan ada Kak Marcel?"
Tunjuk Kimmy bingung.
"Ya udah sih, gue ikut. Pengen tau kelas lu yang mana."
Canda Tomi yang membuat Kimmy ketakutan.
"Plislah kak jangan masuk-masuk ruangan gue. Gue gak bakal macem-macem kok."
Mohonnya memelas.
"Iya iya. Gue bercanda."
Ucap Tomi.
"Tom, lu mau kasih Kimmy? atau gue aja?"
Tanya Marcel pada Tomi, ini masalah uang jajan Kimmy. Mereka selalu berusaha mencukupkan kebutuhan Kimmy.
Tugas Marcel adalah membayar uang Spp Kimmy dan tugas Tomi memberikan uang jajan harian pada Kimmy.
Namun karena Kimmy selalu mendapat beasiswa dan uang SPP dibebaskan, maka Marcel bergantian memberikan uang jajan pada adiknya.
"Gue aja. Nih Dek."
Tomi menyerahkan uang seratus ribu pada adiknya.
"Banyak amat kak?"
Tanya Kimmy bingung.
"Buat sebulan."
Celoteh Tomi membuat Marcel tertawa.
"Ih kok gitu? berarti sehari cuma jajan tiga ribu ya?"
Tanya Kimmy polos.
"Ya enggak lah, itu buat hari ini aja."
Ucap Tomi masih dengan gayanya yang asik.
"Makasih ya Kakakku yang nyebelin."
Ucap Kimmy sambil mencium pipi kiri Tomi.
"Loh aku yang nganter enggak Dek?"
Tanya Marcel protes.
"Iya, nih. Makasih Kakakku yang paling baik."
Kimmy mencium pipi kanan Marcel.
Begitulah hangatnya cinta keluarga ini. Sudah dipupuk sedari kecil oleh mereka bertiga. Tak ada yang saling menyakiti, semua saling membangun dan menguatkan.
"Wah parah lu, Dek. Masa gue nyebelin, dia yang paling baik?"
Protes Tomi.
"Iya soalnya lu ngajak gelut mulu."
Jawab Kimmy yang memang sering bertengkar dengan Tomi.
Akhirnya mereka tiba di kampus baru Kimmy.
"Gendong gak?"
Tanya Marcel meledek.
"Enggak!"
Bentak Kimmy.
Marcel dan Tomi tertawa mengenang waktu pertama kali Kimmy masuk Sekolah dasar.
Tomi yang sudah kelas IX dan Marcel yang kelas XI mengantar Kimmy yang awalnya senang akan masuk sekolah, tapi saat kakaknya pergi ke sekolahnya masing-masing, Kimmy berlari dan menangis mengejar mereka.
"Gendong Kak, jangan tinggalin Kimmy."
Alhasil membuat keduanya bolos selama seminggu hingga Kimmy mempunyai teman baru dan tak menangis jika ditinggal.
"Itu dulu brothers... sekarang enggak lagi."
Ucap Kimmy malu mengingatnya juga.
"Yuk turun"
Ajak Tomi.
"Eh tunggu dulu."
Kimmy menghentikan kedua kakaknya yang hendak melepas seatbelt.
"Apa lagi?"
Tanya Tomi tak sabar.
"Cium disini aja. Aku malu kalo diluar."
Minta Kimmy yang sekarang sudah malu dicium para kakak di depan banyak orang.
"Hahaha dasar . Udah gede ya? ya udah kita gak cium lagi."
Ucap Marcel yang malah membuat Kimmy menyesal.
"Ah ya udah di depan gak apa."
Kimmy pasrah. Ia lebih baik malu daripada kehilangan ciuman hangat dari kakak-kakaknya.
"Hahaha iya sini sini."
Ucap Marcel membuat Kimmy memajukan kepalanya . Di cium pipi kanannya oleh Marcel dan pipi kirinya oleh Tomi.
"Dddaaahhhh"
Kimmy keluar mobil diikuti kedua kakaknya.
"Kalian ngapain turun?"
Tanya Kimmy heran melihat keduanya turun dari mobil.
"Nganterin lah."
Jawab Tomi.
"Please Kak, aku mau kuliah bukan mau demonstrasi. Gak usah rame-rame kali."
Protes Kimmy pada Marcel dan Tomi yang memperlakukannya masih seperti anak kecil.
"Udah sana masuk, kalo protes terus nanti kami ikut masuk."
Ancam Marcel pada sang adik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Spenticom.com ♡
andai aja gua punya abang N embak yg kek gitu
2021-02-14
0
Ftl03
like 2
2021-02-12
0